Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN HIPOTERMI DENGAN

BAGAN MTBM
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman
UPT PUSKESMAS dr.Anneke Rosma, M.KM.,M.BSc
SINDANGJAYA NIP. 19800728 200604 2 007

1. Pengertian Penatalaksanaan hipotermi dengan menggunakan MTBM adalah suatu pendekatan


yang terintegrasi /terpadu dalam tatalaksana hipertermi dengan fokus pada bayi
kurang dari 2 bulan

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bidan untuk melakukan penatalaksanaan


hipotermia dengan bagan mtbs
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sindangjaya No..................... tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Buku Panduan Manajemen Terpadu Balita Sakit Taahun 2008
2. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial

5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa pasien dengan menayakan identitas pasien


2. Petugas menanyakan keluhan yang dirasakan pasien.
3. Petugas melakukan pemeriksaan antropometri meliputi pemeriksaan berat badan
dan suhu badan.
4. Petugas menanyakan apakah kunjungan saat ini termasuk kunjungan pertama
atau kunjungan ulang
5. Petugas memeriksa adanya tanda-tanda kemungkinan penyakit sangat berat
6. Apabila suhu bayi <35 C, mencegah kadar gula darah turun yaitu dengan
meminta ibu untuk tetap menyusui sesering mungkin
7. Petugas menghangatkan bayi dengan menggunakan metode kangguru atau
dengan menggunakan cahaya lampu 60 watt dengan jarak minimal 60 cm
sampai suhu tubuh normal dan pertahankan suhu tubuh bayi
8. Petugas menganjurkan pada ibu untuk membungkus bayi dengan kain kering
dan hangat, memberi tutup kepala, dan menghindair runagan berangin, atau
dekat jendela/pintu.
9. Petugas menginformasikan apabila dalam 1-2 jam suhu tubuh bayi tidak hangat,
maka akan dilakukan rujukan.

6. Unit terkait 1. MTBS


2. Poli Umum
PENATALAKSANAAN HIPOTERMI DENGAN BAGAN MTBS

No. Dokumen

DAFTAR No. Revisi


UPT PUSKESMAS TILIK Tanggal Terbit
SINDANGJAYA
Halaman

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak


1 Apakah petugas melakukan anamnesa pasien dengan menayakan identitas pasien?
2 Apakah petugas menanyakan keluhan yang dirasakan pasien?
3 Apakah petugas melakukan pemeriksaan antropometri meliputi pemeriksaan tinggi
badan, berat badan, dan suhu badan?
4 Apakah petugas menanyakan apakah kunjungan saat ini termasuk kunjungan pertama
atau kunjungan ulang?
5 Apakah petugas memeriksa adanya tanda-tanda kemungkinan penyakit sangat berat?
6 Apabila suhu bayi <35 C, apakah petugas mencegah kadar gula darah turun yaitu
dengan meminta ibu untuk tetap menyusui sesering mungkin?
7 Apakah petugas menghangatkan bayi dengan menggunakan metode kangguru atau
dengan menggunakan cahaya lampu 60 watt dengan jarak minimal 60 cm sampai
suhu tubuh normal dan pertahankan suhu tubuh bayi?
8 Apakah petugas menganjurkan pada ibu untuk membungkus bayi dengan kain kering
dan hangat, memberi tutup kepala, dan menghindair runagan berangin, atau dekat
jendela/pintu?
9 Apakah petugas menginformasikan apabila dalam 1-2 jam suhu tubuh bayi tidak
hangat, maka akan dilakukan rujukan?

Complance Rate (CR) ..................................................%

Bandung, ................................
Pelaksana / Auditor

....................................................
NIP .............................................

Anda mungkin juga menyukai