Anda di halaman 1dari 1

Hal ini berawal dari pertemuan ku dengan nya, seorang gadis berparas manis.

Lekukan dipipinya saat bibirnya merekah tersenyum membuatku luluh. Lewatlah


dia tepat di depan tempat aku bekerja di sebuah toko. Sayangnya hanya lewat saja
dia di depan. Yah hanya bisa bilang kenal juga kagak. Tapi, selang beberapa
detik, dia kembali dengan menengok mengintip ke dalam toko, dan memergoki ku
sedang memandang keluar. Mata kami bertemu. Senyumnya merekah. Dia
mendekat, bertanya padaku. Aku tidak bisa mendengarnya, aku tercengang, kaget
dia kembali, sampai dia menyadarkan ku dengan menepuk pundakku. Aku
tersadar dari lamunanku, dan bertanya apa yang dia tanyakan.

Anda mungkin juga menyukai