PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bila tinggi badan < 145cm, maka faktor risiko panggul sempit,
kemungkinan sulit melahirkan secara normal. Penimbangan berat badan
setiap kali periksa, Sejak bulan ke-4 pertambahan BB paling sedikit 1
kg/bulan.
Tekanan darah normal 120/80mmHg. Bila tekanan darah lebih besar atau
sama dengan 140/90mmHg, ada faktor risiko hipertensi (tekanan darah
tinggi) dalam kehamilan.
Bila < 23,5cm menunjukkan ibu hamil menderita Kurang Energi Kronis
(Ibu hamil KEK) dan beresiko melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR).
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Mahasiswa Mampu Mengetahui Pemeriksaan Kehamilan.
2. Mahasiswa Mampu Mengetahui Proses Kelahiran.
3. Mahasiswa Mampu Mengetahui Perawatan Pada Ibu Nifas.
4. Mahasiswa Mampu Mengetahui Bayi Baru Lahir/Neonatus (0-28 Hari).
5. Mahasiswa Mampu Mengetahui Anak Usia 29 Hari – 6 Tahun.
6. Mahasiswa Mampu Mengetahui Pemenuhan Kebutuhan Gizi & Perkembangan
Anak.
7. Mahasiswa Mampu Mengetahui Pemenuhan Kebutuhan Gizi & Perkembangan
Anak.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERIKSA KEHAMILAN
Segera ke dokter atau bidan jika terlambat datang bulan. Periksa kehamilan paling sedikit
4 kali selama kehamilan;
Bila tinggi badan < 145cm, maka faktor risiko panggul sempit,
kemungkinan sulit melahirkan secara normal. Penimbangan berat badan
setiap kali periksa, Sejak bulan ke-4 pertambahan BB paling sedikit 1
kg/bulan.
Tekanan darah normal 120/80mmHg. Bila tekanan darah lebih besar atau
sama dengan 140/90mmHg, ada faktor risiko hipertensi (tekanan darah
tinggi) dalam kehamilan.
Bila < 23,5cm menunjukkan ibu hamil menderita Kurang Energi Kronis
(Ibu hamil KEK) dan beresiko melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR)
3
4. Pengukuran tinggi rahim.
dan penghitungan denyut jantung janin, apabila trimester III bagian bawah janin bukan kepala
atau kepala belum masuk panggul, kemungkinan ada kelainan letak atau ada masalah lain. Bila
denyut jantung janin kurang dari 120 kali/menit atau lebih dari 160 kali/menit menunjukkan ada
tanda GAWAT JANIN, SEGERA RUJUK.
oleh petugas untuk selanjutnya bilamana diperlukan mendapatkan suntikan tetanus toksoid sesuai
anjuran petugas kesehatan untuk mencegah tetanus pada Ibu dan Bayi.
7. Pemberian tablet tambah darah, ibu hamil sejak awal kehamilan minum 1
tablet tambah darah setiap hari minimal selama 90 hari. Tablet tambah
darah diminum pada malam hari untuk mengurangi rasa mual.
8. Tes laboratorium:
1. Tes golongan darah, untuk mempersiapkan donor bagi ibu hamil bila diperlukan.
10. Tata laksana atau mendapatkan pengobatan, jika ibu mempunyai masalah
kesehatan pada saat hamil.
Perawatan Sehari-Hari :
1. Makan beragam makanan secara proporsional dengan pola gizi seimbang dan 1 porsi
lebih banyak dari pada sebelum hamil.
a) Tidur malam paling sedikit 6-7 jam dan usahakan siangnya tidur/berbaring 1-2
jam.
a) Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum makan, setelah
buang air besar dan buang air kecil.
b) Menyikat gigi secara benar dan teratur minimal setelah sarapan dan sebelum
tidur.
5
f) Periksakan gigi ke fasilitas kesehatan pada saat periksa kehamilan.
5. Aktivitas Fisik
a). Ibu hamil yang sehat dapat melakukan aktivitas fisik seharihari dengan
memperhatikan kondisi ibu dan keamanan janin yang dikandungnya.
b). Suami membantu istrinya yang sedang hamil untuk melakukan pekerjaan sehari-
hari.
c). Ikuti senam ibu hamil sesuai dengan anjuran petugas kesehatan.
B. PROSES MELAHIRKAN
1. Didahului dengan mulas teratur, semakin lama semakin kuat dan sering.
2. Pada kehamilan pertama, bayi biasanya lahir setelah 12 jam sejak mules teratur. Pada
kehamilan kedua dan kehamilan berikutnya, biasanya bayi lahir setelah 8 jam sejak
mules teratur. Ibu masih boleh berjalan, makan dan minum. Selama proses
melahirkan sebaiknya ibu didampingi suami dan keluarga.
3. Jika terasa sakit, tarik nafas panjang lewat hidung, lalu keluarkan lewat mulut.
4. Jika terasa ingin buang air besar segera beritahu bidan/dokter. Bidan atau dokter akan
mengarahkan/memimpin ibu mengejan sesuai dengan dorongan rasa ingin mengejan
yang timbul. Setelah bayi lahir dan sehat segera lakukan inisiasi menyusu dini (IMD).
5. IMD adalah segera meletakkan bayi di dada ibu (ada kontak kulit ibu dan kulit bayi
sekurang-kurangnya 1 jam untuk memberikan kesempatan kepada bayi menyusu
sesegera mungkin).
6. IMD merangsang keluarnya ASI, memberi kekebalan pada bayi serta meningkatkan
kekuatan batin antara ibu dan bayinya. IMD mencegah pendarahan pada ibu.
6
7. Ibu dapat segera dipasang IUD dalam waktu 10 menit setelah plasenta lahir bila ibu
dan suami sepakat untuk mengikuti KB dengan metode AKDR (Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim).
1. Pelayanan kesehatan ibu nifas oleh bidan dan dokter dilaksanakan minimal 3 kali yaitu
:
e. n tanda infeksi
j. Konseling.
k. Tatalaksana pada ibu nifas sakit atau ibu nifas dengan komplikasi.
7
1) Makan makanan yang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat,
protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah-buahan.
2) Kebutuhan air minum pada ibu menyusui pada 6 bulan pertama adalah 14
gelas sehari dan pada 6 bulan kedua adalah 12 gelas sehari.
5) Bagi ibu yang melahirkan dengan cara operasi caesar maka harus menjaga
kebersihan luka bekas operasi.
6) Cara menyusui yang benar dan hanya memberi ASI saja selama 6 bulan.
b. Susui bayi sesering mungkin, semau bayi, paling sedikit 8 kali sehari.
d. Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi yang lain
8
e. Bila bayi sudah kenyang, tapi payudara masih terasa penuh/kencang, perlu
dikosongkan dengan diperah untuk disimpan. Hal ini agar payudara tetap
memproduksi ASI yang cukup.
5) Jika bayi baru lahir, Ibu harus menyangga seluruh badan bayi.
Kesehatan Anak :
9
2. Pelayanan Essensial Pada Bayi Baru Lahir Sehat Oleh Dokter/Bidan/Perawat
Meliputi:
d. Potong dan ikat tali pusar tanpa membubuhi apapun, kira-kira 2 menit setelah
lahir.
i. Pemberian Identitas
a. Pemberian ASI
10
3) Berikan hanya ASI saja sampai berusia 6 bulan (ASI Eksklusif).
5) Jaga bayi tetap hangat dengan menggunakan topi, kaos kaki, kaos
tangan dan pakaian yang hangat pada saat tidak dalam dekapan.
6) Jika berat lahir kurang dari 2500 gram, lakukan Perawatan Metode
Kanguru (dekap bayi di dada ibu/bapak/anggota keluarga lain kulit
bayi menempel kulit ibu/bapak/anggota keluarga lain)
1) Selalu cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum dan
sesudah memegang bayi.
4) Bila tali pusar kotor atau basah, cucindengan air bersih dan sabun
mandi dan keringkan dengan kain bersih.
11
Pelayanan kesehatan bayi baru lahir oleh bidan/perawat/dokter dilaksanakan minimal
3 kali, yaitu:
3. Suhu (ºC)
b. Kejang-kejang
c. Lemah
d. Sesak nafas (lebih besar atau sama dengan 60 kali/menit), tarikan dinding
dada bagian bawah ke dalam
g. Demam/panas tinggi
a. Berat badan naik sesuai garis pertumbuhan, mengikuti pita hijau di KMS atau naik
ke pita warna di atasnya.
d. Jarang sakit
13
2. Pantau pertumbuhan dan perkembangannya, dengan cara:Tumbuh kembang anak tidak
sesuai bila:
a. Berat badan tidak naik/berat badan turun/berat badan naik berlebihan. Tinggi
anak tidak sesuai dengan umurnya. Perkembangan anak tidak sesuai umurnya.
Timbang berat badannya tiap bulan di Posyandu dan fasilitaskesehatan lainnya, di
Pos PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), minta kader mencatat di KMS yang ada
di buku KIA.
Dengan pelayanan SDIDTK tenaga kesehatan akan menentukan status gizi anak,
stunting (tinggi badan anak lebih pendek disbanding umurnya) atau tidak,
perkembangannya sesuai umur atau tidak dan adakah ditemukan gangguan
perilaku atau gangguan emosional.
14
g. Ajarkan anak disiplin, mandiri dan percaya diri sesuai kemampuan anak
h. Berikan pujian atau penghargaan jika berhasil melakukan hal yang baik.
i. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)
j. Lindungi anak dari pengaruh negatif media.
Anak dengan disabilitas merupakan anak yang paling rentan terhadap masalah
kesehatan karena:
15
a. Lebih berisiko mendapat kekerasan dari orang tua/lingkungannya akibat dari
kelainan/kecacatannya.
a. Melindungi dan memberi rasa aman pada anak dengan memberikan kasih sayang,
semangat dan motivasi secara optimal.
b. Menyediakan kebutuhan agar anak sehat, tumbuh dan berkembang secara optimal:
4) Membawa anak ke fasilitas kesehatan apabila anak sakit atau ada tanda-
tanda kelainan penyerta lainnya Menyediakan fasilitas pendukung sesuai
dengan kebutuhannya seperti; kaca mata, alat bantu, tongkat, sepatu
khusus, kursi roda dll.
b. Anak disabilitas kategori MAMPU LATIH adalah anak dengan disabilitas yang
mampu dilatih melalui terapi dan kegiatan pembiasaan sehingga anak memahami
16
dan mengerti mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Kemampuan anak bisa
ditingkatkan, contohnya anak mampu melakukan kegiatan Bina Diri yang
meliputi: mandi, makan, minum, sikat gigi, meletakan barang-barang miliknya
sendiri (peralatan mandi, peralatan olah raga, peralatan, makan, dll )
c. Anak disabilitas MAMPU DIDIK adalah anak dengan disabilitas yang mampu
dididik dengan mengikutsertakan anak pada kegiatan sekolah di penyelenggara
pendidikan luar biasa (SLB) sehingga anak bisa meningkatkan kemampuan bina
diri dan mampu bersosialisasi dengan lingkungan serta bisa menuju anak yang
lebih mandiri.
1. Kebersihan Anak:
c. Cuci rambut dengan sampo 3 kali seminggu. Cuci tangan dan kaki anak dengan sabun
setiap habis bermain
d. Ganti pakaian dan pakaian dalam setelah mandi, setelah main dan jika basah atau
kotor.
e. Gunting kuku tangan dan kaki secara teratur dan jaga kebersihannya Ajari buang air
besar dan kecil di WC.
2. Perawatan Gigi:
Jika gigi belum tumbuh atau gigi baru tumbuh,bersihkan gusi, lidah bayi dan gigi yang baru
tumbuh dengan kain lembut bersih yang dibasahi air matang hangat dengan gerakan ringan dan
perlahan.
17
a. Setelah tumbuh gigi lebih banyak, gosok giginya setelah sarapan dan sebelum tidur
dengan sikat gigi kecil khusus anak yang berbulu lembut, pakai pasta gigi
mengandung flour
1). untuk anak usia1-2tahun,pastagigi cukup selapis tipis (1/2 biji kacang polong)
2). untuk anak usia 2-6 tahun, pasta giginya seukuran 1 biji kacang polong
b. Ajari anak untuk menggosok giginya sendiri secara teratur selama 2 menit dampingi
anak menggosok gigi sampai anak usia 8 tahun.
d. Jangan membiarkan anak melakukan kebiasaan menghisap ibu jari atau dot
(mengempeng).
3. Kebersihan Lingkungan
a. Jauhkan anak dari asap rokok, asap dapur, asap sampah dan polusi kendaraan
bermotor.
b. Bersihkan rumah, sekitar rumah dan lingkungan bermain anak dari debu dan sampah.
c. Bersihkan bak penampungan air, dan tutup untuk menghindari berkembang biaknya
jentik nyamuk.
d. Sebaiknya anak tidur terlindung dengan kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk.
b. Hindari anak dari benda panas, seperti; kompor, seterika, termos air panas, tempat
pembakaran sampah.
c. Hindari anak dari benda berbahaya, seperti; pisau, gunting, tempat colokan listrik.
18
d. Untuk menghindari dari TENGGELAM dan KECELAKAN LALU LINTAS, jangan
biarkan anak berada dekat sumur, kolam, sungai dan jalan raya tanpa pengawasan
orang dewasa.
a. Batuk:
3) Jika umurnya diatas 1 tahun, beri kecap manis atau madu dicampur air jeruk nipis
sebagai pelega tenggorokan.
4) Jauhkan dari asap rokok, asap dapur, asap sampah, polusi kendaraan bermotor dan
debu.
b. Diare/Mencret:
2) Berikan segera 1/2 -1 gelas cairan oralit setiap anak buang air besar, jika tidak ada
oralit, berikan air matang, kuah sayur bening, dan air tajin.
19
4) Beri MP-ASI atau makan seperti biasa.
5) Jangan beri obat apapun kecuali dari petugas kesehatn. Jika masih
menyusu,berikan ASI lebih sering
c. Demam
1) Untuk daerah endemis malaria, balita harus tidur didalam kelambau ani
nyamuk (mengandung insektisida)
d. Luka
1) Cuci bersih luka dengan air bersih mengalir Koreng
2) Periksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan
F. Pemenuhan Kebutuhan Gizi & Perkembangan Anak
1. Kebutuhan Gizi Bayi Umur 0 - 6 Bulan
a. Kebutuhan gizi pada bayi usia 0-6 bulan cukup terpenuhi dari ASI saja (ASI
Eksklusif)
b. Berikan ASI yang pertama keluar dan berwarna kekuningan (kolostrum)
c. Jangan beri makanan/ minuman selain ASI
d. Susui bayi sesering mungkin
e. Susui setiap bayi menginginkan, paling sedikit 8 kali sehari
f. Jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan lalu susui
g. Susui dengan payudara kanan dan kiri secara bergantian
h. Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi lainnya
i. Susui anak dalam kondisi menyenangkan, nyaman dan penuh perhatian.
j. Dukungan suami dan keluarga penting dalam keberhasilan ASI Eksklusif.
20
2. Perkembangan Bayi Umur 0-6 Bulan
b. Gantung benda berwarna cerah yang bergerak dan bisa dilihat bayi.
e. Mulai 3 bulan, bawa bayi ke– luar rumah memperkenalkan lingkungan sekita
Menatap ke ibu
Tersenyum
- Tertawa
a. Anak harus mulai dikenalkan dan diberi makanan pendamping ASI sejak
umur 6 bulan.
21
b. Makanan utama adalah makanan padat yang diberikan secara bertahap (bentuk,
jumlah dan frekuensi).
c. ASI diberikan sampai anak usia 2 tahun. Pemberian makan pada bayi 6-9 bulan
1) Padat energi, protein dan zat gizi mikro (zat besi, Zinc, Kalsium, Vit. A,
Vit. C dan Folat).
1) Merambat
22
2) Mengucapkan ma ... ma, 7 da ... da
1. Stimulasi anak usia 1-2 tahun Dilakukan Oleh Ibu/Ayah/anggota keluarga lainnya:
g) Ajak bernyanyi
23
h) Ajak bermain dengan teman
c) Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti, seperti bola, piring dan sebagainya
Memegang cangkir sendiri.
24
a) Mengayuh sepeda roda tiga
h) Latih anak tidur terpisah dari orang tua dan anak yang berbeda jenis kelamin.
i) Biasakan anak untuk berkata jujur, berterima kasih dan meminta maaf
j) Figur ayah sebagai contoh bagi anak laki-laki, dan figur ibu sebagai contoh bagi
anak perempuan.
25
k) Kembangkan kreativitas anak dan kemampuan bergaul
e) Ajari anak mengenal warna, huruf, angka, dan benda-benda yang ada di sekitar.
g) Ajari anak konsep waktu, seperti tahun, bulan, hari, dan jam.
BAB III
PENUTUP
26
A. Kesimpulan
Bila tinggi badan < 145cm, maka faktor risiko panggul sempit,
kemungkinan sulit melahirkan secara normal. Penimbangan berat badan
setiap kali periksa, Sejak bulan ke-4 pertambahan BB paling sedikit 1
kg/bulan.
Tekanan darah normal 120/80mmHg. Bila tekanan darah lebih besar atau
sama dengan 140/90mmHg, ada faktor risiko hipertensi (tekanan darah
tinggi) dalam kehamilan.
Bila < 23,5cm menunjukkan ibu hamil menderita Kurang Energi Kronis
(Ibu hamil KEK) dan beresiko melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR).
B. Saran
Dengan adanya makalah mengenai tentang kesehatan ibu dan anak in ibis
membantu mahasiswauntuk memepelajari dan mengetahui cara cara serta proses dari
kesehatan ibu dan anak dan semoga membantu.
DAFTAR PUSTAKA
27