Anda di halaman 1dari 3

2. SFAC (Statements of Financial Accounting Concept) No.

2
Karakteristik Kualitatif dari Informasi Keuangan
Karakteristik kualitatif atau kualitas informasi akuntansi harus bermanfaat untuk
pengambilan keputusan bagi pihak pemakai yang dituju. Kebermanfaatan merupakan suatu
karakteristik hanya dapat ditentukan secara kualitatif dalam hubungannya dengan keputusan,
pemakai, dan keyakinan pemakai terhadap informasi. Oleh karena itu, kualitas informasi juga
harus sepadan dengan kuliatas pemakai (user-specific qualities). FASB dalam menentukan
kualifikasi minimal untuk para pemakai agar suatu informasi terpahami (understandable) oleh
mereka tanpa harus selalu disertai penjelasan rinci yang bersifat mengajari.
FASB merumuskan kualitas spesifik ini dalam dua kategori yaitu primer (primary)
beserta unsur-unsurnya (ingredients) dan sekunder/interaktif (secondary/interactive). Hasil
proses perekayasaan perumusan karakteristik kualitatif informasi akan dituangkan FASB
dalam dalam suatu konsep yang disebut hirerki kualitas informasi akuntansi.

2.1. Nilai Informasi


Informasi dikatakan mempunyai nilai (kebermanfaatan keputusan) apabila informasi
tersebut:
1) Menambah pengetahuan pembuat keputusan tentang keputusannya di masa lalu,
sekarang, atau masa datang.
2) Menambah keyakinan para pemakai mengenai probabilitas terealisasinya suatu
harapan dalam kondisi ketidakpastian.
3) Mengubah keputusan atau perilaku para pemakai.

2.2. Kriteria dan Unsur-unsur Pembentuk Kualitas Informasi Kategori Primer


(primary)
a) Keterpahamian (Understandibility)
Keterpahamian adalah kemampuan informasi untuk dapat dicerna maknanya oleh
pemakai. FASB menganalogi informasi sebagai alat atau perkakas (tool). Alat akan
bermanfaat bagi pemakai kalau alat tersebut memang alat yang cocok atau tepat dan
pemakai bersedia untuk belajar mengenai kemampuan dan cara kerja alat tersebut.
b) Keberpatuan (Relevance)
Keberpatuan atau kerelevanan adalah kemampuan informasi untuk membantu
pemakai dalam membedakan beberapa alternatif keputusan sehingga pemakai dapat
dengan mudah menentukan pilihan. Bila dihubungkan dengan tujuan pelaporan
keuangan, keberpautan adalah kemampuan informasi untuk membantu investor,
kreditor, dan pemakai lain dalam menyusun prediksi-prediksi tentang beberapa
munculan (outcomes) dari kejadian masa lalu, sekarang, dan masa datang atau dalam
menkonfirmasi atau mengkoreksi harapan-harapannya.
 Nilai Prediktif (Prediktive Value)
Sebagi unsur keberpatuan, nilai prediktif adalah kemampuan informasi untuk
membantu pemakai dalam meningkatkan probabilitas bahwa harapan-harapan
pemakai akan hasil suatu kejadian masa lalu atau datang akan terjadi.
 Nilai Balikan (Feedback Value)
Nilai balikan adalah kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam
mengkonfirmasi dan mengkoreksi harapan-harapan pemakai di masa lalu. Jadi,
nilai balikan adalah kemampuan informasi untuk dijadikan basis mengevaluasi
apakah keputusan-keputusan masa lalu adalah tepat dengan datangnya informasi
tersebut.
 Ketepatwaktuan (Timeliness)
Ketepatwaktuan adalah tersedianya informasi bagi pembuat keputusan pada saat
dibutuhkan sebelum informasi tersebut kehilangan kekuatan untuk
memempengaruhi keputusan.
c) Keterandalan (Reliability)
Keterandalan adalah kemampuan informasi untuk memberi keyakinan bahwa
informasi tersebut benar atau valid. Informasi akan menjadi berkurang nilainya kalau
orang yang menggunakan informasi meragukan kebenaran atau validitas informasi
tersebut. Keterandalan bertumpu pada ketepatan penyimbolan fenomena yang memang
dimaksudkan untuk disimbolkan dan jaminan bagi pemakai akan kualitas penyimbolan
melalui pengujian atau verifikasi data.
 Ketepatan Penyimbolan (Respresentational Faithfulness)
Ketetapatan penyimbolan adalah kesesuaian atau kecocokan antara pengukur atau
deskripsidan fenomena yang diukur atau dideskripsi. Ketepatan penyimbolan
dalam akuntansi menyangkut dua hal yaitu ketepatan deskripsi atau defisional
(misalnya aset, kas, piutang, dan kewajiban) dan validitas pengukuran.
 Keterujian (Verifiability)
Keterujian adalah kemampuan untuk menyakinkan bahwa informasi
merepresentasi apa yang dimaksudkan untuk direpresentasi sesuai dengan
konsensus atau bahwa cara pengukuran yang dipilih telah diaplikasi tanpa
kesalahan atau bias. Verifikasi tidak dimaksudkan untuk menyakinkan bahwa
dasar pengukuran relevan dengan keputusan yang dituju.

2.3. Kriteria dan Unsur-unsur Pembentuk Kualitas Informasi Kategori Sekunder


a) Keterbandingan (Comparability)
Keterbandingan adalah kemampuan informasi untuk membantu para pemakai
memgidentifikasi persamaan dan perbedaan antara dua perangkat fenomena ekonomik
Perbandingan akan bermakna hanya jika kuantitas karakteristik bersama dihasilkan
dengan dasar, standar, prosedur, atau metoda yang sama.
b) Kenetralan (Neutrality)
Kenetralan adalah ketidakberpihakan pada grup tertentu atau ketakberbiasan
(unbiasedness) dalam perlakuan akuntasi. Ketakberbiasaan berarti bahwa informasi
disajikan tidak utuk mengarahkan grup pemakai tertentu agar bertindak sesuai dengan
keinginan penyedia informasi atau untuk menguntungkan atau merugikan grup
pemakai tertentu atau untuk menghidari konsekuensi tertentu bagi sekelompok
pemakai. Netral berarti tanpa tujuan dan tidak berarti bahwa informasi akuntansi tidak
mempengaruhi perilaku.
c) Materialitas (Materiality)
Materialitas adalah besar-kecilnya atau magnituda suatu penyalahsajian informasi
akuntansi yang menjadikan besar kemungkinan bahwa perimbangan yang
mengandalkan diri pada informasi tersebut berubah atau berpengaruh oleh
penghilangan atau penyalahsajian tersebut. Untuk menjadi material, magnituda
informasi harus dievaluasi bersamaan dengan kondisi- kondisi yang melingkupi
informasi tersebut.

Bobot Keberpatuan dan Keterandalan


Keberpatuan dan keterandalan keduanya harus melekat pada suatu informasi agar
informasi tersebut bermanfaat. Kebermanfaatan akan hilang kalau salah satu karakteristik
tidak ada. Karakteristik keberpautan dan keterandalan juga menjadi kriteria yang
keduanya harus dipenuhi dalam pengakuan informasi untuk disajikan dalam statemen
keuangan. Karena para pemakai yang berbeda mempunyai kepentingan dan kebutuhan
yang berbeda, dalam kondisi tertentu bobot yang diletakkan pada tiap karakteristik juga
berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai