Anda di halaman 1dari 14

Judul: Pemimpin dan sikapnya

Dalam budaya Jawa, guru merupakan sosok yang harus "digugu lan
ditiru". Artinya, setiap ajarannya patut ditaati dan segala
tingkah lakunya patut ditiru. Berlawanan dengan gambaran tersebut,
guru-guru rohani bangsa Israel (yang dimaksud adalah Israel Utara
yang biasanya disebut Efraim) pada zaman Yesaya berkarya, justru
melakukan tindakan yang tidak terpuji.

Sebelum melayani dalam ibadah, para imam dan para nabi justru
mabuk-mabukan terlebih dahulu (7-13). Alhasil, mereka yang
seharusnya berkata-kata tentang firman Tuhan, justru mengucapkan
kata-kata yang mengacaukan. Maka hal itu disebut sebagai tindakan
yang kotor dan memalukan ("Sungguh, segala meja penuh dengan
muntah, kotoran, sehingga tidak ada tempat yang bersih lagi", ayat
9).

Selain para pemimpin di Israel, para pemimpin di Yehuda pun dikritik


oleh Yesaya. Mereka berkata sombong bahwa mereka tidak akan
terkalahkan oleh karena keadaan ekonomi yang stabil dan
persenjataan yang sangat kuat. Mereka mengira bahwa mereka tidak
mungkin dikalahkan oleh musuh. Bagi Yesaya, perkataan itu
merupakan bualan dan penghiburan semu ("bohong sebagai
perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri", ayat
15).

Dapat disimpulkan, bahwa pada masa itu terjadi krisis kepemimpinan di


Israel secara keseluruhan (Israel dan Yehuda). Maka sulit
menemukan pemimpin yang tidak korup dan dapat dijadikan teladan.

Sebab itu Tuhan sendiri akan menegakkan keadilan dan kebenaran-Nya


(17). Berdasarkan keadilan-Nya, Tuhan akan mendatangkan hukuman
bagi para pemimpin yang tetap menjalankan praktik-praktik korup
(22). Dalam krisis itu, Israel membutuhkan pemimpin yang jujur,
tegas, serta berani mengambil keputusan yang benar.

Para pemimpin rohani saat ini seharusnya mencontoh tindakan nabi


Yesaya yang jujur dan berani menyatakan suara kenabiannya dan
menjaga sikap hidupnya, sehingga mereka hidup mereka dapat menjadi
sosok "guru", digugu lan ditiru, yaitu ditaati dan diteladani
Ayat 7-13 menunjuk kepada perdebatan Yesaya dengan para imam dan nabi-nabi lain. Minuman
yang banyak mungkin dalam konteks perayaan ibadat Kanaan. Orang minum-minum sampai mabuk
dalam perayaan ibadat orang mati. Ini merupakan praktek yang mahal yang hanya dapat dilakukan
orang-orang kaya. Apakah Yesaya memalsukan perayaaan ini atau tidak, kemabukan para imam
mengisyaratkan kurangnya tanggung jawab sosial.

Ayat 9 barangkali kutipan dari musuh Yesaya. Dalam ayat 10, mereka mengejek khotbahnya
seolah-olah omongan anak kecil. Yesaya menjawab bahwa kotbah nya bernada aneh karena mereka
tidak mendengarkan (lih. Yes. 6:9 dan Yeh 3:5-9). Sabda Tuhan menjadi tak bermakna bagi mereka
sehingga mereka tersandung tanpa pembimbing jalan.

3.Pemabok adala
h orang yang tida
k bisa jalan lurus,
jalannya selalu lih
at kekiri dankekan
an.4.Pemabok ad
alah orang yang ti
dak tahu malu. Te
tapi sebagai oran
g percaya haruste
tap jalan dalam ke
benaran.Dalam te
rang Kristus kita b
erjalan bersama R
oh Kudus dan men
untun kita ke jalan
yang benar.Pema
bukl2 pasti akan di
-
injak2.Bagaimana
bisa bebas dari ke
mabukkan?1.Tuha
n ingin kita hidup
dalam dunia rieel,
nyata. Jangan hid
up dalam dunia k
hayal.2.Kemabuk
kan membawa kit
a dalam kehancur
an. Orang yang m
enabur dengan ai
r mata, akan men
uai dengan sorak s
orai.3.hadapi sega
la masalah bersa
ma-
sama Kristus, dat
ang pada Tuhan,
masalah adalahgu
ru buat kita, mere
ndahkan diri.4.Ku
atkan hati walau
keadaan yang suk
ar sekalipun. – ad
a hal yang baik ya
ng Tuhanmau ajar
kan, sehingga kita
jadi serupa denga
n Kristus.
Yesaya 28 : 7
-
13Tidak ada t
empat yang b
ersih
(8)”Sungguh, sega
la meja oenuh den
gan muntah, kotor
an, sehingga tidak
ada tempat yang
bersih.”
Roh Kudus yang m
emberi tuntunan.
Kalau kita mempu
nyai sifat dan kara
kter yang mulia(Yo
hanes)Dengan apa
kita dapat bersihk
an hati .1.Kebersi
han adalah sebagi
an dari iman kita,
akan sehat, ada k
emudahan22.jiwa
dan bathin yang
bersih, akan me
mbawa damai3.
mendengar suara
Tuhan, secara Ro
h yang bersih aga
r berkenan pada T
uhanApa yang kita
perbuat jika tidak
ada lagi tempat ya
ng bersih1.mulaila
h bersihkan deng
an firman yang ja
di cermin (bercer
min agar supaya k
itatahu sudah bers
ih atau belum?)2.
Kita hidup dalam
iman yang becer
min pada Yesus3.
Carilah kerajaan A
llah, masuk dalam
suasana sorga, ag
ar tidak jatuh dala
m hawanafsu dagi
ng4.Mulai berjala
n dan melayani T
uhan dengan sun
gguh2

Anda mungkin juga menyukai