Simple spring
Diameter kawat 0,5-0,6 mm.
Untuk mendorong gigi I ke mesial / distal.
Syarat :
Lengan pegas di atas titik kontak dan tidak mengganggu oklusi, tidak
menempel gusi, bagian labial sejajar permukaan insisal sepanjang 1/3
mesio-distal gigi (bila lebih menyebabkan gigi rotasi), retensi ke arah
pergerakan gigi.
Aktivasi: menggerakkan lengan pegas kurang lebih 1 mm kearah
pergerakan atau memperbesar coil (bila menggunakan coil)
2. Pegas C
Diameter kawat 0,6 mm.
Untuk mendorong gigi C atau P ke mesial / distal.
Syarat:
Seperti simple spring, hanya bagian bukal terletak di bawah lingkar
terbesar gigi.
Coil: besar coil 2-3 mm, coil terletak berlawanan dengan aeah
pergerakan gigi.
Lus: menghadap diastema dan selebar diastema, berbentuk parabola,
sejajar prosesus alveolaris.
4. Pegas adam
diameter kawat 0,7-0,8 mm.
Syarat:
Lus terletak di bawah kontur terbesar gigi, menekan ringan embrasur,
membentuk sudut 45o terhadap bar.
Panjang bar kurang dari mesio-distal gigi, berjarak 1 mm dari permukaan
bukal gigi dan setinggi ½ mahkota.
6.sekrup ekspansi
Untuk mengekspansi/mendorong sekelompok gigi ke arah sagital daan
transversal.
Sagital: protaksi gigi anterior dan distalisasi posterior.
Transversal: ke lateral, melebarkan lengkungan gigi.
Syarat:
Basis dibelah dua, tepat di midline
Letak sekrup ekspansi RA di antara gigi C dan P1, sedangkan RB di midline
antara I1 kanan dan kiri.
Arah tanda panah ke arah anterior.
Ditanam pada basis akrilik.
Aktivasi: dengan kunci ekspansi diputar searah jarum jam (sesuai panah)
sebanyak ¼ putaran (90o) sehingga basis akrilik saling menjauh dan bagian
servikal akan menekan gigi.
Aktivasi 1-2 minggu sekali sebanyak ¼ putaran. Tiap ¼ putaran (90o) dapat
membuka 0,2 mm. Maksimal sekrup ekspansi anak membuka sebanyak 4-5 mm.