HYDRANT SYSTEM
TOWER SAPHIRE
TOWER AMETHYST
DETAIL 4
SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH
1. Menggunakan sumber air bersih dari suplai PDAM
2. Distribusi air menggunakan sistem distribusi ke bawah (gravitasi)
3. Sistem distribusi air ke bawah (gravitasi) digunakan untuk melayani kebutuhan air bersih dari
lantai 12 sampai lantai Lower Ground
4. Pipa galvanis untuk air bersih transfer dan pipa utama (main pipe) dari roof tank ke ruang huni
5. Pipa PP-R PN 10 untuk air bersih yang masuk ke dalam masing-masing unit ruang huni
apartemen
KEBUTUHAN AIR BERSIH
Ruang Huni : Menggunakan Metode Jumlah Penghuni
1 bedrooms = 2 orang
2 bedrooms = 4 orang
3 bedrooms = 6 orang
Pemakaian air rata-rata per hari (Q) = Jumlah penghuni x pemakaian air rata-rata sehari * Unit
Apartemen = 250 liter/orang
Debit air rata-rata per hari (Qd ) = 120% x Q *20% tambahan untuk antisipasi kebocoran, perawatan
alat plambing, dan kebersihan apartemen.
Pemakaian air per jam (Qh ) = Qd/t *t = lamanya waktu pemakaian air per hari (jam)
Pemakaian air pada jam puncak (Qh max) = C1 x Qh *C1 = koefisien; 1,5-2,0
Sumber : Noerbambang dan Morimura, 1999
KEBUTUHAN AIR BERSIH
Commercial Area : Menggunakan Metode Luas lantai
* q = 250 liter/orang
Qd = 120% x Q
*20% tambahan untuk antisipasi kebocoran, perawatan alat plambing, dan kebersihan apartemen.
- Banyak pemompaan kedua tower hampir sama yaitu 3 kali pemompaan/hari, karena Volume RT
kedua tower hampir sama.
- Digunakan roof tank yang berbahan fiber dengan volume roof tank untuk masing-masing tower 120
m3 .
SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH
Persentase suplai air per jam 4,17%
Jam aktif = 10 jam
Volume Ground Water Tank Air Bersih :
Tower Saphire = (suplai PDAM – jam aktif) x Qd x suplai PDAM (%) = (24 jam – 10 jam) x 279
m3/hari x 4,17% = 163 m3
Tower Amethys = (suplai PDAM – jam aktif) x Qd x suplai PDAM (%) = (24 jam – 10 jam) x 279,6
m3/hari x 4,17% = 164 m3
Jadi Volume GR yang digunakan untuk masing-masing tower 175 m3 Panjang = 7 m ; Lebar = 5 m
h = 4,5 m ; fb = 0,5 m h total = 5 m
SISTEM PENYALURAN AIR BUANGAN
Air buangan :
1. Air buangan kotor
2. Air buangan bekas kitchen
Air buangan kotor akan disalurkan menuju Sewage Treatment Plant (STP) untuk diolah, tetapi air
buangan bekas kitchen ditampung terlebih dahulu pada grease trap untuk memisahkan antara
minyak/lemak dengan air buangan agar tidak menyumbat/mempersempit penampang pipa.
Pipa PVC Class AW untuk pipa buangan
Pipa PVC Class D untuk pipa ven
SISTEM PENYALURAN AIR BUANGAN
FIRE HYDRANT
• Dalam gedung:
1. Fire hose reel yang ada di dalam kotak hidran (Indoor Hydrant Box)
2. Portable Fire Extinguisher (PFE)
• Luar gedung:
1. Pillar hydrant
2. Outdoor Hydrant Box
3. Siamese Connection
• Menggunakan pipa blacksteel
• Berdasarkan ketentuan struktur utama bangunan terhadap api, apartemen harus tahan api minimal
2 jam. Jumlah pemakaian hidran kebakaran 1 buah per 1000 m2 luasan.
Sumber : NFPA, 2000
FIRE HYDRANT
Luas lantai & jumlah hidran (masing-masing tower)
lantai LG = 4567,5 m2
Σ hidran = 4567,5 m2 /1000 m2 = 4,57 = 5 buah
lantai ground – lantai 10 = 1181,73 m2
Σ hidran = 1181,73 m2 /1000m2 = 1,18 = 2 buah
lantai 11 – lantai 12 = 250,8 m2
Σ hidran = 250,8 m2 /1000m2 = 0,25 = 1 buah
FIRE HYDRANT
FIRE HYDRANT
FIRE HYDRANT