(KOMUNIKASI DATA)
OLEH :
KELOMPOK 1
Penulisan makalah ini adalah suatu usaha permulaan. Oleh sebab itu, dalam
penulisan ini, tentu saja masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu kami dengan
senang hati dan rasa terima kasih menerima kritik dan saran dari pembaca. Dengan
kritik dan saran tersebut, diharapkan makalah ini bisa menjadi lebih baik dan akan
menjadi sumbangan yang lebih berharga lagi dalam membina dan mengembangkan
kemampuan dalam pembuatan karya tulis berikutnya.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Circuit Switching .......................................................................... 2
B. Packet Switching ........................................................................... 4
C. Teknik Pengalihan ......................................................................... 7
D. Sirkuit Virtual vs Datagram .......................................................... 10
E. X.25 Penggunaan Sirkuit Virtual dan Layanan Sirkuit Virtual .... 10
A. Latar Belakang
Di dalam dunia telekomunikasi untuk melakukan hubungan telekomunikasi
diperlukan proses penyambungan atau switching sehingga interkoneksi dapat
dengan mudah dilakukan. Untuk terlaksananya penyambungan, maka perangkat
switching dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang melakukan fungsi
pengontrolan, penyambungan maupun pengebelan. Secara umum arti switching
dalam telekomunikasi adalah melakukan suatu proses hubungan antara dua
pelanggan telepon, sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan mengenai circuit switching?
2. Jelaskan apa itu packet switching?
3. Jelaskan apa itu teknik pengalihan?
4. Jelaskan mengenai sirkuit virtual vs datagram
5. Jelaskan mengenai X.25 penggunaan sirkuit virtual dan layanan sirkuit
virtual
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui mengenai circuit switching.
2. Untuk mengetahui mengenai packet switching.
3. Untuk mengetahui Mengenai teknik pengalihan.
4. Untuk mengetahui sirkuit virtual vs datagram.
5. Untuk mengetahui X.25 penggunaan sirkuit virtual dan layanan sirkuit
virtual
BAB II
PEMBAHASAN
A. Circuit Switching
1. Pengertian Circuit Switching.
Circuit switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah
sirkuit atau kanal yang dedicated di antara nodes dan terminal untuk
digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated tidak
dapat digunakan oleh penelepon lain sampai sirkuit itu dilepaskan, dan
koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi berlangsung
pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut tetap tidak dapat
digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk hubungan
telepon baru disebut sebagai kanal yang idle. Untuk call setup dan
pengendalian dan keperluan administratif lainnya dapat digunakan sebuah
kanal pensinyalan yang dedicated dari node terakhir ke jaringan.
ISDN adalah salah satu layanan yang menggunakan sebuah kanal
pensinyalan terpisah. Plain Old Telephone Service (POTS) tidak memakai
pendekatan ini. Sebuah metoda untuk membangun, memonitor
perkembangan, dan menutup sebuah koneksi adalah dengan memanfaatkan
sebuah kanal terpisah untuk keperluan pengontrolan, misalnya
untuk linksantar telephone exchanges yang menggunakan CCS7 untuk
komunikasi call setup dan informasi kontrol dan menggunakan TDM untuk
transportasi data di sirkuit tersebut.
1. Circuit Switching
Circuit switching adalah suatu teknik yang secara langsung
menghubungkan pengirim dan penerima dalam jalur tak terputus . Peralatan
telepon switching misalnya menetapkan jalan yang menghubungkan
telepon pemanggil ke telepon penerima dengan membuat koneksi
fisik. Dengan jenis teknik switching ini sekali sambungan dibuat jalur
khusus ada antara kedua ujungnya sampai sambungan diakhiri. Keputusan
routing harus dibuat ketika sirkuit yang pertama kali telah terpasang, tetapi
tidak ada keputusan yang dibuat saat itu. Circuit switching dalam jaringan
beroperasi hampir dengan cara yang sama seperti sistem telepon bekerja
. Sebuah jalur end-to-end yang lengkap harus ada sebelum komunikasi
dapat terjadi . Komputer yang akan memulai transfer data harus meminta
koneksi ke tujuan. Setelah sambungan telah dimulai dan diselesaikan
dengan perangkat tujuan, perangkat tujuan harus mengakui bahwa pihaknya
siap dan bersedia untuk melakukan transfer data .
a. Kelebihan :
Saluran komunikasi (once established) didedikasikan .
b. Kekurangan :
1) Kemungkinan lama menunggu untuk membuat sambungan, (10
detik lebih pada panggilan jarak jauh atau internasional ) selama
itu tidak ada data yang dapat dikirim.
2) Lebih mahal daripada teknik switching yang lainnya karena jalur
khusus diperlukan untuk masing-masing sambungan .
3) Tidak efisiennya penggunaan saluran komunikasi karena channel
tidak digunakan ketika sistem yang terhubung tidak menggunakannya
2. Message Switching
Dengan message switching tidak ada kebutuhan untuk membentuk jalur
khusus antara dua stasiun. Ketika stasiun mengirim pesan alamat tujuan
ditambahkan ke pesan. Pesan tersebut kemudian ditransmisikan melalui
jaringan secara keseluruhan dari node ke node. Setiap node menerima
seluruh pesan , menyimpannya secara keseluruhan pada disk dan kemudian
mengirimkan pesan ke node berikutnya. Jenis jaringan ini disebut jaringan
store-and-forward . Sebuah node message switching biasanya adalah
sebuah komputer untuk keperluan umum. Node perlu memiliki kapasitas
penyimpanan sekunder yang memadai untuk menyimpan pesan masuk yang
bisa berbentuk pesan panjang .
a. Kelebihan :
1) Efisiensi saluran dapat lebih besar dibandingkan
dengan circuit switched systems, karena lebih banyak perangkat
berbagi channel.
2) Traffic congestion dapat dikurangi , karena pesan mungkin disimpan
sementara di rute.
3) Prioritas pesan dapat dibentuk karena store-and-forward technique.
4) Penyiaran pesan dapat dicapai dengan penggunaan broadcast address
appended dalam pesan.
b. Kekurangan :
1) Beralih pesan tidak kompatibel dengan interactive applications.
2) Perangkat store-and-forward mahal karena mereka harus memiliki
disk yang besar untuk menyimpan pesan yang berpotensi panjang .
3. Packet Switching
Packet switching dapat dilihat sebagai solusi yang mencoba untuk
menggabungkan keuntungan Circuit switching dan message switching dan
untuk meminimalkan kerugian dari keduanya. Ada dua metode packet
switching :
a. Datagram
b. Virtual circuit
Dalam kedua metode packet switching, pesan dipecah menjadi bagian kecil
yang disebut paket. Setiap paket ditandai dengan sumber yang tepat
dan alamat tujuan . Karena paket memiliki panjang maksimum
didefinisikan secara ketat, mereka dapat disimpan dalam memori utama
bukan disk sehingga akses keterlambatan dan biaya diminimalkan serta
kecepatan transmisi antara node yang dioptimalkan . Dengan teknologi saat
ini, paket umumnya diterima ke jaringan saat first-come dan first-served.
Jika jaringan menjadi kelebihan beban paket akan ditunda atau dibuang
Kelebihan :
1) Lebih efektif, karena beralih perangkat tidak perlu jumlah kapasitas
penyimpanan sekunder yang besar .
2) Packet switching menawarkan karakteristik delay yang membaik, karena
tidak ada pesan yang panjang dalam antrian (ukuran paket maksimum
adalah tetap).
3) Paket dapat dialihkan jika ada masalah seperti sibuk atau cacat pada link
4) Banyak pengguna jaringan dapat berbagi saluran yang sama pada saat
yang sama.
5) Packet switching dapat memaksimalkan efisiensi link
dengan memanfaatkan secara optimal bandwidth link.
Kekurangan :
1) Protokol untuk packet switching biasanya lebih kompleks. Hal ini dapat
menambahkan beberapa biaya awal dalam pelaksanaannya.
2) Jika paket hilang , pengirim harus memancarkan kembali data.
3) Packet-switched sistem masih tidak dapat memberikan kualitas yang
sama seperti dedicated circuits dalam aplikasi yang memerlukan delay
sangat sedikit, seperti suara percakapan atau gambar bergerak.
A. Simpulan
1. Di dalam dunia telekomunikasi untuk melakukan hubungan telekomunikasi
diperlukan proses penyambungan atau switching sehingga interkoneksi dapat
dengan mudah dilakukan.
2. Circuit switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah
sirkuit atau kanal yang dedicated di antara nodes dan terminal untuk
digunakan pengguna untuk berkomunikasi.
3. Packet Switching atau Pensinyalan kontrol adalah suatu sinyal yang berfungsi
mengatur jaringan dan menetapkan panggilan, mempertahankan panggilan,
serta menghentikan panggilan.
4. Ada tiga teknik switching yang tersedia untuk lalu lintas digital.
a. Circuit Switching
b. Message Switching
c. Packet Switching
5. Ada beberapa teknik dalam circuit switching, yaitu dalam pengiriman data, stasiun
memecah pesan panjang menjadi paket-paket yang kemudian dikirim dalam satu kali
waktu jaringan. Adapun paket-paket tersebut dapat ditangani dengan cara Virtual
Circuit dan Datagram.
6. Dua jenis Virtual circuit X.25 yaitu :
a. Switched virtual circuit (SVC)
b. Permanent virtual circuit (PVCs)
7. Layanan sirkuit virtual di bagi atas dua yaitu :
c. Logical connection antara dua stasiun adalah External virtual circuit
d. Perencanaan rute yang spesifik melalui jaringan adalah Internal virtual circuit
B. Saran
Dengan kemajuan zaman maka alat-alat telekomunikasi akan berkembang pula,
maka gunakanlah suatu/sebuah alat telekomunikasi itu sebaik-baik mungkin jangan
malah digunakan untuk hal-hal negatif yang bahkan dapat merugikan orang lain
DAFTAR PUSTAKA
A. E-books
Stalling, Williams. 2003. Data and Computer Communication edisi 7. Prentice
Hall : New Jersey.
B. Internet
Akbar, Dicky. 2012. Teknik pengalihan jaringan. http://valladorn. blogspot.com
/2012/09/switching-techniques.html
Adi. 2009. Pengertian X.25. http://adi0511.blogspot.com/2009 /11/x25.html