Drainase jalan mengandung pengertian membuang atau mengalirkan air (air hujan, air limbah, atau
air tanah) ke tempat pembuangan yang telah ditentukan dengan cara gravitasi atau menggunakan
sistem pemompaan.
a. Memperkecil kemungkinan menurunnya daya dukung subgrade karena kadar airnya naik lebihi
kadar air optimum sebagai akibat dari merembesnya air hujan ke dalam subgrade melalui pori-
pori perkerasan jalan atau yang berasal dari air tanah yang naik ke permukaan;
a. drainase air limbah, dimaksudkan untuk membuang air limbah (air kotor dari rumah tangga,
limbah cair dari pabrik dan sebagainya) ke instalasi pengolah air limbah; Modul RDE 07 : Dasar-
dasar Perencanaan Drainase Jalan Bab I Pengertian Umum Pelatihan Road design Engineer
(RDE) I-2
b. drainase air hujan, dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan jalan
akibat air hujan
Dari data tersebut diatas untuk luas wilayah yang direncanakan adalah wilayah 1 untuk
daerah wilayah 2,3,4,5,6 tidak direncanakan karena arah aliranya bukan ke jalan
tonjong.
Penghitungan :
Q rencana ; adalah debit air yang akan direncanakan
Q rencana = 0,27778 x C x I x A
= 0,27778 x 0,9 x 0,2315 x 0,075
= 0,0044 m³/dt
= 4 ,4 liter / dt
= 264 liter / menit
V = 1 x 𝑅2/3 x S1/2
n
Kemiringan lahan wilayah 1 = 75-62 x 100 % = 0,0036 m
3600
= 1,411 m/dt
Untuk memperoleh nilai radius Hidrolik (R) dibutuhkan nilai luas penampang dan keliling
basah. Luas penampang (A) menggunakan rumus sebagai berikut:
Jumlah penghuni sepanjang 1.500 m area kiri dan kanan menjadi 3.000 m jika kios
minimal 5 m maka jumlah penghuni 300 orang kiri dan kanan menjadi 600 orang,sedang
kebutuhan air bersih = 144 liter/orang/hari
Q = 600 x 144 = 86400 liter per hari
Qmax = 2 x 86400 = 172800 liter per hari
Qmax = 2 liter/dt
Qmax = 80% dari pemakaian air bersih yaitu 1,6 l/dt
Perencanaan pipa air bersih menggunakan pipa 4’’ (101,6mm)
Kontrol rencana maksimum pipa dialiri 1,25 % dari kapasitas yaitu 1,25 x 161 = 201,25
liter /menit ≥ 699 liter/menit (ok)
b. Sedangkan untuk wilayah banten lama dengan data sesuai dengan 80% air bersih yang
terpakai yaitu 80% x 11 lier/dt = 8,8 l/dt
Dengan maksimum pengaliran 1,25 % x 11 = 13,75 lt/dt menggunakan pipa diameter 6 ‘’
bisa menampung 18,84 lt/dt (ok)
Jumlah penghuni sepanjang 1.500 m area kiri dan kanan menjadi 3.000 m jika kios
minimal 5 m maka jumlah penghuni 300 orang kiri dan kanan menjadi 600 orang,sedang
kebutuhan air bersih = 144 liter/orang/hari
Q = 600 x 144 = 86400 liter per hari
Qmax = 2 x 86400 = 172800 liter per hari
Qmax = 2 liter/dt
Qmax = 25 persen dari kebutuhan air yaitu 25% x 2 = 0,5l/dt
Perencanaan pipa air bersih menggunakan pipa 4’’ (101,6mm) /minimal pemkaian pipa
dalam tanah
Kontrol rencana maksimum pipa dialiri 1,25 % dari kapasitas yaitu 1,25 x 50 = 25 liter
/menit ≥ 699 liter/menit (ok)
Sedangkan untuk wilayah banten lama dengan data sesuai dengan 80% air bersih yang
terpakai yaitu 25%% x 11 lier/dt = 2,75 l/dt
Dengan maksimum pengaliran 1,25 % x 11 = 27,5 lt/dt menggunakan pipa diameter 4 ‘’
bisa menampung 101,6 lt/dt (ok)
a. Pasokan air untuk hydrant sekurang kurangnya 2400 liter / detik dan mengalir air
minimal selama 45 menit
b. Jumlah pasokan air untuk hydrant halaman V= Q x t
Sehingga V = 2400 x 45 menit = 10800 liter
c. Kebutuhan air hydrant total 10.800 liter x 25 = 270.000 liter
Sehingga kapasitas reservoir hydrant pilar = 270 m3
Desain menngunakan pipa dalam tunel
d. Sedangkan jarak hydrant pilar adalah 35 – 38 m
Yaitu =
V = π x r2 x t
2
r =V
πx t
= 270
3,14 X 1500
= 270
4710
= 0,057
r = V0,057
= 0,24 m
Menggunakan pipa 20’’ sepanjang 3000 m
Dari lampiran peraturan menteri komunikasi dan informatika republik Indonesia tahun
2018 PEDOMAN TEKNIS INFRASTRUKTUR BERSAMA TELEKOMUNIKASI maka box tunel
yang di gunakan di jadikan menjadi satu box tunel