Patofisiologi Dan Patogenesis Keseimbangan Tubuh
Patofisiologi Dan Patogenesis Keseimbangan Tubuh
MAKALAH
Oleh
Kelompok 7
TINGKAT 1A
B. Fisiologi Keseimbangan
a. Visual
b. Vestibular
Komponen vestibular merupakan sistem sensoris yang berfungsi penting
dalam keseimbangan, kontrol kepala, dan gerak bola mata. Reseptor
sensoris vestibular berada di dalam telinga. Reseptor pada sistem
vestibular meliputi kanalis semisirkularis, utrikulus, serta sakulus.
c. Somatosensoris
Pusat gravitasi terdapat pada semua obyek, pada benda, pusat gravitasi
terletak tepat di tengah benda tersebut. Pusat gravitasi adalah titik utama pada
tubuh yang akan mendistribusikan massa tubuh secara merata.
1) Vertigo
Vertigo – berasal dari bahasa Latin vertere yang artinya memutar –
merujuk pada sensasi berputar sehingga mengganggu rasa keseimbangan
seseorang
Vertigo adalah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh
atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang timbul, terutama dari
jaringan otonomik yang disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan
tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit.
Gb. Fisiologi telinga
Jenis-jenis vertigo
1. Vertigo Perifer
3. Labyrinthitis
4. Ménière's disease
5. Vestibular neuritis
2. Vertigo Sentral
3. Cerebellar infarction
4. Cerebellar hemorrhage
5. Vertebrobasilar insufficiency
Penyebab vertigo
Penyebab
Keterangan
No penyakit Vertigo
Gejala-gejala vertigo
1. Vertigo perifer
Cenderung intermitten, berakhir dalam periode singkat dan lebih
menghasilkan distress daripada vertigo yang asalnya sentral. Nistagmus
(osilasi ritmik dari bola mata) selalu dihubungkan dengan vertigo perifer;
biasanya unidirectional dan tidak pernah vertikal (lihat dibawah). Lesi
perifer biasanya menghasilkan gejala-gejala tambahan dari telinga tengah
atau disfungsi nervus akustik, yaitu hearing loss dan tinitus.
2. Vertigo sentral
Dapat terjadi dengan atau tanpa nistagmus; jika ada nistagmus, lesi dapat
vertikal, unidirectional, atau multidirectional dan dapat berbeda pada
karakter kedua mata. (nistagmus vertikal adalah osilasi permukaan
vertikal; yang dihasikkan oleh pandangan keatas atau kebawah yang tidak
penting pada tingkat vertikal). Lesi sentral dapat menghasilkan tanda
batang otak atau serebelar intrinsik, seperti defisit motorik atau sensorik,
hiperrefleksia, respon plantar extensor, dysarthria, atau ataxia tungkai atau
lengan.