Bab Iv New PDF
Bab Iv New PDF
TUGAS KHUSUS
4.1 PENDAHULUAN
4.1.1. Latar Belakang
Dalam proses ini tentu harus didukung oleh peralatan operasional yang
tepat, handal, dan efisien. Salah satu peralatan yang memegang peranan yang
sangat penting pada proses tersebut adalah kompresor. Kompresor disini berfungsi
untuk memampatkan udara dengan memberikan energi pada fluida tersebut.
Prinsip kerja kompresor adalah mengubah energi mekanik menjadi enegi kinetik
pada udara dan selanjutnya diubah menjadi energi potensial/tekanan. Booster
Compressor (GB-102) berperan sebgaai pengompres tekanan menjadi 30 kg/cm2.
Kemudian CO2(g) tersebut dikirim ke CO2 Compressor (GB-101T) untuk
dinaikkan tekanannya menjadi 190 kg/cm2, yang akan dimasukkan ke dalam
reaktor (DC-101).
4.1.2 Tujuan
Tujuan pelaksanaan tugas khusus ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan menghitung performance kompresor GB-102
berdasarkan data analisis aktual.
2. Untuk mengetahui efisiensi kompresor GB-102 dipabrik urea P-III
PT.PUPUK SRIWIDJAJA Palembang
66
67
1. Studi Literatur
Metode ini dilakukan dengan cara membaca buku-buku pegangan yang ada,
seperti buku laporan kerja praktek sebelumnya.
2. Metode Observasi
Metode pengambilan data dilakukan dengan cara turun langsung ke
lapangan, melihat langsung alat yang dibahas. Data diambil dari ruangan
control room pada unit Urea PT. Pupuk Sriwidjaja.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk memperoleh data-data yang
diinginkan dalam menyelesaikan tugus khusus ini, diantaranya :
a. Metode Studi Literatur
Studi literatur dan kepustakaan dilakukan untuk mengetahui segala sesuatu
mengenai gambaran proses dasar analisa Evaluasi Performance Kompresor CO2
Booster Compressor (GB-102) Pada Seksi SintesaUnit Urea Pusri III. Dari studi
literatur diperoleh normal efisiensi sebesar 0.7 sampai 0.8 (Pherry’s Chemical
Engineering Handbook, Edition 8th).
b. Metode Observasi Lapangan
Data-data proses secara aktual diperoleh dari control room dan melalui
pengamatan di lapangan. Data lapangan diperoleh dengan cara melakukan
pengamatan dan mencatat langsung besaran operasi yang telah diamati pada
tanggal 27 Februari 2018. Berikut data aktual Kompresor GB-102 yaitu :
69
4 1:
Stage
4.
Suction temperature TI 911-1 40.9 ºC
5. Stage 2 :
o
Suction temperature TI 911-3 40.0 C
o
Discharge temperature TI 911-4 137.1 C
6. Stage 3 :
o
Suction temperature TI 911-5 39.9 C
o
Discharge temperature TI 911-6 164.2 C
a. Temperatur
Data temperatur yang diperoleh menggunakan celcius, sehingga perlu
dikonversikan menjadi rankine. Contoh cara mengkonversikan temperature pada
data suction temperature di stage I.
( )
( )
b. Pressure
Data pressure yang diperoleh menggunakan bar, sehingga perlu
dikonversikan menjadi psia. Contoh cara mengkonversikan pressure pada data
discharge pressure di stage I.
4. Stage 1 :
o
Suction temperature TI 911-1 563.31 R
o
Discharge temperature TI 911-2 710.21 R
5. Stage 2 :
o
Suction temperature TI 911-3 563.69 R
o
Discharge temperature TI 911-4 738.47 R
6. Stage 3 :
o
Suction temperature TI 911-5 563.51 R
o
Discharge temperature TI 911-6 787.25 R
Hasil perhitungan gas propertis campuran dapat dilihat dalam tabel 1.3.
Dimana dari perhitungan tersebut didapat harga gas propertis campuran sebagai
berikut :
1.251088314
dimana :
K : Panas jenis spesifik
Cp mix: Panas spesifik pada tekanan konstan, kondisi campuran.
73
dan
4. Eksponen Politropik
Besarnya eksponen politropik (n) Aktual dapat dihitung dengan persamaan :
( ) ]
T1 = Temperatur masuk
n = eksponen polytropic
r = rasio tekanan (Pressure discharge / Pressure suction )
Z = Faktor kompresibilitas
T1 = Temperatur masuk
k = Panas jenis spesifik
r = rasio tekanan (Pressure discharge / Pressure
suction )
Z = Faktor kompresibilitas
R =
Hubungan antara harga head dan efisiensi politropik menunjukan head aktual
politropik, hal ini dapat dilihat dari persamaan berikut :
76
ƞ ƞpolytropic
Q = Kapasitas (ft3/min)
ρ = Density (lbm/ft3)
Dimana:
GHP = Gas horse power
̇ = Mass flow rate
H = Head (
Daya kompresor
Daya dihitung dengan persamaan :
Daya penggerak
Dihitung dengan persamaan :
4263.043047 KW
4394.89 KW
4484.581367 KW
4.3.3 PEMBAHASAN
CO2 Booster Kompresor GB-102 Kompresor berfungsi untuk menaikkan
tekanan fluida gas carbon dioxyde CO2. Kompresor GB-102 terdiri dari 3 stage
dengan sistem intercooler tiap stage.
Parameter yang digunakan dalam menghitung perfomance kompressor
adalah head, efisiensi dan daya yang dibutuhkan oleh compressor. pada
compressor GB-102, efisiensinya menurun pada stage ke 2 dan 3 dikarenakan
head mengalami penurunan. Penurunan head isentropic (Grafik 4.2) dipengaruhi
oleh peristiwa surging. Surge adalah peristiwa dari suatu sistem yang terjadi
karena adanya pemisahan aliran yang disebabkan oleh kecepatan udara yang
rendah pada bagian dalam compressor. Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa
stage 1 menghendaki head yang lebih sehingga mengakibatkan flow akan
berkurang dimana pada suatu titik akan menyebabkan terjadinya flow separation.
Pada surge flow ini, kecepatan aliran udara di impeller akan turun sedemikian
rendah sehingga udara tidak bisa menuju diffuser. Hal ini akan menyebabkan
penurunan head yang dihasilkan oleh impeller pada stage 3. Saat flow separation
terjadi, head yang dihasilkan compressor akan turun dan udara yang ada di
discharge flange compressor menuju check valve mengalir balik menuju
compressor. Aliran balik ini menyebabkan sejumlah kekosongan volume pada
tekanan discharge yang rendah (low discharge pressure). Karena head yang
diperlukan oleh proses sistem adalah fungsi dari discharge pressure, maka head
tersebut akan turun untuk menjadikan compressor beroperasi dalam aliran yang
lebih besar (high flow region).
Kompressor dilengkapi dengan anti surge system yang komponen utamanya
berupa valve yang bekerja secara otomatis untuk mengatur bukaan flow di inlet
stream compressor atau sering disebut bypass. Apabila terjadi surging maka valve
akan terbuka untuk menghindari terjadinya vibrasi yang tinggi dan kerusakan
komponen alat. Pada saat terjadi surge, valve compressor GB-102 diduga tidak
membuka semestinya.
79
40000
35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
Stage 1 Stage 2 Stage 3
32000
31000
30000
29000
28000
27000
26000
25000
Stage 1 Stage 2 Stage 3
80
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Stage 1 Stage 2 Stage 3
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Stage 1 Stage 2 Stage 3
81
4.4 PENUTUP
4.4.1 Kesimpulan
1. Nilai Performance compressor GB-102 dapat dijelaskan sebagai berikut :
2. Pada stage 2 dan 3 compressor GB-102 terjadi surging yang disebabkan oleh
head yang menurun dan inlet kapasitas yang menurun.
3. Salah satu faktor terjadinya surgin pada CO2 booster compressor karena
melihat umur compressor yang sudah cukup tua
4.4.2 Saran
1. Diadakan pengecekan surge control valve, apakah sudah bekerja dengan baik
sehingga apabila flow mengindikasikan terjadi surge maka akan membuka
dengan semestinya.
2. Evaluasi compressor dilakukan secara berkala agar dapat diketahui
bagaimana performance compressor.