Anda di halaman 1dari 25

BAB IV

AKTUALISASI

4.1 RANCANGAN AKTUALISASI


4.1.1 Identifikasi Isu
Direktorat Akses Non-Perbankan adalah bagian dari Deputi Akses
Permodalan Badan Ekonomi Kreatif. Direktorat Akses Non-Perbankan memiliki
tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan dan koordinasi
kebijakan, pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi, serta pembinaan dan
pemberian dukungan, komunikasi dan koordinasi dengan pihak lain di bidang
akses permodalan non-perbankan (Pasal 77 Peraturan Kepala Badan Ekonomi
Kreatif No.1 tahun 2015).

Fungsi Direktorat Akses Non Perbankan berdasarkan Peraturan Kepala Badan


Ekonomi Kreatif No.1 tahun 2015 Pasal 78 yaitu :
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang akses permodalan dana masyarakat
dan modal ventura;
2. Pelaksanaan dan koordinasi kebijakan di bidang akses permodalan dana
masyarakat dan modal ventura;
3. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang akses permodalan dana
masyarakat dan modal ventura;
4. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan kepada semua pemangku
kepentingan terkait akses permodalan dana masyarakat dan modal ventura;
5. Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi dengan pihak lain yang terkait di
dalam dan luar negeri untuk bidang akses permodalan dana masyarakat dan
modal ventura; dan
6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang akses permodalan dana
masyarakat dan modal ventura.
Direktorat Akses Non Perbankan secara struktur organisasi membawahi dua
Sub Direktorat yaitu Sub Direktorat Modal Ventura dan Sub Direktorat Dana
Masyarakat. berdasarkan Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif No.1 tahun
2015 Pasal 80, tugas Sub Direktorat Modal Ventura yaitu :
1. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
2. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, Pemantauan dan evaluasi
di bidang akses permodalan modal ventura
Dalam rangka meningkatkan kapasitas usaha dan/atau produksi dari pelaku
usaha ekonomi kreatif, Badan Ekonomi Kreatif melalui Deputi Akses Permodalan
akan memberikan Bantuan yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang
ditetapkan oleh Pengguna Anggaran (PA) dalam bentuk penambahan modal kerja
dan/atau investasi aktiva tetap. Bantuan Pemerintah yang dimaksud adalah
Bantuan yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh
Pengguna Anggaran yang dilaksanakan dalam bentuk uang dengan pola transfer
dari rekening kas negara langsung ke rekening penerima Bantuan.
Pelaksanaan pemberian dana Bantuan Insentif ini membutuhkan adanya
penilaian dari Tim Kurator dan pemantauan, pengendalian dan evaluasi dari Tim
Monitoring-Pengendalian-Evaluasi. untuk dapat meminimalisir kekeliruan dan
kesalahan dalam pertanggungjawaban pengelolaan anggaran serta tercapainya
tujuan bantuan yang diberikan, diperlukan Dokumen Petunjuk Teknis Bantuan
Insentif Pemerintah yang dapat digunakan sebagai panduan pelaksanaan. Namun
dalam petunjuk teknis tersebut masih belum diatur sebuah instrumen yang dapat
digunakan dalam salah satu tahap penilaian peserta calon penerima bantuan, yaitu
tahap verifikasi lapangan. Sehingga panitia yang ditugaskan untuk melakukan
verifikasi lapangan tidak memiliki acuan baku mengenai hal-hal apa saja yang
harus diverifikasi, maupun apa output yang dihasilkan sebagai bukti bahwa
verifikasi lapangan telah dilakukan dengan baik. Hal tersebut dapat menimbulkan
beberapa permasalahan antara lain :
1. Kurangnya acuan tentang hal-hal apa saja yang harus diverifikasi atau
ditanyakan di lapangan, sehingga tidak mendapatkan informasi yang lengkap
akan kondisi usaha calon penerima bantuan.

2. Adanya hasil laporan yang berbeda-beda antara satu tim verifikasi dengan tim
lainnya, sehingga informasi yang diperoleh berbeda.
3. Kurator akan menerima informasi yang didapat dari hasil verifikasi, sehingga
jika informasi yang diterima tidak lenngkap, tujuan verifikasi lapangan
sebagai salah satu faktor penilaian akan tidak optimal.
4. Sulitnya mengetahui kelayakan calon penerima bantuan, khususnya pada sisi
legalitas usahanya.
Isu tersebut merupakan hal yang cukup signifikan untuk diangkat dalam
kegiatan aktualisasi karena dengan permasalahan yang seperti ini akan
mempengaruhi optimalnya proses penilaian/kurasi atas kesesuaian calon
penerima bantuan.
Hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir atas permasalahan-
permasalahan diatas, dapat dibuat sebuah instrumen laporan / checklist atas
hasil verifikasi lapangan yang digunakan oleh panitia yang melakukan
kegiatan verifikasi lapangan, agar informasi hasil laporan atas
kondisi/kelengkapan legalitas usaha calon penerima BIP dapat lebih teratur
dan memiliki standar yang sama.
4.1.2 Isu Yang Diangkat
Penulis ingin mengangkat isu “Peningkatan Mutu Penilaian Calon
Penerima Dana Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) Tahun 2018 dengan
Instrumen Laporan Pada Kegiatan Verifikasi Lapangan”. Penulis berharap
dengan dilakukannya kegiatan aktualisasi ini dapat meningkatkan kualitas dan
ketepatan penilaian Calon Penerima Dana Bantuan Insentif Pemerintah (BIP)
Tahun 2018.
4.1.3 Kegiatan Penyelesaian Isu
Tabel 1 Kegiatan Penyelesaian Isu
Waktu
No Kegiatan
Pelaksanaan
Mempelajari peraturan dan Pedoman Umum
Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan
1 Badan Ekonomi Kreatif terkait Bantuan 7 Mei - 30 Mei
Pemerintah
Membuat draft dokumen Laporan Verifikasi
2 Lapangan 4 Juni - 24 Juni

Membuat Rekap Data Calon Penerima BIP 2018


3 Yang Akan Dikunjungi Untuk Verifikasi 25 Juni - 29 Juni
Lapangan
Melakukan Verifikasi Lapangan Dan Mengisi
4 Instrumen Laporan Verfikasi Lapangan 2 Juli - 27 Juli

Mengumpulkan dan merekapitulasi hasil


5 instrumen laporan Verifikasi Lapangan 3 Agustus - 18 Agustus

6 Evaluasi atas kegiatan dalam rangka aktualisasi 18 Agustus - 24 Agustus


4.2 CAPAIAN AKTUALISASI

4.2.1 Deskripsi Core Isu dan Strategi Penyelesaian dengan Persetujuan Atasan
Sesuai rancangan aktualisasi yang disetujui mentor dan pembimbing,
ada lima jenis kegiatan/agenda aktualisasi yang dilaksanakan oleh penulis di
tempat kerja.

Kegiatan Pertama:
1. Jenis Kegiatan adalah membaca dan mempelajari peraturan dan Pedoman
Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Badan Ekonomi
Kreatif terkait Bantuan Pemerintah, serta membantu dalam pennyusunan
petunjuk teknis (Juknis) Bantuan Insentif Pemerintah tahun 2018.
2. Kriteria atau indikator keberhasilan capaian agenda aktualisasi pada
kegiatan pertama adalah adanya catatan/resume mengenai ketentuan,
peraturan dan Pedoman Umum perihal Penyaluran Bantuan Pemerintah
di Lingkungan Badan Ekonomi Kreatif terkait Bantuan Pemerintah, dan
selesainya Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Penambahan Modal Kerja
Dan/Atau Investasi Aktiva Tetap Untuk Meningkatkan Kapasitas
Usaha/Produksi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Tahun 2018.
Tabel 2 Agenda & Indikator Capaian Aktualisasi Kegiatan Pertama

Indikator/Kriteria
Output/Hasil
Kegiatan 1 Keberhasilan Capaian
Kegiatan
Agenda Aktualisasi

1. Kumpulan peraturan
yang terkait peraturan
Mempelajari
penyaluran bantuan
peraturan dan
Catatan & Resume pemerintah
Pedoman Umum
peraturan penyaluran
Penyaluran Bantuan 2. Resume mengenai
bantuan pemerintah dan
Pemerintah di peraturan penyaluran
Petunjuk Teknis
Lingkungan Badan bantuan pemerintah
Bantuan Insentif
Ekonomi Kreatif 3. Petunjuk Teknis
Pemerintah Tahun 2018
terkait Bantuan Bantuan Insentif
Pemerintah Pemerintah Tahun
2018
Kegiatan Kedua:
1. Jenis Kegiatan adalah Membuat draft dokumen Laporan Verifikasi
Lapangan
2. Kriteria atau indikator keberhasilan capaian agenda aktualisasi pada
kegiatan kedua adalah adanya draft Instrumen Laporan Verifikasi Lapangan
yang telah dikaji dan akan digunakan pada saat kegiatan verifikasi lapangan.

Tabel 3 Agenda & Indikator Capaian Aktualisasi Kegiatan Kedua

Indikator/Kriteria
Output/Hasil
Kegiatan 2 Keberhasilan Capaian
Kegiatan
Agenda Aktualisasi
1. Draft Instrumen Laporan
Verifikasi Lapangan telah
Membuat draft memuat informasi yang
Instrumen Laporan
dokumen diperlukan untuk Verifikasi
Verifikasi Lapangan
Laporan Lapangan
yang telah final.
Verifikasi 2. Draft Instrumen Laporan
Lapangan Verifikasi Lapangan telah
Final
3. Instrumen Laporan Verifikasi
Lapangan dicetak dan
dibagikan ke semua panitia
yang bertugas melakukan
verifikasi lapangan

Kegiatan Ketiga:
1. Jenis Kegiatan adalah Membuat Rekap Data Calon Penerima BIP 2018
Yang Akan Dikunjungi Untuk Verifikasi Lapangan, berdasarkan data-data
yang telah dimiliki, dan dikonfirmasikan kembali ke peserta calon BIP jika
ada perubahan data seperti alamat, nama, nomor telepon, dan lain-lain.
2. Kriteria atau indikator keberhasilan capaian agenda aktualisasi pada
kegiatan ketiga adalah terdapat rekap data narahubung calon penerima BIP
tahun 2018 seperti nomor telepon, alamat, email, dan informasi kontak
lainnya, yang akan dijadikan pegangan untuk petugas verifikasi lapangan.
Lalu adanya pembagian tim untuk masing-masing daerah lokasi usaha calon
penerima BIP 2018 yang terdiri dari panitia BIP 2018 yang akan ditugaskan
untuk melakukan verifikasi lapangan.
Tabel 4 Agenda & Indikator Capaian Aktualisasi Kegiatan Ketiga

Indikator/Kriteria
Output/Hasil
Kegiatan 3 Keberhasilan Capaian Agenda
Kegiatan
Aktualisasi

1. Adanya rekap data calon


penerima BIP 2018 yang
akan dikunjungi untuk
Membuat Rekap Daftar Calon verifikasi lapangan, beserta
Data Calon Penerima BIP 2018 panitia BIP 2018 yang
Penerima BIP dan tim verifikasi dibagi dalam Tim untuk
2018 Yang Akan lapangan ditugaskan untuk melakukan
Dikunjungi Untuk verivikasi lapangan
Verifikasi 2. Kegiatan Verifikasi
Lapangan Lapangan dilaksanakan
sesuai pembagian Tim di
masing-masing lokasi dan
dilaksanakan sesuai jadwal

Kegiatan Keempat:
1. Jenis kegiatan adalah melakukan verifikasi lapangan dan mengisi instrumen
laporan verfikasi lapangan.
2. Kriteria atau indikator keberhasilan capaian agenda aktualisasi pada kegiatan
keempat adalah instrumen laporan verifikasi lapangan telah diisi sesuai
keadaan riil di lokasi usaha yang dikunjungi, dokumen dibubuhi oleh tanda
tangan petugas yang melakukan verifikasi lapangan beserta calon penerima
dana bantuan BIP 2018.

Tabel 5 Agenda & Indikator Capaian Aktualisasi Kegiatan Keempat


Kegiatan 4 Output/Hasil Indikator/Kriteria
Kegiatan Keberhasilan Capaian Agenda
Aktualisasi
1. kegiatan dilaksanakan
Dokumen instrumen
sesuai dengan pembagian
laporan hasil
tim, lokasi, dan jadwal
verifikasi lapangan
Melakukan yang ditetapkan.
yang telah diisi dan
Verifikasi 2. Dokumen instrumen
ditandatangani
Lapangan Dan laporan hasil verifikasi
petugas yang
Mengisi Instrumen lapangan yang telah diisi
melakukan
Laporan Verfikasi dan ditandatangani
verifikasi lapangan
Lapangan petugas yang melakukan
beserta calon
verifikasi lapangan
penerima dana
beserta calon penerima
bantuan BIP 2018
dana bantuan BIP 2018
Kegiatan Kelima:
1. Jenis Kegiatan adalah Mengumpulkan dan merekapitulasi hasil instrumen
laporan Verifikasi Lapangan
2. Kriteria atau indikator keberhasilan capaian agenda aktualisasi pada kegiatan
kelima adalah Dokumen laporan hasil verifikasi lapangan dari seluruh tim telah
terkumpul, dan telah direkap.

Tabel 6 Agenda & Indikator Capaian Aktualisasi Kegiatan Kelima

Indikator/Kriteria
Output/Hasil
Kegiatan 5 Keberhasilan Capaian
Kegiatan
Agenda Aktualisasi
1. instrument laporan
verifikasi lapangan
dari seluruh tim telah
Mengumpulkan terkumpul
dan Dokumen 2. hasil instrument laporan
merekapitulasi rekap laporan diinput ke dalam excel untuk
hasil instrumen hasil verifikasi direkap
laporan Verifikasi lapangan 3. terdapat dokumen rekap
Lapangan atas hasil verifikasi
lapangan dari seluruh tim
yang melakukan verifikasi

Kegiatan Keenam:
1. Jenis Kegiatan adalah Evaluasi atas kegiatan dalam rangka aktualisasi
2. Kriteria atau indikator keberhasilan capaian agenda aktualisasi pada kegiatan
keenam adalah Laporan atas hasil diskusi dan evaluasi, dan hasil instrument
laporan verifikasi lapangan digunakan sebagai dasar dalam penilaian oleh
kurator BIP 2018
Tabel 7 Agenda & Indikator Capaian Aktualisasi Kegiatan Keenam

Indikator/Kriteria
Output/Hasil
Kegiatan 6 Keberhasilan Capaian
Kegiatan
Agenda Aktualisasi

Laporan atas hasil


diskusi dan evaluasi, Hasil instrumen
dan hasil instrument laporan verifikasi
Evaluasi atas
laporan verifikasi lapangan digunakan
kegiatan dalam
lapangan digunakan kurator untuk Penilaian
rangka aktualisasi
sebagai dasar dalam tahap akhir kepada
penilaian oleh calon penerima BIP.
kurator BIP 2018

4.2.2 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi Berdasarkan Kegiatan Penyelesaian Masalah

Aktualisasi Pertama:

1. Jenis dan Tahapan Kegiatan


Jenis kegiatan pertama adalah mengunduh peraturan terkait Penyaluran
Bantuan Pemerintah di Lingkungan Badan Ekonomi Kreatif dan mencetak
halaman yang diperlukan, lalu membuat catatan/resume mengenai informasi
yang diperlukan terkait penyaluan bantuan pemerintah. Atas pemahaman yang
didapat, dapat membantu penulis saat ditugaskan ke dalam tim penyusunan
Petunjuk Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Penambahan Modal Kerja Dan/Atau
Investasi Aktiva Tetap Untuk Meningkatkan Kapasitas Usaha/Produksi Pelaku
Usaha Ekonomi Kreatif Tahun 2018.

Kegiatan ini mulai dilakukan pada bulan April 2018, sebagai tindak lanjut
dari Focus Group Discussion (FGD) Pembahasan Petunjuk Teknis BIP 2018
pada bulan Februari 2018. Kegiatan ini akan dilakukan sampai dengan periode
pendaftaran BIP 2018 yaitu bulan Mei 2018.

2. Output/Hasil Kegiatan
Melalui tahapan kegiatan sebagaimana dijelaskan di atas dihasilkan
catatan/resume mengenai informasi yang diperlukan terkait penyaluan bantuan
pemerintah sebagaimana terlampir.
3. Nilai-Nilai Dasar
Untuk mencapai output/hasil kegiatan seperti yang diharapkan tersebut,
penulis dalam melakukan tahapan yaiitu mencari, mengunduh, dan mencetak
peraturan maupun pedoman yang terkait dengan penyaluran bantuan pemerintah
di Lingkungan Badan Ekonomi Kreatif, dalam pelaksanaannya, penulis
berpegang pada prinsip transparansi, konsistensi dan andal sesuai dengan
keadaan yang terjadi agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan dengan penuh
integritas dan kepercayaan (Akuntabilitas)

Dalam proses mencari peraturan dan pedoman tersebut, penulis juga


menjadi lebih mengerti bagaimana kondisi peraturan di Indonesia, khususnya
bagaimana pemerintah mendistribusikan anggaran dananya untuk diserahkan
kepada masyarakat dalam bentuk hibah, sehingga wawasan kebangsaan penulis
bertambah dan mampu mengaktualisasikannya dalam pelaksanaan fungsi dan
tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu
bangsa berlandaskan Pancasila dan UUD tahun 1945 (Nasionalisme), dan
menghasilkan sebuah resume maupun catatan yang berkualitas sehingga inovasi
yang akan dilakukan dapat terwujud (Komitmen Mutu).

4. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Ekonomi Kreatif yang berbunyi “Ekonomi kreatif menjadi kekuatan baru
ekonomi Indonesia”, serta Misi Badan Ekonomi Kreatif, antara lain:
Membangun ekosistem yang mampu: mendorong penumbuhan usaha baru
ekonomi kreatif; meningkatkan nilai tambah produk kreatif dalam perekonomian
nasional; menghasilkan produk unggulan ekonomi kreatif yang dikenal dan
digemari di pasar global. Maka dari itu perlu adanya sebuah program maupun
kebijakan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan/atau produksi dari pelaku
usaha ekonomi kreatif. Badan Ekonomi Kreatif melalui Deputi Akses
Permodalan akan memberikan Bantuan yang memiliki karakteristik Bantuan
Pemerintah yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran (PA) dalam bentuk
penambahan modal kerja dan/atau investasi aktiva tetap. Bantuan Pemerintah
yang dimaksud adalah Bantuan yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah
yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran yang dilaksanakan dalam bentuk uang
dengan pola transfer dari rekening kas negara langsung ke rekening penerima
Bantuan. Untuk itu, pelaksanaan kegiatan ini diharuskan untuk dilaksanakan
sebaik mungkin agar pelaksanaan bantuan dapat sesuai rencana dan tepat
sasaran, sehingga berkontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi.
5. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan mempelajari peraturan dan Pedoman Umum
Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Badan Ekonomi Kreatif terkait
Bantuan Pemerintah yang dilakukan dengan berpegang pada prinsip-prinsip
pokok akuntabilitas, nasionalisme, dan komitmen mutu sebagai nilai dasar bagi
profesi PNS, akan menghasilan data yang baik, dan hal ini akan berdampak pada
pemahaman yang baik akan peraturan yang berlaku, sehingga tugas yang
diberikan akan dilaksanakan dengan Jujur, tanggung jawab, integritas, cermat
dan terbuka. Pengerjaan kegiatan yang dilakukan dengan berprinsip mulia
tersebut secara otomatis akan memberikan penguatan pada tegaknya nilai-nilai
positif yang ada pada diri masing-masing PNS dan sekaligus menjadi penguatan
nilai-nilai dari organisasi.

Aktualisasi Kedua:
1. Jenis dan Tahapan Kegiatan
Jenis kegiatan kedua adalah membuat draft dokumen Laporan Verifikasi
Lapangan. Berdasarkan Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Pemerintah (BIP)
Penambahan Modal Kerja Dan/Atau Investasi Aktiva Tetap Untuk
Meningkatkan Kapasitas Usaha/Produksi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Tahun
2018, pelaksanaan pemberian dana Bantuan Insentif ini membutuhkan adanya
penilaian dari Tim Kurator dan pemantauan, pengendalian dan evaluasi dari Tim
Monitoring-Pengendalian-Evaluasi. untuk dapat meminimalisir kekeliruan dan
kesalahan dalam pertanggungjawaban pengelolaan anggaran serta tercapainya
tujuan bantuan yang diberikan. Namun dalam petunjuk teknis tersebut masih
belum diatur sebuah instrumen yang dapat digunakan dalam salah satu tahap
penilaian peserta calon penerima bantuan, yaitu tahap verifikasi lapangan.
Sehingga panitia yang ditugaskan untuk melakukan verifikasi lapangan tidak
memiliki acuan baku mengenai hal-hal apa saja yang harus diverifikasi, maupun
apa output yang dihasilkan sebagai bukti bahwa verifikasi lapangan telah
dilakukan dengan baik. Hal tersebut dapat menimbulkan beberapa permasalahan
seperti kurangnya acuan untuk petugas verifikasi lapangan tentang hal-hal apa
saja yang harus diverifikasi atau ditanyakan di lapangan, sehingga tidak
mendapatkan informasi yang lengkap akan kondisi usaha calon penerima
bantuan. Akibatnya tujuan verifikasi lapangan sebagai salah satu faktor penilaian
akan tidak optimal. Sehingga dibuatlah proses aktualisasi kegiatan kedua ini
yang dilakukan dengan tahapan antara lain membuat draft Instrumen Verifikasi
Lapangan. memastikan draft memuat informasi yang diperlukan dan sesuai
dengan kebutuhan, dan mengkonsultasikan kepada atasan dan mentor terkait
Draft Instrumen Laporan Verifikasi Lapangan.
Kegiatan ini mulai dilakukan paada tanggal 4 Juni s.d 24 Juni, yaitu pada
masa pendaftaran peserta BIP dilakukan, sampai dengan setelah pengumuman
calon penerima BIP 2018, dan sebelum verifikasi lapangan dilakukan.
2. Output/Hasil Kegiatan
Melalui tahapan sebagaimana dijelaskan di atas dihasilkan sebuah
produk, yaitu Draft Instrumen Laporan Verifikasi Lapangan yang telah final.
gambar 3. Draft Instrumen Laporan Verifikasi Lapangan yang telah final
Instrumen Verifikasi Lapangan
Bantuan Insentif Pemerintah
Badan Ekonomi Kreatif
Nama Usaha :

Hasil Keterangan
No Aspek Indikator/Deskripsi/Uraian
Sesuai Tidak Sesuai

Founder , Co-founder dan


1
teamwork

Nama Perusahaan
Bidang Usaha
2 Identitas Perusahaan
Penanda Perusahaan
Jenis Produk

3 Kegiatan Usaha

SIUP
TDP
BPOM
Halal/Sertifikat lainnya
4 Dokumen Legalitas PIRT
CV/PT/UMKM/UD/PD/Akte
Koperasi/Komunitas/Perkumpulan/Y
ayasan
Keterangan domisili
5 Laporan Keuangan Dokumen Laporan Keuangan
NPWP Perusahaan
6 Kelengkapan Dokumen Buku Rekening Perusahaan
KTP
SPT

Foto & Catatan khusus


1. Foto Pengusul, lokasi,
7
produk, dokumen
2.Geotagging

, 2018

TTD

Nama Verifikator Nama Verifikator Founder

3. Nilai-Nilai Dasar
Untuk mencapai output/hasil kegiatan seperti yang diharapkan tersebut,
penulis dalam melakukan tahapan penulis berpegang pada prinsip transparansi,
konsistensi dan andal sesuai dengan keadaan yang terjadi agar hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan dengan penuh integritas dan kepercayaan
(Akuntabilitas)
Dalam membuat draft instrumen verifikasi lapangan tersebut, penulis
juga membutuhkan komunikasi dan ata krama yang baik untuk berdiskusi dan
bertukar pikiran dengan rekan kerja maupun atasan. tindakan tersebut dan
diperlukan untuk dapat menyusun dan mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (Etika Publik), dan
menghasilkan sebuah Draft yang bisa menjadi acuan untuk pelaksanaan kegiatan
di masa depan sehingga tujuan yang diharapkan dapat terwujud (Komitmen
Mutu).

4. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Bantuan Pemerintah yang dimaksud adalah Bantuan yang memiliki
karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran
yang dilaksanakan dalam bentuk uang dengan pola transfer dari rekening kas
negara langsung ke rekening penerima Bantuan. Untuk itu, pelaksanaan kegiatan
ini diharuskan untuk dilaksanakan sebaik mungkin agar pelaksanaan bantuan
dapat sesuai rencana dan tepat sasaran, sehingga berkontribusi terhadap Visi dan
Misi Organisasi.

Pelaksanaan kegiatan penyusunan Draft Instrumen Laporan Verifikasi


Lapangan tersebut dilakukan dengan berpegang pada prinsip akuntabilitas, etika
publik, dan komitmen mutu. sebagai nilai dasar bagi profesi PNS. Hal ini sinkron
dengan Visi Badan Ekonomi Kreatif yang berbunyi “Ekonomi kreatif menjadi
kekuatan baru ekonomi Indonesia.”, serta Misi Badan Ekonomi Kreatif, antara
lain: Membangun ekosistem yang mampu: mendorong penumbuhan usaha baru
ekonomi kreatif; meningkatkan nilai tambah produk kreatif dalam perekonomian
nasional; menghasilkan produk unggulan ekonomi kreatif yang dikenal dan
digemari di pasar global. Tidak hanya itu, hal ini akan berdampak pada
berjalannya program dan kegiatan penyaluran Dana Bantuan Insentif Pemerintah
di tahun 2018, dan menjadi nilai positif bagi organisasi.
5. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan penyusunan Draft Instrumen Laporan Verifikasi
Lapangan dilakukan dengan berpegang pada prinsip-prinsip pokok akuntabilitas,
etika publik, dan komitmen mutu sebagai nilai dasar bagi profesi PNS. Sehingga
kegiatan ini diterapkan berdasarkan nilai-nilai organisasi antara lain : Jujur,
tanggung jawab, dan berintegritas. Pengerjaan kegiatan yang dilakukan dengan
berprinsip mulia tersebut secara otomatis akan memberikan penguatan pada
tegaknya nilai-nilai positif yang ada pada diri masing-masing PNS dan sekaligus
menjadi penguatan nilai-nilai dari organisasi.

Aktualisasi Ketiga:
1. Jenis dan Tahapan Kegiatan
Jenis kegiatan ketiga adalah membuat rekap data calon penerima BIP 2018
yang akan dikunjungi untuk verifikasi lapangan. Verifikasi lapangan adalah
sebuah tahapan dalam seleksi calon penerima BIP 2018, verifikasi lapangan adalah proses fact
finding terhadap calon penerima Bantuan yang dianggap perlu untuk diverifikasi ke lapangan
untuk validasi data dan informasi yang tercantum dalam proposal dan presentasi yang telah
dikirimkan sebelumnya oleh peserta. Untuk dapat melakukan kegiatan verifikasi
lapangan dengan baik, diperlukan data yang akurat mengenai nomor telepon,
alamat, email, dan informasi lainnya tentang calon penerima dana bantuan, yang
akan dijadikan pegangan untuk petugas verifikasi lapangan. Agar
petugas/panitia yang akan ditugaskan untuk melakukan verifikasi lapangan
dapat melakukan tugasnya dengan baik dan sesuai rencana.
Kegiatan ini mulai dilakukan pada 25 – 29 Juni 2018, yaitu pada saat telah
dilakukannya seleksi presentasi dan wawancara oleh kurator, peserta yang sudah
lolos tahap wawancara oleh kurator datanya akan dikumpulkan dan dibuat daftar
rekapnya. Nantinya berdasarkan daftar tersebut akan disusun dan dibagi tim-tim
kecil petugas/panitia yang memiliki tugas ke masing-masing daerah lokasi usaha
peserta calon penerima BIP 2018 untuk melakukan verifikasi lapangan.
2. Output/Hasil Kegiatan
Melalui tiga tahapan sebagaimana dijelaskan di atas dihasilkan sebuah
produk, yaitu Daftar Data Calon Penerima BIP 2018 dan tim verifikasi lapangan.
Bukti berupa dokumen dan foto saat kegiatan sebagaimana terlampir.
gambar 4. Daftar pembagian tim dan jadwal pelaksanaan verifikasi lapangan
Jadwal Survey Calon Penerima BIP 2018

No. Calon Penerima BIP Kota Jumlah Tim Tanggal


16 s.d 18 Juli 2018 ( Aro, Sopi,Nadya, Febry)
Fika, Aro, Hanifah, Ara, Pak Syaiful, Avi, 20 s.d 22 Juli 2018 ( Ibu Hanifah, Avi,Sistri,
1 Yogyakarta 13 Sistri, Sopi, Lusi, Febry, Nadia, Wyna, Fika)
Candra, Fajar 21 s.d 23 Juli 2018 (lusi, Candra, Fajar)
20 s.d 23 (Pak Syaiful, Ara, Wyna)
2 Liya Plaster Semarang 1
3 Batik Sumber Rejeki Rembang 1 Warih, Izza, Lusi, Rani
4 CV. Alvin Hanger Pekalongan 1 19 s.d 22 Juli 2018
5 CV. Sidobatik Lestari Wonogiri 1
6 Loose Wood Kota Surakarta 1 Arya, Edwin 11 s.d 13 Juli 2018
7 Fancy Copper Kab. Boyolali 1
8 Jamoru Kab. Tulungagung 1 Rahma, Ratih, Bowo 16 s.d 18 Juli 2018
9 Digdaya Semesta Kab. Banjarnegara 1
Wongky, Aro
10 KWT Berdikari Kab. Wonosobo 1 23 s. d 25 Juli 2018
11 CV. Kelorwangi Kab. Banyuwangi 1 Rahma, Syamsu, Sopi, 12 s.d 14 Juli 2018
12 Ganesha mada & Rosada dollhouse Denpasar & Gianyar 3 Pak Syaiful, Indri, Ara 16 s.d 18 Juli 2018
13 KUB Bumi Hijau Lestari Kab. Kutai Kertanegara 1
Edwin, Arya
14 Mantau Fya Balikpapan 1 16 s.d 18 Juli 2018
15 CV. Pelangi shop Aceh Utara 1 Arya, Edwin, Syamsu 23 s.d 25 Juli 2018
16 KUBE Cinta Jasmine Padang 1 Mendi, Irwan 20 s.d 22 Juli 2018
17 CV. Anugerah Jaya Prima Palembang 1 Indri,Pak Bowo, Ratih 23 s.d 25 Juli 2018
18 CV. L'cheese Factory Pekanbaru 1 Fika Utami, Wahyudin Bustami 14 s.d 16 Juli 2018
Aro, Edwin (Temu, Youth Manual,
Hellobeauty, Re Anoman, Bildieco) 10 s.d 11 Juli 2018
Bowo, Syamsu (Leni Riana, Soul in the
19 Jakarta 7 box, Koppikon
20 Ridas & Tamatin Bandung 2 Arya, Muhyar, Eko, Har 20 s.d 22 Juli 2018
21 Sunsskrips & Putra Karya S. Bogor 2 Pak Syaiful,Ara, Agus 23 s.d 24 Juli 2018
22 PT. Artenov Depok 2 Ratih, Fikah, Syamsu 13 s.d 14 Juli 2018

3. Nilai-Nilai Dasar
Untuk mencapai output/hasil kegiatan seperti yang diharapkan tersebut,
penulis dalam melakukan tahapan penulis berpegang pada prinsip transparansi,
konsistensi dan andal sesuai dengan keadaan yang terjadi agar hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan dengan penuh integritas dan kepercayaan
(Akuntabilitas).

Dalam menyusun draft instrumen Rekap Data Calon Penerima BIP 2018
Yang Akan Dikunjungi Untuk Verifikasi Lapangan tersebut, penulis
membutuhkan komunikasi, bahasa, dan tata krama yang baik untuk
berkomunikasi dengan setiap calon penerima BIP yang akan dikunjungi lokasi
usahanya, Tindakan tersebut dan diperlukan untuk dapat melaksanakan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik
(Etika Publik). Dalam setiap tahapan pula tidak lupa, penulis senantiasa
mejunjung nilai integritas dan tidak sedikitpun ada kepentingan pribadi dalam
tahap kegiatan ini (Anti Korupsi).
gambar 5. Komunikasi dengan pelaku usaha untuk mendapatkan data alamat

4. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Pelaksanaan kegiatan membuat rekap data calon penerima BIP 2018 yang
akan dikunjungi untuk verifikasi lapangan berpegang pada prinsip akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi sebagai nilai dasar
bagi profesi PNS. Hal ini sesuai dengan Visi Badan Ekonomi Kreatif yang
berbunyi “Ekonomi kreatif menjadi kekuatan baru ekonomi Indonesia.”, serta
Misi Badan Ekonomi Kreatif, antara lain: Membangun ekosistem yang mampu:
mendorong penumbuhan usaha baru ekonomi kreatif; meningkatkan nilai
tambah produk kreatif dalam perekonomian nasional. Tidak hanya itu, hal ini
akan berdampak pada berjalannya program dan kegiatan penyaluran Dana
Bantuan Insentif Pemerintah di tahun 2018, dan menjadi nilai positif bagi
organisasi.

5. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Pelaksanaan kegiatan menyusun draft instrumen Rekap Data Calon
Penerima BIP 2018 Yang Akan Dikunjungi Untuk Verifikasi Lapangan tersebut
berpegang pada prinsip-prinsip pokok akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu dan anti korupsi sebagai nilai dasar bagi profesi PNS, hal ini
akan berdampak pada pelaksanaan kegiatan verifikasi lapangan yang baik,
karena tahap verifikasi lapangan merupakan salah satu tahap yang penting dalam
penilaian. Kegiatan ini diterapkan berdasarkan nilai-nilai organisasi antara lain:
Jujur, tanggung jawab, integritas, sopan santun dan terbuka. Pengerjaan kegiatan
yang dilakukan dengan berprinsip mulia tersebut secara otomatis akan
memberikan penguatan pada tegaknya nilai- nilai positif yang ada pada diri
masing-masing PNS dan sekaligus menjadi penguatan nilai-nilai dari organisasi.
Aktualisasi Keempat:
1. Jenis dan Tahapan Kegiatan
Jenis kegiatan keempat adalah Melakukan Verifikasi Lapangan Dan
Mengisi Instrumen Laporan Verfikasi Lapangan. Verifikasi lapangan adalah
sebuah tahapan dalam seleksi calon penerima BIP 2018, verifikasi lapangan adalah proses fact
finding terhadap calon penerima Bantuan yang dianggap perlu untuk diverifikasi ke lapangan
untuk validasi data dan informasi yang tercantum dalam proposal dan presentasi yang telah
dikirimkan sebelumnya oleh peserta.
Kegiatan ini mulai dilakukan yaitu pada tanggal 2 – 27 Juli 2018, dan
dilakukan oleh seluruh panitia/petugas seleksi BIP 2018. Pada saat tersebut
kegiatan seleksi presentasi dan wawancara oleh kurator telah dilakukan, dan
hasil peserta yang sudah lolos tahap wawancara oleh kurator datanya akan
dikunjungi ke lokasi usaha masing-masing oleh tim yang sudah terbentuk untuk
dilakukan verifikasi lapangan. Nantinya di lokasi usaha masing-masing peserta,
setiap tim akan mengisi instrumen laporan verifikasi lapangan sesuai dengan
kondisi disana, khususnya mengenai informasi tentang legalitas usaha peserta.
Hasil verifikasi lapangan tersebut nantinya akan dijadikan salah satu acuan
kurator untuk dilakukan penilaian final dan menetapkan penerima dana BIP
2018.

2. Output/Hasil Kegiatan
Melalui tahapan kegiatan sebagaimana dijelaskan di atas dihasilkan sebuah
produk, yaitu Dokumen instrumen laporan hasil verifikasi lapangan yang telah
diisi dan ditandatangani petugas yang melakukan verifikasi lapangan beserta
calon penerima dana bantuan BIP 2018. Bukti dokumen kegiatan keempat ini
berupa scan dokumen sebagaimana terlampir.
gambar 6. Intrumen Laporan Verifikasi Lapangan yang sudah diisi
3. Nilai-Nilai Dasar
Untuk mencapai output/hasil kegiatan seperti yang diharapkan tersebut,
penulis dalam melakukan verifikasi lapangan ke daerah yang ditugaskan, dan
melakukan kunjungan langsung ke lokasi usaha calon penerima dana BIP 2018.
Di lokasi penulis menanyakan dan mencari informasi mengenai keadaan usaha,
maupun legalitas dan status usaha calon penerima dana BIP 2018, baik dengan
bertanya langsung kepada pemilik/pegawai/pekerja disana, maupun melakukan
pengamatan berdasarkan kondisi riil di lapangan, agar hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan dengan penuh integritas dan kepercayaan untuk
mendukung hasil laporan yang dibuat penulis (Akuntabilitas) sehingga
menghasilkan dokumen foto maupun Dokumen instrumen laporan hasil
verifikasi lapangan yang telah diisi dan ditandatangani petugas yang melakukan
verifikasi lapangan beserta calon penerima dana bantuan BIP 2018. Dalam
melakukan kegiatan Verifikasi Lapangan tersebut, penulis juga harus memiliki
komunikasi dan tata krama yang baik untuk dapat berkomunikasi dengan baik
setiap calon penerima BIP yang dikunjungi lokasi usahanya. Agar innformmasi
yang didapat valid (Etika Publik).

Laporan yang dibuat dan diisi juga harus diisi dengan baik dan benar, dengan
memuat informasi tentang keadaan usaha dan informasi lain yang diperlukan
untuk penilaian selanjutnya (Komitmen Mutu). Dalam setiap tahapan pula
tidak lupa, penulis senantiasa mejunjung nilai integritas dan tidak sedikitpun ada
kepentingan pribadi dalam satu kegiatan ini (Anti Korupsi).

4. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Pelaksanaan kegiatan Melakukan Verifikasi Lapangan Dan Mengisi
Instrumen Laporan Verfikasi Lapangan. Verifikasi lapangan dilakukan dengan
berpegang pada prinsip akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu dan anti korupsi sebagai nilai dasar bagi profesi PNS. Hal ini sinkron
dengan Visi Badan Ekonomi Kreatif yang berbunyi “Ekonomi kreatif menjadi
kekuatan baru ekonomi Indonesia.”, serta Misi Badan Ekonomi Kreatif, antara
lain: Membangun ekosistem yang mampu: mendorong penumbuhan usaha baru
ekonomi kreatif; meningkatkan nilai tambah produk kreatif dalam perekonomian
nasional; menghasilkan produk unggulan ekonomi kreatif yang dikenal dan
digemari di pasar global. Tidak hanya itu, hal ini akan berdampak pada
berjalannya program dan kegiatan penyaluran Dana Bantuan Insentif Pemerintah
di tahun 2018, dan menjadi nilai positif bagi organisasi.
5. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan kegiatan Melakukan Verifikasi Lapangan Dan
Mengisi Instrumen Laporan Verfikasi Lapangan dilakukan dengan berpegang
teguh pada prinsip-prinsip pokok akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu dan anti korupsi sebagai nilai dasar bagi profesi PNS, akan
menghasilkan data yang baik yang nantinya akan berdampak pada hasil file
rekapan SPM yang akurat. Tidak hanya itu, sesuai Peraturan Badan Ekonomi

Kreatif No. 15 tahun 2017, maka kegiatan ini diterapkan berdasarkan nilai-nilai
organisasi antara lain: Jujur, tanggung jawab, berintegritas, sopan santun, cermat
dan terbuka. Pengerjaan kegiatan yang dilakukan dengan berprinsip mulia
tersebut secara otomatis akan memberikan penguatan pada tegaknya nilai-nilai
positif yang ada pada diri masing-masing PNS dan sekaligus menjadi penguatan
nilai-nilai dari organisasi.
Aktualisasi Kelima:
1. Jenis dan Tahapan Kegiatan
Jenis kegiatan kelima adalah Mengumpulkan dan merekapitulasi hasil
instrumen laporan Verifikasi Lapangan. Verifikasi lapanngan atas calon
penerima BIP 2018 dilakukan oleh tim-tim yang dibagi ke semua daerah tempat
lokasi usaha calon penerima dana BIP 2018. Setiap tim akan mengisi instrumen
laporan hasil verifikasi lapangan, lalu ditandatangani oleh petugas yang
melakukan verifikasi lapangan beserta calon penerima dana bantuan BIP 2018.
Untuk mencegah tercecernya dokumen tersebut, dan agar data dan informasi
hasil kegiatan verifikasi lapangan dapat dengan mudah diketahui secara
menyeluruh, perlu dibuat rekapitulasi hasil instrumen laporan Verifikasi
Lapangan tersebut. Dokumen instrumen laporan Verifikasi Lapangan yang telah
diisi akan dikumpulkan dari seluruh tim, lalu akan dikumpulkan datanya sesuai
dengan subsektor usaha masing-masing. Data tersebut dibuat rekapnya dalam
bentuk microsoft excel, dengan format yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Kegiatan ini mulai dilakukan pada 27 Juli s.d 2 Agustus, yaitu sebelum FGD
kurasi atas hasil verifikasi lapanngan dilakukan pada tanggal 3 Agustus 2018.
2. Output/Hasil Kegiatan
Melalui tahapan sebagaimana dijelaskan di atas, dihasilkan sebuah produk,
yaitu Dokumen rekap laporan hasil verifikasi lapangan. Bukti dokumen dari
kegiatan kelima ini antara lain foto dan lampiran excel sebagaimana terlampir.
gambar 5. Rekap hasil pengisian Instrumen Laporan Verifikasi Lapangan
No. Nama Perusahaan Kota Deskripsi singkat Hasil Verifikasi RAB Pengajuan RAB Prioritas Keterangan

1 Tamatin Entertainment Bandung Perusahaan merupakan developer SIUP : tidak ada 1. Sumber Daya Manusia : 1. Sumber Daya Manusia :
game yang telah mengerjakan TDP : tidak ada - Programmer IDR 44,800,000.00 - Programmer IDR 19,200,000.00 Prioritas Dana BIP sebagian
beberapa game sebelumnya, kali ini NPWP : tidak ada - 2D Artist IDR 89,600,000.00 - 2D Artist IDR 38,400,000.00 besar digunakan untuk
project yang sedang dikerjakan untuk - Sound Effect Production Rp 30,000,000.00 - Outsource Music Composer Rp 10,000,000.00 membayar tenaga kerja
diajukan adalah "Project Kronika", (programmer dan 2D artist),
game berbasis "co-op" yang karena biaya terbesar adalah
ditujukan untuk PC Akta : tidak ada untuk tenaga kerja, baik
Total Rp 164,400,000.00 Total Rp 67,600,000.00 outsources maupun pegawai
tetap. Selain itu juga untuk
membuat musik dan sewa

PT. Wira Adikarya Pratama (RE- 1. AUTODESK Maya LT 2018 (1 Year


2 Jakarta SIUP : Ada Rp 2,533,500.00 1. Game Designer, 6 bulan, 1 org Rp 19,200,000.00
Anoman) Subscription)
TDP : Ada 2. Zbrush (Single License) Rp 12,530,000.00 2. 3D Artist, 6 bulan, 1 org Rp 20,400,000
3. Substance - Annual Plan (2-
Produk yang dikembangkan kami NPWP : Ada Rp 3,346,000.00 3. 2D Artist, 6 bulan, 1 org Rp 18,000,000
Years Subscription)
berupa game. Ada beberapa project
4. Spine (Professional License) Rp 4,186,000.00 4. Programmer, 6 bulan, 2 org Rp 40,800,000
yang kita kembangkan. salah satunya
adalah Darna. Project ini berupa 5. CANON EOS M5 Rp 16,300,000.00
Setelah mendapat
game story-based dengan latar 6. ASUS Monitor 4K Ultra HD
Rp 7,700,160.00 rekomendasi dari kurator, yang
budaya lokal. Darma adalah sebuah (MG24UQ)-23.6"
bersangkutan telah merubah
game bergenre adventure yang 7. ASUS PC GT51CH-ID020T Rp 44,927,040.00
RAB awal sebesar Rp
menceritakan tentang seorang 8. Game Designer, 6 bulan, 1 org Rp 21,000,000.00
196.522.700 menjadi Rp
reporter muda yang terjebak dalam 9. 3D Artist, 6 bulan, 1 org Rp 21,000,000.00
98.400.000.
sebuah kasus dimana karirnya
sebagai seorang reporter 10. 2D Artist, 6 bulan, 1 org Rp 21,000,000.00
dipertaruhkan. 11. Programmer, 6 bulan, 2 org Rp 42,000,000
Akta : Ada
Rekening a.n
Perusahaan : Ada
Total Rp 196,522,700.00 Total Rp 98,400,000.00

3 Yogyakarta Jogja Game Collective adalah 1. Coder & Game Designer Rp 24,000,000.00 1. Sewa Ruang, 6 bulan Rp 27,000,000.00
Jogja Game Collective SIUP : Belum ada
inisiatif untuk membuat ruang
TDP : Belum ada 2. Game Designer & Programmer Rp 24,000,000.00 2. Game Designer, 6 bulan Rp 30,000,000.00
produksi game bersama. Jogja Game
3. Game Artist & Game
Collective akan dimanfaatkan oleh NPWP : Belum ada Rp 24,000,000.00 3. Game Artist, 6 bulan Rp 30,000,000.00 Yang bersangkutan bersedia
Programmer
studio game indie asal Yogyakarta membuat legalitas badan
Akta : Belum ada 4. Sewa Ruang Rp 34,880,000.00 4. Game Audio, 3 bulan Rp 12,000,000.00
untuk berkolaborasi, membuat karya, usaha setelah mendapat
Rekening a.n
saling belajar dan saling memberi kepastian akan menerima dana
kritik serta masukan atas karya yang
Perusahaan : Belum ada
BIP
Total Rp 106,880,000.00 Total Rp 99,000,000.00
dibuat sehingga menjadi katalisator
perkembangan bisnis setiap studio

Pirate Mobile War adalah game aksi


pertarungan kapal yang bisa 1. Gaji Programmer Middle-Senior 1. Gaji Programmer Middle-Senior
4 Wisageni Yogyakarta SIUP : Belum ada Rp 40,000,000.00 Rp 40,000,000.00
dinikmati di smartphone. Level, 5 bulan, 1 orang Level, 5 bulan, 1 orang
Direncanakan untuk bisa diunduh
2. Gaji Programmer Junior Level, 5 2. Gaji Programmer Junior Level, 5
dari laman Apple App Store dan TDP : Belum ada Rp 20,000,000.00 Rp 20,000,000.00
bulan, 1 orang bulan, 1 orang
Google Play Store. Aksi pertarungan
kapal ini bisa dimainkan banyak 3. Gaji 3d artist untuk pembuatan
Yang bersangkutan bersedia
pemain: - 2 orang sekaligus (1 vs 1 NPWP : Belum ada 3. Gaji 3d & 2d artist Rp 100,000,000.00 aset kapal, arena, dll, 4 bulan, 2 Rp 33,600,000.00
membuat legalitas badan
battle) - bersama-sama hingga 6 orang
usaha setelah mendapat
pemain (war mode/ mode perang).
kepastian akan menerima dana
Pemain dapat meningkatkan 4. Gaji 2d artist untuk pembuatan
BIP
performa kapal dengan mengoleksi 4. Mac Book Mini & Pro Rp 27,300,000.00 aset promosi, ui, loading screen dll, Rp 6,000,000.00
suku cadang kapal seperti: meriam, 2 bulan, 1 orang
layar, lambung kapal, dan aksesoris.
Akta : Belum ada 5. Monitor Dell IPS 22' Rp 1,800,000.00
Suku cadang yang lebih kuat dapat
Rekening a.n
diperoleh juga dengan cara 6. Biaya Operasional Rp 2,000,000.00
meningkatkan ranking pemain.
Perusahaan : Belum ada
Total Rp 191,100,000.00 Total Rp 99,600,000.00

SIUP : SUDAH ADA


Rp 45,000,000.00 Rp 30,000,000.00
(alamat berbeda) 1. Programmer 1. Frontend
Night Spade merupakan usaha pada TDP : SUDAH ADA 2. Game Design Rp 45,000,000.00 2. Game Design Rp 30,000,000.00
secara keseluruhan, sudah
5 PT. NIGHT SPADE MULTI KREASI Bandung bidang aplikasi game development NPWP : SUDAH ADA 3. Graphic Design Rp 40,000,000.00 3. Graphic Design Rp 27,000,000.00
cukup lengkap
yang sudah berdiri sejak tahun 2010 Akta : SUDAH ADA 4. Audio, Deployment & Publishing Rp 70,000,000.00 4. Audio Rp 12,000,000.00
Rekening a.n
Rp 200,000,000.00 Rp 99,000,000.00
Perusahaan : SUDAH Total : Total :

3. Nilai-Nilai Dasar
Untuk mencapai output/hasil kegiatan seperti yang diharapkan tersebut,
penulis dalam melakukan tahapan berkoordinasi dengan seluruh tim dan panitia
BIP 2018, dan harus menjaga sopan santun dan tata krama yang baik karena
dengan kerjasama yang baik akan tercapai tujuan bersama cerminan dari
pancasila (Etika Publik & Nasionalisme). Dalam setiap tahapan pula selalu
berpegang pada prinsip transparansi, konsistensi dan andal sesuai dengan
keadaan yang terjadi agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan dengan penuh
integritas dan kepercayaan (Akuntabilitas) dan yang berkualitas dan efektif
sehingga inovasi yang dilakukan dapat terwujud termasuk menginput setiap data
laporan ke dalam excel, tidak hanya itu mengidentifikasi kendala yang menjadi
penghambat juga menjadi salah satu unsur dari Komitmen Mutu. Tidak lupa
juga dalam melaksanakan tahapan kegiatan ini, penulis senantiasa mejunjung
nilai integritas dan tidak sedikitpun ada kepentingan pribadi dalam melakukan
kegiatan ini (Anti Korupsi).
4. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Pelaksanaan kegiatan Mengumpulkan dan merekapitulasi hasil instrumen
laporan Verifikasi Lapangan sampai dengan penginputan dalam excel dilakukan
dengan berpegang pada prinsip akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu dan anti korupsi sebagai nilai dasar bagi profesi PNS. Hal ini
sinkron dengan Visi Badan Ekonomi Kreatif yang berbunyi “Ekonomi kreatif
menjadi kekuatan baru ekonomi Indonesia.”, serta Misi Badan Ekonomi Kreatif,
antara lain: Membangun ekosistem yang mampu: mendorong penumbuhan
usaha baru ekonomi kreatif; meningkatkan nilai tambah produk kreatif dalam
perekonomian nasional; menghasilkan produk unggulan ekonomi kreatif yang
dikenal dan digemari di pasar global. Tidak hanya itu, hal ini akan berdampak
pada berjalannya program dan kegiatan penyaluran Dana Bantuan Insentif
Pemerintah di tahun 2018, dan menjadi nilai positif bagi organisasi.
5. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan Mengumpulkan dan merekapitulasi hasil instrumen
laporan Verifikasi Lapangan dilakukan dengan berpegang pada prinsip-prinsip
pokok akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi
sebagai nilai dasar bagi profesi PNS, akan menghasilan data yang baik, dan hal
ini akan berdampak pada berjalannya program dan kegiatan penyaluran Dana
Bantuan Insentif Pemerintah di tahun 2018, dan menjadi menjadi penguatan nilai-
nilai dari organisasi.
Aktualisasi Keenam:
1. Jenis dan Tahapan Kegiatan
Jenis kegiatan keenam adalah Evaluasi atas kegiatan dalam rangka
aktualisasi. Kegiatan aktualisasi keenam ini yang dilakukan dengan tahapan
antara lain mengajukan usul untuk melakukan diskusi, melakukan diskusi
internal dengan rekan kerja maupun atasan terkait dengan keseluruhan proses
kegiatan, dan membuat laporan atas hambatan-hambatan dan kekurangan selama
proses kegiatan. Kegiatan dilakukan mulai tanggal 14 s.d 24 Agustus, yaitu pada
saat dilakukan FGD kurasi oleh kurator atas hasil verifikasi lapangan untuk
penetapan penerima BIP 2018.
2. Output/Hasil Kegiatan
Melalui tiga tahapan sebagaimana dijelaskan di atas dihasilkan sebuah
produk, yaitu laporan atas hasil diskusi dan evaluasi, dan hasil instrument
laporan verifikasi lapangan digunakan sebagai dasar dalam penilaian oleh
kurator BIP 2018. Bukti dokumen dari kegiatan ini dapat dilihat berupa foto
sebagaimana terlampir.

3. Nilai-Nilai Dasar
Untuk mencapai output/hasil kegiatan seperti yang diharapkan tersebut,
penulis diharuskan melakukan berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja,
atasan, maupun pihak kurator, agar tercipta sebuah kerjasama yang baik dan
akan berhasil tercapai tujuan bersama (Etika Publik) berpegang pada prinsip
transparansi, konsistensi dan andal sesuai dengan keadaan yang terjadi agar
hasilnya dapat dipertanggungjawabkan dengan penuh integritas (Akuntabilitas)
hal ini juga akan membuat efektif dan efisien dalam kegiatan selanjutnya
terutama untuk kegiatan yang sama jika diadakan pada tahun berikutnnya
(Komitmen Mutu).

4. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Pelaksanaan kegiatan diskusi dan evaluas hasil instrument laporan
verifikasi lapangan, sejak tahap mengajukan usul untuk melakukan diskusi,
melakukan diskusi internal dengan rekan kerja maupun atasan terkait dengan
keseluruhan proses kegiatan, dan membuat laporan atas hambatan-hambatan dan
kekurangan selama proses kegiatan. dilakukan dengan berpegang pada prinsip
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi
sebagai nilai dasar bagi profesi PNS. Hal ini sinkron dengan Visi Badan
Ekonomi Kreatif yang berbunyi “Ekonomi kreatif menjadi kekuatan baru
ekonomi Indonesia.”, serta Misi Badan Ekonomi Kreatif, antara lain:
Membangun ekosistem yang mampu: mendorong penumbuhan usaha baru
ekonomi kreatif; meningkatkan nilai tambah produk kreatif dalam perekonomian
nasional; menghasilkan produk unggulan ekonomi kreatif yang dikenal dan
digemari di pasar global. Tidak hanya itu, hal ini akan berdampak pada
berjalannya program dan kegiatan penyaluran Dana Bantuan Insentif Pemerintah
di tahun 2018, dan menjadi nilai positif bagi organisasi.

21
5. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan diskusi dan evaluasi, dan hasil instrument laporan
verifikasi lapangan dilakukan dengan berpegang pada prinsip-prinsip pokok
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi
sebagai nilai dasar bagi profesi PNS, akan menghasilan data yang baik, dan hal
ini akan berdampak pada berlangsungnya kegiatan Bantuan Insentif Pemerintah
tahun 2018 dengan baik, dilaksanakan sesuai dengan target dan tujuan, dan
bermanfaat bagi masyarakat.

4.3. ANALISIS DAMPAK


1. Mempelajari peraturan dan Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah
di Lingkungan Badan Ekonomi Kreatif terkait Bantuan Pemerintah
Pada kegiatan ini jika nilai akuntabilitas tidak diterapkan maka kegiatan tersebut
menjadi tidak terukur, berkas yang dibutuhkan sebagai bukti akan sulit ditemukan,
dan lainnya. Ketika nilai-nilai Nasionalisme tidak diterapkan maka Dalam proses
mencari peraturan dan pedoman tersebut, penulis tidak akan memahami lebih jauh
mengenai bagaimana kondisi peraturan di Indonesia, khususnya bagaimana
pemerintah mendistribusikan anggaran dananya untuk diserahkan kepada
masyarakat dalam bentuk hibah, sehingga wawasan kebangsaan penulis tidak
bertambah dan akan berpengaruh dalam pelaksanaan fungsi dan tugas sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu bangsa berlandaskan
Pancasila dan UUD tahun 1945. Begitu juga dengan nilai Komitmen Mutu jika tidak
diterapkan pada kegiatan ini maka kegiatan tersebut akan menjadi tidak terarah dan
hasilnya tidak maksimal.
2. Membuat draft dokumen Laporan Verifikasi Lapangan
Tanpa adanya nilai-nilai Akuntabilitas kegiatan akan dilakukan tidak sesuai
dengan keadaan yang terjadi, dan hasilnya dapat sulit untuk
dipertanggungjawabkan. Dalam pelaksanaan kegiatan kedua tersebut,
dibutuhkan juga komunikasi dan tata krama yang baik untuk berdiskusi dan
bertukar pikiran dengan rekan kerja maupun atasan. Tanpa adanya nilai Etika
Publik yang diterapkan, sulit untuk dapat menyusun dan mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik, dan tanpa
nilai Komitmen Mutu, tidak dapat menghasilkan sebuah output yang bisa
menjadi acuan untuk pelaksanaan kegiatan di masa depan sehingga tujuan yang
diharapkan dapat terwujud
22
3. Membuat Rekap Data Calon Penerima BIP 2018 Yang Akan Dikunjungi
Untuk Verifikasi Lapangan
Tanpa adanya nilai-nilai Akuntabilitas kegiatan tersebut akan tidak terukur, apakah
verifikasi lapangan benar-benar dilakukan sesuai dengan tujuan awal, dan apakah
hasil kegiatan tersebut bisa dipertanggungjawabkan. tanpa nilai Komitmen Mutu,
tidak dapat menghasilkan sebuah output yang bisa menjadi acuan untuk pelaksanaan
kegiatan di masa depan sehingga tujuan yang diharapkan dapat terwujud. Jika Nilai
dasar Anti Korupsi tidak dilaksanakan maka kegiatan ini akan menyebabkan hasil
kegiatan tidak maksimal, adanya subjektifitas dan ketidakadilan dalam proses
eksekusi kegiatan, sehingga hasil yang diharapkan tidak tercapai.
4. Melakukan Verifikasi Lapangan Dan Mengisi Instrumen Laporan Verfikasi
Lapangan
Pada kegiatan ini jika nilai akuntabilitas tidak diterapkan maka kegiatan tersebut
menjadi tidak terukur, hasil yang didapat dari pelaksanaan kegiatan akan bias, tidak
sesuai dengan kondisi sebenarnya, dan tidak dapat dipercaya. Tanpa adanya nilai
Etika Publik yang diterapkan, kegiatan tidak dapat dilakukan karena pada saat
kegiatan penulis dituntut untuk dapat menggali informasi tentang kondisi usaha dan
legalitas calon penerima dana BIP 2018, hal tersebut membutuhkan kemampuan
komunikasi, bahasa, dan tata krama yang baik, untuk berinteraksi dengan calon
penerima maupun masyarakat sekitar. Begitu juga dengan nilai Komitmen Mutu jika
tidak diterapkan pada kegiatan ini maka kegiatan tersebut akan menjadi tidak terarah
dan hasilnya tidak maksimal. Jika Nilai dasar Anti Korupsi tidak terlaksana dalam
kegiatan ini akan menyebabkan hasil kegiatan tidak maksimal, adanya subjektifitas
dan ketidakadilan dalam proses hasil verifikasi, sehingga hasil yang diharapkan tidak
bisa dijadikan acuan tentang kondisi yang sebenarnya.
5. Mengumpulkan dan merekapitulasi hasil instrumen laporan Verifikasi
Lapangan
Pada kegiatan ini jika nilai akuntabilitas tidak diterapkan maka hasil kegiatan
tersebut menjadi bias, terjadi kesalahan penginputan yang berakibat hasil
rekapitulasi menjadi salah, tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya, dan tidak dapat
dipercaya. Tanpa adanya nilai Etika Publik yang diterapkan, kegiatan tidak dapat
dilakukan karena pada saat kegiatan penulis harus dapat berkomunikasi dengan
seluruh tim untuk mengumpulkan hasil instrumen laporan verifikasi lapangan serta
mendapatkan informasi yang diperlukan. Begitu juga dengan nilai Komitmen Mutu
jika tidak diterapkan pada kegiatan ini maka kegiatan tersebut akan menjadi tidak
23
terarah dan hasilnya tidak maksimal. Jika Nilai dasar Anti Korupsi tidak terlaksana
dalam kegiatan ini akan menyebabkan hasil kegiatan tidak maksimal, adanya
subjektifitas dan ketidakadilan dalam proses hasil verifikasi, sehingga hasil yang
diharapkan tidak bisa dijadikan acuan tentang kondisi yang sebenarnya. Apabila
nilai Nasionalisme tidak diterapkan maka kegiatan tersebut tidak akan
ditindaklanjuti dengan baik, karena kurangnya rasa kesadaran bahwa melalui tugas
dan kegiatan yang dilakukan, bisa berkontribusi untuk membangun bangsa.
6. Evaluasi atas kegiatan dalam rangka aktualisasi
Tanpa adanya nilai-nilai Akuntabilitas kegiatan dilakukan hasilnya dapat
dijadikan bahan evaluasi untuk pelajaran dan masukan untuk kegiatan yang
serupa di masa mendatang, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut, dibutuhkan juga komunikasi dan tata krama yang
baik untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan rekan kerja maupun atasan.
Tanpa adanya nilai Etika Publik yang diterapkan, sulit untuk dapat
melaksanakan kegiatan dan menjalankan tanggung jawab yang diberikan, dan
tanpa nilai Komitmen Mutu, tidak dapat menghasilkan sebuah output yang bisa
menjadi acuan untuk pelaksanaan kegiatan di masa depan sehingga tujuan yang
diharapkan dapat terwujud.

4.4. Role Model


Selama proses kegiatan aktualisasi, penulis memiliki beberapa sosok role model yang
menjadi panutan dalam bekerja sebagai ASN di Deputi Akses Permodalan. Beberapa
pertimbangan yang melatarbelakangi penulis memilih role model adalah aplikasi nilai
ANEKA dalam keseharian, latar belakang, serta pengalaman kerja. Terdapat 2 sosok
yang menjadi inspirasi yaitu:
1. Bapak Fadjar Hutomo, ST, MMT, CFP, AEPP, TM, QWP Beliau adalah Deputi
Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif, sebelumnya Beliau merupakan Presiden
Direktur dari sebuah perusahaan Venture Capital yang berlokasi di Jawa Timur. Sejak
dahulu Beliau telah berkecimpung dalam startup financing, kewirausahaan, usaha
Kecil dan Menengah, dan ekonomi kreatif. Sebagai orang yang berpengalaman di
bidang keuangan dan pembiayaan, sebelumnya Beliau telah banyak aktif dalam
menjadi trainer, dosen, maupun pembicara dalam perkuliahan maupun radio
talkshow, dan memiliki kualifikasi dalam bidang keuangan dan investasi, sehingga
sangat teliti dengan pekerjaannya (Komitmen Mutu). Beliau orang yang terbuka akan
24
masukan, kritik, dan saran dari staf, rekan kerja, maupun masyarakat, tidak jarang
Beliau menghabiskan waktu di acara yang dihadirinya untk berinteraksi langsung
dengan peserta acara atau masyarakat pelaku usaha kreatif (Etika Publik), dan
bersemangat dalam memajukan ekonomi Indonesia melalui Ekonomi Kreatif
(Nasionalisme).
2. Bapak Dedy Andriansyah, S.E., Ak. adalah Kasubdit Perbankan Konvensional
sekaligus mentor dalam aktualisasi CPNS. Beliau merangkap juga jabatan sebagai
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), hal yang paling menginspirasi penulis adalah
sikap rendah hati Beliau kepada semua stakeholder Direktorat Akses Perbankan.
Sehingga menimbulkan rasa keakraban dan menghasilkan kounikasi yang baik di
lingkungan kerjanya (Etika Publik), dan mampu membimbing dan mengarahkan
anaknya untuk selalu maju dan berinovasi dalam bekerja (Komitmen Mutu). Jabatan
PPK membuat beliau sangat sibuk dan tidak jarang harus mengorbankan waktu
bersama keluarganya demi menyelesaikan amanahnya dikantor (Nasionalisme).
Selain itu jabatan ini menuntut ketegasan yang membuat beliau harus memiliki prinsip
yang kuat dan tabah dalam bekerja (Anti Korupsi).

25

Anda mungkin juga menyukai