Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KISAH ORANG SUKSES

MAKALAH

KISAH SUKSES WIRAUSAHAWAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan

Dosen pengampu : Tutut Suryaningsih, S.T.M.M

Disusun Oleh :

ELVA LISTIANA

NPM. 14186206157

Pendidikan Guru SD 7E

STKIP PGRI TULUNGAGUNG

TAHUN AKADEMIK 2017


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta
inayah-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan,dengan judul
“Kisah Sukses Wirausahawan.”

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa untuk mengetahui tentang
bagaimana peluang usaha dalam berwirausaha. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalahini.

Akhir kata saya sampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala
usaha saya.

Tulungagung, Oktober 2017

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.....................................................

1. 1. Latar Belakang............................................................

1. 2. Rumusan Masalah.......................................................

1. 3. Tujuan.........................................................................

BAB II PEMBAHASAN........................................................

2. 1. Pengertian Kewirausahaan..........................................

2. 2. Perjalanan Usaha Chairil Tanjung...............................

2. 3. Perjalanan Usaha Nadiem Makarim............................

BAB III PENUTUP..................................................................

3. 1. Kesimpulan.................................................................

3. 2. Saran...........................................................................

DAFTAR RUJUKAN...................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam berwirausaha ada beberapa aspek yang menentukan berhasil tidaknya suatu usaha yang
dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolan maupun pemasaran. Modal bisa didapat dari
berbagai cara misalnya dengan modal yang kita punya sendiri ataupun dengan pinjaman. Oleh
karena itu sangat dibutuhkan suatu kemitraan atau hubungan sosial yang baik dalam
berwirausaha. Karena terkadang dalam berwirausaha kita tidak dapat memulainya sendiri baik
karena kekurangan uang, sumber daya, maupun kreatifitas. Oleh karena itu kemitraan sangat
dibutuhkan dan merupakan salah satu aspek yang penting dalam berwirausaha. Sedangkan
mengenai pengelolaan atau manajemen dan pemasaran akan lebih baik bila kita menguasainya
lebih jauh sebagai seorang wirausahawan, karena aspek pengelolaan dan pemasaran merupakan
aspek yang memegang peranan penting. Karena itulah penulis menguraikan pembahasan ini
dalam bentuk makalah mengenai bagaimana mengelola sendiri usaha yang dijalani atau
mendatangi konsumen sendiri.

Menjadi seorang wirausahawan tidaklah mudah. Dibutuhkan banyak skill, modal, dan
mamajemen yang baik. Tentunya kiat-kiat keberhasilan wirausaha dari para pakarnya akan
sangat membantu bagi mereka yang ingin memulai suatu usaha. Dimulai dengan
pengenalan siapakah wirausahawan itu, apa karakteristik-karakteristik seorang wirausahawan
yang sukses, dan juga apa rahasia dibalik kesuksesan wirausahawan.

Dalam bab pembahasan, penulis menguraikan mengenai beberapa tokoh baik dalam negeri yang
sukses menjadi wirausahawan. Wirausahawan tersebut adalah Chairil Tanjung dan Nadiem
Makarim.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan
masalah-masalah sebagai berikut ini :
1. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan ?

2. Bagaimana kisah perjalanan membangun usaha seorang Chairil Tanjung ?

3. Bagaimana kisah perjalanan membangun usaha seorang Nadiem Makarim ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian kewirausahaan.

2. Untuk mengetahui perjalanan usaha Chairil Tanjung.

3. Untuk mengetahui perjalanan usaha Nadiem Makarim.


BAB II

PEMBAHASAN

Biograpi Chairul Tanjung.

. Nama ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga anda. Ya, beliau
adalah salah satu pengusaha sukses kebanggaan Indonesia. Beberapa
perusahaan besar dan terkenal yang beliau miliki saat ini diantaranya
Bank Mega, Detikcom, TRANS TV, TRANS7, TRANS STUDIO
(Bandung dan Makassar), BSM ( Bandung Super Mall), Carrefour, dan
masih banyak lagi perusahaan-perusahaan lain yang berada di bawah
pimpinannya.

Disini, saya tidak akan membahas terlalu detil tentang perusahaannya. Saya hanya ingin berbagi
tentang perjalanan "Si Anak Singkong" ini membangun kerajaan bisnisnya, dari nol, bukan
warisan atau mengembangkan bisnis keluarga, tapi benar-benar dari nol.

Chairul Tanjung lahir di Jakarta pada tanggal 16 Juni 1962. Sebenarnya, Chairul Tanjung lahir di
keluarga yang cukup berada. Ayahnya, A.G. Tanjung adalah seorang wartawan surat kabar. Pada
saat Orde Baru terbentuk, sang ayah terpaksa harus menutup perusahaan pers nya karena
tulisannya banyak berseberangan dengan penguasa politik saat itu. Hal ini membuat orang
tuanya terpaksa menjual rumah dan pindah ke sebuah kamar losmen yang sempit.

Kedua orang tua beliau sangat tegas dalam mendidik anak, menurut mereka, untuk keluar dari
jurang kemiskinan, pendidikan adalah langkah yang harus ditempuh.

Setelah lulus dari SMA Boedi Oetomo pada tahun 1981, Chairul Tanjung melanjutkan
pendidikannya ke Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. Selama kuliah, Chairul
Tanjung dikenal sebagai mahasiswa teladan. Hal ini terbukti dengan diperolehnya penghargaan
sebagai mahasiswa teladan tingkat nasional pada tahun 1984-1985.

Tingginya biaya kuliah, membuat jiwa bisnis Chairul Tanjung muncul saat itu. Untuk membiayai
kuliahnya, beliau pernah membuka usaha foto kopi di kampusnya. Beliau juga pernah berjualan
kaos dan buku kuliah stensilan.

Setelah lulus, beliau sempat mencoba membuka usaha, yaitu toko perlatan medis dan
laboratorium. Tapi sayang, bisnisnya ini mengalami kebangkrutan. Selain itu, beliau juga
membuka usaha di bidang kontrkator dan telah mengerjakan berbagai proyek industri terutama
barang yang berbahan dasar rotan. Kemudian beliau membangun sebuah perusahaan, yaitu
perusahaan PT. Pariarti Shindutama bersama beberapa orang temannya pada tahun 1987 dengan
modal awal Rp.150 juta yang beliau peroleh dari Bank Exim. Pada awalnya, bisnis ini terbilang
lancar. Bahkan mampu menangani beberapa jenis ekspor, termasuk sepatu. Saat itu, bisnis
mereka mengalami kemajuan. Tapi beliau memiliki jalan pikiran yang berbeda dengan rekan
bisnisnya. Sehingga beliau keluar dan mendirikan usahanya sendiri.

Setelah keluar dari PT. Pariarti Shindutama tadi, beliau membidik tiga bisnis inti, yaitu
keuangan, properti, dan multi media. Lalu berdirilah Para Group. Perusahaan konglomerasi ini
memiliki Para Inti Holindo sebagai Father Holding Company yag membawahi beberapa sub
holding, yakni Para Inti Propertindo (properti), Para Global Investindo (bisnis keuangan), dan
bidang media dan investasi.

Dalam bidang properti, Para group memiliki Bandung Super Mall yang menghabiskan dana
hingga 99 milyar. Dalam bidang investasi, Para Group, melalui perusahaannya, Trans Corp,
membeli 40% saham Carrefour, MoU pembelian saham ini ditandatangani di Perancis, pada
tanggal 12 Maret 2010.

Pada tahun 2010 itu, Majalah Forbes merilis daftar orang terkaya di dunia, dan Forbes
memasukkan Chairul Tanjung sebagai salah satu orang terkaya di dunia, asal Indonesia.
Pada tahun 2011, Forbes kembali memasukkan namanya di peringkat 11 orang terkaya di
Indonesia dengan nilai kekayaan sebesar 2,1 Milyar dolar AS.
Saat ini, Chairul Tanjung berada di posisi 5 besar daftar orang terkaya di Indonesia.

Chairul Tanjung meresmikan perubahan nama Para Group menjadi CT Corp Pada 1 Desember
2011.
CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding, yaitu Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global
Resources yang meliputi layanan financial, media, hiburan, gaya hidup dan sumber daya alam.

Menurut Chairul Tanjung, modal memang penting dalam sebuah bisnis. Namun, kemauan dan
kerja keras adalah hal lain yang wajib dimiliki oleh seorang pengusaha. Lalu yang terpenting
dalam sebuah bisnis menurut beliau adalah mengembangkan jaringan atau networking seluas-
luasnya. Mendapatkan mitra kerja yang handal adalah segalanya, baginya, membangun
kepercayaan pasar, sama pentingnya dengan membangun integritas. Tidak hanya berteman
dengan perusahaan-perusahaan besar bahkan beliau menggambarkan hubungan baik
dengan pengantar surat sekalipun adalah hal yang penting. Jika perusahaan sepi order, maka
relasi seperti ini bisa dimanfaatkan untuk membuka order lagi.

Bagi generasi muda yang akan terjun ke dunia bisnis, Si anak singkong ini berpesan agar
generasi muda mau bersabar dan menapaki tangga bisnis satu per satu. Karena membangun
bisnis itu tidak seperti membalikkan telapak tangan. Jangan sampai terpancing untuk
menggunakan jalan pintas (instant), karena dalam usaha, kesabaran adalah kata kuncinya.
Memang sangat manusiawi jika kita dalam berusaha ingin segera mendapatkan hasilnya. Namun
tidak semua hasil bisa diterima langsung.

Menurut beliau, anda tidak perlu malu untuk melakukan usaha dengan modal kecilwalaupun
untungnya kecil. Karena beliaupun mendapatkan keuntungan pertamanya hanya sebesar Rp.150;.

Demikian sekilas kisah sukses Chairul Tanjung "Si Anak Singkong". Mohon maaf jika anda
kurang puas dengan kisah sukses Chairul Tanjung "Si Anak Singkong" ini, karena keterbatasan
waktu dan tempat untu menuangkan lebih detial tentang penginspirasi para pengusaha yang satu
ini.
Untuk memuaskan keingintahuan anda tentang kisah sukses Chairul Tanjung "Si Anak
Singkong" ini, anda bisa membacanya di buku beliau yang berjudul "Si Anak Singkong dengan
tebal 360 halaman. Buku ini ditulis oleh wartawan kompas, Tjahja Gunawan Adiredja.
2.1. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi etimologi (asal usul kata
). Wira artinya pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, gagah berani, berjiwa besar, dan
berwatak agung. Usaha, artinya perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu.

Jadi, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha dapat
mengumpulkan sumber daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya, dan
mengambil tindakan yang tepat guna untuk memastikan keberhasilan usahanya. Wirausaha ini
bukan faktor keturunan atau bakat, tetapi sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan.

2.2. Perjalanan Usaha Chairil Tanjung

› Biografi Chairil Tanjung

Chairil Tanjung dilahirkan dalam keluarga yang cukup berada pada 16 Juni 1962 di Jakarta.
Ayahnya, A.G. Tanjung memiliki usaha penerbitan koran beroplah kecil di Jakarta. Sayangnya di
masa orde baru koran milik sang Ayah dibredel oleh pemerintah karena memiliki pemikiran
politik yang menentang penguasa pada saat itu. Kondisi ini membuat keluarga Tanjung harus
menjual rumah dan harta bendanya untuk kemudian pindah ke sebuah kamar losmen yang sempit
dan berbagi tempat bersama 7 putra-putrinya.

Bakat bisnis rupanya memang telah ada pada darah salah satu orang terkaya di Indonesia ini,
terbukti dari kepiawaiannya merintis usaha sejak masa kuliah. Setelah lulus dari SMA Boedi
Utomo, Chairul remaja melanjutkan pendidikan pada Fakultas Kedokteran dengan jurusan
Kedokteran Gigi di Universitas Indonesia. Sebagai mahasiswa ia telah terbiasa memenuhi
kebutuhan hidup dan studinya dengan cara berbisnis kecil-kecilan mulai dari berdagang buku
kuliah stensilan, kaos, membuka usaha foto copy, hingga merintis usaha toko peralatan
kesehatan dan laboratorium di daerah Jakarta Pusat. Sayangnya usaha ini kemudian mengalami
kebangkrutan.

Rintangan tersebut tidak menjadikan Chairul Tanjung atau yang akrab disapa dengan sebutan CT
putus asa. Setelah lulus kuliah pada tahun 1987, beliau dan 3 orang rekannya mendirikan usaha
yang diberi nama PT Pariarti Shindutama yang bergerak dalam bidang pembuatan sepatu anak
untuk memenuhi pasar luar negeri. Dengan modal awal 150 juta yang diperoleh dari Bank Exim.
Kesuksesan akhirnya menghampiri para pengusaha muda ini, yaitu dengan adanya proyek
pemesanan sepatu dari Italia sebanyak 160 ribu pasang. Tetapi usaha yang dirintis bersama 2
rekan CT ini tidak bertahan lama karena perbedaan pendapat dalam pengembangan bisnis beliau
memutuskan untuk berpisah dari rekan-rekannya dan membangun bisnisnya sendiri.

Saat ini Bapak Chairul Tanjung menjadi pemilik dari Para Group atau Para Inti Holdindo sebagai
father holding company yang membawahi beberapa cabang perusahaan lain dalam berbagai
bidang seperti misalnya Para Inti Investindo dalam bidang media dan investasi, Para Global
Investindo yang bergerak dalam bidang bisnis dan keuangan, dan Para Inti Propertindo yang
berkecimpung dalam bidang properti.

Kepandaiannya dalam membangun jaringan dan koneksi sebagai pebisnis membuat berbagai
bidang usahanya semakin besar dan berkembang. Perusahaan Konglomerasi ini mempunyai
beberapa father holding company, yakni sub-holding seperti: Para Global Investindo (bisnis
keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti). Dalam
bidang keuangan, perusahaan yang bergerak di bawah Para Global Investindo adalah Asuransi
Umum Mega, Para Multi Finance, Asuransi Jiwa Mega Life, Mega Capital Indonesia, Mega
Finance, dan Bank Mega Syariah.

Para Inti Propertindo mempunyai beberapa cabang perusahaan yaitu Para Bandung Propertindo,
Batam Indah Investindo, Para Bali Propertindo, dan Mega Indah Propertindo. Sementara Para
Group yang bergerak dalam bidang multimedia dan penyiaran seperti yang kita ketahui
membawahi Trans TV, Trans 7, Trans Fashion, Trans Lifestyle, Trans Studio, dan Mahagagaya
Perdana. Sangat membanggakan bagi kita karena bisnis yang dibangun oleh CT membuktikan
bahwa ini merupakan upaya perusahaan nasional Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri
sendiri dan mandiri.

› Kuliah Sambil Berbisnis

Untuk menopang uang sakunya yang jauh dari cukup, Chairul pun berkuliah sambil berbisnis.
Awalnya ia berjualan buku kuliah stensilan, kemudian juga berjualan kaos. Ia bersama temannya
kemudian juga membuka usaha foto copy di kampusnya. Ia juga membuka kios di daerah Senen
Raya Jakarta Pusat yang menyediakan aneka kebutuhan dan peralatan kedokteran dan
laboratorium.

Walau ia harus membagi waktu antara kuliah dan berbisnis, namun Chairul bisa menyelesaikan
kuliah nya di kedokteran gigi dengan baik. Ia kemudian menyandang gelar Sarjana kedokteran
dibelakang namanya. Namun karena darah bisnis rupanya lebih kental, ia kemudian memutuskan
untuk menjemput rejeki dari bisnis bukan sebagai dokter gigi.

Chairul kemudian lebih memantabkan bisnisnya dengan mendirikan PT Pariarti Shindutama


bersama tiga temannya pada tahun 1987. Bisnis ini bermodalkan hutangan dari bank Exim
sebesar 150 juta. Perusahaan Chairul dan temennya ini memproduksi sepatu anak-anak untuk
diekspor. Mereka patut berbangga karena begitu mendirikan usaha ini mereka langsung
menerima orderan sebesar 160 ribu pasang sepatu dari Itali. Namun kemudian Chairul
memutuskan untuk berpisah dan mendirikan usaha sendiri karena ternyata ketiga temannya
memiliki visi yang berbeda dengan dirinya.

› Membentuk Konglomerasi

Chairul Tanjung kemudian mendirikan perusahaann sendiri yang bergerak dibidang media yaitu
mendirikan Trans TV. Chairul Tanjung sangat pandai dalam membangun jaringan .
Perusahaannya ini semakin maju dan akhirnya berhasil membuat suatu konglomerasi yang
kemudian diberi nama Para Group. Para Group sendiri kemudian membagi tiga ladang usahanya
yaitu dibidang keuangan, properti, multimedia.

Di bidang keuangan berkembang menjadi perusahaan seperti :

· Bank Mega Tbk

· Asuransi Umum Mega

· Asuransi Jiwa Mega Life

· Para Multifinance

· Mega Capital Indonesia

· Bank Mega Syariah

· Mega Finance
Dibidang Investasi, Para Group juga mengakuisi si Carefour Indonesia dimana awalnya hanya
memegang 40% saham namun kini Para Group memegang 100% saham Carefour. Kemudian
Para Group juga membeli saham Garuda Indonesia tapi entah berapa persen.

Di bidang properti, Para Group memiliki perusahaan seperti :

· Para Bandung Propertindo

· Para Bali Propertindo

· Batam Indah Investindo

· Mega Indah Propertindo

· Bandung Supermall

Di bidang multimedia, Para Group membawahi anak perusahaan seperti :

· Trans TV dan Trans 7

· Maha Gaya Perdana

· Trans Fashion dan Trans Life Style

· Trans Studio

· Diberitakan juga baru-baru ini Para Group juga membeli TV One dan Antv

Karena keberhasilannya ini, Chairul Tanjung kemudian dinobatkan sebagai konglomerat baru di
Indonesia dimana beliau berada di urutan ke 937 dunia versi majalah Forbes tahun 2010
(mungkin saat ini urutannya naik) dan juga sebagai orang terkaya ke enam di Indonesia.

Chairul Tanjung kemudian merubah nama Para Group menjadi CT Corp pada tanggal 1
Desember 2011.

› Pendidikan,Karir,dan Penghargaan Chairul Tanjung

· Pendidikan

SD Van Lith, Jakarta (1975), SMP Van Lith, Jakarta (1978), SMA Negeri I Boedi Oetomo
Jakarta (1981), Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987), Executive IPPM (MBA;
1993)
· Karir

ü Pendiri PT. Pariarti Shindutama

ü Pemilik Bandung Supermal

ü Pemilik Trans Corp.

ü Pemilik Para Group

ü Komisaris Utama PT Carrefour Indonesia

Buku:

Si Anak Singkong

› Penghargaan

· Urutan 937 dari 1.000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes

· Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional (1984-1985) - Penghargaan sebagai anggota civitas


akademika yang berjasa kepada fakultas dan universitas

· Eksekutif Muda Berprestasi 1992-1993 dari Studio Seven Production, Jakarta (23 Mei 1993)

· Soegeng Sarjadi Award

› Rahasia Sukes Bisnis Chairul Tanjung

Chairul Tanjung bisa mencapai kesuksesan seperti ini bukan karena beliau adalah orang super.
Ini dikarenakan beliau sangat pandai dalam membangun jaringan atau networking. Bagi Chairul,
membangun jaringan adalah segalanya bahkann diatas modal itu sendiri.

Membangun jaringan tidak hanya pada orang atau perusahaan yang sudah ternama saja, pada
perusahaan yang belum ternama pun juga perlu karena siapa tahu esoknya kita memerlukan
bantuan mereka bahkan pada seorang kurir pun menjaga networking sangat dibutuhkan.

Dalam membangun bisnisnya, Chairul sangat sabar menapaki tangga bisnisnya. Selain kerja
keras, pantang menyerah dan jaringan, kesabaran juga sangat penting. Chairul menyarankan agar
tidak melakukan cara-cara instan karena itu hanya akan menjadi api dalam sekam bagi bisnisnya.

› Resep bisnis dari Chairul Tanjung


Menurut beliau, resep sukses dalam membangun dan mengembangkan bisnis adalah networking
atau jaringan. Orang terkaya Indonesia 2014 tersebut sering memberi saran kepada para pebisnis
muda Indonesia untuk sabar dalam menjalani proses dan bersedia menapaki tangga dalam
membangun bisnisnya satu demi satu. Kisah sukses ini dapat menjadi inspirasi bagi kita yang
tidak hanya diperuntukkan oleh pengusaha atau calon pengusaha tetapi bagi semua yang ingin
mengambil teladan dari manisnya kerja keras dan sikap pantang menyerah dalam berbagai
bidang yang kita tekuni.

Selain masuk dalam daftar deretan 1000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, di dalam
negeri sendiri CT yang merupakan salah satu dari 40 orang terkaya di Indonesia juga dinobatkan
oleh majalah Warta Eknomi sebagai tokoh bisnis paling memberi pengaruh di tanah air. Beliau
bukanlah pengusaha yang kaya mendadak, melainkan bersusah payah menempuh segala
rintangan dalam membangun kerajaan bisnisnya yang sekali lagi ditunjang oleh kegesitannya
menjalin kedekatan dengan enterpreneur-enterpreneur lain yang kelak akan mendukung bisnis
besarnya.

› Buku Chairul Tanjung si Anak Singkong

Agar semakin banyak orang yang terinspirasi dengan perjalanan hidup dan kesuksesan CT,
beberapa waktu lalu Chairul Tanjung membuat sebuah buku yang berjudul “Chairul Tanjung Si
Anak Singkong”. Buku ini sukses di pasaran dan meledak menjadi best seller yang dibaca
berbagai kalangan masyarakat di Indonesia. Buku ini pun semakin mengangkat popularitas
pebisnis yang satu ini.

Menurup Chairul Tanjung yang berbagi rahasia suksesnya menjadi wiraswastawan dalam
bukunya, modal utama untuk menjadi pengusaha bukanlah besarnya modal yang ia kucurkan
dalam bidang bisnis yang dirintisnya melainkan sikap tidak mudah menyerah dan tidak boleh
cengeng. Kata-kata ini tentu bukan merupakan omong kosong karena dikatakan oleh seorang
pengusaha yang telah malang melintang dalam dunia bisnis selama puluhan tahun dan telah
berhasil membuktikan resep tersebut hingga menjadi salah satu dari orang terkaya Indonesia
2014.

Saat baru saja merintis bisnisnya ia telah terbiasa bekerja hingga 18 jam sehari demi meraih
mimpi menjadi pengusaha sukses. Beliau bahkan mengatakan bahwa semua orang dapat meraih
posisi sebagaimana dirinya dengan potensi yang baik dalam bidang manajerial dan enterpreneur
yang baik. Selain tak gampang menyerah dan tidak cengeng, satu lagi resep kesuksesannya
sebagai pengusaha adalah sikap iklas dan memasrahkan hasil kerja keras yang telah dilakukan
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Untuk menjadi pengusaha yang berhasil, CT menambahkan, seorang calon pengusaha harus
mampu berinovasi menciptakan suatu produk yang tidak biasa sehingga menarik rasa penasaran
dan minat masyarakat. Beliau mencontohkan pengusaha air mineral AQUA yang pada awalnya
banyak diremehkan karena memiliki ide menjual air kemasan tetapi justru mampu mendapatkan
kesuksesan dengan produk uniknya. Dengan demikian ide awal ini justru banyak ditiru
pengusaha lain untuk terjun dalam bisnis yang sama.

2.3. Perjalanan Usaha Nadiem Makarim

· Profil Nadiem Makarim

Nadiem Makarim pendiri GoJek, lahir pada 4 Juli 1984. Sang ayah berasal dari Pekalongan,
Jawa Tengah berprofesi sebagai pengacara, sementara ibu dari Pasuruan, Jawa Timur bekerja di
bidang non-profit. Namun, Nadiem sudah mulai bersekolah di Jakarta saat Usia Sekolah Dasar
(SD), baru kemudian saat SMA dia bersekolah ke Singapura. Memasuki bangku perkuliahan,
Nadiem memilih jalur sarjana di Brown University AS. Jurusan International Relations. Selama
satu tahun, Nadiem sempat mengikuti foreign exchange di London School of Economics. Tak
puas menjadi sarjana, Nadiem pulang ke Indonesia dengan menyandang gelar MBA (Master of
Business Administration) dari Harvard Business School. Lulus dari Brown, Nadiem tak butuh
waktu lama terjun ke dunia kerja. Berbekal ijazah yang dimilikinya, Nadiem direkrut menjadi
Management Consultant di sebuah lembaga konsultan ternama McKinsey & Company. Di
perusahaan ini, Nadiem menghabiskan waktu 3 tahun di kantor mereka di Jakarta. Selain pernah
bekerja di perusahaan konsultan, ia juga pernah bekerja menjadi Co-founder dan Managing
Editor Zalora Indonesia dan Chief Innovation Officer Kartuku. Sebelum akhirnya pada tahun
2011 lalu ia memutuskan untuk membangun usahanya sendiri yakni Go-Jek.

· Awal mula berdirinya Go-jek


Awalnya Nadiem pun adalah pengguna ojek. Dari obrolannya dengan tukang ojek langganannya
ia mengetahui bahwa sebagian besar waktu tukang ojek justru dihabiskan untuk menunggu
penumpang dan menunggu giliran dengan tukang ojek lainnya. Di sisi lain ia pun menyadari
bahwa ojek selama ini belum memberikan kenyamanan dan keamanan. Maka dari itulah ia
bersama teman-temannya mendirikan Go-jek pada tahun 2011. Perusahaan ini menaungi para
pengojek di berbagai wilayah Jakarta. Hingga kini sudah ada sekitar 1000 pengojek yang bekerja
sama dengan perusahaannya.

· Ojek Modern yang dipadukan dengan Teknologi dan Aman

Nadiem memadukan teknologi di usahanya ini dimana pelanggan bisa menggunakan aplikasi di
smartphone untuk menggunakan layanan Go-jek. Selain itu ojeknya pun dilengkapi dengan GPS
sehingga posisi ojek bisa dipantau melalui smartphone. Tarifnya pun bisa terukur dari seberapa
jauh jarak yang ditempuh. Selain itu, cara pembayarannya pun menggunakan credit (My Wallet).
Dari sisi keamanan, selain menggunakan teknologi tersebut, para pengojek di gojek sudah
berpengalaman dan memiliki isin berkendara.

· Layanan Go-Jek

Selain memadukan teknologi, ternyata Nadiem pun memberikan inovasi yang berbeda dari segi
layanan. Layanan Go-jek bukan hanya mengantar penumpang, tapi juga layanan antar barang
dan juga layanan shoping bagi yang ingin berbelanja tanpa harus keluar rumah.

· Penghasilan Pengojek

Pengojek yang bergabung dengan go-jek ternyata penghasilan rata-ratanya sekitar 3 juta per
bulan. Uang itu mereka terima setelah dipotong 20% dari perusahaan. Sistemnya adalah bagi
hasil, dimana 80% untuk pengojek dan 20% untuk Gojek. Saat ini Go-jek baru melayani di
wilayah Jabodetabek. Namun Nadiem Makariem berharap di masa yang akan datang, Go-jek
bisa melayani di kota-kota lainnya di Indonesia. Dengan inovasi dalam bisnisnya, Nadiem pun
menerima berbagai pengharaan. Selain itu, Go-jek pun banyak diliput media sehingga membuat
usahanya semakin dikenal masyarakat.

· Pelajaran Yang diperoleh


Solusi inovatif dengan menggunakan teknologi. Idenya sangat sederhana hanya mempermudah
mempertemukan antara pengemudi ojek dengan calon penumpang. Solusi yang sederhana
tersebut ternyata mendapat respons yang positif dari masyarakat dan segera berkembang pesat.

Membuat kebutuhan baru. Pada awalnya orang tidak mau menggunakan ojek, karena di beberapa
kota harga ojek cukup mahal dan permasalahan transaparansi harga. Aplikasi Gojek berusaha
menyadarkan pada masyarakat, ada sebuah solusi atas kebutuhan mereka. Moda transportas ojek
sebenarnya dapat menjadi solusi, jika dikelola dengan benar.

Membuka lapangan kerja baru dan padat karya. Gojek membuka lapanngan kerja baru yang
padat karya. Banyak orang-orang muda yang awalnya tidak memiliki penghasilan, saat ini dapat
menghasilkan pendapatan yang cukup besar dengan menjadi pengemudi gojek.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Wirausaha bukanlah hal yang mudah, untuk berwirausaha membutuhkan tekat yang kuat. Untuk
membangun benteng diri sendiri diperlukan usaha yang sungguh-sungguh. Seperti tokoh-tokoh
yang sudah dibahas, yaitu Chairil Tanjung dan Nadiem Makarim. Mereka adalah tokoh yang
sudah sukses dalam berwirausaha. Usaha yang dimiliki berbeda dan memperolah dengan cara
yang berbeda pula. Chairil Tanjung yang memiliki berbagai usaha di media pertelevisian dan
mengarang sebuah buku, sedangkan Nadiem Makarim seorang wirausaha GO-Jek.

3.2 Saran

Kedua sosok pengusaha tersebut patut kita teladani. Karena keberhasilan tidak diperoleh secara
instan, melainkan melewati usaha dan proses.

Untuk penyempurnaan pembuatan makalah kedepannya, saya mengharapkan adanya saran dari
semua pihak baik dosen maupun seluruh mahasiswa yang membaca makalah kewirausahaan ini
terhadap kekurangan yang terdapat pada makalah ini.

DAFTAR RUJUKAN

No Name. 2016. Makalah Pengusaha atau Perusahaan Terkenal. [Online]

http://berbagiilmusederhana124.blogspot.co.id/2016/02/contoh-makalah-pengusaha-
terkenal.html pada tanggal 05 Oktober 2017

Shinta Pratiwi. 2013. Makalah Kisah Sukses [Online]


http://shintapratiwiblog.blogspot.co.id/2013/07/makalah-kisah-sukses.html pada tanggal 05
Oktober 2017

Ida Forentina. 2016. Makalah Kewirausahaan (Succses Story : Bob Sadino, Nadiem Makarim
(Gojek), Bill Gates) [Online]

http://idaforentina11.blogspot.co.id/2016/01/makalah-kewirausahaan-succses-story-
bob.html pada tanggal 05 Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai