Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR
Jl. Mayjend Haryono No. 167 MALANG 65145 Indonesia
Telp. : +62-341-567486 ; Fax : +62-341-567486
http://arsitektur.ub.ac.id E-mail : arsftub@ub.ac.id

SSA-4

Nama : Maria Yohanna Sutanto


NIM : 155060500111038
Judul Skripsi : Komparasi Pola Tata Ruang dan Elemen Interior pada
Bangunan Ibadah Gereja Katolik dan Gereja Protestan
Calvinis.

Laboratorium Keilmuan:
 Seni dan Desain Arsitektur  Desain Permukiman dan Kota
 Sains dan Teknologi Bangunan  Arsitektur Nusantara

SINOPSIS

1. ISU YANG DIKEMBANGKAN :


Agama sebagai kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menjelaskan
asal-usul kehidupan atau alam semesta. Terdapat banyak sekali agama yang dianut di
dunia. Tiap agama memiliki ritual dan tata cara ibadahnya masing-masing.
Pelaksanaanya membutuhkan wadah atau area yang mendukung keberlangsungan
ibadah. Agama Kristen sebagai agama kedua dominan di Indonesia dan masuk dalam
lima agama tertua di dunia selain Brahmanisme, Hindu, Budha, dan Yahudi. Untuk
menjalankan ibadahnya, Agama Kristen memiliki bangunan ibadah sendiri yang memiliki
kebutuhan ruang-ruangnya berupa gereja. Pada dasarnya, Agama Kristen terbagi
menjadi Katolik dan Protestan. Protestan sendiri berasal dari agama Katolik. Terbentuk
dari reformasi yang diprakarsai Martin Luther, seorang pendeta dan profesor teologi
pada abad ke-16. Reformasi ini berawal dari faktor kepemimpinan dan pengajaran
Agama Katolik pada masa itu yang menimbulkan pertentangan. Meskipun begitu Katolik
dan Protestan tetap memiliki kepercayaan yang sama yaitu pada Yesus Kristus dan
Tritunggal Maha Kudus. Disamping kesamaan tersebut, Protestan memiliki perbedaan
pada tata cara ibadah dan beberapa keyakinan dengan Katolik. Perbedaan tersebut
menimbulkan kebutuhan ruang dan elemen interior yang berbeda pula. Dalam Protestan
sendiri, terbagi menjadi dua yaitu Protestan Calvinis dan Protestan Karismatik. Dipilihlah
Gereja Protestan Calvinis karena tata cara ibadah yang hampir sama dengan Katolik
dan kebutuhan ruang yang lebih terstruktur. Bangunan yang dipilih sebagai komparasi
adalah Gereja Hati Kudus Yesus/ Kayutangan dan GPIB Immanuel sebagai gereja-
gereja tertua di Malang dan letaknya berada pada pusat aktivitas kota Malang.

2. PROBLEM YANG INGIN DISELESAIKAN :

1. Mengetahui kesamaan dan perbedaan pada pola tata ruang dan elemen interior dari
kedua bangunan peribadatan tersebut.
2. Memberikan gambaran pola tata ruang dan elemen interior bangunan peribadatan
Agama Katolik dan Protestan tertua di Malang.
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR
Jl. Mayjend Haryono No. 167 MALANG 65145 Indonesia
Telp. : +62-341-567486 ; Fax : +62-341-567486
http://arsitektur.ub.ac.id E-mail : arsftub@ub.ac.id

3. HASIL YANG DIHARAPKAN :

Diharapkan dengan penelitian ini dapat mengenalkan pola tata ruang dan elemen
bangunan ibadah dan juga menemukan kesamaan dan perbedaan desain interior
diantara kedua bangunan tersebut.

USULAN CALON DOSEN PEMBIMBING (2 USULAN):


(SESUAI LABORATORIUM PADA MINAT KAJIAN YANG DIAMBIL) :
No. Nama Dosen*) Laboratorium
1 Ir. Rinawati P. Handajani, MT Seni dan Desain Arsitektur

2 Dr. Eng. Herry Santosa, ST.,MT Seni dan Desain Arsitektur


*) tulis pilihan urutan pertama pada nomor 1 dan urutan kedua pada nomor 2

Anda mungkin juga menyukai