Anda di halaman 1dari 6

MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN

KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT


MEDICATION)

RSU Kecamatan Koja NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Walang Permai 1/5
No.39
DISETUJUI OLEH
Direktur RSU Kecamatan Koja,
STANDAR TANGGAL
PROSEDUR TERBIT
OPERASIONAL ……/……/……
dr. Nailah, M.Si
NIP 197710212006042025
Obat dengan kewaspadaan tinggi ” High Alert ” adalah
PENGERTIAN obat-obat yang secara signifikan berisiko membahayakan
pasien bila digunakan dengan salah atau pengelolaan yang
kurang tepat.
1. Mencegah kesalahan pemberian obat akibat nama obat
TUJUAN yang membingungkan (LASA = Look alike and sound
alike drugs atau NORUM = Nama obat rupa dan
ucapan mirip)
2. Mengurangi/menghilangkan kejadian kesalahan
pemberian elektrolit konsentrat
3. Mengurangi risiko medication error akibat obat-obat
atau cairan lain dalam kontainer yang tidak berlabel
4. Melakukan pemantauan pengumpulan data medication
error akibat penggunaan dan pengelolaan “high alert
medication”, menganalisa data dan merencanakan
tindak lanjut dari kecenderungan kejadian
1. Rumah sakit menyusun daftar obat yang bentuknya
KEBIJAKAN mirip dan nama kedengaran mirip (LASA/NORUM),
dan mereview minimal setiap 1 tahun
2. Menetapkan tindakan pencegahan akibat kesalahan
karena tertukar/ salah penempatan obat
MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN
KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT
MEDICATION)

RSU Kecamatan Koja NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Walang Permai 2/5
No.39
LASA/NORUM
KEBIJAKAN 3. Elektrolit konsentrat tidak distok/disimpan di ruang-
ruang rawat kecuali untuk kebutuhan klinik boleh di
stok dalam jumlah terbatas di area-area tertentu
misalnya kamar operasi, dialysis unit, IGD,
ICU/ICCU, penyimpanan dan pemberian harus sesuai
dengan persyaratan
4. Untuk memenuhi kebutuhan penggunaan elektrolit
konsentrat pasien - pasien di ruang-ruang rawat
terutama potassium chloride, disiapkan langsung oleh
staf bagian farmasi dalam bentuk sediaan yang sudah
di dilusi
5. Obat dan cairan lain yang ditempatkan dalam
kontainer harus diberi label termasuk bila hanya ada 1
jenis obat yang sedang digunakan
6. Ruang obat atau cairan segera bila ditemukan tidak
berlabel
7. Khusus di kamar operasi atau ruang prosedur, vial /
ampul / wadah obat atau cairan jangan dibuang sampai
prosedur atau tindakan selesai
8. Laporkan setiap insiden “medication error”
menggunakan format laporan insiden yang baku sesuai
kebijakan Rumah Sakit
A. Penempatan dan penanganan LASA/NORUM
PROSEDUR 1. Semua obat yang masuk dalam daftar
LASA/NORUM tidak ditempatkan di area yang
berdekatan. Tempat obat diberi label khusus
MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN
KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT
MEDICATION)

RSU Kecamatan Koja NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Walang Permai 3/5
No.39
dengan huruf cetak, warna jelas dan label
cetakan
2. Berikan pencahayaan yang terang pada tempat
obat
3. Melakukan double cek oleh 2 orang petugas
yang berbeda pada setiap melakukan dispensing
obat
4. Melakukan pengecekan ulang pada kemasan dan
label obat dengan membandingkan label pada
resep/catatan obat pasien
5. Bubuhkan tanda tangan petugas yang
menyiapkan dan saksi
6. Memastikan benar pasien dengan dua cara
identifikasi, benar obat, benar dosis, benar
waktu, dan benar route setiap kali akan
memberikan obat kepada pasien
7. Khusus obat injeksi dan narkotik lakukan double
cek bersama satu orang perawat lainnya mulai
sejak menyiapkan obat sampai pemberian
kepada pasien
8. Tanda tangan perawat yang memberikan dan
saksi pada catatan pengobatan pasien
B. Penyimpanan dan pengelolaan elektrolit konsetrat
1. Resep elektrolit konsentrat (potassium chloride)
dikirimkan ke farmasi untuk disiapkan
2. Petugas farmasi menyiapkan elektrolit
konsentrat potassium chloride, yang sudah
MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN
KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT
MEDICATION)

RSU Kecamatan Koja NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Walang Permai 4/5
No.39
dilarutkan dalam cairan infus dengan volume
sesuai resep dokter untuk sekali pakai.
3. Menerapkan teknik aseptik pada setiap
menyiapkan cairan
4. Beri label nama obat, jumlah, kekuatan, dan
waktu kadaluarsa
5. Potassium chloride dikirimkan segera ke
ruangan untuk diberikan kepada pasien yang
membutuhkan
6. Tidak direkomendasikan menyimpan potassium
chloride yang sudah dilarutkan
7. Potassium chloride disiapkan hanya untuk sekali
pakai
C. Pelebelan obat dan container
1. Segera beri label pada setiap obat atau cairan
yang sudah disiapkan dalam syringe atau
container, termasuk kontainer steril
2. Label dituliskan nama obat, kekuatan obat,
jumlah, tanggal kadaluarsa dan waktu
kadaluarsa bila kadaluarsa terjadi dalam waktu
<24 jam
3. Gunakan label cetakan dengan huruf dan warna
yang jelas
4. Label pada kontainer steril segera lepaskan/
buang pada setiap selesai suatu
prosedur/tindakan
MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN
KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT
MEDICATION)

RSU Kecamatan Koja NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Walang Permai 5/5
No.39

D. Pemantauan dan Pengumpulan data insiden


medication error
1. Menentukan definisi kejadian medication error
yang harus dilaporkan dan menetapkan alat
pemantauan harian
2. Melakukan pengumpulan data insiden
medication error harian
3. Menghitung data insiden setiap akhir bulan
dengan parameter penghitungan;
𝑁𝑢𝑚𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
𝑥 100%
𝐷𝑒𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡𝑜𝑟
Numerator adalah total insiden dalam periode
waktu tertentu denominator adalah total hari
rawat pada periode waktu tertentu
UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Farmasi
4. Kamar Operasi
5. Ruang Pelayanan Lain
DAFTAR LASA / NORUM

NO LOOK ALIKE SOUND ALIKE


1. Ranitidine Inj = Furosemide Inj Epineprin = atropin
2. MgSO4 20% = MgSO4 40% Ceftriaxon = cefotaxim
3. MgSO4 40% = Dextrose 40% MgSO4 20% = MgSO4 40%
4. Dextrose 40% = Meylon Phenobarbital = Pentobarbital
5. Furosemide = diazepam Celebrex = cerebyx
6. Vinblastine = vincristine
7. Daunorubicine = doxorubicine
8. Hidralazine = Hidroxyzine
9. Chlorpropamide = Chlorpromazine
10. Glipizide = Glyburide

Daftar Obat High Alert dan Elektrolit Konsentrat


1. Kalium / Potasium Klorida ≥ 2 mEq/ml
2. Kalium / Potasium fosfat ≥ 3 mmol/ml
3. Natrium / sodium klorida > 0.9%
4. Magnesium sulfat ≥ 50%
5. Epinephrin, sc
6. Epoprostenol (Flolan), iv
7. Insulin U-500 (special emphasis), iv dan sc
8. Methotrexate, oral, non-oncologic use
9. Opium tincture
10. Oxytocin, iv
11. Nitroprusside sodium for injection
12. Promethazine, iv

Vasopressin, iv atau intraosseous

Anda mungkin juga menyukai