BAB I
PENDAHULUAN
aliran sungai dan daerah dataran rendah pantai, maka tingkat kesuburan tanah di Kabupaten
Garut bervariasi.
Curah hujan rata-rata tahunan di sekitar Garut berkisar antara 2.589 mm dengan
bulan basah 9 bulan dan bulan kering 3 bulan, sedangkan di sekeliling daerah pegunungan
mencapai 3500-4000 mm. Variasi temperatur bulanan berkisar antara 24ºC - 27ºC. Besaran
evapotranspirasi adalah 1572 mm/tahun. Selama musim hujan, secara tetap bertiup angin dari
Barat Laut yang membawa udara basah dari Laut Cina Selatan dan bagian barat Laut Jawa.
Pada musim kemarau, bertiup angin kering bertemperatur relatif tinggi dari arah Australia yang
terletak di tenggara.
Kondisi hidrologi berdasarkan arah alirannya, sungai-sungai di wilayah Kabupaten
Garut dibagi menjadi dua daerah aliran sungai (DAS) yaitu Daerah Aliran Utara yang bermuara
di Laut Jawa dan Daerah Aliran Selatan yang bermuara di Samudera Indonesia. Daerah aliran
selatan pada umumnya relatif pendek, sempit dan berlembah-lembah dibandingkan dengan
daerah aliran utara. Daerah aliran utara merupakan DAS Cimanuk Bagian Utara, sedangkan
daerah aliran selatan merupakan DAS Cikaengan dan Sungai Cilaki. Wilayah Kabupaten Garut
terdapat 38 buah sungai dengan anak sungainya dengan panjang seluruhnya 1.403,35 Km.
Berdasarkan interpretasi citra landsat Zona Bandung, nampak bahwa pola aliran sungai yang
berkembang di wilayah dataran antar gunung Garut Utara menunjukkan karakter mendaun,
dengan arah aliran utama berupa Sungai Cimanuk menuju ke Utara. Aliran Sungai Cimanuk
dipasok oleh cabang-cabang anak sungai yang berasal dari lereng pegunungan yang
mengelilinginya. Secara individual, cabang-cabang anak sungai tersebut merupakan sungai-
sungai muda yang membentuk pola pengaliran subparalel, yang bertindak sebagai subsistem
dari DAS Cimanuk.
1. Metode Aritmatika
2. Metode Geometrik
3. Metode Least Square
Metode ini biasanya disebut juga dengan rata-rata hilang. Metode ini digunakan apabila
data berkala menunjukkan jumlah penambahan yang relatif sama tiap tahun. Hal ini terjadi
pada kota dengan luas wilayah yang kecil, tingkat pertumbuhan ekonomi kota rendah dan
perkembangan kota tidak terlalu pesat. Metode ini dianggap baik untuk kurun waktu yang
pendek sama dengan kurun waktu perolehan data. Metode ini didasarkan pada angka kenaikan
jumlah penduduk rata – rata setiap tahunnya yang sangat luas atau kota kecil yang tidak terdapat industri
dan daerah agraris. Sehingga dapat disebutkan bahwa grafik metode ini berbentuk linier. Kriteria
penggunaan metode aritmatika ini adalah:
a. Pertumbuhan penduduk yang relatif konstan;
b. Cocok digunakan untuk kota tua yang tidak berkembang lagi;
c. Grafik pertumbuhan penduduk linear;
d. Memiliki daerah yang luas;
e. Dapat juga digunakan untuk kota kecil yang tidak terdapat industri dan daerah agraris.
Pn = Po + (ā x n)
Dimana : ā = Pn – Pn-1
Keterangan :
Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n (orang)
P0 = Jumlah penduduk pada tahun dasar data (orang)
ā = Rata-rata tingkat pertambahan penduduk (orang)
P1 = Jumlah penduduk pada tahun ke-1
P2 = Jumlah penduduk pada tahun ke-2
n = Jumlah interval
Jumlah Penduduk
Nomor (X) Tahun Pertumbuhan Penduduk Ka Pn (Xi-X)² xy x² y²
(y)
Rata-rata 24983530
Pn = P0 x ((1 + r)n)
P2−P1
Dimana : r=
P2
Keterangan :
Pn : Jumlah penduduk tahun n
P0 : Jumlah penduduk pada tahun dasar data
n : Jumlah Interval
r : Laju pertambahan penduduk
P1 : Jumlah penduduk pada tahun ke-1
Pn = a + (b . x)
Dimana :
∑ 𝑦 ∑ 𝑥 2 − ∑ 𝑥 ∑(𝑥𝑦)
𝑎 =
𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2
𝑛 ∑(𝑥𝑦) − ∑ 𝑥 ∑ 𝑦
𝑏 =
𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2
Keterangan :
Y = Nilai variabel berdasarkan garis regresi
X = Variabel independen
a = Konstanta
n = Jumlah interval
10 2018 2606399 100 26063990 183259.2364 1261267.4 3093860 680075660889 9571968237048 30938598
Dari ketiga metode, yang paling memenuhi kriteria adalah Aritmatika. Maka dipilih Metode
Aritmatika sebagai metode proyeksi untuk jangka waktu 20 tahun ke depan.
3000000
2500000
Jumlah Penduduk (jiwa)
2000000
1500000
1000000
500000
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Data Eksisting 2390307 2422326 2450430 2477114 2502410 2526186 2548723 2569505 2588839 2606399
Aritmatik 2390307 2414317 2438327 2462338 2486348 2510358 2534368 2558379 2582389 2606399
Geometrik 2390307 2413206 2436324 2459664 2483227 2507016 2531033 2555280 2579759 2604473
Least Square 1444527 1627786 1811045 1994304 2177564 2360823 2544082 2727341 2910601 3093860
Sebelum direncanakan suatu Instalasi Pengolahan Air Minum, maka harus dihitung
terlebih dahulu besarnya kebutuhan air minum yang diperkirakan untuk berbagi macam
kebutuhan air minum yang diperlukan untuk berbagai macam keperluan untuk seluruh
masyarakat Kota Cimahi (konsumen), dan memproyeksikan kebutuhan air untuk masa yang
akan datang berdasarkan standar kebutuhan yang berlaku, sehingga dapat ditentukan kapasitas
instalasi untuk jangka waktu tertentu untuk mengolah air yang akan di Supply kepada
penduduk.
Kebutuhan air dapat didefinisikan sebagai jumlah air yang dibutuhkan untuk
keperluan rumah tangga, industri, pengelolaan kota dan lain-lain. Prioritas kebutuhan air
meliputi kebutuhan air meliputi kebutuhan air domestik, kebutuhan air untuk mengganti
kebocoran. Kebutuhan air bersih berbeda antara kota yang satu dengan kota yang lainnya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan air bersih adalah :
1. Iklim
Di daerah panas pemakaian air rerata per orang akan lebih banyak daripada di
daerah dingin.
2. Karakteristik Penduduk
Tinggi rendah taraf kehidupan penduduk serta kebiasaan hidup sehari-hari
sangat mempengaruhi pula pemakaian air.
3. Keberadaan Industri
Keberadaan industri dapat mempengaruhi banyaknya kebutuhan air per kapita
dari suatu kota.
4. Kualitas Air
Makin baik kualitas air maka akan semakin meningkat pemakaiannya dan
demikian pula sebaliknya. Air yang kurang baik kualitasnya, akan menimbulkan
keengganan orang untuk memakainya, sehingga pemakaian rerata per orang per
hari juga akan menurun.
5. Harga Air
Makin tinggi harga air, makin berhemat orang menggunakannya, sehingga
pemakaian rata-rata tiap orang per hari juga akan menurun, walaupun pada
umumnya hal ini tidak terlalu besar pengaruhnya.
Kebutuhan air minum makin lama akan semakin bertambah besar, hal ini disebabkan oleh :
Menurut Dirjen Cipta Karya Dinas PU (1996), Kebutuhan air domestik untuk kota
dibagi dalam beberapa kategori, yaitu :
Dilihat dari kategori tersebut Kecamatan Sokaraja termasuk kedalam kategori Kota
Kecil karena jumlah penduduknya terdapat pada rentang 20.000 – 100.000 jiwa.
Standar kebutuhan air domestik adalah kebutuhan air bersih yang dipergunakan pada
tempat-tempat hunian pribadi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti : pemakaian
air untuk minum, masak, mandi, cuci dan sanitasi. Satuan yang dipakai adalah
liter/orang/hari
Jumlah sambungan rumah dihitung dari jumlah pelanggan baru, yaitu 5 orang per
sambungan, sedangkan jumlah kran umumnya didasarkan atas 100 orang per kran umum.
Kebutuhan air per orang per hari disesuaikan dengan standar yang biasa digunakan serta
kriteria pelayanan berdasarkan pada kategori kotanya. Di dalamnya setiap kategori tertentu
kebutuhan air per orang per hari berbeda-beda.
4. Sambungan Rumah (SR)
Sambungan rumah (SR) adalah jenis sambungan pelanggan yang mensuplai airnya langsung
ke rumah-rumah, biasanya berupa sambungan pipa-pipa distribusi air melalui meter air dan instalasi
pipanya di dalam rumah.
5. Hidran Umum (HU)
Hidran umum (HU) adalah jenis pelayanan pelanggan sistem air minum perpipaan atau non
perpipaan dengan sambungan per kelompok pelanggan dan tingkat pelayanan hanya untuk
memenuhi kebutuhan air minum, dengan cara pengambilan oleh masing-masing pelanggan ke pusat
penampungan.
6. Kebutuhan Non-Domestik
Kebutuhan non domestik adalah kebutuhan air bersih selain untuk keperluan rumah
tangga dan sambungan kran umum, seperti penyediaan air bersih untuk perkantoran,
perdagangan serta fasilitas sosial seperti tempat-tempat ibadah, sekolah, hotel, puskesmas,
militer serta pelayanan jasa umum lainnya
7. Keperluan Air untuk Kebutuhan Non Domestik
Kepeluan air untuk kebutuhan non domestic juga perlu diproyeksikan untuk
perencanaan instalasi pengolahan air minum. Adapun air minum yang harus disediakan itu
adalah untuk keperluan :
a. Pendidikan/sekolah ;
b. peribadatan ;
c. perkantoran ;
d. industri ;
e. kesehatan.
No Uraian 1 11 16 21
2018 2028 2033 2038
1 Rumah tangga (DOMESTIK)
A. Sambungan Rumah
Jumlah Penduduk 2606399 2846501 2966552 3086603
% Pelayanan SR 61% 71% 76% 81%
Jumlah yang dilayani (jiwa) 1589903 2021016 2254580 2500149
Jumlah SR 317981 404203 450916 500030
kebutuhan air (l/hari) 206687440.7 262732062.8 293095370.5 325019342.7
kebutuhan air total (liter/detik) 2392.215749 3040.880357 3392.307529 3761.797948
B. Hidran Umum
% Pelayanan 30% 30% 30% 30%
Jumlah yang dilayani (jiwa) 781920 853950 889966 925981
jumlah HU 7819.197 8539.503667 8899.657 9259.810333
Kebutuhan Air (l/hari) 23457591 25618511 26698971 27779431
kebutuhan air total (liter/detik) 271.4998958 296.510544 309.0158681 321.5211921
Total kebutuhan air Rumah tangga (l/detik) 2663.715645 3337.390901 3701.323397 4083.31914
2 Non Rumah tangga (NON DOMESTIK)
a.Kesehatan
Rumah Sakit
Jumlah Unit 6 8 9 9
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 500 500 500 500
Kebutuhan air (L/unit/hari) 3000 4000 4500 4500
Kebutuhan air total (Liter/detik) 0.034722222 0.046296296 0.052083333 0.052083333
Poliklinik
Jumlah Unit 740 869 949 989 1029
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 500 500 500 500
Kebutuhan air (L/unit/hari) 434399.8333 474416.8704 494425.3889 514433.9074
RS Bersalin
Jumlah Unit 6 87 95 99 103
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 500 500 500 500
Kebutuhan air (L/unit/hari) 43439.98333 47441.68704 49442.53889 51443.39074
Kebutuhan air total (Liter/detik) 0.502777585 0.5490936 0.572251608 0.595409615
Puskesmas
Jumlah Unit 67 89 91 92 93
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 500 500 500 500
Kebutuhan air (L/unit/hari) 44359.99583 45360.42176 45860.63472 46360.84769
Kebutuhan air total (Liter/detik) 0.513425878 0.525004881 0.530794383 0.536583885
Posyandu
Jumlah Unit 1303 1325 1327 1328 1329
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 500 500 500 500
Kebutuhan air (L/unit/hari) 662359.9958 663360.4218 663860.6347 664360.8477
Kebutuhan air total (Liter/detik) 7.666203655 7.677782659 7.683572161 7.689361663
TOTAL 13.74490519 14.28911344 14.56121756 14.82753465
2.Pendidikan
TK
Jumlah Unit 13 15 16 16
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 10500 10500 10500 10500
Kebutuhan air (L/unit/hari) 136500 157500 168000 168000
Kebutuhan air total (Liter/detik) 1.579861111 1.822916667 1.944444444 1.944444444
SD
Jumlah Unit 1584 23439 25598 26678 27757
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 18000 18000 18000 18000
Kebutuhan air (L/unit/hari) 421899118.7 460764586.3 480197320.1 499630054
Kebutuhan air total (Liter/detik) 4883.091652 5332.923453 5557.839354 5782.755254
SMP
2 Non Rumah tangga (NON DOMESTIK) 2018 2028 2033 2038
Jumlah Unit 364 7819.2 8539.5 8899.7 9259.8
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 9000 9000 9000 9000
Kebutuhan air (L/unit/hari) 70372773 76855533 80096913 83338293
Kebutuhan air total (Liter/detik) 814.4996875 889.5316319 927.0476042 964.5635764
SMA
Jumlah Unit 532 2606 2847 2967 3087
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 12000 12000 12000 12000
Kebutuhan air (L/unit/hari) 31276788 34158014.67 35598628 37039241.33
Kebutuhan air total (Liter/detik) 361.9998611 395.347392 412.0211574 428.6949228
TOTAL 6061.171061 6619.625393 6898.85256 7177.958198
3. Peribadatan
Masjid
Jumlah Unit 5121 1043 1139 1187 1235
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 2000 2000 2000 2000
Kebutuhan air (L/unit/hari) 2085119.2 2277200.978 2373241.867 2469282.756
Kebutuhan air total (Liter/detik) 24.13332407 26.3564928 27.46807716 28.57966152
Gereja
Jumlah Unit 5 348 380 396 412
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 400 400 400 400
Kebutuhan air (L/unit/hari) 139007.9467 151813.3985 158216.1244 164618.8504
Kebutuhan air total (Liter/detik) 1.608888272 1.75709952 1.831205144 1.905310768
Pasar
Jumlah Unit 0 87 95 99 103
2 Non Rumah tangga (NON DOMESTIK) 2018 2028 2033 2038
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 5000 5000 5000 5000
Kebutuhan air (L/unit/hari) 434399.8333 474416.8704 494425.3889 514433.9074
Kebutuhan air total (Liter/detik) 5.027775849 5.490936 5.722516075 5.954096151
Industri Kecil
Jumlah Unit 4149 6758 8625 11008
Standar Kebutuhan air (L/unit/hari) 70000 70000 70000 70000
Kebutuhan air (L/unit/hari) 290409000 473045659.7 603739453.7 770541533.3
Kebutuhan air total (Liter/detik) 3361.215278 5475.065505 6987.725158 8918.304783
1 6 11 16 21
No Uraian
2018 2023 2028 2033 2038
1 Rumah tangga (Domestik)
A. Sambungan Rumah
Jumlah Penduduk 2606399 2726450.111 2846501.222 2966552.333 3086603.444
% Pelayanan SR 61% 66% 71% 289452167% 81%
Jumlah yang dilayani (jiwa) 1589903 1799457 2021016 8586750004134 2500149
Jumlah SR (Rumah) 317981 359891 404203 1717350000827 500030
kebutuhan air (l/hari) 206687441 233929419.5 262732062.8 1.11628E+15 325019342.7
kebutuhan air total (liter/detik) 2392.21575 2707.51643 3040.880357 12919878478 3761.797948
B. Hidran Umum
% Pelayanan 30% 30% 30% 30% 30%
Jumlah yang dilayani (jiwa) 781920 817935 853950 889966 925981
jumlah HU 7819.197 8179.350333 8539.503667 8899.657 9259.810333
Kebutuhan Air (l/hari) 23457591 24538051 25618511 26698971 27779431
kebutuhan air total (liter/detik) 271.499896 284.0052199 296.510544 309.0158681 321.5211921
Total kebutuhan air Rumah tangga (domestik)
(l/detik) 2663.71564 2991.52165 3337.390901 12919878787 4083.31914
2 Non-Rumah tangga (Non Domestik)
Non-Rumah tangga 25767.06 31485.98039 38707.64626 47847.24079 59316.07649
Total Kebutuhan Air (L/detik) 28430.78 34477.50204 42045.03716 12919926635 63399.39563
Faktor Peak 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1
Total Kebutuhan Air Faktor Peak (L/detik) 31273.9 37925.3 46249.5 14211919298.2 69739.3
Peak Hour 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5
Total Kebutuhan Air Peak Hour (L/detik) 42646.2 51716.3 63067.6 19379889952.0 95099.1
Kehilangan Air Distribusi (%) 20% 20% 15% 15% 15%
Kebutuhan Distribusi 51175.3994 62059.50366 72527.6891 22286873445 109363.9575
Kehilangan Air Transmisi (%) 5% 5% 5% 5% 5%
Kebutuhan Produksi 44778.47 54302.07 66220.93 20348884449.65 99854.05
Contoh Perhitungan :
Standar kebutuhan dan jumlah unit didasarkan dengan peraturan kebutuhan air Kep. Menteri
534 tahun 2001.
DOMESTIK
= 2630409 x 62%
= 1630854 jiwa
= 212010983,3 l/s
Kebutuhan Air Total = Keb. Air / 86400 = 212010983,3 l/s / 86400 = 2453,83 l/s
= 2630409 x 30%
= 789123 jiwa
Jumlah HU = Jumlah yang dilayani / 100 = 789123 jiwa /100 = 7891,23 unit
= 30 l/or/hr x 789123 or
= 23673683 l/hr
Kebutuhan Air Total = Keb. Air / 86400 = 23673683 l/s / 86400 = 274,000096 l/s
Total Kebutuhan = Keb. Air total (SR) + Keb. Air total (HU)
Domestik
NON DOMESTIK
KESEHATAN
Rumah sakit
Poliklinik
= 5,074 l/s
= 2630409/3000 = 88 unit
= 0,5074 l/s
Puskesmas
= 88 unit
= 0,5145 l/s
Posyandu
= 1325 unit
= 13,7981 l/s
PENDIDIKAN
TK
= 1,579 l/s
SD
= 2630409/111,2 unit/jiwa
= 23654 unit
= 4257856665,5 l/unit/hr
= 4928,07 l/s
SMP
= 7891 unit
= 71021049 l/unit/hr
= 71021049l/unit/hr : 86400
= 822 l/s
SMA
= 2630409/1000 unit/jiwa
= 2630 unit
= 31565910,67 l/unit/hr
= 31565910,67l/unit/hr : 86400
= 365,334 l/s
PERIBADATAN
Masjid
= 2630409/2500 unit/jiwa
= 1052 unit
= 2104327,378 l/unit/hr
= 2104327,378/unit/hr : 86400
= 24,355 l/s
Gereja
= 2630409/3 unit/jiwa
= 351 unit
= 140288,49 l/unit/hr
= 1,623709 l/s
= 0,00462 l/s