Anda di halaman 1dari 1

1.

ATAS AMBANG DAN ISTILAH STATUS GIZI UNTUK INDEKS BB/U, TB/U dan
BB/TB (Berdasar Hasil Kesepakatan Pakar Gizi, Januari 2000) Indeks BB/U: a.
Gizi baik bila Z_Score terletak dari > -2 SD s/d +2 SD b. Gizi kurang bila Z_Score
terletak dari >-3 SD s/d <-2 SD c. Gizi buruk bila Z_Score terletak < -3 SD d. Gizi
lebih bila Z_Score terletak > +2 SD Indeks TB/U: a. Normal bila Z_Score
terletak > -2 SD b. Pendek bila Z_Score terletak dari > -3 SD s/d < -2 SD
2. 20.  Indeks BB/TB a. Normal bila Z_Score terletak dari : > -2 SD s/d + 2 SD b.
Kurus bila Z_Score terletak dari : > -3 SD s/d < -2 SD c. Sangat kurus bila
Z_Score terletak < -3 SD d. Gemuk bila Z_Score terletak > +2 SD
3. 21. Pertimbangan dalam Menetapkan Batas Ambang (“Cut-off point”) Status
GiziDidasarkan pada asumsi resiko kesehatan:1. Antara -2 SD s/d +2 SD tidak
memiliki atau beresiko paling ringan untuk menderita masalah kesehatan2.
Antara -2 s/d -3 atau antara +2 s/d +3 memiliki resiko cukup tinggi (“mode-rate”)
untuk menderita masalah kesehatan3. Di bawah -3 SD atau di atas +3 SD
memiliki resiko tinggi untuk menderita masalah kesehatan
4. 22. sip : Rujukan antropometri dibentuk berdasarkan Sebaran NORMAL nilai
indikator pada populasi Sehat, tidak mempunyai masalah Sos-Ekon Kurva
Sebaran Normal Nilai Z_Score Indikator Antropometri
5. 23. 95%1. Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan
masyarakat bila 95 % balita berstatus gizi baik (antara -2 SD s/d +2 SD)
6. 24. 2% 2%2. Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan
masyarakat bila hanya ada 2,0 % balita berada antara -2 SD dan -3 SD, atau
antara +2 SD dan +3 SD
7. 25. 0.5% 0.5%3. Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan
masyarakat bila hanya ada 0,5 % balita berada di bawah -3 SD, atau di atas +3
SD
8. 26. 4. Bila dalam masyarakat ada lebih dari 2,5% balita berada <-2 SD tetapi
kurang dari 0,5% berada <-3 SD  kemungkinan besar penyebabnya masa-
lahnya adalah kekurangan zat gizi karena berbagai faktor (kemiskinan, ketidak
tahuan, pola asuh yang berkaitan dengan penyakit)5. Bila dalam suatu
masyarakat ada lebih dari 2,5 % balita <-2 SD dan lebih dari 0,5% anak < -3 SD,
maka masyarakat tersebut masih memiliki masalah gizi yang perlu penanganan
secara komprehensif terhadap akar masalahnya.

Anda mungkin juga menyukai