SAP Gizi Pada Ibu Hamil
SAP Gizi Pada Ibu Hamil
Pengetahuan yang kurang tentang pentingnya pemenuhan gizi selama masa kehamilan
akan berpengaruh terhadap tingkat kesehatan ibu hamil dan janinnya, sehingga diperlukan
penyuluhan bagi ibu hamil dan calon ibu agar dapat mengetahui, betapa pentingnya pemenuhan
gizi selama masa kehamilan.
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Gizi ibu hamil di rumah ibu “W” selama 30
menit, diharapkan ibu W dapat mengetahui pentingnya pemenuhan gizi selama masa kehamilan
serta mampu memenuhi kebutuhan zat gizi ibu hamil.
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Gizi ibu hamil di rumah ibu “W” selama 30
menit, diharapkan ibu W dapat mengetahui dan memahami tentang ;
1. Pengertian makanan bergizi
2. Mengapa makanan bergizi diperlukan wanita hamil
3. Apa yang terjadi bila kekurangan gizi
4. Bagaimana makanan ibu hamil dan menyusuii
5. Kebutuhan makan dalam sehari untuk ibu hamil
6. Bagaimana menu sehari-hari
7. Pandangan Islam mengenai pemenuhan gizi selama massa kehamilan
2. 15 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan dan teratur. memperhatikan
Materi :
1. Pengertian makanan bergizi
2. Mengapa makanan bergizi
diperlukan wanita hamil
3. Apa yang terjadi bila
kekurangan gizi
4. Bagaimana makanan ibu hamil
dan menyusuii
5. Kebutuhan makan dalam sehari
untuk ibu hamil
6. Bagaimana menu sehari-hari
7. Pandangan Islam mengenai
pemenuhan gizi selama massa
kehamilan.
3. 5 menit Evaluasi :
Menyimak dan
mendengarkan
4. 5 menit Penutup :
Menjawab salam
Yogyakarta, 28 Desember 2013
Pemberi Materi Penyuluhan Pembimbing lapangan
A. Pengertian
Seorang wanita dewasa yang tidak hamil, keperluan gizinya dipergunakan untuk kegiatan
rutin dalam proses metabolism tubuh, aktivitas fisik, serta menjaga keseimbangan segala proses
dalam tubuh. Sedangkan pada wanita dewasa yang sedang hamil maka di samping untuk proses
yang rutin juga diperlukan energi dan gizi tambahan untuk pembentukan jaringan baru, yaitu
janin, plasenta, uterus serta kelenjar mamae.
Ibu hamil dianjurkan makan secukupnya saja, bervariasi sehingga kebutuhan akan aneka
macam zat gizi bisa terpenuhi. Kebutuhan yang meningkat ini untuk mendukung persiapan kelak
bayi dilahirkan. Cara makan yang berlebihan harus dihindari, karena dapat merugikan sendiri.
Bagaimanapun juga penambahan jumlah gizi harus disesuaikan dengan keperluannya.
Kebutuhan lemak pada ibu hamil tidak perlu dikurangi, apalagi sayur-sayuran serta buah segar.
Bila berat badan si ibu tetap saja atau mungkin menurun, mka dianjurkan mengkonsumsi semua
jenis makanan. Sebagai pedoman dalam pengawasan akan kecukupan gizi ibu hamil adalah
bagaimana kenaikan pertambahan berat badan si ibu. Sebagai standard kebiasaan kenaikan berat
badan pada ibu hamil menurut Committee on Nutritional (1990) adalah sekitar 7 kg sampai 18
kg. Untuk ibu gemuk (BMI > 26-29 pertambahan berat badan sekitar 7kg -11,5 kg Untuk ibu
normal (BMI 19,8-26) maka pertambahan 11,5 kg – 16 kg. Untuk ibu kurus (BMI < 19,8
pertambahan berkisar 12,5 kg – 18 kg. Dengan berpegangan pada nilai ini maka jika terjadi
kelebihan berat badan maka dianjurkan untuk mengurangi konsumsi karbohidrat serta gula-gula.
Pada ibu hamil yang kekurangan gizi maka perlu pemberian kalori tambahan agar tubuh segera
mengalami kondisi yang ideal, meskipun berbagai literatur menyebutkan bahwa ibu hamil
kurang gizi, bisa melahirkan anak tanpa ada kelainan apapun. Akan tetapi risiko kehamilan serta
saat melahirkan tentunya lebih tinggi dibandingkan ibu hamil dengan kondisi gizi yang
sempurna.
Pada ibu hamil terutama pada pertengahan usia kandungannya, sering mengalami
pembengkakan pada kakinya. Hal ini bisa di atasi dengan mengurangi konsumsi makanan yang
mengandung ion Natrium dan Klorida (Garrow and James, 1993). Kebutuhan tambahan gizi
pada ibu hamil harus benar-benar diperhitungkan, sehingga tidak mengakibatkan kelebihan yang
bisa berakibat merugikan. Adapun makanan yang sangat dianjurkan pada masa kehamilan adalah
susu, telur, sayur, buah, mentega, margarin, serta vitamin, utamanya vitamin A, D dan C.
Jaminan terbaik dari konsumsi kalori yang cukup selama hamil adalah peningkatan berat
badan sesuai dengan pertambahan usia kehamilan, peningkatan berat badan optimal tergantung
pada tinggi badan ibu hamil, struktur tulang dan status gizi sebelum hamil. Pola peningkatan
berat badan juga penting, pola ideal dari peningkatan berat badan selama hamil adalah adanya
peningkatan 1 – 2 kg selama trimester pertama, diikuti dengan peningkatan rata 0,4 kg per
minggu selama akhir dua semester. Selama trimester kedua umumnya peningkatan berat badan
menandakan peningkatan volume darah, pembesaran payudara, uterus (rahim) dan berhubungan
dengan jaringan dan cairan serta simpanan lemak ibu hamil (Committee on Nutritional, 1990).
Peningkatan berat badan yang tidak sesuai (< 1 kg per bulan) selama trimester dua dan
tiga atau peningkatan berat badan yang berlebihan (> 3 kg per bulan) harus dievaluasi dan perlu
mendapatkan konseling nutrisi. Kekurangan atau kelebihan nutrisi dapat menyebabkan kelainan
yang tidak diinginkan pada ibu hamil. Kekurangan makanan dapat menyebabkan anemia,
abortus, partus prematour, insersia uteri, hemorgia postpartum, sepsis puerperalis, dan
sebagainya. Sedangkan makan secara berlebihan karena ibu hamil sering salah mengerti dengan
arti makan untuk “dua orang” dapat menyebabkan bayi terlalu besar. Sebaiknya ibu hamil makan
secukupnya sesuai dengan kebutuhan selama kehamilannya. Makanan tidak perlu mahal akan
tetapi mengandung protein baik hewani maupun nabati. Seperti diketahui kebutuhan nutrisi
selama kehamilan adalah meningkat. Adapun kebutuhan tersebut digunakan untuk pertumbuhan
janin dan plasenta (ari-ari), pertambahan volume darah, pertumbuhan kelenjar susu sebagai
persiapan untuk menyusui dan metabolisme tubuh yang meningkat.(Committee on Nutritional,
1995; Soetjiningsih, 1995)
Makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan adalah makanan yang mengandung zat
pertumbuhan atau pembangun yaitu protein, selama itu juga perlu tambahan vitamin dan mineral
untuk membantu proses pertumbuhan itu. Sesuai dengan usia pertumbuhan kehamilan mulai dari
trimester pertama hingga ketiga banyak keluhan ibu hamil yang mempengaruhi keinginan untuk
makan. Pada kehamilan trimester pertama umur kehamilan 0-3 bulan umumnya timbul keluhan-
keluhan seperti rasa mual, ingin muntah, pusing-pusing, selera makan berkurang sehingga timbul
kelemahan dan malas beraktivitas. Pada saat ini belum diperlukan tambahan kalori, protein,
mineral serta vitamin yang berarti karena janin belum tumbuh dengan pesat dan kebutuhan gizi
dapat disamakan dengan keadaan sebelum hamil, tetapi yang perlu diperhatikan adalah bahwa
ibu hamil harus tetap makan agar tidak terjadi gangguan pencernaan, bentuk makanan biasa, dan
untuk menghindari rasa mual dan muntah posi makanan kecil akan tetapi frekuensi makan
sering. Energi serta gizi pada saat seperti ini hanya diperlukan untuk memelihara kesehatan serta
vitalisnya, disampng tentunya mensuplai kebutuhan janin yang sedang diproses.
Depkes RI, 2000. Diet Rendah Garam, Pozi Pusat Depke RI, Jakarta.
Soeparman dkk, 1987, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I edisi 2. UI Press, Jakarta
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
IV. Metode
- Ceramah
-Tanya jawab
tujuan
c) Kontrak waktu Memberi respon
Inti
2 Mendengarkan dengan penuh 15 Menit
Penutup
3 10 Menit
.
a) Tanya jawab a) Menanyakan yang belum
jelas
c) Menyimpulkan c) Menyimpulkan
hasil penyuluhan
d) Memberi salam d) Membalas salam
penutup
Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil
A. KARBOHIDRAT
Sebagai sumber tenaga
Dapat diperoleh dari jenis padi – padian, umbi – umbian seperti kentang.
B. PROTEIN
Sebagai zat utama untuk membangun jaringan – jaringan bagian tubuh.
Sumber protein hewan, daging, ikan, unggas, telur.
Sumber protein nabati : kacang kedelai, kacang tanah, kacang merah, kacang-kacangan dan lain-lain
C. VITAMIN C
Dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Dapat diperoleh dari :Buah – buahan yang berwarna kuning seperti : jeruk, wortel, sayur – sayuran
D. VITAMIN A
Untuk perkembangan psikomotor dan penglihatan anak.
Sumber vitamin A
Bahan hewani : - Minyak ikan, kuning telur
Bahan nabati : - Wortel dan sayuran daun seperti bayam, kangkung.
Buah – buahan yang berwarna merah seperti tomat dan pepaya
E. ZAT BESI
Untuk pembentukan darah.
Dapat diperoleh dari :
a) Bahan makanan hewan seperi telur, hati, daging
b) Bahan makanan nabati kacang – kacangan seperti : kacang tanah, kacang kedelai,sayuran hijau
seperti bayam, daun singkong, kangkung.
F. CAIRAN
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat tubuh adalah air. Tubuh
menggunakan air untuk beberapa fungsi. Air adalah pelarut semua hasil pencernaan, pembawa
zat – zat kotoran dari sel – sel ke ginjal. Air juga menolong mengatur suhu tubuh. Seseorang
memerlukan sekitar 6 – 8 gelas air dalam sehari.
Ibu hamil dianjurkan minum 2 liter per hari.
Prinsip makana ibu hamil Makan 1 – 2 piring lebih banyak dari biasanya selama hamil.
Makan aneka ragam makanan 4 – 5 kali sehari untuk memenuhi gizi ibu selama hamil;
Menghindari makanan yang berbumbu pedas dan berlemak.
Menghindari alcohol, karena dapat mengganggu pencernaan dan janin.
Sumber air bagi tubuh ada 3 macam yaitu:
1. Melalui cairan yang diminum seperti air bersih, susu, sari – sari buah dan lain sebagainya.
2. Melalui makanan seperti sayur mentah, buah – buahan yang kaya air, sop dan makanan lainnya yang
G. Mineral
Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh,
fungsi syaraf yang sehat, fungsi system pembuluh darah jantung dan lain-lain. mineral berfungsi
sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga,
pertumbuhan dan penyembuhan. Ada 15 macam mineral yang diperlukan tubuh seperti kalsium,
ferrum, yodium, mangan, chlorine, fosfor, belerang, seng, kalium, sodium, dsb.
Makan yang mengandung mineral diantaranya adalah susu, hati, kuning telur, sayur-sayuran yang
berwarna hijau, daging, dan ikan.
Konstipasi
Kejadian gangguan saat buang air besar (BAB) merupakan kejadian yang sangat tidak
mengenakkan dan sangat mengganggu. Perut terasa sakit, kejang bahkan kadang disertai
perdarahan. Gangguan ini juga dikenal sebagai sembelit atau konstipasi. Konstipasi diakibatkan
menurunnya motilitas saluran pencernaan, pengaruh hormon, dan meningkatnya tekanan pada
saluran pencernaan karena pembesaran uterus. Apabila tidak ditangani secara tepat sembelit
dapat mengakibatkan komplikasi seperti: Wasir (hemoroid), Fisura ani (adanya luka pada anus
akibat feses yang besar dan keras).
Cara mengatasinya : Tinggkatkan makanan berserat tinggi seperti kacang-kacangan, buah-
buahan, dan sayuran segar. Cairan juga dapat membantu mengurangi konstipasi dan lakukan
aktifitas fisik membantu fungsi saluran pencernaan.
Keberhasilan seorang ibu untuk memberikan ASI yang cukup kepada bayinya, sangat
ditentukan oleh bagaimana makanan ibu (kuantitas/kualitasnya) baik semasa hamil maupun
setelah bayinya lahir. Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu,
yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka
berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang
memuaskan.
Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah
makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan bayinya.
VI. Evaluasi
Menanyakan kepada klien (ibu hamil) beberapa pertanyaan :
1. Mengapa gizi seimbang sangat penting terutama bagi ibu hamil?
2. Jenis makanan yang seperti apa yang baik untuk ibu hamil?
3. Apa saja gangguan yang terjadi pada ibu hamil yang berhubungan dengan asupan gizi dan
bagaimana cara mengatasinya?
DAFTAR PUSTAKA
Saminem, 2006. Kehamilan Normal : Seri Asuhan Kebidanan. Penerbit Buku Kedokteran EGC :
Jakarta
Hannah dan Rosemary, 2001. Makanan Yang Aman Untuk Kehamilan. Arcan : Jakarta
Muchtadi, Deddy. 2008. Ilmu Gizi. Alfabeta : Bandung
Nurachman, Elly. 2001. Nutrisi Dalam Keperawatan. CV. Sagung Seto : Jakarta
Sediaoetama, Achmad. 1999. Ilmu Gizi Jilid II. Dian Rakyat : Jakarta
Lailiyana, Nurmailis, dan Surytni. 2010. Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi. Penerbit Buku
Kedokteran EGC : Jakarta
Diposkan oleh Aziizah syifha di 09.38
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BAGI IBU
HAMIL
I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan Ibu hamil dapat mengerti tentang memahami tentang pentingnya
menu seimbang bagi ibu hamil.
V. Materi Penyuluhan
Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil
2. Jenis makanan yang seperti apa yang baik untuk ibu hamil?
Jenis makanan yang mengandung :
1. Zat energi
Zat gizi yang termasuk energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil
energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Namun
penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur zat gizi tersebut adalah lemak.
Sebagai sumber tenaga bagi ibu hamil. Makanan yang mengandung zat tenaga antara lain: Nasi, jagung, talas,
singkong, ubi, gandum, mie, kentang, roti dan sagu.
2. Zat pembangun
Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, air, dan mineral. Zat gizi ini memiliki fungsi sebagai
pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh janin. Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka pertumbuhan dan
perkembangan janin akan terhambat. Selain itu zat gizi ini juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang
rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh ibu dan janin.
Makanan yang mengandung zat pembangun atara lain: tempe, tahu, ikan asin, udang, telur, ayam, daging,
hati, kacang hijau dll.
3. Zat pengatur
Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah adalah protein, mineral, air dan vitamin. Zat ini berfungsi
untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat pengatur adalah
mineral dan vitamin.
Makanan yang mengandung zat pengatur antara lain: kangkung, daun singkong, bayam, sawi hijau, kacang
panjang, jeruk, pepaya, nanas, nangka, mangga dll.
2. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan, pembentukan esensial dalam tubuh, pengatur
keseimbangan cairan, memelihara netralitas tubuh, pembentukan antibody, pengangkut zat-zat makanan, dan
sebagai sumber energy. Pada ibu hamil jika kekurangan protein akan sangat mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhan janin dalam kandungan.
Makanan yang mengandung protein diantaranya adalah daging, telur,ikan, kacang-kacangan, tahu, tempe, dan
keju.
3. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber energy, alat pengangkut vitamin larut lemak, penghemat protein, pemberi rasa
kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, pemeliharaan suhu tubuh, dan pelindung organ tubuh.
Makanan yang mengandung lemak diantaranya adalah minyak, margarine, kelapa, dan santan.
4. Vitamin
Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metbolisme energy, pertumbuhan dan pemeliharaan bagi tubuh.
Jumlah vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sangat sedikit, akan tetapi kekurangannya dapat mengakibatkan
gangguan – gangguan yang luar biasa pada tubuh. Vitamin dapat dibagi atas 2 golongan yaitu vitamin larut air dan
vitamin larut lemak. Vitamin larut air adalah vitamin – vitamin B kompleks dan vitamin C. sedangkan vitamin larut
lemak adalah vitamin – vitamin A, D, E, dan K. Vitamin larut air tidak dapat disimpan dalam tubuh sehingga
kelebihan akan terbuang melalui air seni sedangkan vitamin larut lemak dapat disimpan di dalam hati bila ada
kelebihannya.
Makanan yang mengandung vitamin diantaranya adalah buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan.
5. Mineral
Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang
sehat, fungsi system pembuluh darah jantung dan lain-lain. mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan
tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Ada 15 macam mineral
yang diperlukan tubuh seperti kalsium, ferrum, yodium, mangan, chlorine, fosfor, belerang, seng, kalium, sodium,
dsb.
Manakan yang mengandung mineral diantaranya adalah susu, hati, kuning telur, sayur-sayuran yang berwarna
hijau, daging, dan ikan.
6. Cairan
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat tubuh adalah air. Tubuh menggunakan air
untuk beberapa fungsi. Air adalah pelarut semua hasil pencernaan, pembawa zat – zat kotoran dari sel – sel ke ginjal.
Air juga menolong mengatur suhu tubuh. Seseorang memerlukan sekitar 6 – 8 gelas air dalam sehari.
Sumber air bagi tubuh ada 3 macam yaitu:
1. Melalui cairan yang diminum seperti air bersih, susu, sari – sari buah dan lain sebagainya.
2. Melalui makanan seperti sayur mentah, buah – buahan yang kaya air, sop dan makanan lainnya yang mengandung
banyak air.
3. Melalui metabolisme dalam tubuh.
3. Apa saja gangguan yang biasa terjadi selama hamil yang berhubungan dengan gizi dan bagaimana
cara mengatasinya?
Konstipasi
Kejadian gangguan saat buang air besar (BAB) merupakan kejadian yang sangat tidak mengenakkan dan sangat
mengganggu. Perut terasa sakit, kejang bahkan kadang disertai perdarahan. Gangguan ini juga dikenal sebagai
sembelit atau konstipasi. Konstipasi diakibatkan menurunnya motilitas saluran pencernaan, pengaruh hormon, dan
meningkatnya tekanan pada saluran pencernaan karena pembesaran uterus. Apabila tidak ditangani secara tepat
sembelit dapat mengakibatkan komplikasi seperti: Wasir (hemoroid), Fisura ani (adanya luka pada anus akibat feses
yang besar dan keras).
Cara mengatasinya : Tinggkatkan makanan berserat tinggi seperti kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran
segar. Cairan juga dapat membantu mengurangi konstipasi dan lakukan aktifitas fisik membantu fungsi saluran
pencernaan.
Sering kencing atau BAK biasanya terjadi pada trimester 1 dan trimester 2 kehamilan. Hal ini diakibatkan
Cara mengatasinya : Hindari kebiasaan menahan kencing, waspadai tanda-tanda infeksi saluran kencing sakit
dan panas saat kencing, rasa kencing tidak puas. Kurangi minum pada waktu malam dan kurangi minun minuman
Anemia
Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah sangat kurang. Normalnya,
kadar hemoglobin dalam darah seseorang sekitar 12 g/100 ml. Bila kadar hemoglobin dalam darah berkisar 9-11
g/100 ml, penderita digolongkan anemia ringan. Sedangkan bila kadar hemoglobin 6-8 g/100 ml, berarti menderita
anemia sedang. Kita bisa dimasukkan kelompok anemia berat bila kadar hemoglobin kurang dari 6 g/100 ml.
Jumlah kadar hemoglobin dalam setiap sel darah akan menentukan kemampuan darah untuk mengangkut
oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Seperti kita tahu, oksigen diperlukan demi kelancaran seluruh fungsi organ
tubuh.
Saat hamil, volume darah dalam tubuh meningkat sekitar 50%. Ini karena tubuh memerlukan tambahan darah
untuk mensuplai oksigen dan makanan bagi pertumbuhan janin. Meningkatnya volume darah berarti meningkat pula
jumlah zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi sel-sel darah merah. Selama hamil, dibutuhkan zat besi
sebanyak 800 mg, dimana 500 mg digunakan untuk pertambahan sel darah merah ibu sedang 300 mg untuk janin
dan plasenta.
Cara mengatasinya : untuk mencegah kurang darah selama hamil, ibu harus banyak memakan makanan
sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, telur, ikan, hati dan daging.
Jangan lupa minum tablet tambah darah satu butir sehari.
VI. Evaluasi
Menanyakan kepada klien (ibu hamil) beberapa pertanyaan :
1. Mengapa gizi seimbang sangat penting terutama bagi ibu hamil?
2. Jenis makanan yang seperti apa yang baik untuk ibu hamil?
3. Apa saja gangguan yang terjadi pada ibu hamil yang berhubungan dengan asupan gizi dan bagaimana cara
mengatasinya?
Saminem, 2006. Kehamilan Normal : Seri Asuhan Kebidanan. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta
Hannah dan Rosemary, 2001. Makanan Yang Aman Untuk Kehamilan. Arcan : Jakarta
Muchtadi, Deddy. 2008. Ilmu Gizi. Alfabeta : Bandung
Nurachman, Elly. 2001. Nutrisi Dalam Keperawatan. CV. Sagung Seto : Jakarta
Sediaoetama, Achmad. 1999. Ilmu Gizi Jilid II. Dian Rakyat : Jakarta
Lailiyana, Nurmailis, dan Surytni. 2010. Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi. Penerbit Buku Kedokteran EGC :
Jakarta