KESELAMATAN PASIEN RSB Permata Sarana Husada Tahun 2017
Jl. Pamulang Permai Blok D III No. 1-3 Pamulang Tangerang Selatan No. Telp. 021 7407421/22 Fax. 021 7496346 Email : psarhus@gmail.com PIC : KOMITE KEPERAWATAN
JUDUL PENGKAJIAN AWAL PASIEN < 24 JAM
DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien TUJUAN Tergambarnya kemampuan rumah sakit dalam mengetahui kemampuan pengkajian awal pasien baru < 24 jam DEFINISI OPERASIONAL Pengakajian awal pasien baru < 24 jam adalah suatu tindakan penilaian kondisi klinis pasien baru yang dilakukan selama menjalani rawat inap dalam kurun waktu <> 24 jam secara berkealnjutan FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan DATA PERIODE ANALISIS Tiga bulan sekali NUMERATOR Jumlah tindakan pengkajian awal yang dilakukan pada pasien baru DENOMINATOR Jumlah seluruh pasien baru SUMBER DATA Instalasi Rekam Medik STANDAR 100% PENANGGUNG JAWAB Instalasi Rekam Medik PENGUMPUL DATA
PIC : INTALASI LABORATORIUM
JUDUL Tidak adanya kesalahan sampel
DIMENSI MUTU Keselamatan TUJUAN Tergambarnya pelaksanaan standar prosedur pengambilan sampel yang benar DEFINISI OPERASIONAL Kesalahan sampel adalah sampel / spesimen laboratorium yang tidak memenuhi standar ( rejection spesimen ) yaitu : 1. Sampel tanpa identitas / salah identitas 2. Sampel salah tabung / salah container 3. Salah volume ( salah ratio darah : antikoagulan ). 4. Spesimen darah “ cloth “ dalam tabung dengan antikoaqulan. 5. Sampel darah lisis FREKUENSI PENGUMPULAN 1 bulan DATA PERIODE ANALISIS 3 bulan NUMERATOR Jumlah seluiruh spesimen yang diterima laboratorium dalam 1 bulan dikurangi jumlah spesimen yang ditolak DENOMINATOR Jumlah spesimen yang diperiksa di laboratorium dalam bulan tersebut SUMBER DATA Laporan harian laboratorium dan Rekam Medis STANDAR 100% PENANGGUNG JAWAB Kepala Instalasi Laboratorium PENGUMPUL DATA JUDUL Tidak adanya reaksi transfusi DIMENSI MUTU Keselamatan TUJUAN Menggambarkan ketelitian persiapan darah dan pelaksaan transfusidarah DEFINISI OPERASIONAL Reaksi transfusi adalah reaksi / gejala yang terjadi akibat tindakan pemberian darah atu komponen darah kepasa pasien terdiri dari : 1. Reaksi akut adalah reaksi yang terjadi selama transfusi sampai 24 jam setelah trasnfusi : a. Ringan : pruritus, utika, rash b. Sedang – berat : gelisah, kemerahan di kulit, demam, urtika, takikardia, sampai kaku otot c. Reaksi anafilaktik : timbul beberapa menit awal transfusi dengan tanda-tanda syok dan destress pernafasan ( tidak ada demam ). d. Reaksi hemolitik intravascular : timbul beberapa menit awal trsnfusi dengan tanda-tanda hipotensi, penurunan kesadaran perdarahan tidak terkontrol. e. TRALI ( transfusion associated acute lung injury ), terjadi 1 – 4 jam sejak awal transfusi, ditandai dengan gagal nafas dengan gambaran torak foto kesuraman yang dilfus. 2. Reaksi lambat adalah reaksi yang terjadi 5 – 10 hari pasca tranfusi : a. Reaksi hemolitik lambat : demam, anemia, ikterik, hemoglobinuri. b. Purpura ; perdarahan dan trombositopenia berat ( < 100.00/uL). Catatan : untuk reaksi lambat ditetapkan oleh DPJP. FREKUENSI PENGUMPULAN 1 bulan DATA PERIODE ANALISIS 3 bulan NUMERATOR Jumlah seluruh kantong yang ditransfusikan dalam 1 bulan dikurangi jumlah reaksi transfusi yang terjadi dalam 1 bulan DENOMINATOR Jumlah kantong darah yang ditransfusikan dalam bulan tersebut SUMBER DATA Laporan bulanan laboratorium dan Rekam Medis STANDAR 100% PENANGGUNG JAWAB Kepala Instalasi Laboratorium PENGUMPUL DATA
PIC : KAMAR OPERASI
JUDUL KEPATUHAN PROSES TIME OUT PRE OPERASI
DIMENSI MUTU Keselamatan TUJUAN Tergambarnya kemampuan rumah sakit dalam memberikan pelayanan bedah untuk mengurangi salah pasien, salah sisi operasi, salah prosedur DEFINISI OPERASIONAL Time Out merupakan standar operasi yang meliputi oembacaan dan pengisian formulir sign in yang dilakikan sebelum pasien di anestesi di holding area, time out yang dilakukan di ruang operasi sesaat sebelum incisi pasien operasi dan sign out setelah operasi selesai. Proses sign in, time out, dan sign out ini dipandu oleh pesawat sirkuler dan diikuti oleh prosedur, dokter anestesi, perawat. FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap kali dilakukan tindakan operasi DATA PERIODE ANALISIS 1 bulan sekali NUMERATOR Jumlah pasien yang dilakukan time out pada prosedur pembedahan dalam 1 bulan DENOMINATOR Jumlah pasien dengan tindakan pembedahan dalam 1 buan SUMBER DATA Instalasi Kamar Operasi STANDAR 100% PENANGGUNG JAWAB Kepala Instalasi Kamar Operasi PENGUMPUL DATA
JUDUL PASIEN PASCA PEMBIUSAN DITRANSFER DARI RECOVERY ROOM
KE RUANG RAWAT INAP SESUAI DENGAN ALDRETTE SCORE DIMENSI MUTU Keselamatan TUJUAN Tergambarnya kemampuan rumah sakit dalam memberikan pelayanan anesthesia dan sedasi DEFINISI OPERASIONAL Score pemulihan untuk pasien dewasa pasca anesthesis dengan general anesthesia dengan injeksi, masker, atau ETT. Pasien dewasa adalah umur pasien diatas 14 tahun, penilaian dilakukan setelah pasien keluar dari ruang operasi, saat ruang pemulihan. Kecuali pasien masih terpasang ETT pasca operasi FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap operasi dengan general anestheesia DATA PERIODE ANALISIS 1 bulan sekali NUMERATOR Jumlah pasien yang dilakukan sesuuai dengan aldrette score DENOMINATOR Jumlah pasien dewasa dengan GA dikurangi jumlah pasien yang masih terpasang ETT paska operasi. SUMBER DATA Anesthesia STANDAR 100% PENANGGUNG JAWAB Kepala Instalasi Kamar Operasi PENGUMPUL DATA
PIC : KOMITE KESELAMATAN PASIEN
JUDUL KETEPATAN PERESEPAN OBAT
DIMENSI MUTU Ketepatan Medikasi TUJUAN Memberi gambaran ketetapan medikasi pasien melalui peresepan obat yang benar DEFINISI OPERASIONAL Peresepan obat adalah permintaan tertulis kepada Apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita dari dokter dan atau dokter gigi yang diberi izin berdasarkan peraturan perundang-undangan. Peresepan yang benar adalah memenuhi kriteria penulisan resep sbb : 1. Identitas penulis resep / nama dokter 2. Tempat dan tanggal penulisan resep ( melalui link SIRS ) 3. Identitas pasien : nama pasien, nomer medical record, umur, alamt, berat badan jika perlu, khusunya untuk pasien anak- anak. 4. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan item resep atau item obat. 5. Tuliskan nama obat ( generik atau paten bila diperlukan ), satuan dosis/kekuatan, rute atau bentuk sediaan, jumlah obat, signa obat dengan jelas. 6. Penulisan k/p, atau prn harus disertai dengan indikasi penggunaan atau kapan diperlukannya, misalnya : prn sakit kepala, atau prn mual. 7. Bila ada permintaan obat yang ditulisannya mirip dengan obat lain ( lihat daftar obat NORUM ), beri tanda garis bawah atau huruf kapital. 8. Tanda tandan / paraf dokter penulis resep dibagian akhir penulisan resep sesuai dengan undang-undang yang berlaku. 9. Tanda seru / paraf dokter untuk resep obat yang mengandung obat dengan jumlah dosis yang melebihi dosis maksimum. FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan DATA PERIODE ANALISIS 3 bulan sekali NUMERATOR Jumlah kumulatif peresepan obat yang tepat ( lembar resep) DENOMINATOR Jumlah kumulatif lembar resep yang dibuat ( lembar resep ) SUMBER DATA Laporan telaah resep farmasi STANDAR 100% benar PENANGGUNG JAWAB KepalaKa Intasll Farmasi PENGUMPUL DATA
JUDUL KETEPATAN WAKTU LAPOR INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
DIMENSI MUTU Implementasi Budaya Keselamatan Pasien TUJUAN Memberi gambaran budaya keselamatan pasien pada seluruh karyawan RS melalui ketepatan waktu lapor insiden keselamatan pasien DEFINISI OPERASIONAL Waktu lapor insiden keselamatan pasien adalah rentang waktu wajib lapor insiden keselamatan operasi, dari saaat terjadinya insiden sampai adanya laporan tertulis dalam bentuk suatu laporan insiden, yaitu 2 x 24 jam sejak terjadinya insiden FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan DATA PERIODE ANALISIS 3 bulan sekali NUMERATOR Jumlah kumulatif laporan insiden keselamatan pasien yang dibuat dalam kurun waktu 2 x 24 jam sejak terjadinya insiden DENOMINATOR Jumlah kumulatif laporan insiden keselamatan pasien yang diterima SUMBER DATA Daftar laporan insiden keselamatan pasien yang diterima oleh KKPRS STANDAR 100% PENANGGUNG JAWAB Ketua Komite Keselamatan Pasien PENGUMPUL DATA JUDUL KELENGKAPAN PENGISIAN DAN PENCATATAN MEDIS ( KLPCM ) DIMENSI MUTU Mutu pelayanan IRNA TUJUAN Mengetahui tingkat pencapaian SPM, berdasarkan angka kelengkapan pengisian catatan medis DEFINISI OPERASIONAL Bahwa suatu catatan medis di katakan lengkap adalah suatu catatan yang setiap bagiannya tidak di ketemukan suatu kekosongan di dalam pengisiannya. Dokumen yang dievaluasi adalah : 1. RM 01 : ringkasan keluar masuk 2. RM 20 : resume Medik FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap hari DATA PERIODE ANALISIS 1 bulan sekali NUMERATOR Jumlah angka dari DRM pasien yang lengkap dari pasien yang KRS DENOMINATOR Jumlah keseluruhan DRM Pasien yang KRS SUMBER DATA Dokumen Rekam Medis Rawat Inap STANDAR 100% PENANGGUNG JAWAB Kepala Bagian Rekam Medis PENGUMPUL DATA
JUDUL 10 PENYAKIT TERBANYAK
DIMENSI MUTU Morbiditas pasien IRJ, IRD, IRNA TUJUAN Mengetahui jumlah angka morbiditas dari pelayanan kesehatan di IRJ, IRD, IRNA DEFINISI OPERASIONAL Evaluasi DRM tentang diagnosa yang terdapat dalam pelayanan IRJ, IRD dan IRNA FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap hari DATA PERIODE ANALISIS Bulanan dan Tahunan NUMERATOR 10 besar penyakit yang ada dalam pelayanan IRD, IRJ dan IRNA DENOMINATOR - SUMBER DATA DRM kunjungan pasien IRJ, IRD, dan IRNA STANDAR Adanya tren 10 penyakit terbanyak setiap bulan PENANGGUNG JAWAB Kepala Bagian Rekam Medik PENGUMPUL DATA
PIC : KOMITE PPI
JUDUL ANGKA PHLEBITIS ( INFEKSI LUKA INFUS )
DIMENSI MUTU Mutu dan keselamatan pasien TUJUAN Tergambarnya mutu pelayanaan pada pasien yang terpasang IV perifer DEFINISI OPERASIONAL Infeksi luka infus adalah kejadian infeksi pada pasien yang terpasang IV perifer dengan 2 tanda sbb : merah, bengkak, nyeri, pengerasan pada vena dan keluar pus. FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan DATA PERIODE ANALISIS Setiap bulan NUMERATOR Kejadian phlebitis dalam 1 bulan DENOMINATOR Jumlah pemasangan IV dalam 1 bulan SUMBER DATA Rekam Medis pasien, lembar surveilens STANDAR 5% PENANGGUNG JAWAB IPCN PENGUMPUL DATA
JUDUL KEJADIAN TERTUSUK JARUM SUNTIK
DIMENSI MUTU Keselamatan TUJUAN Menggambarkan kepatuhan petugas terhadap prosedur dan ketersediaan fasilitas yang aman DEFINISI OPERASIONAL Terpaparnya cairan tubuh ( orang lain / pasien ) pada tubuh pekerja kesehatan, yang terjadi selama melakukan pekerjaannya, melalui jarum suntik atau intrumen tajam termasuk ( lancet, scaple dll ) FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan DATA PERIODE ANALISIS Setiap bulan NUMERATOR Kejadian tertusuk jarum DENOMINATOR - SUMBER DATA Laporan staff dan form laporan insiden tertusuk benda tajam STANDAR 0 PENANGGUNG JAWAB IPCN PENGUMPUL DATA
JUDUL PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
DIMENSI MUTU Keselamatan TUJUAN Tergambarnya kepatuhan petugas rumah sakit dalam memakai alat pelindung diri DEFINISI OPERASIONAL Suatu peralatan yang dipakai oleh petugas kesehatan untuk melindungi dirinya dan resiko penularan mikroorganisme infeksius dari pasien misalnya darah, cairan tubuh lainya FREKUENSI PENGUMPULAN Hasil observasi dalam bulan tersebut DATA PERIODE ANALISIS Setiap bulan NUMERATOR Total pemakaian APD sesuai paparan darah DENOMINATOR Total kegiatan yang diobservasi ( pemasangan infus ) SUMBER DATA Lembar audit kepatuhan, hasil observasi STANDAR 80% PENANGGUNG JAWAB IPCN, Ka Instal unit PENGUMPUL DATA
JUDUL KETERSEDIAAN OBAT / ALKES EMERGENSI DI SEMUA UNIT
KEPERAWATAN DIMENSI MUTU Keselamatan pasien TUJUAN Tergambarnya kemampuan rumah sakit dalam menyediakan obat/alkes emergency sesuai kebutuhan di semua unit pelayanan DEFINISI OPERASIONAL Obat/alkes emergency adalah obat/alkes yang harus disediakan oleh semua unit perawatan karena untuk keperluan live saving FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan DATA PERIODE ANALISIS 3 bulan sekali NUMERATOR Jumlah jenis obat/alkes emergency yang tersedia di semua unit perawatan DENOMINATOR Jumlah jenis obat/alkes emergency yang seharusnya tersedia di semua unit perawatan sesuai SPO yang berlaku SUMBER DATA Semua unit perawatan STANDAR 100% PENANGGUNG JAWAB Kepala unit perawatan PENGUMPUL DATA
PIC : BAGIAN HUMAS
JUDUL SURVEY KEPUASAAN PASIEN
DIMENSI MUTU Kepuasaan pelanggan TUJUAN Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap mutu pelayanan rawat inap DEFINISI OPERASIONAL Kepuasaan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan Rumah Sakit FREKUENSI PENGUMPULAN 1 bulan DATA PERIODE ANALISIS 3 bulan NUMERATOR Jumlah pasien yang menyatakan puas pada waktu mengisi survey DENOMINATOR Jumlah seluruh pasien yang mengisi survey kepuasaan pelanggan SUMBER DATA Survey kepuasaan pelanggan STANDAR ≥ 90 % PENANGGUNG JAWAB Kepala Bagian Humas PENGUMPUL DATA
PIC : BAGIAN SDM
JUDUL SURVEY KEPUASAAN KARYAWAN
DIMENSI MUTU Kesejaheraan karyawan TUJUAN Tergambarnya kepuasaan kerja karyawan di RSB Permata Sarana Husada DEFINISI OPERASIONAL Kepuasaan karyawan meliputi dimensi-dimensi : 1. Kepuasaan terhadap tingkat pembelajaran orientasi 2. Loyalitas pegawai 3. Kepuasaan dalam aktualisasi diri 4. Kepuasaan dalam teamwork 5. Kepuasaan terhadap kepemimpinan atasan 6. Kepuasaan terhadap kesejahteraan 7. Kepuasaan dalam iklim kerja : jumlah personel 8. Kepuasaan dalam iklim kerja : prosedur administrasi FREKUENSI PENGUMPULAN Tiap 6 bulan DATA PERIODE ANALISIS Tiap 6 bulan NUMERATOR Jumlah item yang puas DENOMINATOR Jumlah total item SUMBER DATA Angket yang disebarkan oleh bagian SDM STANDAR ≥ 60 % PENANGGUNG JAWAB Admin SDM - Diklat PENGUMPUL DATA
PIC :BAGIAN KEUANGAN
JUDUL ANGKA COST RECOVERY RATE
DIMENSI MUTU Efisiensi - Elektifitas TUJUAN Tergambarnya tingkat kesehatan keuangan RS DEFINISI OPERASIONAL Cost recovery adalah jumlah pendapatan fungsional dalam periode waktu tertentu dibagi dengan jumlah pembelanjaan operasional dalam periode waktu tertentu. Pendapatan fungsional adalah jumlah pendapatan dikurangi dengan jumlah pembelanjaan Pembelanjaan operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk operasional FREKUENSI PENGUMPULAN 1 bulan DATA PERIODE ANALISIS 3 bulan NUMERATOR Jumlah pendapatan fungsional dalam 1 bulan DENOMINATOR Jumlah pembelanjaan operasional dalam 1 bulan SUMBER DATA Sub bagian keuangan STANDAR ≥ 40 % PENANGGUNG JAWAB Kepala Bagian keuangan PENGUMPUL DATA