Anda di halaman 1dari 3

Ciri Wanita di Akhir Zaman dan Penghuni Neraka

Dalam hadits lainnya, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menjelaskan tentang wanita
penduduk neraka, beliau bersabda
1. Tabarruj : Yang dimaksud dengan tabarruj ialah seorang wanita yang menampakkan
“perhiasannya” dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang seharusnya wajib untuk ditutupi dari
hal-hal yang dapat menarik syahwat lelaki.
Hal ini kita dapati pada sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam tentang wanita-wanita
yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang dikarenakan minimnya pakaian mereka dan tipisnya
bahan kain yang dipakainya. Yang demikian ini sesuai dengan komentar Ibnul ‘Abdil Barr
rahimahullah ketika menjelaskan sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam tersebut.
Ibnul ‘Abdil Barr menyatakan : “Wanita-wanita yang dimaksudkan Nabi Shalallahu ‘alaihi
wassalam adalah yang memakai pakaian yang tipis yang membentuk tubuhnya dan tidak
menutupinya, maka mereka adalah wanita-wanita yang berpakaian pada dhahirnya dan telanjang
pada hakikatnya … .”
Mereka adalah wanita-wanita yang hobi menampakkan “perhiasan” mereka, padahal Allah
Subhanahu wa Ta’ala telah melarang hal ini dalam firman-Nya : “Dan janganlah mereka
menampakkan perhiasan-perhiasan mereka.”
(An Nur : 31)
: “ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-
lenggokkan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan
suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti punuk onta. Mereka tidak masuk surga dan tidak
mendapatkan wanginya surga padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan
sekian.
” (HR. Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu)
“Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga menutupi dada-dada mereka.”
(Al Quran An-Nur:31)
“Rasullulah melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta supaya dikikirkan giginya.”
(Riwayat At-Thabrani)
“Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi cantik, yang mengubah
ciptaan Allah.” (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Apakah yg dimaksud disini adalah kawat gigi/behel ?
Simpulkan sendiri, apakah wanita seperti ini sudah muncul saat ini ? memakai pakaian tertutup
tapi masih membentuk tubuhnya ???
2. Penyebab sedikitnya kaum wanita yang masuk surga adalah hawa nafsu yang mendominasi
pada diri mereka, kecondongan mereka kepada kesenangan-kesenangan dunia, dan berpaling dari
akhirat karena kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka untuk tertipu dengan kesenangan-
kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal.

3. Kemudian mereka juga sebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum pria dari akhirat
dikarenakan adanya hawa nafsu dalam diri mereka, kebanyakan dari mereka memalingkan diri-
diri mereka dan selain mereka dari akhirat, cepat tertipu jika diajak kepada penyelewengan
terhadap agama dan sulit menerima jika diajak kepada akhirat.”
(Jahannam Ahwaluha wa Ahluha halaman 29-30 dan At Tadzkirah halaman 369)
4. KUFUR TERHADAP SUAMI DAN KEBAIKAN-KEBAIKANNYA
yakni seorang istri yagn mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya selama sekian waktu yang
panjang hanya dengan sikap suami yang tidak cocok dengan kehendak sang istri sebagaimana
kata pepatah, panas setahun dihapus oleh hujan sehari.
Selalu merasa kurang akan apa yang diberikan suami salah satu contohnya dalah gaji, Padahal
yang harus dilakukan oleh seorang istri ialah bersyukur terhadap apa yang diberikan suaminya,
janganlah ia mengkufuri kebaikan-kebaikan sang suami karena Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak
akan melihat istri seperti ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam :
“Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya
dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR. Nasa’i di dalam Al Kubra dari Abdullah bin ‘Amr.
Lihat Al Insyirah fi Adabin Nikah halaman 76)

5. DURHAKA TERHADAP SUAMI


Tiga bentuk kedurhakaan wanita itu adalah :
DURHAKA DENGAN UCAPAN.
DURHAKA DENGAN PERBUATAN.
DURHAKA DENGAN UCAPAN DAN PERBUATAN.
Bentuk kedurhakaan ini ialah apabila seorang istri membicarakan perbuatan suami yang tidak ia
sukai kepada teman-teman atau keluarganya tanpa sebab yang diperbolehkan syar’i. Atau ia
menuduh suaminya dengan tuduhan-tuduhan dengan maksud untuk menjelekkannya dan
merusak kehormatannya sehingga nama suaminya jelek di mata orang lain. Bentuk serupa adalah
apabila seorang istri meminta di thalaq atau di khulu’ (dicerai) tanpa sebab Atau ia mengaku-aku
telah dianiaya atau didhalimi suaminya atau yang semisal dengan itu.
Apabila seorang istri keluar rumah tanpa izin suaminya walaupun hanya untuk mengunjungi
kedua orang tuanya.
6. Wanita Yang Senang Begunjing/ Gosip
Rasulullah saw. Menegaskan pengertian bergunjing sebagai berikut:
“Tahukah kalian apa ghibah itu?”. Mereka menjawab: “Hanya Allah dan Rasul-Nya jualah yang
tahu”. Maka beliau bersabda, menjelaskan: “Memperbincangkan saudaramu tentang apa yang tak
disukainya”. Lalu Tanya mereka pula: “Kalau yang diperbincangkan itu benar, ya, Rasulullah?”.
Rasulullah menjawab: “Kalau yang diceritakan itu benar, maka engkau telah melakukan ghibah
terhadap saudaramu itu. Kalau yang dibicarakan itu tidak benar, maka engkau telah melakukan
kepalsuan terhadap saudaramu”.
Dalam suatu hadists yang diriwayatkan Imam Muslim,
Rasulullah saw. Bersabda,
“ Orang yang menutup ‘aib orang lain di dunia, niscaya Allah menutup ‘aibnya pula kelak di hari
kiamat.”
Rasulullah saw ketika ditanya tentang kebanyakan hal-hal yang dapat memasukan manusia ke
dalam neraka, beliaupun menjawab,
“Mulut dan kemaluan!” (HR Tirmidzi)
Kita seringkali membicarakan perilaku jelek seseorang tanpa mengetahui alasan mengapa ia
berbuat demikian entah di sosial media, media tv, maupun di dunia nyata, dan media lainnya,,,,
Padahal seharusnya manusia itu dinilai dari niatnya. Bisa saja seseorang mempunyai niat yang
baik, tetapi karena kurangnya wawasan maka tindakannya terkesan tidak simpatik.
Rasulullah saw. Bersabda:
“Sesungguhnya segala amal itu ditinjau dari niatnya, dan setiap orang akan diganjar sesuai
dengan apa yang diniatkan.”
7. WANITA YANG MENABUR FITNAH
‫اء‬
ِ ‫س‬َ ِِّ‫الر َجا ِل ِمنَ الن‬ َ َ ‫َما ت ََر ْكتُ بَ ْعدِي فَتْنَةً أ‬
ِّ ِ ‫ض َّر َعلَى‬
“Aku tidak meninggalkan satupun fitnah sepeninggalku yang lebih membahayakan para lelaki
kecuali para wanita.” (HR. Al-Bukhari no. 5096 dan Muslim no. 2740)

Dari hadist diatas diebutkan bahwa fitnah wanita lebih berbahaya jika keluar dari mulutnya
Sejarah sudah berbicara bahwa betapa banyak tokoh-tokoh dunia yang tidak beriman kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala dan hancur karirnya hanya disebabkan bujuk rayu wanita.
Dan berapa banyak persaudaraan terputus hanya dikarenakan wanita ?.
Berapa banyak seorang anak tega dan menelantarkan ibunya demi mencari cinta seorang wanita
?
dan masih banyak lagi kasus lainnya yang dapat membuktikan bahwa wanita model mereka ini
memang pantas untuk tidak mendapatkan wanginya surga.
Hanya dengan ucapan dan rayuan seorang wanita, wanita mampu menjerumuskan kaum pria ke
dalam lembah dosa dan hina terlebih lagi jika mereka bersolek dan menampakkan diri dihadapan
kaum pria.

Sungguh merugi wanita-wanita yang melakukan hal ini. Mereka lebih memilih jalan ke neraka
daripada jalan ke Surga, karena memang biasanya wanita yang melakukan hal-hal ini ini tergoda
oleh angan-angan dan kesenangan dunia yang menipu.
Tidak mengherankan lagi jika di sana-sini terjadi pelecehan, pemerkosaan terhadap kaum wanita,
karena yang demikian itu adalah hasil dari perbuatan dari kaum mereka sendiri…
Bagaimana jika anak, saudara, anggota keluarga wanita kalian dilecehkan atau diperkosa, entah
ditempat umum, pulang kerja, sekolah, dll
salah satu penyebabnya gara-gara kaum wanita hobi menampakan aurat ?
Bagi pria yg tidak kuat Imannya, sangat mudah dibisikan oleh syaitan..
“Sesungguhnya wanita itu adalah aurat, setiap kali mereka keluar, syaitan akan
memperhatikannya.”
(HR Bazzar dan At-Tirmizi)

Anda mungkin juga menyukai