Anda di halaman 1dari 2

RSUD ARIFIN ACHMAD

PROVINSI RIAU
MEMBERI MAKAN / MINUM DENGAN SLANG
PENDUGA (NGT / SONDE)

No. Dokumen : No. Revisi : D Halaman : / 2

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh :


Direktur RSUD Arififn Achmad
STANDAR Provinsi Riau
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. H. Nuzelly Husnedi, MARS
NIP. 19640202 198912 1001

PENGERTIAN Memasukkan makanan cair ke dalam lambung dengan menggunakan


selang penduga (NGT / Sonde)

TUJUAN - Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.


- Memenuhi kebutuhan cairan / elektrolit.
- Untuk memasukkan makanan dan cairan kedalam lambung.

KEBIJAKAN 1. Panduan Pelayanan Pasien Dengan Alat Bantu Hidup.


2. SK Direktur RSUD Arifin Achmad Nomor..........................
tentang Panduan Pelayanan Pasien Dengan Alat Bantu
Hidup.

PROSEDUR 1. Petugas terlebih dahulu harus mencuci tangan


2. Bila pemberian makanan dilakukan melalui hidung maka
terlebih dahulu diberikan lubang
3. Serbet dipasang di dada pasien
4. Bengkok diletakkan di dekat pasien
5. Slang NGT / Sonde diukur dengan salah satu cara mengukur,
seperti berikut :
a) Puncak kepala sampai ke prosessus xypoideus
b) Alis sampai kepusat atas
c) Pangkal telinga, hidung dan prosessus xypoideus
kemudian diberi tanda
6. Ujung slang dilicinkan dengan air atau pelicin lainnya / Ky
Jelly
7. Bagian pangkal pipa diklem
8. Slang dimasukkan perlahan-lahan sambil pasien menelannya
jika pasien sadar
9. Periksa apakah slang betul-betul masuk ke dalam lambung
pasien, dengan salah satu cara berikut :
a) Masukkan ujung slang sampai terendam dalam mangkok
berisi air. Klem dibuka, perhatikan apakah ada gelembung
atau tidak. Jika tidak ada gelembung berarti pipa berhasil
masuk ke lambung
b) Pada pasien dalam keadaan payah atau BBLR, dengan
cara menghisap cairan lambung sedikit dengan spuit. Bila
RSUD ARIFIN ACHMAD
PROVINSI RIAU
MEMBERI MAKAN / MINUM DENGAN SLANG
PENDUGA (NGT / SONDE)

No. Dokumen : No. Revisi : D Halaman : / 2

ada cairan yang terhisap berarti pipa berhasil masuk ke


lambung
c) Masukkan udara dengan spuit 20-30 cc ke dalam
lambung sambil mendengarkan dengan stetoskop. Bila
terdengar bunyi berarti pipa berhasil masuk ke dalam
lambung kemudian udara tadi dikeluarkan kembali
10. Setelah yakin bahwa slang masuk ke lambung, pasanglah
spuit pada pangkal pipa
11. Melalui spuit masukkan air matang sekurang-kurangnya 15
cc. Pada tahap permulaan, spuit dimiringkan dan tuangkan
makanan melalui pinggirnya. Setelah penuh, corong
ditegakkan kembali
12. Klem dibuka perlahan-lahan
13. Cairan selanjutnya dituangkan sebelum isi spuit kosong
14. Bila cairan tidak mengalir secara lancar, posisi pipa harus
agak ditinggikan
15. Bila pasien harus minum obat, obat dilarutkan dan diberikan
sebelum makanan habis
16. Setelah makanan habis, slang dibilas dengan air minum
kemudian pangkal slang segera dklem / ditutup dengan
patahan
17. Jika slang harus dipasang secara tetap maka slang harus
difiksasi pada pipi dan ujung slang ditutup pakai spuit
18. Bila pemasangan slang bertujuan untuk mengeluarkan cairan
lambung, ujung slang tidak ditutup tetapi di sambungkan ke
penampungan cairan. Letakkan penampung cairan lebih
rendah dari pasien
19. Observasi keadaan pasien
20. Merapikan pasien dan lingkungan
21. Membereskan alat-alat dan kemudian petugas harus cuci
tangan
22. Mencatat respons pasien selama dan sesudah pemberian
NGT / Sonde

UNIT TERKAIT
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Perawatan Intensif
4. Instalasi Fetomaternal
5. Instalasi Perawatan Neonatus

Anda mungkin juga menyukai