Anda di halaman 1dari 2

1.

DEFINISI
 Menurut H. Kerzner (1982) Manajemen Proyek adalah merencanakan,
mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk
mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan.

o menurut Hughes dan Cotteral manajemen proyek adalah suatu cara untuk
menyelesaikan masalah yang
harusd i p a p a r k a n o l e h u s e r , k e b u t u h a n u s e r h a r u s t e r l i h a t j
e l a s d a n h a r u s t e r j a d i komunikasi yang baik agar kebutuhan user bisa
diketahui.

o Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) (2009) dalam buku


Budi Santoso manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges),
ktrampilan (skills), alat (tools) dan teknik (techniQues) dalam aktifitas-aktifitas
proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

o Manajemen proyek adalah manajemen yang diterapkan pada suatu proyek untuk
mencapai suatu hasil tertentu, atau, manajemen proyek adalah suatu ilmu dan seni
untuk mengadakan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pengarahan (directing), pengoordinasian (coordinating), dan mengadakan
pengawasan (controlling) terhadap orang dan barang untuk mencapai tujuan tertentu
dari suatu proyek.

2. manajemen proyek konstruksi adalah proses penerapan fungsi-fungsi manajemen


(perencanaan, pelaksanaan dan penerapan) secara sistimtis pada suatu proyek dengan
mengunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan
proyek secara optimal.
3. Dengan MENERAPKAN P.O.A.C
a. Planning (Perencanaan)
Planning adalah proses yang secara sistematis mempersiapkan kegiatan guna mencapai
tujuan dan sasaran tertentu. Kegiatan diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dalam
rangka pekerjaan konstruksi, baik yang menjadi tanggung jawab pelaksana (kontraktor)
maupun pengawas (konsultan). Kontraktor maupun konsultan, harus mempunyai konsep
planning” yang tepat untuk mencapai tujuan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing.
b. Organizing (Pengorganisasian)
Organizing (pengorganisasian kerja) dimaksudkan sebagai pengaturan atas
suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang, dipimpin oleh pimpinan
kelompok dalam suatu wadah organisasi. Wadah organisasi ini
menggambarkan hubungan-hubungan struktural dan fungsional yang
diperlukan untuk menyalurkan tanggung jawab, sumber daya maupun data.
Dalam proses manajemen, organisasi berfungsi untuk :
> menjamin terpeliharanya koordinasi dengan baik.
> membantu pimpinannya dalam menggerakkan fungsi-fungsi manajemen.
> mempersatukan pemikiran dari satuan organisasi yang lebih kecil yang
berada di dalam kordinasinya.

c. Actuating (Penggerakan)
Actuating diartikan sebagai fungsi manajemen untuk menggerakkan orang
yang tergabung dalam organisasi agar melakukan kegiatan yang telah
ditetapkan di dalam planning. Pada tahap ini diperlukan kemampuan pimpinan
kelompok untuk menggerakkan; mengarahkan; dan memberikan motivasi
kepada anggota kelompoknya untuk secara bersama-sama memberikan
kontribusi dalam menyukseskan manajemen proyek mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
d. Controlling (Pengendalian)
Controlling diartikan sebagai kegiatan guna menjamin pekerjaan yang telah
dilaksanakan sesuai dengan rencana. Ruang lingkup kegiatan controlling
mencakup pengawasan atas seluruh aspek pelaksanaan rencana,

4.

5.

6.

Anda mungkin juga menyukai