Anda di halaman 1dari 32

TUGAS BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Daerah Perencanaan


Kabupaten Garut memiliki luas wilayah sekitar 3.065,19 Km2. Jumlah penduduk
Kabupaten Garut 2.569.505 jiwa, dengan kepadatan penduduk 838,39 m2. Secara umum iklim
di wilayah Kabupaten Garut dapat dikatagorikan sebagai daerah beriklim tropis basah (humid
tropical climate) karena termasuk tipe Af sampai Am dari klasifikasi iklim Koppen. Iklim dan
cuaca di daerah Kabupaten Garut dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu pola sirkulasi angin
musiman (monsoonal circulation pattern), topografi regional yang bergunung-gunung di
bagian tengah Jawa Barat; dan elevasi topografi di Bandung.
Luas Wilayah Kabupaten Garut ditinjau dari kemiringan, mempunyai kemiringan
lereng yang bervariasi antara 0 – 2% sebesar 10,51% atau 32.229 Ha, kemiringan lahan antara
2 – 15% adalah seluas 38.097 ha atau seluas 12,43%, kemiringan lahan antara 15 – 40% adalah
seluas 110.326 ha atau sebesar 35,99%. Lahan dengan kemiringan di atas 40% adalah seluas
125.867 ha atau sebesar 41,06%.
Kondisi geologi wilayah Kabupaten Garut, secara fisiografi termasuk dalam Zona
Pegunungan Selatan Jawa Barat dan Zona Bandung dengan bentang alam yang dibagi 4
(empat) satuan morfologi yaitu satuan morfologi kerucut gunung api, satuan morfologi
perbukitan berelief kasar, satuan morfologi perbukitan berelief halus dan satuan morfologi
pedataran. Stratigrafi daerah tersusun oleh batuan vulkanik, batuan sedimen dan batuan
terobosan dengan struktur geologi adalah lipatan, sesar dan kekar.
Dilihat dari jenis tanahnya secara garis besar meliputi jenis tanah aluvial, asosiasi
andosol, asosiasi litosol, asosiasi mediteran, asosiasi podsolik, dan asosiasi regosol, dimana
jenis tanah tersebut memiliki sifat-sifat tertentu yang dapat menjadi suatu potensi maupun
kendala dalam pemanfaatan lahan tertentu. Corak alam di daerah sebelah selatan diwarnai oleh
iklim Samudra Indonesia dengan memiliki segenap potensi alam dan keindahan pantainya.
Kabupaten Garut dengan memiliki iklim tropis, curah hujan yang cukup tinggi, hari
hujan yang banyak dan lahan yang subur serta ditunjang dengan terdapatnya 34 aliran sungai
ke Utara, dan 19 aliran sungai ke Selatan, menyebabkan sebagian besar dari luas wilayahnya
dipergunakan untuk lahan pertanian. Akibat pengaruh adanya daerah pegunungan, daerah

ANITA RUFINA -252015103 1


TUGAS BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

aliran sungai dan daerah dataran rendah pantai, maka tingkat kesuburan tanah di Kabupaten
Garut bervariasi.
Curah hujan rata-rata tahunan di sekitar Garut berkisar antara 2.589 mm dengan
bulan basah 9 bulan dan bulan kering 3 bulan, sedangkan di sekeliling daerah pegunungan
mencapai 3500-4000 mm. Variasi temperatur bulanan berkisar antara 24ºC - 27ºC. Besaran
evapotranspirasi adalah 1572 mm/tahun. Selama musim hujan, secara tetap bertiup angin dari
Barat Laut yang membawa udara basah dari Laut Cina Selatan dan bagian barat Laut Jawa.
Pada musim kemarau, bertiup angin kering bertemperatur relatif tinggi dari arah Australia yang
terletak di tenggara.
Kondisi hidrologi berdasarkan arah alirannya, sungai-sungai di wilayah Kabupaten
Garut dibagi menjadi dua daerah aliran sungai (DAS) yaitu Daerah Aliran Utara yang bermuara
di Laut Jawa dan Daerah Aliran Selatan yang bermuara di Samudera Indonesia. Daerah aliran
selatan pada umumnya relatif pendek, sempit dan berlembah-lembah dibandingkan dengan
daerah aliran utara. Daerah aliran utara merupakan DAS Cimanuk Bagian Utara, sedangkan
daerah aliran selatan merupakan DAS Cikaengan dan Sungai Cilaki. Wilayah Kabupaten Garut
terdapat 38 buah sungai dengan anak sungainya dengan panjang seluruhnya 1.403,35 Km.
Berdasarkan interpretasi citra landsat Zona Bandung, nampak bahwa pola aliran sungai yang
berkembang di wilayah dataran antar gunung Garut Utara menunjukkan karakter mendaun,
dengan arah aliran utama berupa Sungai Cimanuk menuju ke Utara. Aliran Sungai Cimanuk
dipasok oleh cabang-cabang anak sungai yang berasal dari lereng pegunungan yang
mengelilinginya. Secara individual, cabang-cabang anak sungai tersebut merupakan sungai-
sungai muda yang membentuk pola pengaliran subparalel, yang bertindak sebagai subsistem
dari DAS Cimanuk.

ANITA RUFINA -252015103 2


TUGAS BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

Gambar 1.1 Peta Administratif Kabupaten Garut

ANITA RUFINA -252015103 3


TUGAS BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

1.2 Jumlah Penduduk

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Garut Tahun 2009-2018

Tahun Jumlah Penduduk


2009 2,390,307
2010 2,422,326
2011 2,450,430
2012 2,477,114
2013 2,502,410
2014 2,526,186
2015 2,548,723
2016 2,569,505
2017 2,588,839
2018 2,606,399
Sumber : BPS Kabupaten Garut dalam Angka 2016

Proyeksi penduduk adalah perhitungan yang menunjukkan keadaan kelahiran


(fertilitas), kematian (mortalitas), dan migrasi penduduk di masa yang akan datang dengan
menggunakan peralatan statistik atau perhitungan matematik. Proyeksi penduduk sangat
penting untuk menentukan kebutuhan air dalam periode perencanaan desain pengolahan air
minum didaerah yang dijadikan perencanaan. Sebelum memproyeksikan jumlah penduduk,
harus diketahui data populasi penduduk minimal 10 tahun terakhir dari daerah yang dijadikan
perencanaan proyeksi penduduk adalah prediksi atau ramalan yang didasarkan pada asumsi
rasional tertentu yang di bangun untuk kecenderungan masa yang akan datang dengan
menggunakan peralatan statistik atau perhitungan matematika. Disisi lain peramalan penduduk
bisa saja dengan atau tanpa asumsi dan kalkulasi, tanpa kondisi tertentu atau pendekatan
tertentu. Jumlah penduduk untuk tahun-tahun ke depan tidak akan pasti jumlahnya. Namun,
kita dapat melakukan proyeksi jumlah penduduk untuk masa yang akan datang dengan
beberapa metode yang paling akurat. Metode-metode yang digunakan adalah:

1. Metode Aritmatika
2. Metode Geometrik
3. Metode Least Square

1.2.1 Metode Aritmatika

Metode ini biasanya disebut juga dengan rata-rata hilang. Metode ini digunakan apabila
data berkala menunjukkan jumlah penambahan yang relatif sama tiap tahun. Hal ini terjadi

ANITA RUFINA -252015103 4


TUGAS BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

pada kota dengan luas wilayah yang kecil, tingkat pertumbuhan ekonomi kota rendah dan
perkembangan kota tidak terlalu pesat. Metode ini dianggap baik untuk kurun waktu yang
pendek sama dengan kurun waktu perolehan data. Metode ini didasarkan pada angka kenaikan
jumlah penduduk rata – rata setiap tahunnya yang sangat luas atau kota kecil yang tidak terdapat industri
dan daerah agraris. Sehingga dapat disebutkan bahwa grafik metode ini berbentuk linier. Kriteria
penggunaan metode aritmatika ini adalah:
a. Pertumbuhan penduduk yang relatif konstan;
b. Cocok digunakan untuk kota tua yang tidak berkembang lagi;
c. Grafik pertumbuhan penduduk linear;
d. Memiliki daerah yang luas;
e. Dapat juga digunakan untuk kota kecil yang tidak terdapat industri dan daerah agraris.

Pn = Po + (ā x n)

Dimana : ā = Pn – Pn-1
Keterangan :
Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n (orang)
P0 = Jumlah penduduk pada tahun dasar data (orang)
ā = Rata-rata tingkat pertambahan penduduk (orang)
P1 = Jumlah penduduk pada tahun ke-1
P2 = Jumlah penduduk pada tahun ke-2
n = Jumlah interval

ANITA RUFINA -252015103 5


TUGAS BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

Tabel 1.2 Proyeksi Penduduk Metode Aritmatika

Jumlah Penduduk
Nomor (X) Tahun Pertumbuhan Penduduk Ka Pn (Xi-X)² xy x² y²
(y)

1 2009 2390307 0 2390307 11673938116 2390307 1 5713567554249


2 2010 2422326 32019 2414317 7062011947 4828634 4 5828927649519
3 2011 2450430 28104 2438327 3603067320 7314982 9 5945440726331
4 2012 2477114 26684 2462338 1297104235 9849351 16 6063106784685
5 2013 2502410 25296 2486348 144122693 12431739 25 6181925824582
24010.22
6 2014 2526186 23776 2510358 144122693 15062149 36 6301897846021
7 2015 2548723 22537 2534368 1297104235 17740578 49 6423022849003
8 2016 2569505 20782 2558379 3603067320 20467028 64 6545300833527
9 2017 2588839 19334 2582389 7062011947 23241499 81 6668731799593
10 2018 2606399 17,560 2606399 11673938116 26063990 100 6793315747201
Jumlah 25082239 216092 24983530 47560488621 139390258.3 385 62465237614711

Rata-rata 24983530

Standar Deviasi (SD) 72694.558

Koefisien Variansi (CV) 0.003

Nilai Faktor Kolerasi ( r ) 0.996479974

Sumber : Hasil Perhitungan, 2018

ANITA RUFINA -252015103 6


TUGAS BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

1.3.1 Metode Geometrik


Untuk keperluan proyeksi penduduk, metode ini digunakan bila data jumlah penduduk
menunjukkan peningkatan yang pesat dari waktu ke waktu. Metoda geometrik ini didasarkan
pada rasio pertambahan penduduk rata-rata tahunan. Metode ini menganggap bahwa
perkembangan atau jumlah penduduk akan secara otomatis bertambah dengan sendirinya dan
tidak memperhatikan jumlah penduduk. Metode ini cocok digunakan untuk kota tua dengan
pertumbuhan lambat sekitar 20-30% pertahun. Jika digunakan untuk kota muda dengan
pertumbuhan industri cepat, maka hasilnya akan melebihi perkiraan. Kriteria penggunaan
metode geometri ini adalah:
a. Didasarkan atas rasio pertambahan penduduk rata-rata tahunan yang sama;
b. Kota tua dengan pertumbuhan lambat.

Rumus yang digunakan adalah :

Pn = P0 x ((1 + r)n)

P2−P1
Dimana : r=
P2

Keterangan :
Pn : Jumlah penduduk tahun n
P0 : Jumlah penduduk pada tahun dasar data
n : Jumlah Interval
r : Laju pertambahan penduduk
P1 : Jumlah penduduk pada tahun ke-1

P2 : Jumlah penduduk pada tahun ke-n

ANITA RUFINA -252015103 7


TUGAS BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

Tabel 1.3 Proyeksi Penduduk Metode Geometrik

No (x) Tahun Jumlah Penduduk (y) a r n Pn (Xi-X)² xy x² y²


1 2009 2390307 32019 0.01 0 2390307 11177116277 2390307 1 5713567554249
2 2010 2422326 28104 0.01 1 2413206 6859654758 4826411.698 4 5823562469436
3 2011 2450430 26684 0.01 2 2436324 3564665011 7308972.198 9 5935674954995
4 2012 2477114 25296 0.01 3 2459664 1322422594 9838655.012 16 6049945777394
5 2013 2502410 23776 0.01 4 2483227 163887380 12416135.16 25 6166416487918
6 2014 2526186 22537 0.01 5 2507016 120717704 15042096.26 36 6285129437780
7 2015 2548723 20782 0.01 6 2531033 1225284789 17717230.65 49 6406127793516
8 2016 2569505 19334 0.01 7 2555280 3510687463 20442239.49 64 6529455552685
9 2017 2588839 17560 0.01 8 2579759 7010767167 23217832.85 81 6655157559867
10 2018 2606399 0 0.01 9 2604473 11760123258 26044729.84 100 6783279522967
Jumlah 25082239 24010.22 0.0 24960289 46715326401 139244610.1 385 62348317110807
Rata-rata 2496029
Standar Deviasi (SD) 72045.762

Koefisien Variansi (CV) 0.029

Nilai Faktor Kolerasi ( r ) 0.99540

Sumber : Hasil Perhitungan, 2018

ANITA RUFINA -252015103 8


TUGAS BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

1.3.1 Metode Least Square


Metoda ini hampir sama dengan metoda aritmatika, dimana pertumbuhan penduduknya
relatif mendekati jenuh. Metode ini merupakan metode regresi untuk mendapatkan hubungan
antara sumbu y dan sumbu x dimana y adalah jumlah penduduk dan x adalah tahunnya dengan
cara menarik garis linier antara data-data tersebut dan meminimumkan jumlah pangkat dua dari
masing-masing penyimpangan jarak data-data dengan garis yang dibuat. Metode Bunga
Majemuk (Least Square) biasa digunakan untuk pertumbuhan penduduk yang konstan dan
relatif kecil. Hampir seperti perhitungan aritmatika, hanya saja metode least square digunakan
untuk kota tua yang mana pertumbuhannya mendekati jenuh. Kriteria penggunaan metode least
square ini adalah:
a. Bukan kota muda;
b. Pertumbuhan kota relatif konstan dan relatif kecil.
Persamaan yang digunakan yaitu:

Pn = a + (b . x)
Dimana :

∑ 𝑦 ∑ 𝑥 2 − ∑ 𝑥 ∑(𝑥𝑦)
𝑎 =
𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2

𝑛 ∑(𝑥𝑦) − ∑ 𝑥 ∑ 𝑦
𝑏 =
𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2

Keterangan :
Y = Nilai variabel berdasarkan garis regresi

X = Variabel independen

a = Konstanta

b = Koefisien arah regresi linier

n = Jumlah interval

ANITA RUFINA -252015103 9


TUGAS BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

Tabel 1.4 Proyeksi Penduduk Metode Least Square


No (x) Tahun Jumlah Penduduk (y) x² xy (a) b a Pn (x-xbar)² y² xy ®

1 2009 2390307 1 2390307 183259.2364 1261267.4 1444526 680075660889 2086657203164 1444527

2 2010 2422326 4 4844652 183259.2364 1261267.4 1627786 411402939649 2649686847450 3255572

3 2011 2450430 9 7351290 183259.2364 1261267.4 1811045 209899589904 3279884387162 5433135

4 2012 2477114 16 9908456 183259.2364 1261267.4 1994304 75563882353 3977249822299 7977217

5 2013 2502410 25 12512050 183259.2364 1261267.4 2177564 8395986928 4741783152861 10887818

6 2014 2526186 36 15157116 183259.2364 1261267.4 2360823 8395986928 5573484378848 14164937

7 2015 2548723 49 17841061 183259.2364 1261267.4 2544082 75563882353 6472353500260 17808574

8 2016 2569505 64 20556040 183259.2364 1261267.4 2727341 209899589904 7438390517098 21818730

9 2017 2588839 81 23299551 183259.2364 1261267.4 2910601 411404222464 8471595429360 26195405

10 2018 2606399 100 26063990 183259.2364 1261267.4 3093860 680075660889 9571968237048 30938598

Jumlah 22691932 385 139924513 22691932 2770675686288 54263053475551` 139924513


Rata-rata 2269193
Standar Deviasi (SD) 554844.892

Koefisien Variansi (CV) 0.245

Nilai Faktor Kolerasi ( r ) 0.996479974

Sumber : Hasil Perhitungan, 2018

ANITA RUFINA -252015103 10


BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

Tabel 1.4 Rekapan Metode yang di Pilih


No Tahun Data Existing Aritmatika Geometri Least Square
1 2009 2390307 2390307 2390307 1444527
2 2010 2422326 2414317 2413206 1627786
3 2011 2450430 2438327 2436324 1811045
4 2012 2477114 2462338 2459664 1994304
5 2013 2502410 2486348 2483227 2177564
6 2014 2526186 2510358 2507016 2360823
7 2015 2548723 2534368 2531033 2544082
8 2016 2569505 2558379 2555280 2727341
9 2017 2588839 2582389 2579759 2910601
10 2018 2606399 2606399 2604473 3093860
Jumlah 25082239 24983530 24960289 22691932.0
Rata-Rata 2508224 2498353 2496029 2269193
SD 72633 72695 72046 554845
CV 0.029 0.029 0.029 0.245
r 1.000 0.9964800 0.995 0.9964800
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018

Untuk memilih metode harus memenuhi kriteria sebagai berikut :


Rata-rata : Paling mendekati kondisi eksisting
Standar Deviasi : Paling mendekati kondisi eksisting
Koefisien Variansi : Paling kecil
Faktor Kolerasi : Paling mendekati satu

ANITA RUFINA -252015103 11


BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

Dari ketiga metode, yang paling memenuhi kriteria adalah Aritmatika. Maka dipilih Metode
Aritmatika sebagai metode proyeksi untuk jangka waktu 20 tahun ke depan.

Perbandingan Metode dengan Data Eksisting


3500000

3000000

2500000
Jumlah Penduduk (jiwa)

2000000

1500000

1000000

500000

0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Data Eksisting 2390307 2422326 2450430 2477114 2502410 2526186 2548723 2569505 2588839 2606399
Aritmatik 2390307 2414317 2438327 2462338 2486348 2510358 2534368 2558379 2582389 2606399
Geometrik 2390307 2413206 2436324 2459664 2483227 2507016 2531033 2555280 2579759 2604473
Least Square 1444527 1627786 1811045 1994304 2177564 2360823 2544082 2727341 2910601 3093860

Data Eksisting Aritmatik Geometrik Least Square

ANITA RUFINA -252015103 12


BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

Tabel 1.5 Hasil Proyeksi Penduduk dengan Metode Aritmatika


No Tahun Proyeksi Penduduk (jiwa)
1 2019 2630409
2 2020 2654419
3 2021 2678430
4 2022 2702440
5 2023 2726450
6 2024 2750460
7 2025 2774471
8 2026 2798481
9 2027 2822491
10 2028 2846501
11 2029 2870511
12 2030 2894522
13 2031 2918532
14 2032 2942542
15 2033 2966552
16 2034 2990563
17 2035 3014573
18 2036 3038583
19 2037 3062593
20 2038 3086603
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018

ANITA RUFINA -252015103 13


BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

1.3 Kebutuhan Air

Sebelum direncanakan suatu Instalasi Pengolahan Air Minum, maka harus dihitung
terlebih dahulu besarnya kebutuhan air minum yang diperkirakan untuk berbagi macam
kebutuhan air minum yang diperlukan untuk berbagai macam keperluan untuk seluruh
masyarakat Kota Cimahi (konsumen), dan memproyeksikan kebutuhan air untuk masa yang
akan datang berdasarkan standar kebutuhan yang berlaku, sehingga dapat ditentukan kapasitas
instalasi untuk jangka waktu tertentu untuk mengolah air yang akan di Supply kepada
penduduk.

Kebutuhan air dapat didefinisikan sebagai jumlah air yang dibutuhkan untuk
keperluan rumah tangga, industri, pengelolaan kota dan lain-lain. Prioritas kebutuhan air
meliputi kebutuhan air meliputi kebutuhan air domestik, kebutuhan air untuk mengganti
kebocoran. Kebutuhan air bersih berbeda antara kota yang satu dengan kota yang lainnya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan air bersih adalah :
1. Iklim
Di daerah panas pemakaian air rerata per orang akan lebih banyak daripada di
daerah dingin.
2. Karakteristik Penduduk
Tinggi rendah taraf kehidupan penduduk serta kebiasaan hidup sehari-hari
sangat mempengaruhi pula pemakaian air.
3. Keberadaan Industri
Keberadaan industri dapat mempengaruhi banyaknya kebutuhan air per kapita
dari suatu kota.
4. Kualitas Air
Makin baik kualitas air maka akan semakin meningkat pemakaiannya dan
demikian pula sebaliknya. Air yang kurang baik kualitasnya, akan menimbulkan
keengganan orang untuk memakainya, sehingga pemakaian rerata per orang per
hari juga akan menurun.
5. Harga Air
Makin tinggi harga air, makin berhemat orang menggunakannya, sehingga
pemakaian rata-rata tiap orang per hari juga akan menurun, walaupun pada
umumnya hal ini tidak terlalu besar pengaruhnya.

ANITA RUFINA -252015103 14


BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

Dalam perencanaan ini, dilakukan perencanaan untuk membangun instalasi pengolahan


air minum untuk dapat memenuhi kebutuhan air minum penduduk Kota Cimahi selama jangka
waktu 20 tahun mendatang, yaitu tahun 2018-2038.

Kebutuhan air minum makin lama akan semakin bertambah besar, hal ini disebabkan oleh :

1. Kenaikan jumlah penduduk ;


2. Peningkatan taraf hidup ;
3. Perkembangan daerah.

Menurut Dirjen Cipta Karya Dinas PU (1996), Kebutuhan air domestik untuk kota
dibagi dalam beberapa kategori, yaitu :

 Kota Metropolitan dengan penduduk > 1.000.000 jiwa


 Kota Besar dengan penduduk 500.000 – 1.000.000 jiwa
 Kota Sedang dengan jumlah penduduk 100.000 – 500.000 jiwa
 Kota Kecil dengan jumlah penduduk 20.000 – 100.000 jiwa
 Desa dengan jumlah penduduk < 20.000 jiwa

Dilihat dari kategori tersebut Kecamatan Sokaraja termasuk kedalam kategori Kota
Kecil karena jumlah penduduknya terdapat pada rentang 20.000 – 100.000 jiwa.

1. Standar Kebutuhan Air Domestik

Standar kebutuhan air domestik adalah kebutuhan air bersih yang dipergunakan pada
tempat-tempat hunian pribadi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti : pemakaian
air untuk minum, masak, mandi, cuci dan sanitasi. Satuan yang dipakai adalah
liter/orang/hari

2. Standar Kebutuhan Air Non-Domestik


Standar kebutuhan air non domestik yaitu kebutuhan air bersih diluar kebutuhan rumah
tangga. Kebutuhan air non domestik diantaranya adalah penggunaan komersial dan industri
yaitu penggunaan air oleh badan badan komersial dan industri, dan penggunaan umum yaitu
penggunaan air untuk bangunan pemerintahan, rumah sakit, sekolah, dan rumah ibadah.
3. Kebutuhan Domestik
Merupakan kebutuhan air bersih untuk rumah tangga dan sambungan kran umum.
Jumlah kebutuhan didasarkan pada banyaknya penduduk, persentase yang diberi air dan
cara pembagian air yaitu dengan sambungan rumah atau melalui kran umum.

ANITA RUFINA -252015103 15


BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

Jumlah sambungan rumah dihitung dari jumlah pelanggan baru, yaitu 5 orang per
sambungan, sedangkan jumlah kran umumnya didasarkan atas 100 orang per kran umum.
Kebutuhan air per orang per hari disesuaikan dengan standar yang biasa digunakan serta
kriteria pelayanan berdasarkan pada kategori kotanya. Di dalamnya setiap kategori tertentu
kebutuhan air per orang per hari berbeda-beda.
4. Sambungan Rumah (SR)
Sambungan rumah (SR) adalah jenis sambungan pelanggan yang mensuplai airnya langsung
ke rumah-rumah, biasanya berupa sambungan pipa-pipa distribusi air melalui meter air dan instalasi
pipanya di dalam rumah.
5. Hidran Umum (HU)
Hidran umum (HU) adalah jenis pelayanan pelanggan sistem air minum perpipaan atau non
perpipaan dengan sambungan per kelompok pelanggan dan tingkat pelayanan hanya untuk
memenuhi kebutuhan air minum, dengan cara pengambilan oleh masing-masing pelanggan ke pusat
penampungan.
6. Kebutuhan Non-Domestik
Kebutuhan non domestik adalah kebutuhan air bersih selain untuk keperluan rumah
tangga dan sambungan kran umum, seperti penyediaan air bersih untuk perkantoran,
perdagangan serta fasilitas sosial seperti tempat-tempat ibadah, sekolah, hotel, puskesmas,
militer serta pelayanan jasa umum lainnya
7. Keperluan Air untuk Kebutuhan Non Domestik

Kepeluan air untuk kebutuhan non domestic juga perlu diproyeksikan untuk
perencanaan instalasi pengolahan air minum. Adapun air minum yang harus disediakan itu
adalah untuk keperluan :

a. Pendidikan/sekolah ;
b. peribadatan ;
c. perkantoran ;
d. industri ;
e. kesehatan.

ANITA RUFINA -252015103 16


TUGAS BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

Tabel 1.6 Kebutuhan Air

No Uraian 1 11 16 21
2018 2028 2033 2038
1 Rumah tangga (DOMESTIK)
A. Sambungan Rumah
Jumlah Penduduk 2606399 2846501 2966552 3086603
% Pelayanan SR 61% 71% 76% 81%
Jumlah yang dilayani (jiwa) 1589903 2021016 2254580 2500149
Jumlah SR 317981 404203 450916 500030
kebutuhan air (l/hari) 206687440.7 262732062.8 293095370.5 325019342.7
kebutuhan air total (liter/detik) 2392.215749 3040.880357 3392.307529 3761.797948
B. Hidran Umum
% Pelayanan 30% 30% 30% 30%
Jumlah yang dilayani (jiwa) 781920 853950 889966 925981
jumlah HU 7819.197 8539.503667 8899.657 9259.810333
Kebutuhan Air (l/hari) 23457591 25618511 26698971 27779431
kebutuhan air total (liter/detik) 271.4998958 296.510544 309.0158681 321.5211921
Total kebutuhan air Rumah tangga (l/detik) 2663.715645 3337.390901 3701.323397 4083.31914
2 Non Rumah tangga (NON DOMESTIK)
a.Kesehatan
Rumah Sakit
Jumlah Unit 6 8 9 9
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 500 500 500 500
Kebutuhan air (L/unit/hari) 3000 4000 4500 4500
Kebutuhan air total (Liter/detik) 0.034722222 0.046296296 0.052083333 0.052083333

Poliklinik
Jumlah Unit 740 869 949 989 1029
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 500 500 500 500
Kebutuhan air (L/unit/hari) 434399.8333 474416.8704 494425.3889 514433.9074

ANITA RUFINA -252015103 17


TUGAS BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

2 Non Rumah tangga (NON DOMESTIK) 2018 2028 2033 2038

RS Bersalin
Jumlah Unit 6 87 95 99 103
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 500 500 500 500
Kebutuhan air (L/unit/hari) 43439.98333 47441.68704 49442.53889 51443.39074
Kebutuhan air total (Liter/detik) 0.502777585 0.5490936 0.572251608 0.595409615

Puskesmas
Jumlah Unit 67 89 91 92 93
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 500 500 500 500
Kebutuhan air (L/unit/hari) 44359.99583 45360.42176 45860.63472 46360.84769
Kebutuhan air total (Liter/detik) 0.513425878 0.525004881 0.530794383 0.536583885

Posyandu
Jumlah Unit 1303 1325 1327 1328 1329
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 500 500 500 500
Kebutuhan air (L/unit/hari) 662359.9958 663360.4218 663860.6347 664360.8477
Kebutuhan air total (Liter/detik) 7.666203655 7.677782659 7.683572161 7.689361663
TOTAL 13.74490519 14.28911344 14.56121756 14.82753465
2.Pendidikan
TK
Jumlah Unit 13 15 16 16
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 10500 10500 10500 10500
Kebutuhan air (L/unit/hari) 136500 157500 168000 168000
Kebutuhan air total (Liter/detik) 1.579861111 1.822916667 1.944444444 1.944444444

SD
Jumlah Unit 1584 23439 25598 26678 27757
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 18000 18000 18000 18000
Kebutuhan air (L/unit/hari) 421899118.7 460764586.3 480197320.1 499630054
Kebutuhan air total (Liter/detik) 4883.091652 5332.923453 5557.839354 5782.755254

ANITA RUFINA -252015103 18


TUGAS BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

SMP
2 Non Rumah tangga (NON DOMESTIK) 2018 2028 2033 2038
Jumlah Unit 364 7819.2 8539.5 8899.7 9259.8
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 9000 9000 9000 9000
Kebutuhan air (L/unit/hari) 70372773 76855533 80096913 83338293
Kebutuhan air total (Liter/detik) 814.4996875 889.5316319 927.0476042 964.5635764

SMA
Jumlah Unit 532 2606 2847 2967 3087
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 12000 12000 12000 12000
Kebutuhan air (L/unit/hari) 31276788 34158014.67 35598628 37039241.33
Kebutuhan air total (Liter/detik) 361.9998611 395.347392 412.0211574 428.6949228
TOTAL 6061.171061 6619.625393 6898.85256 7177.958198
3. Peribadatan
Masjid
Jumlah Unit 5121 1043 1139 1187 1235
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 2000 2000 2000 2000
Kebutuhan air (L/unit/hari) 2085119.2 2277200.978 2373241.867 2469282.756
Kebutuhan air total (Liter/detik) 24.13332407 26.3564928 27.46807716 28.57966152

Gereja
Jumlah Unit 5 348 380 396 412
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 400 400 400 400
Kebutuhan air (L/unit/hari) 139007.9467 151813.3985 158216.1244 164618.8504
Kebutuhan air total (Liter/detik) 1.608888272 1.75709952 1.831205144 1.905310768

Kuil/ Pura/ Vihara


Jumlah Unit 0 0 2 3 3
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 400 400 400 400
Kebutuhan air (L/unit/hari) 0 800 1200 1200
Kebutuhan air total (Liter/detik) 0 0.009259259 0.013888889 0.013888889
TOTAL 25.74221235 28.12285158 29.31317119 30.49886118
4.Perekonomian

ANITA RUFINA -252015103 19


TUGAS BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

Pasar
Jumlah Unit 0 87 95 99 103
2 Non Rumah tangga (NON DOMESTIK) 2018 2028 2033 2038
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 5000 5000 5000 5000
Kebutuhan air (L/unit/hari) 434399.8333 474416.8704 494425.3889 514433.9074
Kebutuhan air total (Liter/detik) 5.027775849 5.490936 5.722516075 5.954096151

Industri Kecil
Jumlah Unit 4149 6758 8625 11008
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 70000 70000 70000 70000
Kebutuhan air (L/unit/hari) 290409000 473045659.7 603739453.7 770541533.3
Kebutuhan air total (Liter/detik) 3361.215278 5475.065505 6987.725158 8918.304783

Sumber : Hasil Perhitungan, 2018

ANITA RUFINA -252015103 20


TUGAS BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

Tabel 1.7 Rekapitulasi Kebutuhan Air

1 6 11 16 21
No Uraian
2018 2023 2028 2033 2038
1 Rumah tangga (Domestik)
A. Sambungan Rumah
Jumlah Penduduk 2606399 2726450.111 2846501.222 2966552.333 3086603.444
% Pelayanan SR 61% 66% 71% 289452167% 81%
Jumlah yang dilayani (jiwa) 1589903 1799457 2021016 8586750004134 2500149
Jumlah SR (Rumah) 317981 359891 404203 1717350000827 500030
kebutuhan air (l/hari) 206687441 233929419.5 262732062.8 1.11628E+15 325019342.7
kebutuhan air total (liter/detik) 2392.21575 2707.51643 3040.880357 12919878478 3761.797948
B. Hidran Umum
% Pelayanan 30% 30% 30% 30% 30%
Jumlah yang dilayani (jiwa) 781920 817935 853950 889966 925981
jumlah HU 7819.197 8179.350333 8539.503667 8899.657 9259.810333
Kebutuhan Air (l/hari) 23457591 24538051 25618511 26698971 27779431
kebutuhan air total (liter/detik) 271.499896 284.0052199 296.510544 309.0158681 321.5211921
Total kebutuhan air Rumah tangga (domestik)
(l/detik) 2663.71564 2991.52165 3337.390901 12919878787 4083.31914
2 Non-Rumah tangga (Non Domestik)
Non-Rumah tangga 25767.06 31485.98039 38707.64626 47847.24079 59316.07649
Total Kebutuhan Air (L/detik) 28430.78 34477.50204 42045.03716 12919926635 63399.39563
Faktor Peak 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1
Total Kebutuhan Air Faktor Peak (L/detik) 31273.9 37925.3 46249.5 14211919298.2 69739.3
Peak Hour 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5
Total Kebutuhan Air Peak Hour (L/detik) 42646.2 51716.3 63067.6 19379889952.0 95099.1
Kehilangan Air Distribusi (%) 20% 20% 15% 15% 15%
Kebutuhan Distribusi 51175.3994 62059.50366 72527.6891 22286873445 109363.9575
Kehilangan Air Transmisi (%) 5% 5% 5% 5% 5%
Kebutuhan Produksi 44778.47 54302.07 66220.93 20348884449.65 99854.05

ANITA RUFINA -252015103 21


TUGAS BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

Sumber : Hasil Perhitungan, 2018

ANITA RUFINA -252015103 22


BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

Contoh Perhitungan :

Standar kebutuhan dan jumlah unit didasarkan dengan peraturan kebutuhan air Kep. Menteri
534 tahun 2001.

DOMESTIK

SAMBUNGAN RUMAH (SR)

Jumlah yang dilayani = jumlah penduduk per tahun x % pelayanan SR

= 2630409 x 62%

= 1630854 jiwa

Jumlah SR = Jumlah yang dilayani / 5 = 1630854 jiwa /5 = 326171 unit

Kebutuhan Air = 130 l/or/hr x jumlah yang dilayani (orang)

= 130 l/or/hr x 1630854 or

= 212010983,3 l/s

Kebutuhan Air Total = Keb. Air / 86400 = 212010983,3 l/s / 86400 = 2453,83 l/s

HIDRAN UMUM (HU)

Jumlah yang dilayani = jumlah penduduk per tahun x % pelayanan HU

= 2630409 x 30%

= 789123 jiwa

Jumlah HU = Jumlah yang dilayani / 100 = 789123 jiwa /100 = 7891,23 unit

Kebutuhan Air = 30 l/or/hr x jumlah yang dilayani (orang)

= 30 l/or/hr x 789123 or

= 23673683 l/hr

Kebutuhan Air Total = Keb. Air / 86400 = 23673683 l/s / 86400 = 274,000096 l/s

Total Kebutuhan = Keb. Air total (SR) + Keb. Air total (HU)

Domestik

= 2453,83 l/s + 274,000096 l/s = 2727,8317 l/s


ANITA RUFINA -252015103 23
BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

NON DOMESTIK

KESEHATAN

Rumah sakit

Jumlah unit = 6 unit

Standar Keb. Unit = 500 l/unit/hr

Keb. Air = Jumlah unit x standar keb. Air

= 6 unit x 500 l/unit/hr = 5000 l/unit/hr

Keb. Air total = Keb. Air / 86400 = 0,03472 l/s

Poliklinik

Jumlah unit = Jumlah Penduduk / 3000 unit/jiwa

= 2630409/3000 = 877 unit

Standar Keb. Unit = 500 l/unit/hr

Keb. Air = Jumlah unit x standar keb. Air

= 877 unit x 500 l/unit/hr = 438401,537 l/unit/hr

Keb. Air total = Keb. Air / 86400 = 438401,537 l/unit/hr : 86400

= 5,074 l/s

Rumah Sakit Bersalin

Jumlah unit = Jumlah Penduduk / 30000 unit/jiwa

= 2630409/3000 = 88 unit

Standar Keb. Unit = 500 l/unit/hr

Keb. Air = Jumlah unit x standar keb. Air

= 88 unit x 500 l/unit/hr = 43840,1537 l/unit/hr

Keb. Air total = Keb. Air / 86400 = 43840,1537 l/unit/hr : 86400

ANITA RUFINA -252015103 24


BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

= 0,5074 l/s

Puskesmas

Jumlah unit = Jumlah Penduduk / 120000 unit/jiwa

= 2630409/120000 = 21 unit + 67 unit (data awal)

= 88 unit

Standar Keb. Unit = 500 l/unit/hr

Keb. Air = Jumlah unit x standar keb. Air

= 88 unit x 500 l/unit/hr = 4460,03 l/unit/hr

Keb. Air total = Keb. Air / 86400 = 4460,03/unit/hr : 86400

= 0,5145 l/s

Posyandu

Jumlah unit = Jumlah Penduduk / 120000 unit/jiwa

= 2630409/120000 = 21 unit + 1303 unit (data awal)

= 1325 unit

Standar Keb. Unit = 500 l/unit/hr

Keb. Air = Jumlah unit x standar keb. Air

= 1325 unit x 500 l/unit/hr = 662460,03 l/unit/hr

Keb. Air total = Keb. Air / 86400 = 662460,03 /unit/hr : 86400

= 13,7981 l/s

Kebutuhan total fasilitas kesehatan = 13,7981 l/s

PENDIDIKAN

TK

Jumlah unit = 13 unit

Standar Keb. Unit = 10500l/unit/hr

ANITA RUFINA -252015103 25


BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

Keb. Air = Jumlah unit x standar keb. Air

= 6 unit x 10500 l/unit/hr = 136500 l/unit/hr

Keb. Air total = Keb. Air / 86400 = 136500 l/unit/hr : 86400

= 1,579 l/s

SD

Jumlah unit = Jumlah Penduduk / 111,2 unit/jiwa

= 2630409/111,2 unit/jiwa

= 23654 unit

Standar Keb. Unit = 18000 l/unit/hr

Keb. Air = Jumlah unit x standar keb. Air

= 23654 unit x 18000 l/unit/hr

= 4257856665,5 l/unit/hr

Keb. Air total = Keb. Air / 86400

= 4257856665,5 l/unit/hr : 86400

= 4928,07 l/s

SMP

Jumlah unit = Jumlah Penduduk / (1000/3) unit/jiwa

= 2630409/ (1000/3) unit/jiwa

= 7891 unit

Standar Keb. Unit = 9000 l/unit/hr

Keb. Air = Jumlah unit x standar keb. Air

= 7891 unit x 9000 l/unit/hr

= 71021049 l/unit/hr

Keb. Air total = Keb. Air / 86400

ANITA RUFINA -252015103 26


BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

= 71021049l/unit/hr : 86400

= 822 l/s

SMA

Jumlah unit = Jumlah Penduduk / 1000 unit/jiwa

= 2630409/1000 unit/jiwa

= 2630 unit

Standar Keb. Unit = 12000 l/unit/hr

Keb. Air = Jumlah unit x standar keb. Air

= 2630 unit x 12000 l/unit/hr

= 31565910,67 l/unit/hr

Keb. Air total = Keb. Air / 86400

= 31565910,67l/unit/hr : 86400

= 365,334 l/s

Kebutuhan total fasilitas pendidikan = 6116,99218 l/s

PERIBADATAN

Masjid

Jumlah unit = Jumlah Penduduk / 2500 unit/jiwa

= 2630409/2500 unit/jiwa

= 1052 unit

Standar Keb. Unit = 2000 l/unit/hr

Keb. Air = Jumlah unit x standar keb. Air

= 1052 unit x 2000 l/unit/hr

= 2104327,378 l/unit/hr

Keb. Air total = Keb. Air / 86400

ANITA RUFINA -252015103 27


BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

= 2104327,378/unit/hr : 86400

= 24,355 l/s

Gereja

Jumlah unit = Jumlah Penduduk / 3 unit/jiwa

= 2630409/3 unit/jiwa

= 351 unit

Standar Keb. Unit = 400 l/unit/hr

Keb. Air = Jumlah unit x standar keb. Air

= 351 unit x 400 l/unit/hr

= 140288,49 l/unit/hr

Keb. Air total = Keb. Air / 86400

= 140288,49 /unit/hr : 86400

= 1,623709 l/s

Kuil/Pura/Vihara (tahun 2022)

Jumlah unit = 1 unit

Standar Keb. Unit = 400 l/unit/hr

Keb. Air = Jumlah unit x standar keb. Air

= 1 unit x 400 l/unit/hr = 400 l/unit/hr

Keb. Air total = Keb. Air / 86400

= 400 l/unit/hr : 86400

= 0,00462 l/s

Keb. Total fasilitas kesehatan = 25,979 l/s

ANITA RUFINA -252015103 28


BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

ANITA RUFINA -252015103 29


BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

ANITA RUFINA -252015103 30


BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

ANITA RUFINA -252015103 31


BESAR DESAIN PENGOLAHAN AIR MINUM

ANITA RUFINA -252015103 32

Anda mungkin juga menyukai