1. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi Berdasarkan Tingkat Energi atau Kulit
Setiap atom di alam kecuali hidrogen, mempunyai electron lebih dari satu. Electron-
electron dalam atom akan menempati kulit tertentu sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan.
a. Konfigurasi Elektron
Dalam kulit-kulit atom. Teori atom Bohr menyataka bahwa electron-elektron beredar
mengelilingi inti atom pada orbit- orbit tertentu. Orbit atau lintasan tersebut selanjutnya disebut
kulit. Kulit pertaman dinamakan K, kulit kedua dinamakan L, dan kulit ketiga dinamakan M dan
seterusnya. Konfigurasi elektron merupakan gamabaran susunan electron Konfigurasi (susunan)
elektron suatu atom berdasarkan kulit-kulit atom tersebut. Setiap kulit atom dapat terisi elektron
maksimum 2n2, di mana n merupakan letak kulit.
Jika n = 1 maka berisi 2 elektron
Jika n = 2 maka berisi 8 elektron
Jika n = 3 maka berisi 18 elektron
dan seterusnya.
Lambang kulit dimulai dari K, L, M, N, dan seterusnya dimulai dari yang terdekat dengan
inti atom. Elektron disusun sedemikian rupa pada masing-masing kulit dan diisi maksimum
sesuai daya tampung kulit tersebut. Jika masih ada sisa electron yang tidak dapat ditampung pada
kulit tersebut maka diletakkan pada kulit selanjutnya.
Kulit K memiliki energi terendah dan kulit yang lebih tinggi memiliki energi yang lebih
tinggi. Semakin jauh letak kulit dari inti atomnya, semakin tinggi energinya.
Menurut Pauli, jumlah maksimum electron yang dapat menempati tiap-tiap kulit
dirumuskan= 2n2
1
Q 7 2(7)2= 98
2
b. Elektron Valensi
Setiap electron dalam atom menempati kulit tetentu. Eektron valensi merpakan jumlah
electron yang terletak pada kulit terluar. Jumlah electron valensi dapat digunakan untuk
menentukan letak golongan suatu unsure tersebut.
Jumlah Elekton Valensi= Golongan Unsur.
Atom Kulit K Kulit L Kulit M Kulit N Electron Golongan
Valensi
1H 1 1 IA
2He 2 2 IIA
4Be 2 2 2 IIA
8O 2 6 6 VIA
17Cl 2 8 7 7 VIIA
33As 2 8 18 5 5 VA
36Kr 2 8 18 8 8 VIIIA
1s
2s 2p
3s 3p 3d
4s 4p 4d 4f
5s 5p 5d
6s 6p
7s
3
2. Azas Larangan Pauli
Dalam suatu orbital yang sama tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai harga empat
bilangan kuantum yang sama. Dengan adanya pembatasan jumlah ellektron dalam satu orbital,
maka jumlah maksimum electron pada setiap subkulit sama dengan dua kali jumlah orbitalnya.
Subkulit s (1 orbital ) maksimum 2 elektron
Subkulit p (3 orbital ) maksimum 6 elektron
Subkulit d (5 orbital ) maksimum 10 elektron
Subkulit f (7 orbital ) maksimum 14 elektron
Oleh karena jumlah orbital pafa kulit ke-n = n2, maka jumlah maksimum electron pada kilit ke-
n= 2n2
Contoh:
Jumlah maksimum electron pada kulit K(n=1)= 2×12= 2
Jumlah maksimum electron pada kulit M(n=3)= 2×32= 18
3. Aturan Hund
Pengisian elektron dalam orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama (orbital-orbital
dalam satu subkulit) tidak boleh berpasangan terlebih dahulu sebelum masing-masing orbital
terisi oleh satu elektron dengan arah/spin yang sama.
Contoh:
2p3
benar
Salah
3d6
benar
Salah
4
Catatan :
1. Kestabilan subkulit d yang terisi penuh atau setengah penuh
Terdapat penyimpangan pengisian elektron berdasarkan azas Aufbau dengan yang ditemukan
berdasarkan percobaan.
Contoh:
Konfigurasi elektron unsur Cr dan Cu berdasarkan azas Aufbau
24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4
29Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9
Konfigurasi elektron unsur Cr dan Cu berdasarkan percobaan
24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
29Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
Konfigurasi elektron dengan dua subkulit terakhir ns2 dan (n-1)d4 atau ns2 dan (n-1)d9
cenderung berubah menjadi ns1 dan (n-1)d5 atau ns1 dan (n-1)d10. Ternyata subkulit d
yang terisi penuh(d10) atau setengah penuh(d5) lebih stabil.
2. Penulisan konfigurasi elektron secara singkat dengan menggunakan konfigurasi elektron
unsur-unsur gas Mulia.
Perhatikan konfigurasi elektron 10Ne dan 12Mg atau 18Ar dengan 22Ti berikut ini:
10Ne 1s2 2s2 2p6
12Mg 1s2 2s2 2p6 3s2
18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
22Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2
5
Menuliskan konfigurasi elektron ion negatif
Atom 16S 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 menangkap 2 buah elektron pada kulit terluar
Ion S2- 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Atom 35Br 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5 menangkap 1 buah elektron pada kulit terluar
Ion Br- 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Elektron Valensi
Elektron valensi adalah elektron pada kulit terluar
Golongan= Jumlah electron Valensi
Periode= Jumlah Kulit