Anda di halaman 1dari 9

Nurse Meet

Optimism is the faith that leads to achievement. nothing can


be done without hope and confidence. *HK*
Lanjut ke konten

 Beranda
 Perihal

SATUAN ACARA PENYULUHAN


“FISIOTERAPI DADA”
13 Januari 2015 | intanandini02

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari/Tanggal : Kamis, 11 September 2014

Pukul : 10.00-10.30

Tempat : Ruang 27 Rumah Sakit Saiful Anwar

Pokok bahasan :

1. Pengertian dari Fisioterapi Dada


2. Tujuan Fisioterapi Dada
3. Macam-macam fisioterapi dada
4. Tata cara pelaksanaan fisioterapi dada
5. Batuk efektif

Sasaran : Keluarga Pasien ruang 25 RSSA

1. LATAR BELAKANG

Fisioterapi adalah suatu cara atau bentuk pengobatan untuk mengembalikan fungsi suatu organ
tubuh dengan memakai tenaga alam. Dalam fisioterapi tenaga alam yang dipakai antara lain
listrik, sinar, air, panas, dingin, massage dan latihan yang mana penggunaannya disesuaikan
dengan batas toleransi penderita sehingga didapatkan efek pengobatan.

Fisioterapi dada adalah salah satu dari pada fisioterapi yang sangat berguna bagi penderita
penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun kronis. Fisioterapi dada ini walaupun caranya
kelihatan tidak istimewa tetapi ini sangat efektif dalam upaya mengeluarkan sekret dan
memperbaiki ventilasi pada pasien dengan fungsi paru yang terganggu.

1. TUJUAN
1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga pasien memahami tentang
fisioterapi dada secara umum.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, keluarga pasien diharapkan mampu:

1. Mengetahui pengertian dari Fisioterapi Dada


2. Mengetahui tujuan Fisioterapi Dada
3. Mengetahui macam-macam fisioterapi dada
4. Mengerti tentang cara pelaksanaan fisioterapi dada yang benar
5. Mengerti tentang batuk efektif

1. MATERI

Materi penyuluhan terlampir :

 Pengertian dari Fisioterapi Dada


 Tujuan Fisioterapi Dada
 Macam-macam fisioterapi dada
 Tata cara pelaksanaan fisioterapi dada
 Batuk efektif

1. MEDIA
Leaflet dan PPT

1. RENCANA KEGIATAN

KEGIATAN
TAHAP WAKTU KEGIATAN PESERTA METODE MEDIA
PENGAJAR
1. Salam pembuka

2. Memperkenalkan
diri
1. Menjawab salam
3. Menjelaskan
Pendahuluan 5 menit Ceramah –
tujuan penyuluhan 2. Mendengarkan
keterangan dari penyaji
4. Menggali
pengetahuan keluarga
pasien mengenai
fisioterapi dada
1. Pengertian dari
Fisioterapi Dada

2. Mengetahui tujuan
Fisioterapi Dada

3. Mengetahui
macam-macam
Mendengarkan penjelasan
Penyajian 15 menit fisioterapi dada Ceramah PPT
penyaji
4. Mengerti tentang
cara pelaksanaan
fisioterapi dada yang
benar

5. Mengerti tentang
batuk efektif
1. Melakukan tanya
jawab
1. Mendengarkan,
bertanya, menjawab
2. Membagi leaflet
pertanyaanpenyaji.Menerima Ceramah
Penutup 10 menit Leaflet
leaflet dan diskusi
3. Menutup
pertemuan
2. Menjawab salam
4. Salam penutup
1. EVALUASI
1. Struktur
 Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
 Pemateri sudah membuat kontrak waktu dengan peserta
 Media dan alat memadai
2. Proses
 Kegiatan penyuluhan dilakaukan sesuai jadwal yang direncanakan
 Keluarga/pasien kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan
3. Hasil
 Keluarga/pasien dapat menjelaskan materi yang disampaikan dengan baik

1. LAMPIRAN

Lampiran materi

Lampiran

Fisioterapi Dada

1. Definisi Fisioterapi Dada

Fisioterapi adalah suatu cara atau bentuk pengobatan untuk mengembalikan fungsi suatu organ
tubuh dengan memakai tenaga alam. Dalam fisioterapi tenaga alam yang dipakai antara lain
listrik, sinar, air, panas, dingin, massage dan latihan yang mana penggunaannya disesuaikan
dengan batas toleransi penderita sehingga didapatkan efek pengobatan.

Fisioterapi dada adalah salah satu dari pada fisioterapi yang sangat berguna bagi penderita
penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun kronis. Fisioterapi dada ini walaupun caranya
kelihatan tidak istimewa tetapi ini sangat efektif dalam upaya mengeluarkan sekret dan
memperbaiki ventilasi pada pasien dengan fungsi paru yang terganggu.

1. Tujuan Fisioterapi Dada

Tujuan pokok fisioterapi pada penyakit paru adalah:

1. Mengembalikan dan memelihara fungsi otot-otot pernafasan


2. Membantu membersihkan sekret dari bronkus
3. Untuk mencegah penumpukan sekret, memperbaiki pergerakan dan aliran sekret
4. Meningkatkan efisiensi pernapasan dan ekspansi paru
5. Klien dapat bernapas dengan bebas dan tubuh mendapatkan oksigen yang cukup
6. Mengeluarkan secret dari saluran pernapasan

1. Macam-macam teknik fisioterapi dada

 Drainase Postural

Merupakan cara klasik untuk mengeluarkan secret dari paru dengan mempergunakan gaya berat
(gravitasi) dari secret. Pembersihan dengan cara ini dicapai dengan melakukan salah satu atau
lebih dari 11 posisi tubuh yang berbeda. Setiap posisi mengalirkan secret dari pohon
trakheobronkhial ke dalam trachea. Batuk penghisapan kemudian dapat membuang secret dari
trachea. Pada penderita dengan produksi sputum yang banyak drainase postural lebih efektif bila
disertai dengan perkusi dan vibrasi dada.

Indikasi Klien Yang Mendapat Drainase Postural

1. a) Mencegah penumpukan secret yaitu pada:

 Pasien yang memakai ventilasi


 Pasien yang melakukan tirah baring yang lama
 Pasien yang produksi sputum meningkat seperti pada fibrosis kistik, bronkiektasis

1. b) Mobilisasi secret yang tertahan :

 Pasien dengan atelektasis yang disebabkan oleh secret


 Pasien dengan abses paru
 Pasien dengan pneumonia
 Pasien pre dan post operatif
 Pasien neurology dengan kelemahan umum dan gangguan menelan atau batuk

Kontra Indikasi Drainase Postural

 Tension pneumothoraks
 Hemoptisis
 Gangguan system kardiovaskuler seperti hipotensi, hipertensi, infarkniokard, aritmia
 Edema paru
 Efusi pleura
 Tekanan tinggi intracranial

Cara Melakukan Drainase Postural

1. Mencuci tangan
2. Posisikan klien sesuai kebutuhan
 Sikap fowler untuk membantu membersihkan paru-paru bagian atas
 Posisi miring kiri/kanan untuk membantu membersihkan paru bagian kanan/kiri
 Trendelenburg/kepala dan dada lebih rendah daripada pinggul dan kaki untuk membantu
membersihkan paru-paru bagian bawah

3. Melakukan clapping 30-60 detik untuk masing-masing dada/punggung


4. Bila rangsang batuk sudah ada, kotoran dibatukkan dan ditampung dalam sputum pot
atau wadah yang telah diberi Lysol
5. Postural drainase dilakukan 10-15 menit (secara bertahap)
6. Melakukan observasi warna kulit muka, nadi, pernapasan
7. Posisi drainase postural dilihat pada gambar.

 Clapping/Perkusi

Perkusi adalah tepukan dilakukan pada dinding dada atau punggung dengan tangan dibentuk
seperti mangkok. Tujuan melepaskan sekret yang tertahan atau melekat pada bronkhus. Perkusi
dada merupakan energi mekanik pada dada yang diteruskan pada saluran nafas paru. Perkusi
dapat dilakukan dengan membentuk kedua tangan deperti mangkok.

Prosedur kerja :

1. Tutup area yang akan dilakukan clapping dengan handuk untuk mengurangi
ketidaknyamanan.
2. Anjurkan pasien untuk rileks, napas dalam dan lambat untuk meninggkatkan relaksasi.
3. Perkusi pada tiap segmen paru selama 1-2 menit dengan kedua tangan fleksi membentuk
mangkok yaitu jari dan ibu jari secara berhimpitan
4. Secara bergantian lakukan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan secar cetan menepuk
dada ( Kecepatan dari perkusi masih kontroversi, sebagian mengatakan bahwa teknik
yang cepat lebih efektif, tetapi ada yang mengatakan bahwa teknik yang lambat lebih
santai sehingga klien lebih suka yang lambat).
5. Hindari daerah-daerah klavikula, sternum, scapula, vertebra, ginjal, limpa.

 Vibrating

Vibrasi merupakan getaran kuat secara serial yang dihasilkan oleh tangan perawat yang secara
manual pada dinding dada klien dengan tujuan menggerakkan secret ke jalan napas yang besar.

lndikasi untuk perkusi :

vibrasi secara rutin dilakukan pada pasien yang mendapat postural drainase, jadi semua indikasi
postural drainase secara umum adalah indikasi perkusi.

Prosedur kerja :

1. Meletakkan kedua telapak tangan tumpang tindih diatas area paru yang akan dilakukan
vibrasi dengan posisi tangan terkuat berada di luar
2. Anjurkan pasien inspirasi dalam dan ekspirasi secara lambat melalui mulut (Purse lips
breathing).
3. Lakukan vibrasi atau menggetarkan tangan dengan tumpuan pada pergelangan tangan
saat pasien ekspirasi dan hentikan saat pasien inspirasi
4. Istirahatkan pasien
5. Ulangi vibrasi hingga 3X, minta pasien untuk batuk.

1. Batuk Efektif

Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana dapat energi dapat dihemat
sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal (Smeltzer, 2001).

Tujuan Batuk Efektif

1. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret


2. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium
3. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret
4. Meningkatkan distribusi ventilasi.
5. Meningkatkan volume paru
6. Memfasilitasi pembersihan saluran napas

Alat dan Bahan yang disediakan

1. Tissue/sapu tangan
2. Wadah tertutup berisi cairan desinfektan (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau
pasir.
3. Gelas berisi air hangat

Cara Mempersiapkan Tempat Untuk Membuang Dahak

1. Siapkan tempat pembuangan dahak: kaleng berisi cairan desinfektan yang dicampur
dengan air (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir
2. Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng

4. Buang dahak ke tempat tersebut


5. Bersihkan kaleng tiap 2 atau 3 kali sehari.
6. Buang isi kaleng bila berisi pasir : kubur dibawah tanah
7. Bila berisi air desinfektan : buang di lubang WC, siram
8. Bersihkan kaleng dengan sabun

Teknik Batuk Efektif

1. Tarik nafas dalam 4-5 kali


2. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik
3. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan spontan
4. Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha” atau “huf..huf..huf..”
5. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddart. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Alih Bahasa: Agung
Waluyo,dkk. Jakarta: EGC.

Kusyati Eni Ns, dkk. 2006. Ketrampilan Dan Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar.
Jakarta: EGC.

Pearce,C.,Evelyn.2008. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT Gramedia.

Perry, Peterson, Potter. 2005. Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar. Edisi5.Alih Bahasa:
Rosidah, Monika Ester. Jakarta: EGC.

Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC

Iklan
Report this ad
Report this ad

Bagikan ini:

 Twitter
 Facebook
 Google

Tinggalkan Balasan
Iklan
Report this ad

Navigasi pos
«
»
Blog di WordPress.com.
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web
ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

 Ikuti

Anda mungkin juga menyukai