Anda di halaman 1dari 8

11/5/2016 Tugas­Tugas Kuliah: Makalah Pusat Laba

0   Lainnya    Blog Berikut» doni@mhs.mdp.ac.id   Dasbor   Keluar

Tugas­Tugas Kuliah
Rabu, 26 Maret 2014 Mengenai Saya

Makalah Pusat Laba Harry Ramdani  
Ikuti 15

Lihat profil lengkapku

BAB II
Arsip Blog
KAJIAN TEORI ▼  2014 (5)
▼  Maret (5)
A.    DEVINISI DAN KONSEP PUSAT LABA UU No 17 Tahun 2003 Tentang
               Pusat laba (profit center) merupakan pusat pertanggungjawaban yang memiliki Keuangan Negara

kewenangan untuk mengendalikan biaya­biaya dan menghasilkan pendapatan tetapi tidak Makalah Sistem Pengendalian
Manajemen
memiliki  kewenangan  untuk  mengambil  keputusan  tentang  investasi.  Pusat  laba  hanya
Makalah Pusat Laba
bertanggungjawab  terhadap  tingkat  laba  yang  harus  dicapai.  Misalnya:  pimpinan  anak
Makalah Model Jigsaw
perusahaan atau manajer divisi yang tidak diberi hak untuk mengambil keputusan tentang
Proposal Usaha Popcorn
investasi.
                      Menurut  Robert N.  Anthony  dan  Vijay  Govindarajan  dalam  bukunya  yang
berjudul “Sistem Pengendalian Manajemen” yang diterjemahkan oleh F.X. Kurniawan
Tjakrawala,  menjelaskan  bahwa:  “Pusat  laba  adalah  suatu  unit  organisasi  dimana
didalamnya pendapatan dan pengeluarannya diukur berdasarkan kondisi moneter.”
(2002;181)
                            Laba  merupakan  ukuran  kinerja  yang  berguna  karena  laba  memungkinkan
manajemen  senior  untuk  dapat  menggunakan  satu  indikator  yg  komprehensif,
dibandingkan jika harus menggunakan beberapa indikator.
                          Banyak  keputusan  manajemen  melibatkan  usulan  untuk  meningkatkan  beban
dengan  harapan  bahwa  hal  itu  akan  menghasilkan  peningkatan  yang  lebih  besar  dalam
peningkatan  penjualan  keputusan  semacam  ini  disebut  sebagai  pertimbangan
biaya/pendapatan  (expense/revenue  trade­off).  Tambahan  beban  iklan  adalah  salah  satu
contohnya.  Untuk  dapat  mendelegasikan  keputusan  trade­off  semacam  ini  dengan  aman
ke tingkat manajer yang lebih rendah, maka ada dua kondisi yang harus dipenuhi :

1.            Manajer  harus  memiliki  akses  ke  informasi  relefan  yang  dibutuhkan  dalam  membuat
keputusan serupa.
2.      Harus ada semacam cara untuk mengukur efektifitasnya suatu trade­off yang dibuat oleh
manajer.
Langkah  utama  dalam  membuat  pusat  laba  adalah  menentukkan  titik  terendah  dalam
organisasi dimana kedua kondisi diatas terpenuhi.
Seluruh  pusat  tanggung  jawab  diibaratkan  sebagai  suatu  kesatuan  rangkaian  yang  mulai
dari  pusat  tanggung  jawab  yang  sangat  jelas.  Manajemen  harus  memutuskan  apakah
keuntungan  dari  delegasi  tanggung  jawab  laba  akan  dapat  menutupi  kerugiannya,
sebagaimana  dibahas  berikut  ini.  Seperti  halnya  pilihan­pilihan  desain  system
pengendaian maajemen, dalam ini tidak ada batasan­batasan yang jelas.
Kinerja manajer pusat laba dapat dievaluasi berdasarkan lima ukuran profitabilitas sebagai
berikut:
1. Margin kontribusi.

http://tugaskuliah23.blogspot.co.id/2014/03/makalah­pusat­laba.html 1/8
11/5/2016 Tugas­Tugas Kuliah: Makalah Pusat Laba

Margin kontribusi menunjukkan rentang (spread) antara pendapatan dengan beban
variabel.  Alasan  utama  mengapa  ini  digunakan  sebagai  alat  pengukur  kinerja
manajer  pusat  laba  adalah  karena  beban  tetap  berada  di  luar  kendali  manajer
tersebut,  sehingga  para  manajer  harus  memusatkan  perhatian  untuk
memaksimalkan margin kontribusi.

2. Laba langsung.

Laba  langsung  (direct  profit)  mencerminkan  kontribusi  pusat  laba  terhadap


overhead  umum  dan  laba  perusahaan.  Ukuran  ini  menggabungkan  pengeluaran
seluruh  pusat  laba,  baik  yang  dikeluarkan  oleh  atau  dapat  ditelusuri  langsung  ke
pusat  laba  tersebut  tanpa  mempedulikan  apakah  pos­pos  ini  ada  dalam  kendali
manajer  pusat  laba  atau  tidak.  Meskipun  demikian,  pengeluaran  yang  terjadi  di
kantor pusat tidak termasuk dalam penghitungan ini.

3. Laba yang dapat dikendalikan.

Pengeluaran­pengeluaran kantor pusat dapat dikelompokkan menjadi dua kategori,
dapat  dikendalikan  dan  tidak  dapat  dikendalikan.  Yang  termasuk  dalam  kategori
pertama  adalah  pengeluaran­pengeluaran  yang  dapat  dikendalikan,  pada  tingkat
tertentu,  oleh  manajer  unit  bisnis,  misalnya  layanan  teknologi  informasi.  Jika
biaya­biaya  ini  termasuk  dalam  sistem  pengukuran,  maka  laba  yang  dihasilkan
setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang dipengaruhi oleh manajer pusat laba
tersebut.

4. Laba sebelum pajak.

Dalam  ukuran  ini,  seluruh  overhead  korporat  dialokasikan  ke  pusat  laba
berdasarkan jumlah relatif dari beban yang dikeluarkan oleh pusat laba. Jika pusat
laba dibebankan dengan sebagian overhead korporat, maka hal ini harus dihitung
berdasarkan biaya yang telah dianggarkan, dan bukan biaya aktual, di mana kolom
”anggaran”  dan  ”aktual”  dalam  laporan  kinerja  pusat  laba  menunjukkan  jumlah
yang sama untuk pos khusus ini. Hal ini akan memberikan kepastian bahwa para
manajer pusat laba tidak akan mengeluh karena laporan kinerja mereka tidak akan
menunjukkan varians dalam alokasi overhead.

5. Laba bersih.

Di sini, perusahaan mengukur kinerja pusat laba domestik berdasarkan laba bersih
(net income), yaitu jumlah laba bersih setelah pajak.

B.     MANFAAT DAN KESULITAN PUSAT LABA
1.      Manfaat Pusat Laba
Diantaranya yaitu :
1)            Kualitas  keputusan  manajer  lebih  meningkat.  Hal  tersebut  dikarenakan
keputusan tersebut dibuat oleh para manajer yang paling dekat dengan titik
keputusan.

2)            Kecepatan  pengambilan  keputusan  operasional  dapat  meningkat  karena


tidak perlu mendapat persetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat.

3)            Manajer kantor pusat dapat lebih berkonsentrasi pada hal­hal yang lebih
luas,  karena  manajemen  kantor  pusat  bebas  dari  pengambilan  keputusan
harian.

http://tugaskuliah23.blogspot.co.id/2014/03/makalah­pusat­laba.html 2/8
11/5/2016 Tugas­Tugas Kuliah: Makalah Pusat Laba

4)      Manajer lebih bebas menunjukkan imajinasi dan inisiatifnya, karena hanya
sedikit batasan dari korporat.

5)            Memberikan  tempat  pelatihan  sempurna  bagi  kemampuan  manajerial


secara  umum.  Para  manajer  mendapatkan  pengalaman  dalam  mengelola
seluruh  area  fungsional,  dan  manajemen  yang  lebih  tinggi  mendapatkan
kesempatan  untuk  mengevaluasi  potensi  pekerjaan  yang  tingkatnya  lebih
tinggi.

6)            Kesadaran  terhadap  laba  semakin  meningkat,  karena  para  manajer  yang
bertnggung jawab atas laba akan selalu mencari cara untuk meningkatkan
labanya.

7)            Memberikan  informasi  siap  pakai  kepada  manajemen  puncak  tentang


profitabilitas komponen­komponen individual perusahaan.

8)            Output  yg  siap  pakai  membuat  pusat  laba  sangat  responsif  terhadap
tekanan utk meningkatkan kinerja kompetitif.

2.      Kesulitan yang Dihadapi Pusat Laba
Selain manfaat yang diperoleh, pusat­pusat laba dapat memberikan beberapa kesulitan:
1)       Pengambilan keputusan yang terdesentralisasi akan memaksa manajemen
puncak untuk mengandalkan laporan pengendalian manajemen dan bukan
wawasan pribadinya atas suatu operasi, sehingga mengakibatkan hilangnya
pengendalian.

2)       Jika manajemen kantor pusat lebih mampu dan memiliki informasi yang
lebih  baik  daripada  manajer  pusat  laba  pada  umumnya,  maka  kualitas
keputusan yang diambil pada tingkat unit akan berkurang.

3)       Perselisihan dapat meningkat karena adanya argumen­argumen mengenai
harga  transfer  yang  sesuai,  pengalokasian  biaya  umum  yang  tepat,  dan
kredit untuk pendapatan yang sebelumnya dihasilkan secara bersama­sama
oleh dua atau lebih unit bisnis.

4)            Unit­unit  organisasi  yang  pernah  bekerja  sama  sebagai  unit  fungsional
akan  saling  berkompetisi  satu  sama  lain.  Peningkatan  laba  untuk  satu
manajer  dapat  berarti  pengurangan  laba  bagi  manajer  yang  lain.  Dalam
situasi  yang  seperti  ini,  seorang  manajer  dapat  saja  gagal  dalam
memberikan  potensi  penjualan  ke  unit  lain  yang  lebih  tepat  untuk
merealisasikannya;  menimbun  pegawai  atau  peralatan  yang  akan  lebih
baik, dari sudut pandang  seluruh  perusahaan,  jika  digunakan  ke  unit  lain;
atau membuat keputusan produksi yang memiliki konsekuensi biaya yang
tidak diinginkan bagi unit lain.

5)            Divisionalisasi  dapat  mengakibatkan  biaya  tambahan  karena  adanya


tambahan  manajemen,  pegawai,  dan  pembukuan  yang  dibutuhkan,  dan
mungkin mengakibatkan duplikasi tugas di setiap pusat laba.

6)            Para  manajer  yang  kompeten  mungkin  saja  tidak  ada  dalam  organisasi
fungsional  karena  tidak  adanya  kesempatan  yang  cukup  untuk
mengembangkan kompetensi manajemen umum.

7)            Mungkin  ada  telalu  banyak  tekanan  atas  profitabilitas  jangka  pendek
dengan mengorbankan profitabilitas jangka panjang.

http://tugaskuliah23.blogspot.co.id/2014/03/makalah­pusat­laba.html 3/8
11/5/2016 Tugas­Tugas Kuliah: Makalah Pusat Laba

8)  Tidak  adanya  sistem  yang  memuaskan  untuk  memastikan  bahwa


         

optimalisasi laba dari masing­masing pusat laba akan mengoptimalkan laba
perusahaan secara keseluruhan.

C.    UNIT BISNIS SEBAGAI PUSAT LABA
Hampir semua unit bisnis diciptakan sebagai pusat laba karena manajer yang bertanggung
jawab  atas  unit  tersebut  memiliki  kendali  atas  pengembangan  produk,  proses  produksi,
dan  pemasaran.  Para  manajer  tersebut  berperan  untuk  mempengaruhi  pendapatan  dan
beban  sedemikian  rupa  sehingga  dapat  dianggap  bertanggung  jawab  atas  “laba  bersih”.
Meskipun  demikian,  seperti  yang  akan  ditunjukan  pada  bagian  berikutnya.  Wewenang
seorang manajer dapat dibatasi dengan berbagai cara , yang sebaiknya dicerminkan dalam
desain dan operasi pusat laba.

Batasan atas Wewenang Unit Bisnis
Dari konsep pusat laba, manajer unit bisnis akan memiliki otonomi seperti presiden dari
suatu  perusahan  independen.  Meskipun  demikian,  dalam  praktek  sehari­hari,  otonomi
semacam  ini  tidak  pernah  ada.  Wewenang  yang  diberikan  oleh  dewan  direksi    kepada
CEO  didelegasikan  ke  manajer  unit  bisnis,  maka  berarti  bahwa  manajemen  senior
melepaskan tanggung jawab sendiri. Akibatnya, struktur unit bisnis  mencerminkan trade­
off antara otonomi unit bisnis dan batasan perusahaan.
Hal  utama  yang  harus  dipertimbangkan  adalah  adanya  batasan  atas  wewenang  manajer
unit bisnis. Batasan dapat muncul dari unit bisnis lain maupun dari manajemen korporat.
1.      Batasan dari unit bisnis lain
Salah  satu  masalah  utama  teradi  ketika  suatu  unit  bisnis  harus  berurusan  dengan  unit
bisnis  lain.  Batasan  dari  unit  bisnis  lain  akan  semakin  tidak  terlihat  apabila  keputusan
produk,  keputusan  pemasaran  dan  keputusan  perolehan  dilakukan  oleh  satu  unit  bisnis,
disamping  itu  terdapat  sinergi  antar  unit  bisnis.  Jia  seorang  manajer  unit  bisnis
mengendalikan  ketiga  aktivitas  tersebut,  biasanya  tidak  akan  ada  kesulitan  dalam
melaksanakan  tanggung  jawab  laba  dan  mengukur  kinerja.  Pada  umumnya  semakin
terintegrasi suatu perusahaan maka akan semakin sulit melakukan tanggung jawab pusat
laba tunggal untuk ketiga aktivitas tersebut dalam lini produk yang ada.

2.      Batasan dari manajmen korporat
Terdapat batasan­batasan yang timbul dari: pertimbangan­pertimbangan strategis, karena
adanya keseragaman dan dari nilai ekonomis sentralisasi.

Hampir  semua  perusahaan  mempertahankan  beberapa  keputusan  terutama  keputusan


financial,  pada  tingkat  korporat,  setidaknya  untuk  aktivitas  domestic.  Akibatnya,  salah
satu batasan utama atas unit bisnis berasal dari pengendalian korporat terhadap investasi
baru. Unit bisnis yang ada harus bersaing satu sama lain untuk mendapatkan bagian dari
dana yang tersedia.

D.    PUSAT LABA LAIN
Perusahaan  multibisnis  biasanya  terbagi  ke  dalam  unit­unit  bisnis  dimana  setiap  unit
diperlakukan  sebagai  unit  penghasil  laba  yang  independen.  Tetapi  sub  unit  yang  ada
dalam unit bisnis tersebut dapat saja terorganisisr secara fungsional misal aktivitas operasi
pemasaran,  manufaktur,  dan  jasa  yang  dijadikan  sebagai  pusat  laba.  Tidak  ada  prinsip­
prinsip  tertentu  yang  menyatakan  bahwa  unit  tertentu  yang  merupakan  pusat  laba
sementara dan yang lainnya bukan.
1.      Unit­unit fungsional.
Subunit yang ada dalam unit bisnis dapat saja terorganisasi secara fungsional. Terkadang
lebih  mudah  untuk  membuat  satu  atau  lebih  unit  fungsional,  misalnya  aktivitas  operasi

http://tugaskuliah23.blogspot.co.id/2014/03/makalah­pusat­laba.html 4/8
11/5/2016 Tugas­Tugas Kuliah: Makalah Pusat Laba

pemasaran,  manufaktur,  dan  jasa.  Tidak  ada  prinsip­prisip  tertentu  yang  menyatakan
bahwa  jenis  unit  tertentu  yang  merupakan  pusat  laba  sementara  yang  lainnya  bukan.
Keputusan pihak manajemen untuk pusat labanya haruslah berdasarkan besar pengaruhya
(bahkan  jika  bukan  pengendalian  total)  yang  dilaksanaka  oleh  manajer  unit  terhadap
aktivitas yang mempengaruhi laba bersih.

2.      Pemasaran.
Pemasaran  dapat  dijadikan  sebagai  pusat  laba  dengan  membebankan  biaya  dari  produk
yang  terjual.  Harga  transfer  ini  memberikan  informasi  yang  relevan  bagi  manajer
pemasaran  dalam  membuat  trade­off  pendapatan/pengeluaran  yang  optimal,  dan  praktik
standar  untuk  mengukur  manajer  pusat  laba  berdasarkan  probabilitasnya  akan
memberikan evaluasi terhadap trade­off yang dibuat.

3.      Manufaktur.
Aktivitas  manufaktur  biasanya  merupakan  pusat  beban,  di  mana  manajemen  dinilai
berdasarkan kinerja versus biaya standar dan anggaran overhead. Tetapi, ukuran ini dapat
menimbulkan masalah karena ukuran tersebut tidak mengindikasikan sejauh mana kinerja
manajemen  atas  seluruh  aspek  pekerjaannya.  Oleh  karena  itu,  di  mana  kinerja  proses
manufaktur  diukur  terhadap  biaya  standar,  dianjurkan  untuk  membuat  evaluasi  yang
terpisah  atas  aktivitas­aktivitas  seperti  pengendalian  mutu,  penjadwalan  produk,  dan
keputusan buat atau beli. Salah satu cara untuk mengukur aktivitas organisasi manufaktur
secara  keseluruhan  adalah  dengan  menjadikannya  pusat  laba  dan  memberikan  nilai
berdasarkankan untuk harga jual produk dikurangi dengan estimasi biaya pemasaran.

4.      Unit pendukung dan pelayanan.
Unit­unit  pemeliharaan,  teknologi  informasi,  tranportasi,  teknik,  konsultan,  layananan
konsumen,  dan  aktivitas  pendukung  sejenis  dapat  dioperasikan  kantor  pusat  dan  divisi
pelayanan perusahaan, atau dapat dipenuhi oleh unit bisnis itu sendiri. Unit bisnis tersebut
membebankan  biaya  pelayanan  yang  diberikan,  dengan  tujuan  finansial  untuk
menghasilkan  bisnis  yang  mencukupi  sehingga  pendapatan  setara  dengan  pengeluaran.
Perusahaan  yang  melakukan  pembebanan  “berdasarkan  penggunaan”  mungkin
memperlakukan unit tersebut sebagai pusat laba.

5.      Organisasi lainnya.
Suatu perusahaan dengan operasi cabang yang bertanggung jawab atas pemasaran produk
perusahaan  di  wilayah  geografis  tertentu  sering  kali  menjadi  pusat  laba  secara  alamiah.
Meskipun  para  manajer  cabang  tidak  memiliki  tanggung  jawab  manufaktur  atau
pembelian, profitabilitasnya kadangkala merupakan satu ukuran unit kinerja yang paling
baik. Lebih lanjut lagi, pengukuran laba merupakan satu alat motivasi yang sempurna.

E.     CONTOH KASUS
Toyota  Motor  Corporation  (TMC)  (dalam  bahasa  Jepang:  ト ヨ タ 自 動 車 株 式 会 社 ),
adalah sebuah perusahaan mobil di Jepang, yang berpusat di Toyota, Aichi, memberikan
pelayanan  finansial,  dan  juga  berpartisipasi  dalam  bidang  bisnis  lainnya.  Toyota  Motor
Corporation didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil Pabrik Tenun Otomatis
Toyota.  Divisi  mobil  perusahaan  tersebut  kemudian  dipisahkan  pada  27  Agustus  1937
untuk menciptakan Toyota Motor Corporation seperti saat ini. TMC merupakan anggota
dari Grup Toyota dan memproduksi mobil dengan merek Toyota Lexus dan Scion.
Lexus  (bahasa  Jepang: レ ク サ ス )  adalah  sebuah  merek  yang  digunakan  oleh  Toyota
Motor Corporation di Amerika Utara, Timur Tengah,  Eropa,  Australia,  Asia  (dipasarkan
di  Jepang  pada  2005)  dan  Selandia  Baru  untuk  divisi  mobil  mewahnya.  Lexus  pertama
kali  diperkenalkan  pada  1989  di  Amerika  Serikat.  Pada  tahun  2006,  Lexus  dijual  di  68
negara di seluruh dunia. Kantor Pusat Lexus berada di Aichi, Jepang.

http://tugaskuliah23.blogspot.co.id/2014/03/makalah­pusat­laba.html 5/8
11/5/2016 Tugas­Tugas Kuliah: Makalah Pusat Laba

Project Lexus dimulai pada tahun 1983, sebuah tim besar terdiri dari engineer terbaik dari
Toyota Motor Corporation, berusaha untuk membuat sedan yang bisa mengalahkan sedan
terbaik  dunia.  Hasilnya  adalah  Lexus  LS  400  yang  diperkenalkan  pada  North  America
International Motorshow 1989.
Merek  ini  terutama  bersaing  dengan  merek  mewah  tradisional  Jerman  seperti  Audi,
BMW, Jaguar, dan Mercedes­Benz. Lexus sudah balik ke Jepang pada tahun 2005. Lalu
menyusul  secara  global  pada  tahun  tahun  berikutnya,  termasuk  Indonesia  pada  tahun
2007.
Lexus  terinspirasi  dari  suksesnya  Toyota  Supra  dan  Toyota  Cressida.  Keduanya
merupakan mobil berpenggerak roda belakang dengan mesin M berperforma tinggi.
Sedangkan  Scion  adalah  merk  yang  diproduksi  oleh  Toyota  Motor  Corporation  untuk
pasar Amerika Utara. Berdiri mulai Maret 2002, tujuan dari berdirinya Scion adalah untuk
menarik  perhatian  konsumen  golongan  Y  (Millenial  Generation).  Model  pertama  Scion
adalah Scion xA hatchback dan Scion xB wagon, diperkenalkan di California tahun 2003.
Kemudian diluncurkan juga Scion tC, sebuah mobil sport­coupe tahun 2004 di AS.
Dari  sejarah  diatas  kita  dapat  menyimpulkan  bahwa  Toyota    membagi  basis  unit
produksinya  dari  kelas  biasa  sampai  kelas  mobil  mewah  yang  dimana  system
manajemennya  dibagi  per  unit  bisnis  sehingga  bisa  disebut  pusat  laba  karena  para
manager  unit  bisnis  bertanggung  jawab  terhadap  unit  bisnisnya  pada  regional  masing­
masing  dimana  kita  dapat  keuntungan  seperti  murah  dalam  hal  produksi,  murah  dalam
mencari  bahan  baku  produksi  dan  mempermudah  dalam  hal  pemasaran.  Akan  tetapi
dibalik  semua  keuntungan  itu  masih  ada  kekurangannya  yaitu  tidak  semua  perangkat
mobil diproduksi di setiap unit produksi sehingga masih harus mendatangkan dari Negara
lain  seperti  halnya  perusahaan  Toyota  yang  berbasis  di  Indonesia  dimana  masih  belum
bisa membuat mesin Toyota di Negara Indonesia sehingga masih harus import dari jepang
atau Thailand.
                                                                                                    

BAB III
KESIMPULAN
Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur berdasarkan
laba  (selisih  antara  pendapatan  dan  beban)  yang  diperoleh.  Pusat  laba  dapat  dibentuk
dengan  struktur  divisionalisasi,  yang  memungkinkan  unit  utama  bertanggungjawab
terhadap  produksi  dan  pemasaran  sekaligus.  Pusat  laba  dibentuk  dengan  keputusan
expense and revenue trade­off. Keputusan ini ditentukan dengan 2 kondisi, yaitu Manajer
memiliki akses ke informasi yang relevan dalam membuat keputusan dan terdapat ukuran
efektivitas atas trade­off yang dibuat manajer.
Seluruh  pusat  tanggung  jawab  diibaratkan  sebagai  suatu  kesatuan  rangkaian  yang  mulai
dari  pusat  tanggung  jawab  yang  sangat  jelas.  Manajemen  harus  memutuskan  apakah
keuntungan  dari  delegasi  tanggung  jawab  laba  akan  dapat  menutupi  kerugiannya,
http://tugaskuliah23.blogspot.co.id/2014/03/makalah­pusat­laba.html 6/8
11/5/2016 Tugas­Tugas Kuliah: Makalah Pusat Laba

sebagaimana  dibahas  berikut  ini.  Seperti  halnya  pilihan­pilihan  desain  system


pengendaian maajemen, dalam ini tidak ada batasan­batasan yang jelas.
Perusahaan  multibisnis  biasanya  terbagi  ke  dalam  unit­unit  bisnis  dimana  setiap  unit
diperlakukan sebagai unit penghasil laba yang independen. Tetapi subunit yang ada dalam
unit  bisnis  tersebut  dapat  saja  terorganisisr  secara  fungsional  missal  aktivitas  operasi
pemasaran, manufaktur, dan jasa yang dijadikan sebagai pusat laba.

DAFTAR PUSTAKA
1.      http://s2.wahyudiharto.com/2009/04/penggunaan­informasi­akuntansi­penuh.html
2.      Kaplan, Robert, dan David Norton. Balanced Scorecard. Boston: Harvard Business
School Press, 1996.
3.            Robert  N.Anthony  Vijay  Govindarajan. Management  Control  System,  penerbit
Salemba Empat,2005. 
4.     Viyanti & Setin. 2010. Akutansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian
Manajemen Terhadap Penilaian Prestasi Kerja. Bandung Maranatha

Diposkan oleh Harry Ramdani di 20.15 

Rekomendasikan ini di Google

Label: Kumpulan Makalah

3 komentar:
Perusahaan O.D.A.P 18 April 2014 15.14
Kerja Sampingan PT ODAP Gaji Hingga 15 Juta/bln
(Online Based Data Assignment Program/ODAP) 

1. Karyawan/Karyawati tetap, gaji pokok 2 jt/bln.
2. Segala jurusan SMU, SMK, D1, S1 dll.
3. Tugas pekerjaan dapat dikerjakan melalui HP, warnet, Rumah, Sekolah (dengan system
online) tanpa mengganggu rutinitas anda sehari­hari.
4.  Tugas  pekerjaan:  Mengentry  data  (memasukkan  data)  secara  online  melalui  web
perusahaan.
5.  Gaji  :  Per  entry  data  Anda  dibayar  10rb  rupiah,  Bila  sehari  anda  sanggup  mengentry  50
data  maka  GAJI  Anda  10rbX50Data=500rb  rupiah/hari,  Bila  dalam  1  bln  maka
500rbX30hari=15Juta/bln.
6. Kesempatan terbatas untuk 200 orang.
7.  Pendaftaran:  Kunjungi  "WEBSITE"  kami  dibawah  iklan  ini,  daftarkan  nama  lengkap  dan
email anda untuk verifikasi keanggotaan & Sukses Bersama Kami.

http://newkerjaonline2014.blogspot.com/
Balas

FBS Indonesia 9 Desember 2015 20.10
FBS Indonesia – FBS ASIAN adalah salah satu Group Broker Forex Trading FBS Markets
Inc 
yang  ada  di  ASIA  dimana  kami  adalah  online  support  partner  fbs  perwakilan  yang  sah
dipercayakan oleh perusahaan FBS untuk melayani semua klien fbs 
di asia serta fbs yang ada di indonesia.
­­­­­­­­­­­­­­­­­

http://tugaskuliah23.blogspot.co.id/2014/03/makalah­pusat­laba.html 7/8
11/5/2016 Tugas­Tugas Kuliah: Makalah Pusat Laba
Kelebihan Broker Forex FBS 
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANK LOKAL Indonesia dan banyak lagi
yang lainya
Buka akun anda di fbsasian.com.
­­­­­­­­­­­­­­­­­
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009
Balas

Sell Tiket 3 Oktober 2016 20.41
Tiket Pesawat Murah Online, dapatkan segera di SELL TIKET Klik disini: 
selltiket.com
Booking di SELLTIKET.COM aja!!! 
CEPAT,….TEPAT,….DAN HARGA TERJANGKAU!!! 

Ingin usaha menjadi agen tiket pesawat??
Yang memiliki potensi penghasilan tanpa batas. 
Bergabung segera di agne.selltiket.com

INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI :
No handphone : 085365566333
PIN : d2e226405

Segera Mendaftar Sebelum Terlambat. !!!
Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai:  Ramdoni RDI (Google) Keluar

 
Publikasikan Pratinjau   Beri tahu saya

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Template Kelembutan. Diberdayakan oleh Blogger.

http://tugaskuliah23.blogspot.co.id/2014/03/makalah­pusat­laba.html 8/8

Anda mungkin juga menyukai