Anda di halaman 1dari 2

Control Description Mill PG.

Asembagus
Motor cane carrier 1, cane carrier 2, cane cutter 1, cane cutter 2, hammer shredder akan
digerakkan oleh inverter sehingga dapat diatur kecepatan putarnya. Semua inverter tersebut akan
terhubung dengan PLC 03PLC01 melalui komunikasi profibus. Dengan menggunakan jalur komunikasi
profibus antara inverter dengan PLC, maka kita akan mendapat banyak keuntungan seperti : instalasi kabel
yang sederhana hanya menggunakan 1 kabel komunikasi profibus, eliminasi noise pada data analog
karena transfer data menggunakan jalur komunikasi, dapat memonitor beberapa parameter motor
seperti arus, RPM, daya, fault, dll. PLC 03PLC01 akan memonitor arus motor cane cutter 1, cane cutter 2,
dan hammer shredder melalui jalur profibus, apabila arus motor tersebut melebihi batas yang diizinkan,
maka secara otomatis cane carrier 1 akan berhenti dan akan kembali beroperasi apabila arus motor
tersebut kembali normal. Cane carrier 1 akan interlock dengan cane cutter 1, cane cutter 2, dan hammer
shredder. Apabila motor cane cutter 1, cane cutter 2, atau hammer shredder, cane carrier 2 stop, maka
secara otomatis cane carrier 1 akan stop.

Kecepatan cane carrier 2 akan diatur oleh 03PLC01 melalui jalur komunikasi profibus. Kecepatan
cane carrier 2 tergantung pada level donaly chute gilingan no 1. Pada chute gilingan no 1 akan dipasang
level sensor yang terhubung dengan 03PLC01. Level chute gilingan no 1 akan diatur oleh kecepatan mill
no 1 dan kecepatan cane carrier 2. Operator dapat memberikan set point level chute gilingan no 1 melalui
SCADA Mill Station. PLC 03PLC01 secara otomatis akan mengatur kecepatan cane carrier 2 dan mill no 1
supaya actual level chute no 1 sesuai dengan set point level dari SCADA Mill Station. Cane carrier 2 akan
interlock dengan gilingan no 1, apabila gilingan no 1 stop maka cane carrier 2 akan stop.

Pada area cane preparation aka ada 1 buah panel local untuk mengoperasikan cane carrier, cane cutter,
dan hammer shredder. Panel local hanya digunakan untuk start dan stop pada waktu maintenance.
Sedangkan semua operasi dilakukan melalui SCADA mill station.

Gilingan no 1 akan diganti dengan six roll mill. Pada gilingan no 1 ada 2 motor utama yaitu motor
pressure feeder dan motor mill. Gilingan no 1 akan diatur oleh PLC 03PLC01, kecepatan mill 1 akan
tergantung pada level chute nomor 1 dan level top cap gilingan 1 akan diatur oleh motor pressure feeder.
Hidarulic system untuk top cap, grease system, oil gearbox, external fan motor secara otomatis. Pada
gilingan no 1 akan ada panel local untuk keperluan maintenance pada gilingan no 1. Pada panel local
tersebut aka nada tombol untuk start stop gilingan, juga tampilan arus motor dan RPM motor.

Intermediate carrier 1, 2, 3,4 akan diatur oleh PLC 03PLC01. Antara IMC dan gilingan akan ada
interlock system contoh : apabila gilingan no 2 stop, maka secara otomatis IMC 1 akan stop, namun
IMC2,3,4 tetap beroperasi. Pada local area antara gilingan 2 dan gilingan 3 akan terdapat 1 panel local
untuk mengoperasikan IMC 1,2,3,4 secara manual. Namun untuk operasi normal semua IMC dijalankan
dari SCADA mill station.

Penggerak gilingan no 2, 3, 4 akan diganti dengan penggerak motor. Motor di gilingan 2, 3, 4 akan
digerakkan oleh inverter pada masing-masing gilingan. Setiap inverter tersebut akan terhubung dengan
PLC 03PLC0 melalui jalur komunikasi profibus sehingga parameter motor seperti arus, RPM, daya motor
dapat ditampilkan pada SCADA mill station. Pada masing-masing gilingan akan terdapat panel local untuk
keperluan maintenance dan dilengkapi dengan actual RPM dan arus motor.
Gilingan no 5 akan diganti dengan six roll mill. Pada gilingan no 5 ada 2 motor utama yaitu motor
pressure feeder dan motor mill. Gilingan no 5 akan diatur oleh PLC 03PLC01, kecepatan mill 5 akan
tergantung pada level chute nomor 5 dan level top cap gilingan 5 akan diatur oleh motor pressure feeder.
Hidarulic system untuk top cap, grease system, oil gearbox, external fan motor secara otomatis. Pada
gilingan no 5 akan ada panel local untuk keperluan maintenance pada gilingan no 5. Pada panel local
tersebut aka nada tombol untuk start stop gilingan, juga tampilan arus motor dan RPM motor.

Juice pump, rotary screen, dan screw conveyor juga dapat dioperasikan melalui SCADA mill atau
melalui local panel pada masing-masing device.

Anda mungkin juga menyukai