Tim SAR 1: Pak, bu, boleh naik perahu karet kami (beberapa orang berbicara).
Anggota tim SAR 1: maaf bu saya bantu naik. (seorang ibu yang sedang hamil)
Akhirnya warga satu per satu diangkut ke dalam perahu karet TIM SAR menuju lokasi pengungsian.
Di lokasi pengungsian sangat ramai. Korban banjir hanya dapat beristirahat dan tidur di tenda. Makan,
makanan seadanya dan minum seadanya. MCK darurat. Air bersih sangat terbatas. Dilokasi juga para
pengungsi dimintai informasi tentang jumlah anggota keluarga hilang, keluarga meninggal, korban luka
ringan- berat, dan kelompok rentan.
Korban banjir 1: bu, waktu malam itu hujan deras saya lagi tidur. Eh tiba-tiba pagi harinya di kamar tidur
saya, air sudah sampai masuk sampai mata kaki. Terus saya ke depan untuk membuka jendela dan pintu
untuk bersih-bersih rumah. Eh pas waktu saya buka pintu, tiba-tiba air masuk mengguyur saya.
Korban banjir 2: wah gitu ya bu.. kalo saya untungnya rumah saya agak di atas, jadi walaupun kena, tapi
tidak separah itu.. airnya masuk sampai pinggang.
Korban banjir 1: iya ibu.. habis itu air bah langsung masuk ke rumah saya. Anak saya untungnya sudah
bangun terus langsung saya gendong dan suami saya langsung mencari bantuan .. (sambal mengelus
kepala anaknya).
Malam hari jam 18.30 makanan datang. Tim SAR dan beberapa warga membantu pembagian makanan.
Dokter C: A dan B, sepertinya ada pasien datang. Saya ke depan dahulu ya, tolong siapkan alat-alat ya…
(dokter sudah memakain snelli)
Anggota SAR 1: dari kemarin malem dia buang air terus dok
Di lain tempat