Nurse Meet
Nurse Meet
Beranda
Perihal
Pukul : 10.00-10.30
Pokok bahasan :
1. LATAR BELAKANG
Fisioterapi adalah suatu cara atau bentuk pengobatan untuk mengembalikan fungsi suatu organ
tubuh dengan memakai tenaga alam. Dalam fisioterapi tenaga alam yang dipakai antara lain
listrik, sinar, air, panas, dingin, massage dan latihan yang mana penggunaannya disesuaikan
dengan batas toleransi penderita sehingga didapatkan efek pengobatan.
Fisioterapi dada adalah salah satu dari pada fisioterapi yang sangat berguna bagi penderita
penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun kronis. Fisioterapi dada ini walaupun caranya
kelihatan tidak istimewa tetapi ini sangat efektif dalam upaya mengeluarkan sekret dan
memperbaiki ventilasi pada pasien dengan fungsi paru yang terganggu.
1. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga pasien memahami tentang
fisioterapi dada secara umum.
2. Tujuan Khusus
1. MATERI
1. MEDIA
Leaflet dan PPT
1. RENCANA KEGIATAN
KEGIATAN
TAHAP WAKTU KEGIATAN PESERTA METODE MEDIA
PENGAJAR
1. Salam pembuka
2. Memperkenalkan
diri
1. Menjawab salam
3. Menjelaskan
Pendahuluan 5 menit Ceramah –
tujuan penyuluhan 2. Mendengarkan
keterangan dari penyaji
4. Menggali
pengetahuan keluarga
pasien mengenai
fisioterapi dada
1. Pengertian dari
Fisioterapi Dada
2. Mengetahui tujuan
Fisioterapi Dada
3. Mengetahui
macam-macam
Mendengarkan penjelasan
Penyajian 15 menit fisioterapi dada Ceramah PPT
penyaji
4. Mengerti tentang
cara pelaksanaan
fisioterapi dada yang
benar
5. Mengerti tentang
batuk efektif
1. Melakukan tanya
jawab
1. Mendengarkan,
bertanya, menjawab
2. Membagi leaflet
pertanyaanpenyaji.Menerima Ceramah
Penutup 10 menit Leaflet
leaflet dan diskusi
3. Menutup
pertemuan
2. Menjawab salam
4. Salam penutup
1. EVALUASI
1. Struktur
Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
Pemateri sudah membuat kontrak waktu dengan peserta
Media dan alat memadai
2. Proses
Kegiatan penyuluhan dilakaukan sesuai jadwal yang direncanakan
Keluarga/pasien kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan
3. Hasil
Keluarga/pasien dapat menjelaskan materi yang disampaikan dengan baik
1. LAMPIRAN
Lampiran materi
Lampiran
Fisioterapi Dada
Fisioterapi adalah suatu cara atau bentuk pengobatan untuk mengembalikan fungsi suatu organ
tubuh dengan memakai tenaga alam. Dalam fisioterapi tenaga alam yang dipakai antara lain
listrik, sinar, air, panas, dingin, massage dan latihan yang mana penggunaannya disesuaikan
dengan batas toleransi penderita sehingga didapatkan efek pengobatan.
Fisioterapi dada adalah salah satu dari pada fisioterapi yang sangat berguna bagi penderita
penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun kronis. Fisioterapi dada ini walaupun caranya
kelihatan tidak istimewa tetapi ini sangat efektif dalam upaya mengeluarkan sekret dan
memperbaiki ventilasi pada pasien dengan fungsi paru yang terganggu.
Drainase Postural
Merupakan cara klasik untuk mengeluarkan secret dari paru dengan mempergunakan gaya berat
(gravitasi) dari secret. Pembersihan dengan cara ini dicapai dengan melakukan salah satu atau
lebih dari 11 posisi tubuh yang berbeda. Setiap posisi mengalirkan secret dari pohon
trakheobronkhial ke dalam trachea. Batuk penghisapan kemudian dapat membuang secret dari
trachea. Pada penderita dengan produksi sputum yang banyak drainase postural lebih efektif bila
disertai dengan perkusi dan vibrasi dada.
Tension pneumothoraks
Hemoptisis
Gangguan system kardiovaskuler seperti hipotensi, hipertensi, infarkniokard, aritmia
Edema paru
Efusi pleura
Tekanan tinggi intracranial
1. Mencuci tangan
2. Posisikan klien sesuai kebutuhan
Sikap fowler untuk membantu membersihkan paru-paru bagian atas
Posisi miring kiri/kanan untuk membantu membersihkan paru bagian kanan/kiri
Trendelenburg/kepala dan dada lebih rendah daripada pinggul dan kaki untuk membantu
membersihkan paru-paru bagian bawah
Clapping/Perkusi
Perkusi adalah tepukan dilakukan pada dinding dada atau punggung dengan tangan dibentuk
seperti mangkok. Tujuan melepaskan sekret yang tertahan atau melekat pada bronkhus. Perkusi
dada merupakan energi mekanik pada dada yang diteruskan pada saluran nafas paru. Perkusi
dapat dilakukan dengan membentuk kedua tangan deperti mangkok.
Prosedur kerja :
1. Tutup area yang akan dilakukan clapping dengan handuk untuk mengurangi
ketidaknyamanan.
2. Anjurkan pasien untuk rileks, napas dalam dan lambat untuk meninggkatkan relaksasi.
3. Perkusi pada tiap segmen paru selama 1-2 menit dengan kedua tangan fleksi membentuk
mangkok yaitu jari dan ibu jari secara berhimpitan
4. Secara bergantian lakukan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan secar cetan menepuk
dada ( Kecepatan dari perkusi masih kontroversi, sebagian mengatakan bahwa teknik
yang cepat lebih efektif, tetapi ada yang mengatakan bahwa teknik yang lambat lebih
santai sehingga klien lebih suka yang lambat).
5. Hindari daerah-daerah klavikula, sternum, scapula, vertebra, ginjal, limpa.
Vibrating
Vibrasi merupakan getaran kuat secara serial yang dihasilkan oleh tangan perawat yang secara
manual pada dinding dada klien dengan tujuan menggerakkan secret ke jalan napas yang besar.
vibrasi secara rutin dilakukan pada pasien yang mendapat postural drainase, jadi semua indikasi
postural drainase secara umum adalah indikasi perkusi.
Prosedur kerja :
1. Meletakkan kedua telapak tangan tumpang tindih diatas area paru yang akan dilakukan
vibrasi dengan posisi tangan terkuat berada di luar
2. Anjurkan pasien inspirasi dalam dan ekspirasi secara lambat melalui mulut (Purse lips
breathing).
3. Lakukan vibrasi atau menggetarkan tangan dengan tumpuan pada pergelangan tangan
saat pasien ekspirasi dan hentikan saat pasien inspirasi
4. Istirahatkan pasien
5. Ulangi vibrasi hingga 3X, minta pasien untuk batuk.
1. Batuk Efektif
Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana dapat energi dapat dihemat
sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal (Smeltzer, 2001).
1. Tissue/sapu tangan
2. Wadah tertutup berisi cairan desinfektan (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau
pasir.
3. Gelas berisi air hangat
1. Siapkan tempat pembuangan dahak: kaleng berisi cairan desinfektan yang dicampur
dengan air (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir
2. Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddart. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Alih Bahasa: Agung
Waluyo,dkk. Jakarta: EGC.
Kusyati Eni Ns, dkk. 2006. Ketrampilan Dan Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar.
Jakarta: EGC.
Perry, Peterson, Potter. 2005. Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar. Edisi5.Alih Bahasa:
Rosidah, Monika Ester. Jakarta: EGC.
Iklan
Report this ad
Report this ad
Bagikan ini:
Twitter
Facebook
Google
Tinggalkan Balasan
Iklan
Report this ad
Navigasi pos
«
»
Blog di WordPress.com.
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web
ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Ikuti