PENDAHULUAN
81.000 km dan luas perairan laut sekitar 78%, sehingga Indonesia dikenal sebagai
Negara yang kaya akan sumber daya alam, dan sumber daya buatan. Potensi sumber
daya perikanan sebesar 6.6 juta ton per tahun, dengan perkiraan sebesar 4,5 juta ton
per tahun. Dari sejumlah besar potensi perikanan Indonesia itu tingkat pemanfaatan
diantaranya adalah ikan karang. Potensi lestari sumber daya ikan pada terumbu karang
Perikanan, 1991 diacu oleh Dahuri et all. 1996 dalam Risamasu F, 2008). Secara
umum pemanfaatan potensi sumber daya masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan
minimnya sarana produksi oleh nelayan dan rendahnya Sumber Daya Manusia
(SDM) untuk mengelola potensi lestari yang ada. Kondisi seperti inilah yang
tangkap ikan. Salah satu alat penangkapan ikan yang umumnya digunakan adalah
bubu. Penggunaan alat tangkap bubu dalam penangkapan ikan karang atau ikan
(RUMAJAR, 2002). Disamping itu juga penggunaan alat tangkap ini secara baik dan
benar akan sangat mendukung Code of conduct for responsible fishing, yaitu
pengembangan perikanan tradisional dengan penggunaan alat tangkap yang selektif
dan memperkecil hasil tangkapan non target (MONINTJA dan BAHRUDIN, 1996).
Kecamatan Magepanda Kabupaten Sikka. Luas Desa Kolisia 28.853 km2 yang terdiri
dari 8 RW dan 29 RT. Bentangan wilayah Kecamatan berupa tandus berbukit bukit.
Nelayan di Desa Kolisia dalam proses penangkapan ikan dengan menggunakan alat
tangkap bubu tidak menggunakan umpan yang sangat berpengaruh terhadap hasil
tangkapan.
sampai saat ini masih didominasi oleh usaha perikanan rakyat yang umumnya
yang masih sederhana, sehingga efektiviyas dan efisiensi alat tangkap dan