MODUL VII
STATISTICAL QUALITY CONTROL
OLEH:
Padang,April 2016
Laboratorium Statistik Industri
Asisten, Instruktur,
(..............................)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Statitik proses control atau (SPC) adalah suatu metode pengendalian
kualitas yang menggunakan metode statistik. SPC diterapkan untuk memantau
dan mengendalikan proses, pemantauan dan pengendalian proses memastikan
bahwa itu beroperasi pada potensi penuh. Pada potensi penuh proses dapat dibuat
sebanyak produk sesuai mungkin dengan minimal jika tidak ada penghapusan
limbah, seperti dapat diterapkan untuk setiap proses dimana produk can for ning
klasifikasi pertemuan dan output dapat diukur. Alat utama yang digunakan dalam
SPC meliputi diagram kontrol, fokus pada perbaikan terus menerus dan desai
eksperimen.
Pada modul 7 ini, kita mempelajari SQC yaitu Statistical Quality Control
yang merupakan pengendalian kualitas dari produk dan jasa. SQC adalah teknik
yang digunakan untuk mengelola, memperbaiki knerja proses dengan
menggunakan metode statistik sebagai penyelesaiannya. Untuk menerapkan SQC
haruslah dilakukan menyeluruh dan mendeteksi proses produksi yang mana sudah
berada dalam batas pengndalian kualitas statistik baik data variabel maupun data
atribut. Maka dari itu kita sebagai seorang intelektual mahasiswa haruslah
mempelajari dan memahami SQC sebagai pengendalian terhadap kualitas produk
yang di produksi, metode pengendalian kualitas dapat dilakukan dengan cara
statistik dengan melakukan pengecekan kecatatan pada atribut produk tersebut
dengan teknik sampling. Dimana produk yang akan diperiksa dilakukan random
kemudian dengan peta kontrol dapat dilakukan pengendalian kualita terhadap
produk tersebut.
Berdasarkan jenis dan fungsi masing-masing kita menggunakan tools
seven quality control chart yang meliputi lembar periksa atau check sheet,
histogram, statifikasi, peta kendali yaitu peta kendali variabel dan peta kendali
atribut, diagram pencar, diagram pareto dan diagram sebab akibat.
1.2 Tujuan Praktikum
Dari hasil pelaksanaan praktikum modul VII ini dan dari data yang telah
diberikan, Praktikan diharapkan:
1. Mampu menentukan dan mengukur karakteristik kualitas dari suatu
produk.
2. Bisa menggunakan metode statistik dalam masalah pengendalian suatu
proses.
3. Mampu memahami dan mempelajari langkah-langkah proses pengendalian
kualitas dengan menggunakan seven quality control tools.
2.4.2 Histogram
Histogram merupakan sebuah bentuk pengumpulan data yang ditampilkan
dalam bentuk gambar atau batangan untuk mempermudah dalam membaca data
tersebut. Kata histogram berasal dari bahasa Yunani histos, dan gramma. Pada
bidang statistik, pengertian histogram adalah tampilan grafis dari tabulasi
frekuensi yang digambarkan dengan grafis batangan sebagai manifestasi data
binning. Tiap tampilan batang menunjukkan proporsi frekuensi pada masing-
masing deret kategori yang berdampingan dengan interval yang tidak tumpang
tindih. Dalam konteks manajemen kualitas, histogram adalah perangkat grafis
yang menunjukkan distribusi, sebaran, dan bentuk pola data dari proses. Jika data
yang terkumpul menunjukkan bahwa proses tersebut stabil dan dapat diprediksi,
kemudian histogram dapat pula digunakan untuk menunjukkan kemampuan
batasan proses. Dikenal juga sebagai grafik distribusi frekuensi, salah satu jenis
grafik batang yang digunakan untuk menganalisa mutu dari sekelompok data
(hasil produksi), dengan menampilkan nilai tengah sebagai standar mutu produk
dan distribusi atau penyebaran datanya. Meski sekelompok data memiliki standar
mutu yang sama, tetapi bila penyebaran data semakin melebar ke kiri atau ke
kanan, maka dapat dikatakan bahwa mutu hasil produksi pada kelompok tersebut
kurang bermutu, sebaliknya, semakin sempit sebaran data pada kiri dan kanan
nilai tengah, maka hasil produksi dapat dikatakan lebih bermutu, karena
mendekati spesifikasi yang telah ditetapkan. Berikut diberikan satu contoh
histogram. Berikut langkah-langkah penyusunan histogram:
1. Menentukan batas-batas observasi.
2. Memilih kelas atau sel.
3. Menentukan lebar kelas tersebut.
4. Menentukan batas-batas kelas.
5. Menggambarkan frekuensi histogram dan menyusun didaerah batangnya.
2.4.3 Stratifikasi