Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Segala puji kami sanjungkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan
hidayahNya sehingga kami tetap beristiqomah meniti jalan untuk tafaqquh fid din.

Sholawat serta salam kami sanjungkan ke hadirat Nabi Muhammad SAW yang telah
memberikan penekanan bahwa orang yang terbaik dikalangan umatnya adalah mereka yang
mempelajari Alquran dan kemudian mengajarkannya.

Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Ahmad Hadi Setiawan, M.Pd.I, selaku Dosen
matakuliah Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab yang telah mencurahkan ilmunya kepada
kami semata-mata agar kami bisa menjadi sosok yang lebih bermanfaat bagi orang lain.

Kami sangat berantusias sekali dengan tugas yang diberikan oleh Beliau, dalam
menjabarkan istilah-istilah dalam kurikulum di dalam makalah ini. Dan kami berusaha
menguraikannya dengan beberapa sumber literatur baik berupa buku, e-book dan juga jurnal.

Kami tahu di dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan kami mengalu-alukan
kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya kemampuan kami dalam menulis makalah bisa
lebih baik.

Bandar Lampung, 20 Oktober 2017

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................... ii
BAB I............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN............................................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Masalah.................................................................................................................................. 1
BAB II........................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN............................................................................................................................................. 2
2.1 Pengertian Program Tahunan............................................................................................................ 2
2.2 Program Semester............................................................................................................................. 3
2.3 Silabus................................................................................................................................................ 3
2.3.1 Komponen-Komponen Silabus.................................................................................................... 4
2.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.................................................................................................. 6
2.4.1 Tujuan dan Fungsi RPP................................................................................................................ 7
2.5 Standar kompetensi........................................................................................................................... 7
2.6 Kompetensi Dasar............................................................................................................................ 11
2.7 Indikator Pencapaian Kompetensi................................................................................................... 12
BAB III........................................................................................................................................................ 13
PENUTUP................................................................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................................... 13
3.2 Saran............................................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kita sebagai calon guru harus mengetahui tentang perencanaan. Untuk memperlancar
suatu sistem pendidikan dan pembelajaran yang efektif maka diperlukan adanya perencanaan
yang matang termasuk diantaranya adalah program tahunan, program semester, silabus, rencana
pelaksanaan pembelajaraan, standard kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang harus
disiapkan dalam suatu lembaga pendidikan untuk memetakan alokasi waktu setiap kompetensi
yang akan dibelajarkan selama satu tahun dan satu semester agar waktu dapat dipergunakan
secara efektif dan efisien.

Dengan adanya kebutuhan ini maka kami akan menjabarkan istilah-istilah tersebut di
dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


Apakah yang dimaksud dengan program tahunan, program semester, silabus, rencana
pelaksanaan pembelajaraan, standard kompetensi, kompetensi dasar dan indikator itu?

1.3 Tujuan Masalah


Mengetahui maksud dari program tahunan, program semester, silabus, rencana
pelaksanaan pembelajaraan, standard kompetensi, kompetensi dasar dan indikator.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Program Tahunan


Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai
tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh
kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa. Penentuan
alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa.

Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas,
berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh
guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh
guru sebelum tahun pelajaran dimulai, karena merupakan pedoman bagi pengembangan
program-progran berikutnya, yakni program semester, mingguan dan harian serta pembuatan
silabus dan sistem penilaian komponen-komponen program tahunan meliputi identifikasi(satuan
pendidikan,mata pelajaran, tahun pelajaran) standart kompetensi, kompetensi dasar, alokasi
waktu dan keterangan.

Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas
yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini telah dipersiapkan
dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran sebelum tahun ajaran karena merupakan pedoman
bagi pengembangan program-program berikutnya.

Program tahunan memuat penjabaran alokasi waktu tiap-tiap standar kompetensi dan
kompetensi dasar untuk tiap semester dan tiap kelas selama satu tahun pelajaran. Program
tahunan selanjutnya dijabarkan secara rinci pada program semester. Program tahunan
dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai, karena merupakan
pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya. Program tahunan merupakan
program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru mata
pelajaran bersangkutan.

2
2.2 Program Semester
Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk penyelenggaraan program
pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan untuk penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan
yang dilaksanakan dalam semester itu ialah kegiatan tatap muka, pratikum, keraja lapangan, mid
semester, ujian semester dan berbagai kegiatan lainya yang diberi penilaian keberhasilan. Satu
semester terdiri dari 19 minggu kerja termasuk penyelenggaraan tatap muka, mid semester dan
ujian semester.

Dalam program pendidikan dipakai satuan waktu terkecil, yaitu satuan semester untuk
menyatakan lamanya satu program pendidikan. Masing-masing program semester sifatnya
lengkap dan merupakan satu kebulatan dan berdiri sendiri. Pada setiap akhir semester genap
bahan kegiatan program semester yang disajikan harus sudah selesai dilaksanakan dan
mahasiswa yang mengambil program tersebut sudah dapat ditentukan lulus atau tidak.

Program semester adalah program yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang
hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester merupakan
penjabaran dari program tahunan. Isi dari program semester adalah tentang bulan, pokok bahasan
yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan.

2.3 Silabus
Silabus dalam pembelajaran adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber,
bahan atau alat belajar.

Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok atau pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian. Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan
pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar.

Silabus berisikan komponen pokok yang dapat menjawab pertanyaan berikut :

1. Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu kegiatan pembelajaran

3
2. Kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan / membentuk kompetensi tersebut
3. Upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah dimiliki
peserta didik

Silabus bermanfaat sebagai pedoman sumber pokok dalam pengembangan pembelajaran


lebih lanjut, mulai dari pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran,
dan pengembangan sistem penilaian.

2.3.1 Komponen-Komponen Silabus


Silabus dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan terdiri dari beberapa komponen,
sebagai berikut.

1. Standar Kompetensi Mata Pelajaran


Standar kompetensi mata pelajaran adalah batas dan arah kemampuan yang harus
dimiliki dan dapat dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran suatu
mata pelajaran tertentu, kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan siswa untuk suatu
mata pelajaran, kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki siswa, kemampuan
yang harus dimiliki oleh lulusan dalam dalam suatu mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi
terdapat dalam Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

2. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal pada tiap mata pelajaran yang harus
dicapai siswa. Kompetensi dasar dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan guru mengenai
target yang harus dicapai dalam pembelajaran.Misalnya, mampu menyelesaikan diri dengan
lingkungan dan sebagainya.Kompetensi Dasar terdapat dalam Permen Diknas Nomor 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi.

3. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan siswa dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian
pengalaman belajar dalam suatu kompetensi dasar. Hasil belajar dalam silabus berfungsi sebagai
petunjuk tentang perubahan perilaku yang akan dicapai oleh siswa sehubungan dengan kegiatan

4
belajar yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materi standar yang dikaji.Hasil
belajar bisa berbentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap.

4. Indikator Hasil Belajar


Indikator hasil belajar adalah ciri penanda ketercapain kompetensi dasar. Indikator dalam
silabus berfungsi sebagai tanda-tanda yang menunjukkan terjadinya perubahan perilaku pda diri
siswa. Tanda-tanda ini lebih spesifik dan lebih dapat diamati dalam diri siswa, target kompetensi
dasar tersebut sudah terpenuhi atau tercapai.

5. Materi Pokok
Materi pokok adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa sebagai sarana
pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian
yang disusun berdasarkan indikator pencapaian belajar. Secara umum materi pokok dapat
diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu fakta, konsep, prisip, dan prosedur.
6. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah bentuk atau pola umum kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Strategi pembelajaran meliputi kegiatan tatap muka dan non tatap muka
(pengalaman belajar).

7. Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah waktu yang diperlukan untuk menguasai masing-masing
kompetensi dasar.

8. Adanya Penilaian
Penilaian adalah jenis, bentuk, dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur keberhasilan belajar siswa.

9. Sarana dan Sumber Belajar


Sarana dan sumber belajar adalah sarana dan sumber belajar yang digunakan dalam
proses belajar mengajar.

5
2.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur
dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.

Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri
atas satu indicator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih.

RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan disini
dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin
dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau
terlibat secara penuh.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan silabus mempunyai perbedaan, meskipun


dalam hal tertentu mempunyai persamaan. Silabus memuat hal-hal yang perlu dilakukan siswa
untuk menuntaskan suatu kompetensi secara utuh, artinya di dalam suatu silabus adakalanya
beberapa kompetensi yang sejalan akan disatukan sehingga perkiraan waktunya belum tahu pasti
berapa pertemuan yang akan dilakukan.

Sementara itu, rencana pelaksanaan pembelajaran adalah penggalan-penggalan kegiatan


yang perlu dilakukan oleh guru untuk setiap pertemuan. Didalamnya harus terlihat tindakan apa
yang perlu dilakukan oleh guru untuk mencapai ketuntasan kompetensi serta tindakan
selanjutnya setelah pertemuan selesai.

2.4.1 Tujuan dan Fungsi RPP


Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk :

1. mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar;

2. dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna,
maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program
pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana.

Sementara itu, fungsi rencana pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru
untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar ( kegiatan pembelajaran ) agar lebih terarah
dan berjalan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain rencana pelaksanaan pembelajaran

6
berperan sebagai scenario proses pembelajaran. Oleh karena itu, rencana pelaksanaan
pembelajaran hendaknya bersifat luwes ( fleksibel ) dan member kemungkinan bagi guru
untuk menyesuaikan dengan respon siswa dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya.

2.5 Standar kompetensi


Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai
pada setiap kelas dan/ atau semester pada suatu mata pelajaran.

Menurut definisi tersebut, SK mencangkup dua hal, yaitu :

1. Standar Isi ( content standards )

SK yang menyangkut isi berupa pernyataan tentang pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang harus dikuasai peserta didik dalam mempelajari mata pelajaran tertentu.

Misalnya: Kewarganegaraan, Fisika, Biologi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris.

2. Standar Penampilan ( performance stan-dards )

SK yang menyangkut tingkat penampilan adalah pernyataan tentang kriteria untuk


menentukan tingkat penguasaa peserta didik terhadap SI.

Dari uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa SK memiliki dua penafsiran, yaitu :

a) Pernyataan tujuan yang menjelaskan apa yang harus diketahui peserta didik dan
kemampuan melakukan sesuatu dalam mempelajari suatu mata pelajaran.

b) Spesifikasi skor atau peringkat kinerja yang berkaitan dengan kategori pencapaian
seperti lulus atau memiliki keahlian.

SK merupakan kerangka yang menjelaskan dasar pengembangan program pembelajaran


yang terstruktur. SK juga merupakan fokus dari penilaian, sehingga proses pengembangan
kurikulum adalah fokus dalam penilaia, meskipun kurikulum lebih banyak berisi tentang
dokumen pengetahuan keterampilan dan sikap dari pada bukti-bukti untuk menunjukkan bahwa
peserta didik yang akan belajar telah memiliki kemampuan dan keterampilan awal.

7
Dengan demikian SK diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam:

 Melakukan suatu tugas atau pekerjaan

 Mengorganisasikan agar pekerjaan dapat dilaksanakan

 Melakukan respon dan reaksi yang tepat bila ada penyimpangan dari rancangan
semula

 Melaksanakan tugas dan pekerjaan dalam situasi dan kondisi yang berbeda

Penyusunan SK suatu jenjang atau tingkat pendidikan merupakan usaha untuk membuat
suatu sistem sekolah menjadi otonom, mandiri, dan responsif terhadap keputusan kebijakan
daerah dan nasional. Kegiatan ini diharapkan munculnya standar pada tingkat lokal dan nasional.
Penentuan standar hendaknya dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Sebab jika setiap sekolah
atau setiap kelompok sekolah mengembangkan standar sendiri tanpa mengontrol mutu sekolah.
Akibatnya kualitas sekolah akan bervariasi, dan tidak dapat dibandingkan kualitas antara sekolah
yang satu dengan sekolah yang lain. Lebih jauh lagi kualitas sekolah antar wilayah yang satu
dengan wilayah yang lain tidak dapat dibandingkan. Pada gilirannya, kualitas sekolah secara
nasional tidak dapat dibadingkan dengan kualitas sekolah dari negara lain.

Pengembangan SK perlu dilakukan secara terbuka, seimbang, dan melibatkan semua


kelompok yang akan dikenai standar tersebut. Melibatkan semua kelompok sangatlah penting
agar kesepakatan yang telah dicapai dapat dilaksanakan secara bertanggung jawab oleh pihak
sekolah masing-masing. Di samping itu, kajian SK di negara-negara lain perlu juga dilakukan
sebagai bahan rujukan agar lulusan kita tidak jauh ketinggalan dengan lulusan negara lain. SK
yang telah ditetapkan pada kreasi masing-masing wilayah.

Perlu diingat kembali, bahwa kompetensi merupakan kebulatan pengetahuan,


keterampilan, dan sikap yang dapat didemonstrasikan, ditunjukkan, atau ditampilkan oleh peserta
didik sebagai hasil belajar. Sesuai dengan pengertian tersebut, maka SK adalah standar
kemampuan yang harus dikuasai peserta didik untuk menunjukkan bahwa hasil mempelajari
mata pelajaran tertentu berupa penguasaan atas pengetahuan, sikap, dan keterampilan tertentu
telah tercapai

Langkah-langkah menganalisis dan mengurutkan SK adalah :

· Menganalisis SK menjadi beberapa KD

8
· Mengurutkan KD sesuai dengan keterkaitan baik secara prosedur maupun hierarkis

Dick & Carey membedakan dua pendekatan pokok dalam analisis dan urutan SK di
samping pendekatan yang ketiga yakni gabungan antara kedua pendekatan pokok tersebut. Dua
pendekatan dimaksud adalah :

a) Pendekatan Prosedural

Di pakai bila SK yang harus dikuasai berupa serangkaian langkah-langkah secara


urut dalam mengerjakan suatu tugas pembelajaran.

Contoh :

Dalam pelajaran Ilmu Sosial Terpadu ( IST ) ada beberapa SK yang diharapkan dapat
dipelajari secara beruntun. Guru diharapkan dapat menyajikan mana yang akan didahulukan.
Misal kompetensi :

1. Mengidentifikasi kosep-konsep yang membangun IST

2. Mengidentifikasi hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya, dan

3. Mendiskripsikan perubahan sosial budaya manusia

Dari ketiga kompetensi tersebut maka kompetensi untuk mengidentifikasi konsep-konsep


yang membangun IST harus paling dahulu dipelajari, setelah itu baru mempelajari dua
kompetensi berikutnya. Di antara kedua kompetensi berikutnya maka penguasaan terhadap
kompetensi mendeskripsikan hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya lebih
didahulukan agar peserta didik dengan mudah mendeskripsikan perubahan sosial budaya
masyarakat, mengingat perubahan yang terjadi justru sebagai salah satu akibat hubungan timbal
balik antara manusia dengan lingkungannya.

Beberapa hal yang perlu dicatat dari contoh tersebut:

1. Peserta didik harus menguasai SK tersebut secara berurutan.

2. Masing-masing SK dapat diajarkan secara terpisah (independent)

3. Hasil (output) dari setiap langkah merupakan masukan (input) untuk langkah
berikutnya.

9
a) Pendekatan Hierarkis

Pendekatan hierarkis menunjukkan hubungan yang bersifat subordinatif antara beberapa


SK yang ingin dicapai. Dengan demikian ada yang mendahului dan ada yang kemudian. SK yang
mendahului merupakan prasyarat bagi SK berikutnya.

Untuk mengidentifikasi beberapa SK yang harus dipelajari lebih dulu agar peserta didik
dapat mencapai SK yang lebih tinggi dilakukan dengan jalan mengajukan pertanyaan “Apakah
yang harus sudah dikuasai oleh peserta didik, agar dengan pengajaran yang seminimal mungkin
dapat diketahui SK yang diperlukan sebelum peserta didik dapat menguasai SK berikutnya?”

Sedangkan gabungan antara kedua pendekatan tersebut dinamakan pendekatan


kombinasi.

2.6 Kompetensi Dasar


Pengertian kompetensi dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang
harus dicapai / dimiliki oleh seorang siswa untuk menunjukkan bahwa siswa tersebut telah
mampu menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu maka kompetensi
dasar dapat dikatakan sebagai penjabaran dari standar kompetensi.

Kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik,


kemampuan awal, serta ciri-ciri dari suatu mata pelajaran. Dengan kata lain peserta didik
diharapkan mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan
standar yang ditetapkan.

Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam merumuskan Kompetensi Dasar yaitu :

1. Meluas

Dalam hal ini peserta didik memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan
pengalaman tentang pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai yang berkaitan pada
pelajaran yang berlangsung.

2. Seimbang

10
Kondisi di mana setiap kompetensi perlu dapat dicapai melalui alokasi waktu yang cukup
dan pembelajaran yang efektif.

3. Relevan

Kondisi di mana setiap kompetensi terkait dengan penyiapan peserta didik untuk
meningkatkan mutu kehidupan melalui kesempatan pengalaman.

4. Perbedaan

Terkait upaya pelayanan individual di mana peserta didik perlu memahami apa yang
perlu untuk dipelajari dan bagaimana berfikir.

Syarat yang harus dipenuhi untuk merumuskan Kompetensi Dasar yang baik adalah
sebagai berikut :

1. Rumusan tujuan yang dibuat harus mengacu kepada perubahan tingkah laku subjek
pembelajaran yaitu siswa sebagai peserta didik.

2. Rumusan kompetensi dasar harus mencerminkan tingkah laku yang dapat diamati dan
diukur.

3. Rumusan kompetensi dasar harus berisikan makna utama dari pokok bahasan yang akan
diajarkan pada saat kegiatan belajar mengajar.

2.7 Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku
yang dapat diukur, mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan
sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan
dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.

a. Menurut Depag, indikator adalah wujud dari kompetensi dasar yang lebih spesifik.

b. Menurut E Mulyasa indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang


menunjukkan tanda-tanda perbuatan dan respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh
peserta didik. Indicator juga dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan
potensi daerah dan peserta didik dan juga dirumuskan dalam rapat kerja operasional yang

11
dapat diukur dan diobservasi sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan
alat penilaian.

c. Menurut Darwin Syah indikator pembelajaran adalah karakteristik, cirri-ciri, tanda-tanda


perbuatan atau respon yang dilakuakan oleh siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa
telah memiliki kompetensi dasar tertentu.

Jadi indikator adalah merupakan kompetensi dasar secara spesifisik yang dapat dijadikan
untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran dan juga dijadikan tolak ukur sejauh mana
penguasaan siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata pelajaran tertentu.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai
tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh
kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa. Penentuan
alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa.

Program semester adalah program yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang
hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester merupakan
penjabaran dari program tahunan. Isi dari program semester adalah tentang bulan, pokok bahasan
yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan.

Silabus dalam pembelajaran adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber,
bahan atau alat belajar.

12
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur
dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.

SK merupakan kerangka yang menjelaskan dasar pengembangan program pembelajaran


yang terstruktur.

Pengertian kompetensi dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang
harus dicapai / dimiliki oleh seorang siswa untuk menunjukkan bahwa siswa tersebut telah
mampu menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu maka kompetensi
dasar dapat dikatakan sebagai penjabaran dari standar kompetensi.

Indikator adalah merupakan kompetensi dasar secara spesifisik yang dapat dijadikan
untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran dan juga dijadikan tolak ukur sejauh mana
penguasaan siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata pelajaran tertentu.

3.2 Saran
Demikian pembahasan makalah kelompok kami. Semoga kiranya dapat bermanfaat bagi kita
semua. Dalam makalah ini tentunya masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, untuk itu saran
dan kritik sangat kami harapkan demi perbaikan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Tyler. Ralp W. 1949. Basic principles of curriculum and instruction. Chicago: The University of
Chicago.
Zais, Robert S. 1976. Curriculum: principle and foundation. London: Harper & Row, Publishers.
Ornstein, Allan C. dan Francis P. Hunkins. 1988. Curriculum: foundation, principles and
issues. New Jersey: Prentice Hall Englewood Cliffs.
S. Nasution. 1988. Asas-asas kurikulum. 1988. Bandung: Jemmars
S. Nasution.1989. Kurikulum dan pengajaran. Jakarta: Bina Aksara.
Oemar Malik. 1990 Pengembangan kurikulum. Bandung: Mandar Maju.
Nana Syaodih Sukmadinata. 1997. Pengembangan kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. 2006. Kurikulum tingkat satuan pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Panduan Pengembangan Silabus PAI. 2006. Jakarta: Diknas.

13
Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2006. Jakarta: BSNP.
Supiana. M. Karman. 2001. Materi pendidikan agama Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

14

Anda mungkin juga menyukai