Anda di halaman 1dari 3

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang


di dunia, termasuk di Indonesia. Virus hepatitis B (VHB) telah menginfeksi
sejumlah 2 milyar orang di dunia dan sekitar 240 juta merupakan pengidap virus
hepatitis B kronis. Indonesia merupakan negara dengan pengidap Hepatitis B nomor
2 terbesar sesudah Myanmar diantara negara-negara anggota WHO SEAR (South
East Asian Region). Sekitar 23 juta penduduk Indonesia telah terinfeksi Hepatitis B.
Menurut hasil Riskesdas 2007, hasil pemeriksaan Biomedis 10.391 sampel serum
yang diperiksa, prevalensi HBsAg positif 9.4% yang berarti diantara 10 penduduk di
Indonesia terdapat seorang penderita Hepatitis B virus.1,2
Angka penularan secara vertikal dari ibu pengidap Hepatitis B kepada bayinya
cukup tinggi. Berdasarkan penelitian beberapa rumah sakit di Indonesia, prevalensi
HBsAg pada ibu hamil berkisar 2,1 – 35,1%. Resiko tinggi terhadap Hepatitis B
terdapat pada anak yang dilahirkan dari ibu penderita Heptitis B, pasangan penderita
Hepatitis B, orang yang sering berganti pasangan sex, injection drug user, kontak
serumah dengan penderita, penderita hemodialisis, pekerja kesehatan, petugas
laboratorium dan berkunjung ke wilayah dengan endemisitas tinggi.1
Penanganan Hepatitis B di Indonesia adalah masalah yang rumit dan membutuhkan
koordinasi dari banyak pihak. Sulitnya penanganan ini antara lain disebabkan karena
tingginya prevalensi Hepatitis B di Indonesia, sifat virus Hepatitis B yang sangat
infeksius, dan kurangnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang Hepatitis
B. Penanganan Hepatitis B di Indonesia secara umum dapat dibagi menjadi upaya
memutus rantai penularan virus Hepatitis B dan penanganan secara tepat penderita
Hepatitis B. Pemutusan rantai penularan virus Hepatitis B bisa dilakukan secara
vertikal maupun horizontal. Penanganan penderita Hepatitis B secara tepat, selain
berguna untuk menekan angka kejadian sirosis dan kanker hati, juga berguna untuk
mencegah penularan dengan cara mengurangi tingkat infeksiusitas penderita.1

1
2

1.2 Tujuan Penelitian


 Untuk mengetahui jumlah ibu hamil dengan HbsAg (+) di RSUD Dr. Zainoel
Abidin Banda Aceh periode Januari 2018 – Desember 2018
 Untuk mengetahui jumlah neonates yang di berikan HbIg di RSUD Dr. Zainoel
Abidin Banda Aceh Periode Januari 2018 – Desember 2018
1.3 Sasaran
a. Terlaksananya kegiatan penelitian yang novelty dan aplikatif Bidang Penelitian
dan pengembangan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin.
b. Hasil penelitian dapat dipublikasikan di buku, jurnal, tabloid dan website Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin.
1.4 Metodologi
Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan pendekatan Cross
Sectional.

1.5 Output Kegiatan

Keluaran dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui prevalensi pemberian HbIg
pada bayi dengan ibu HbsAg postitif di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin
Banda Aceh.
Pelaporan dan Penyampaian Laporan
Pelaporan dan penyampaian laporan tentang prevalensi pemberian HbIg pada bayi
dengan ibu HbsAg postitif di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin
Banda Aceh.
Teknik Penyajian Data

Teknik penyajian laporan tentang prevalensi pemberian HbIg pada bayi dengan
ibu HbsAg postitif di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh,
berupa buku laporan yang berisikan Pendahuluan, Ruang lingkup kegiatan,
Metodelogi Penelitian, Hasil Penelitian, Pembahasan Hasil Studi, Kesimpulan dan
Rekomendasi serta dilengkapi dengan lampiran -lampiran.
1. Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan yaitu di ruang rawat inap, Kamar Bersalin serta
poliklinik RSUD dr.Zainoel Abidin.
3

1.6 Jadwal dan Waktu Pelaksanaan


Pelaksanaan pekerjaan ini dapat diselesaikan pada waktu empat bulan kalender,
yaitu mulai bulan Desember, Januari, Februari, dan Maret di Rumah Sakit Umum
Daerah dr.Zainoel Abidin Tahun 2018 - 2019. Adapun jadwal kegiatannya dapat dilihat
pada table I.
Tabel I. Rincian penjadwalan kegiatan penelitian
No Uraian Pekerjaan Des Jan Jan Feb Mar
1 Seminar Proposal dan persiapan
2 Pengumpulan Data
3 Analisis Data
4 Penyusunan Laporan
5 Seminar Hasil
6 Percetakan dan Penggandaan
7 Pengawasan

Anda mungkin juga menyukai