KONSELING MTBS
Merupakan suatu bantuan yang diberikan oleh konselor kepada klien
sebagai upaya membantu orang lain agar ia mampu memecahkan masalah
yang dihadapi.
KONSELING BAGI IBU
Salah satu poin dalam panduan terapi MTBS adalah mengenai diare.
Konselin bagi ibu bertujuan agar ibu mengetahui dan dapat menilai keadaan
anak secara dini, penilaian berupa :
PERLENGKAPAN TEST
- Gulungan benang wol berwarna merah dengan diameter 10 cm
- Kismis
- Krincingan dengan gagang yang kecil
- 10 buah kubus berwarna dengan ukuran 2,5 cm x 2,5 cm
- Bel kecil
- Bola tenis
- Pinsil warna
- Boneka kecil dengan botol susu
- Cangkir plastik dengan gagang atau pegangan
- Kertas kosong
FORMULIR DENVER II
Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak usia kurang dari 6 tahun
berisi 125 gugus tugas yang disusun dalam formulir menjadi 4 sektor untuk
menjaring fungsi tersebut. Bidang aspek yang dinilai antara lain:
Personal sosial : Penyesuaian diri dengan masyarakat dan perhatian
terhadap kebutuhan perorangan.
Motorik halus : Koordinasi mata, tangan, memainkan atau menggunakan
benda-benda kecil
Motorik kasar : Duduk, jalan, melompat dan gerakan umum otot besar
Bahasa : Mendengar, mengerti dan menggunakan bahasa
Skala usia tertera pada bagian atas formulir yang terbagi dari usia dalam bulan
dan tahun sejak lahir hingga usia 6 tahun. Setiap ruangan (garis 1 dengan garis
lain) antara tanda usia mewakili 1 bulan sampai anak berusia 24 bulan, kemudian
mewakili 3 bulan sampai anak usia berusia 6 tahun. Pada setiap tugas
perkembangan yang beejumlah 125 terdapat batas kemampuan perkembangan
yaitu 25%, 50%, 90% dari populasi anak lulus pada tugas perkembangan tersebut.
Pada beberapa tugas perkembangan terdapat huruf dan angka pada ujung kotak
sebelah kiri
PELAKSANAAN
1. Hitung usia anak dan buat garis usia
3. Tarik garis usia dari atas ke bawah pada lembar Denver II, cantumkan
pula tanggal pemeriksaan pada ujung atas garis usia.
4. Lakukan test tugas perkembangan untuk tiap sektor tugas
perkembangan, dimulai dari sektor yang paling mudah dan dimulai dengan
tugas perkembangan yang terletak di sebelah kiri garis usia, kemudian
lanjutkan hingga kanan garis usia.
5. Beri skor penilaian (P. F. R. D. No)
6. Interpretasi nilai individu - Lebih (andvance) - Normal - Caution -
Delayed - No opportunity
b. BINS
Bayley Infant Neurodevelopmental Screener (BINS) adalah alat skrining
perkembangan yang berlaku untuk usia 3–24 bulan. BINS dikembangkan
bersamaan dengan Bayley Scales of Infant Development — Edisi Kedua
(BSID-II). BINS merupakan alat skrining yang digunakan untuk
mengidentifikasi bayi yang berisiko mengalami masalah perkembangan saraf
dan yang membutuhkan evaluasi lebih lanjut lebih rinci dengan instrumen
seperti Bayley. BINS dirancang untuk mengevaluasi 4 bidang kemampuan
yaitu fungsi neurologis dasar, fungsi reseptif, fungsi ekspresif dan fungsi
kognitif. Hasil pemeriksaan dinyatakan dalam 3 kategori yaitu risiko rendah,
risiko sedang dan risiko tinggi.
5. Penjelasan mengenai PONED
PONED merupakan kepanjangan dari Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial
Dasar. Puskesmas mampu PONED adalah Puskesmas rawat inap yang mampu
menyelenggarakan pelayanan obstetri dan neonatal emergensi atau komplikasi
tingkat dasar dalam 24 jam sehari dan 7 hari seminggu (Kemenkes RI, 2013).
Penanganan kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal
memerlukan sumber daya yang jumlah dan ketersediaannya harus mencukupi,
antara lain fasilitas, obat-obatan, peralatan, dan petugas kesehatan. Terdapat
batasan kewenangan dalam kegawatdaruratan obstetri dan neonatal yang
dapat ditangani oleh Puskesmas mampu PONED, yaitu (Kemenkes RI, 2013):
a) Maternal
1. Perdarahan pada kehamilan muda
2. Perdarahan post Partum
3. Hipertensi dalam Kehamilan
4. Persalinan macet
5. Ketuban pecah sebelum waktunya dan sepsis
6. Infeksi Nifas
b) Neonatal
1. Asfiksia pada neonatal
2. Gangguan nafas pada bayi baru lahir
3. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
4. Hipotermi pada bayi baru lahir
5. Hipoglikemi dari ibu dengan diabetes mellitus
6. Ikterus
7. Kejang pada Neonatus
8. Infeksi Neonatus