Anda di halaman 1dari 22

PROFIL INDIKATOR PRIORITAS RUMAH SAKIT

1. Indikator Sasaran Keselamatan pasien minimal 1 indikator setiap sasaran.


JUDUL INDIKATOR Kepatuhan petugas melakukan pemasangan gelang
identitas pasien dengan benar
DASAR PEMIKIRAN JCI International Patient Safety Goals
WHO The Patient Safety Solutions
DIMENSI MUTU Keselamatan
TUJUAN Mencegah terjadinya insiden akibat kesalahan identifikasi
DEFINISI OPERASIONAL Kepatuhan petugas melakukan pemasangan gelang identitas
pasien dengan benar adalah kepatuhan petugas dalam
memasang gelang identitas pasien yang terdiri atas nomor
rekam medik, nama, tanggal lahir, dan alamat dengan benar.
Gelang biru diberikan untuk pasien laki-laki, gelang pink
untuk pasien perempuan.
JENIS INDIKATOR Proses
SATUAN PENGUKURAN Persentase
NUMERATOR Jumlah pasien rawat inap baru yang yang terpasang gelang
identitas pasien dengan benar
DENOMINATOR Jumlah pasien rawat inap baru selama periode observasi
TARGET PENCAPAIAN 100%
KRITERIA Kriteria inklusi: Semua pasien rawat inap selama periode
observasi
Kriteria eksklusi: Tidak ada
FORMULA 𝑁𝑢𝑚𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
x 100 %
𝐷𝑒𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡𝑜𝑟

METODE Observasi
PENGUMPULAN DATA
SUMBER DATA Data primer (hasil observasi)
INSTRUMEN Formulir online
PENGAMBILAN DATA
BESAR SAMPEL 320 per bulan
CARA PENGAMBILAN Non-probability sampling - Consecutive sampling
SAMPEL
PERIODE 1 bulan
PENGUMPULAN DATA
PERIODE ANALISIS DAN 3 bulan
LAPORAN
PENYAJIAN DATA Run chart
PENANGGUNG JAWAB Ka Instalasi Rawat Inap

Jumlah pasien rawat inap sebulan : 19800 per tahun = 1650 per bulan
Jumlah sampel :
𝑁
1 + 𝑁𝑒 2

= 320 per bulan


JUDUL INDIKATOR Kepatuhan petugas melakukan komunikasi efektif
dengan menerapkan prosedur TBAK yang tercatat
dalam rekam medis
DASAR PEMIKIRAN JCI International Patient Safety Goals
WHO The Patient Safety Solutions
DIMENSI MUTU Keselamatan
TUJUAN Mencegah terjadinya insiden akibat komunikasi tidak efektif
DEFINISI OPERASIONAL Kepatuhan petugas melakukan komunikasi efektif dengan
menerapkan prosedur TBAK adalah :
1. Kepatuhan petugas melengkapi dokumentasi
komunikasi lisan / per telpon di rekam medis
meliputi: tanggal, jam, instruksi, stempel TBAK,
tanda tangan penerima perintah dan pemberi perintah,
2. Tanda tangan pemberi perintah tersebut sudah
diberikan dalam waktu 1x24 jam.
JENIS INDIKATOR Proses
SATUAN PENGUKURAN Persentase
NUMERATOR Jumlah dokumentasi komunikasi lisan / per telpon di rekam
(PEMBILANG) medis yang telah diisi lengkap
DENOMINATOR Jumlah seluruh dokumentasi komunikasi lisan / per telpon
(PENYEBUT) selama periode observasi
TARGET PENCAPAIAN 100%
KRITERIA Kriteria inklusi: Seluruh dokumentasi komunikasi lisan / per
telepon di rekam medis pasien baru rawat inap
Kriteria eksklusi: Tidak ada
FORMULA 𝑁𝑢𝑚𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
x 100 %
𝐷𝑒𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡𝑜𝑟

METODE Observasi
PENGUMPULAN DATA
SUMBER DATA Data primer (Hasil observasi)
INSTRUMEN Formulir online
PENGAMBILAN DATA
BESAR SAMPEL 320 per bulan
CARA PENGAMBILAN Non-probability sampling - Consecutive sampling
SAMPEL
PERIODE 1 bulan
PENGUMPULAN DATA
PERIODE ANALISIS DAN Bulanan, triwulan
LAPORAN
PENYAJIAN DATA Run chart
PENANGGUNG JAWAB Ka Instalasi Rawat Inap
JUDUL INDIKATOR Kepatuhan petugas melakukan prosedur site marking
pada operasi organ tubuh dengan dua sisi
DASAR PEMIKIRAN JCI International Patient Safety Goals
WHO Patient Safety Solutions
DIMENSI MUTU Keselamatan
TUJUAN Mencegah terjadinya insiden salah sisi atau salah prosedur
operasi
DEFINISI OPERASIONAL Kepatuhan prosedur site marking pada operasi organ tubuh
dua sisi adalah pemberian tanda pada area yang akan
dilakukan tindakan operasi di ruang rawat inap sebelum hari
operasi untuk menjamin ketepatan lokasi dan prosedur
operasi
JENIS INDIKATOR Proses
SATUAN PENGUKURAN Persentase
NUMERATOR Jumlah operasi dua sisi yang dilakukan site marking di ruang
(PEMBILANG) rawat inap sebelum hari operasi selama periode observasi
DENOMINATOR Jumlah seluruh operasi dua sisi yang dilakukan di IBS selama
(PENYEBUT) periode observasi
TARGET PENCAPAIAN 100%
KRITERIA Kriteria inklusi: Seluruh tindakan operasi dua sisi selama
periode observasi
Kriteria eksklusi: Operasi emergensi
FORMULA 𝑁𝑢𝑚𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
x 100 %
𝐷𝑒𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡𝑜𝑟

METODE Observasi
PENGUMPULAN DATA
SUMBER DATA Data primer (Hasil observasi)
INSTRUMEN Formulir online
PENGAMBILAN DATA
BESAR SAMPEL Total sampling
CARA PENGAMBILAN Non-probability sampling – Total sampling
SAMPEL
PERIODE 1 bulan
PENGUMPULAN DATA
PERIODE ANALISIS DAN Bulanan, triwulan
LAPORAN DATA
PENYAJIAN DATA Run chart
PENANGGUNG JAWAB Ka Instalasi Bedah Sentral
JUDUL INDIKATOR Kepatuhan petugas melakukan prosedur double check
sebelum pemberian obat-obat kategori high alert
DASAR PEMIKIRAN JCI International Patient Safety Goals
WHO Patient Safety Solutions
DIMENSI MUTU Keselamatan
TUJUAN Mencegah terjadinya insiden akibat kesalahan pemberian
obat
DEFINISI OPERASIONAL 1. Kepatuhan prosedur double check sebelum pemberian
obat-obat kategori high alert adalah kepatuhan petugas
melakukan prosedur pengecekan kesesuaian meliputi aspek 7
benar yang dilakukan oleh dua orang petugas yang berbeda.
2. Kepatuhan penerapan 7 benar dalam pelayanan obat high
alert adalah kepatuhan para pemberi asuhan klinis dalam
memberikan pelayanan obat-obatan yang meliputi benar
obat, benar dosis, benar cara pemberian, benar waktu
pemberian, benar pasien, benar informasi, dan benar
dokumentasi pada pemberian obat yang termasuk dalam
kategori high alert
JENIS INDIKATOR Proses
SATUAN PENGUKURAN Persentase
NUMERATOR Jumlah pemberian obat high alert selama periode observasi
(PEMBILANG) yang dilakukan double check dengan benar
DENOMINATOR Jumlah pemberian obat high alert pada pasien selama periode
(PENYEBUT) observasi
TARGET PENCAPAIAN 100%
KRITERIA Kriteria inklusi: Seluruh petugas pemberi asuhan klinis yang
memberikan obat-obatan high alert kepada pasien selama
periode observasi
Kriteria eksklusi: Tidak ada
FORMULA 𝑁𝑢𝑚𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
x 100 %
𝐷𝑒𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡𝑜𝑟

METODE Observasi
PENGUMPULAN DATA
SUMBER DATA Data primer (Hasil observasi)
INSTRUMEN Formulir online
PENGAMBILAN DATA
BESAR SAMPEL Total sampling
CARA PENGAMBILAN Total sampling
SAMPEL
PERIODE 2x dalam seminggu
PENGUMPULAN DATA
PERIODE ANALISIS DAN Bulanan, triwulan
LAPORAN DATA
PENYAJIAN DATA Run chart
PENANGGUNG JAWAB Kabid Penunjang Pelayanan dan Informasi Medis

Kenapa total sampling?


Karena kesulitan mencari N : Berapa jumlah pemberian obat high alert di ruang rawat inap selama
sebulan?Tidak ada data.
Total sampling : Diambil data 2x/seminggu, masukkan semua ke imut
JUDUL INDIKATOR Angka infeksi daaerah operasi
DASAR PEMIKIRAN Peraturan Direktur RSUD dr. Tjitrowardojo
No.12 tahun 2019 tentang Pedoman Kerja
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi pada
Luka Operasi
DIMENSI MUTU Efektivitas dan keselamatan pasien
TUJUAN Menurunkan kejadian infeksi daerah operasi
(IDO)
DEFINISI OPERASIONAL Infeksi Daerah Operasi adalah infeksi yang
terjadi pada daerah insisi daerah operasi
dalam waktu 30 hari tanpa implan dan satu
tahun dengan implan pasca bedah.
Kriteria :
A. Pus keluar dari luka operasi atau drain
yang dipasang diatas fascia,
B. Biakan positif dari cairan yang keluar dari
luka atau jaringan yang diambil secara
aseptic,
C. Sengaja dibuka oleh dokter karena
terdapat tanda peradangan kecuali hasil
biakan negatif (paling sedikit terdapat satu
dari tanda – tanda infeksi berikut ini : nyeri,
bengkak lokal, kemerahan dan hangat lokal)
dan
D. Dokter yang menangani menyatakan
terjadi infeksi
JENIS INDIKATOR Output
SATUAN PENGUKURAN Persentase
NUMERATOR (PEMBILANG) Jumlah kasus Infeksi Daerah Operasi (IDO)
selama periode observasi
DENOMINATOR (PENYEBUT) Jumlah semua operasi selama periode
observasi
TARGET PENCAPAIAN ≤3%
KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI Inklusi: Semua operasi yang dilakukan
selama periode observasi
Eksklusi: prosedur sirkumsisi ; stitch abscess
FORMULA 𝑁𝑢𝑚𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
𝑥 100%
𝐷𝑒𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡𝑜𝑟
METODE PENGUMPULAN DATA Observasi
SUMBER DATA Data primer
INSTRUMEN PENGAMBILAN DATA Formular jumlah kejadian IDO
BESAR SAMPEL Total sampel
CARA PENGAMBILAN SAMPEL Total sampling
PERIODE PENGUMPULAN DATA Setiap bulan
PERIODE ANALISIS Setiap tiga bulan (internal)
Setiap enam bulan (eksternal)
PENYAJIAN DATA Run chart
PENANGGUNG JAWAB Ketua Komite PPI
JUDUL INDIKATOR Angka kejadian pasien jatuh di rawat
inap
DASAR PEMIKIRAN JCI International Patient Safety Goals
DIMENSI MUTU Efektivitas dan keselamatan pasien
TUJUAN Terselenggaranya pelayanan keperawatan
yang aman dan efektif bagi pasien dalam
upaya mencapai pemenuhan sasaran
keselamatan pasien internasional (IPSG 6)
DEFINISI OPERASIONAL Angka kejadian pasien jatuh adalah angka
terjadinya pasien jatuh selama pasien
mendapatkan pelayanan rawat inap di rumah
sakit, baik akibat jatuh dari tempat tidur,
dikamar mandi dsb.
Ketika pasien baru pertama kali masuk
perawatan, maka dalam 24 jam harus
dilakukan asesmen awal keperawatan
dimana dalam asesmen tersebut dapat
diketahui kemungkinan pasien berisiko jatuh
dengan skoring tertentu menggunakan
instrumen penilaian risiko jatuh. Penilaian
risiko jatuh menggunakan skala Morse untuk
pasien dewasa, skala Humpty Dumpty untuk
pasien anak - anak, dan skala jatuh untuk
pasien geriatri. Tujuannya untuk dilakukan
intervensi dan monitoring yang intensif
terhadap pasien berisiko jatuh dan harus
dilakukan reasesmen jatuh dengan waktu
sesuai derajat skornya.
JENIS INDIKATOR Output
SATUAN PENGUKURAN Presentase
NUMERATOR (PEMBILANG) Jumlah pasien jatuh di rawat inap selama
periode observasi
DENOMINATOR (PENYEBUT) Jumlah pasien rawat inap selama periode
observasi
TARGET PENCAPAIAN 0%
KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI Inklusi: Semua pasien yang dirawat inap
selama periode observasi
Eksklusi: -
FORMULA 𝑁𝑢𝑚𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
𝑥 100%
𝐷𝑒𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡𝑜𝑟
METODE PENGUMPULAN DATA Observasi
SUMBER DATA Data primer
INSTRUMEN PENGAMBILAN DATA Formulir data pasien jatuh
BESAR SAMPEL Total sampling
CARA PENGAMBILAN SAMPEL Total sampling
PERIODE PENGUMPULAN DATA Setiap bulan
PERIODE ANALISIS DAN LAPORAN Setiap tiga bulan (internal)
DATA Setiap enam bulan (eksternal)
PENYAJIAN DATA Run chart
PENANGGUNG JAWAB Ka. Instalasi Rawat Inap
2. Indikator pelayanan klinis prioritas minimal 1 indikator.
JUDUL INDIKATOR Angka Kematian Ibu Hamil di Rumah
Sakit
DASAR PEMIKIRAN • AKI masih menjadi masalah kesehatan
yang menjadi prioritas nasional
• Kabupaten Purworejo adalah salah satu
kabupaten dengan AKI tertinggi di Jawa
Tengah
• RSUD dr Tjitrowardojo merupakan
rumah sakit rujukan PONEK di
Kabupaten Purworejo
DIMENSI MUTU • Efisiensi
• Efektifitas
• Aksesibilitas
• Keselamatan
• Fokus Pada Pasien
• Kesinambungan
TUJUAN Menurunkan Angka Kematian Ibu di RS Dr
Tjitrowardojo
DEFINISI OPERASIONAL Angka Kematian Ibu Hamil adalah jumlah
kematian pada ibu hamil dalam masa
kehamilan, persalinan, sampai dengan nifas
di rumah sakit oleh sebab apapun baik pasien
ibu hamil yang datang sendiri ke rumah sakit
maupun rujukan dari fasilitas kesehatan lain
JENIS INDIKATOR Output
SATUAN PENGUKURAN Angka
NUMERATOR (PEMBILANG) -
DENOMINATOR (PENYEBUT) -
TARGET PENCAPAIAN Penurunan jumlah angka kematian ibu hamil
di RSUD Dr Tjitrowardojo
KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI Inklusi: Semua ibu hamil yang dirawat di
RSUD Dr Tjitrowardojo
Eksklusi: Pasien ibu hamil yang datang ke
rumah sakit dalam kondisi sudah meninggal
(DOA)
FORMULA Jumlah kematian ibu hamil dibandingkan
setiap periode pengamatannya
METODE PENGUMPULAN DATA Retrospektif
SUMBER DATA Laporan harian ruang PONEK IGD, kamar
bersalin, dan Instalasi Bedah Sentral
INSTRUMEN PENGAMBILAN DATA Dokumen laporan harian ruang PONEK
IGD, kamar bersalin, dan Instalasi Bedah
Sentral
BESAR SAMPEL Total sampel
CARA PENGAMBILAN SAMPEL Total sampling
PERIODE PENGUMPULAN DATA Setiap hari
PERIODE ANALISIS DAN LAPORAN Setiap bulan
DATA Setiap triwulan
PENYAJIAN DATA Table/ diagram
PENANGGUNG JAWAB Kepala Instalasi Ruang PONEK IGD, ruang
bersalin, dan instalasi bedah sentral
3. Indikator sesuai tujuan strategis rumah sakit (KPI) minimal 1 indikator.
JUDUL INDIKATOR Ketepatan penyelesaian proyek digitalisasi
layanan sesuai roadmap
DASAR PEMIKIRAN Terbentuknya roadmap digitalisasi pelayanan
tahun 2022-2024
DIMENSI MUTU Efektivitas
TUJUAN Memudahkan akses pelayanan di RSUD dr
Tjitrowardojo
Mencapai target digitalisasi sesuai roadmap
DEFINISI OPERASIONAL Ketepatan penyelesaian proyek digitalisasi
layanan sesuai roadmap adalah kesesuaian antara
digitalisasi layanan yang tercapai dengan
roadmap yang direncanakan
Penyelesaian proyek: Sistemnya ada, sosialisasi,
sudah berjalan
JENIS INDIKATOR Proses
SATUAN PENGUKURAN Presentase
NUMERATOR (PEMBILANG) Proyek digitalisasi yang tercapai sesuai roadmap
DENOMINATOR (PENYEBUT) Semua rencana proyek digitalisasi pada tahun
observasi yang tersusun
TARGET PENCAPAIAN 100%
KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI Inklusi: Semua proyek digitalisasi yang tersusun
Eksklusi: proyek yang tidak sesuai dengan
timeline
FORMULA 𝑁𝑢𝑚𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
𝑥 100%
𝐷𝑒𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡𝑜𝑟
METODE PENGUMPULAN DATA -
SUMBER DATA Dokumen roadmap pengembangan digitalisasi
pelayanan RSUD dr Tjitrowardojo Kelas B
Kabupaten Purworejo
INSTRUMEN PENGAMBILAN DATA Dokumen
BESAR SAMPEL Total sampel
CARA PENGAMBILAN SAMPEL Total sampling
PERIODE PENGUMPULAN DATA Setiap tahun
PENYAJIAN DATA Tabel
PERIODE ANALISIS DAN LAPORAN DATA 3 bulan
PENANGGUNG JAWAB Ka Bid Penunjang Pelayanan
4. Indikator terkait perbaikan sistem minimal 1 indikator.
JUDUL INDIKATOR Kepatuhan pengisian Electronic Medical
Record (EMR) pasien rawat jalan

DASAR PEMIKIRAN Standar pelayanan minimal RS

Digitalisasi sistem pelayanan rumah sakit

DIMENSI MUTU Kesinambungan

TUJUAN Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam


pengisian EMR

DEFINISI OPERASIONAL EMR pasien rawat jalan yang diisi lengkap


adalah EMR yang telah diisi lengkap oleh
dokter dalam waktu ≤24 jam setelah selesai
pelayanan rawat jalan yang meliputi identitas
pasien, anamnesis, rencana asuhan,
pelaksanaan asuhan, tindak lanjut, dan resume

JENIS INDIKATOR Proses

SATUAN PENGUKURAN Presentase

NUMERATOR Jumlah EMR yang disurvei yang diisi lengkap

DENOMINATOR Jumlah EMR yang disurvei

TARGET PENCAPAIAN 100 %

KRITERIA INKLUSI EMR pasien rawat jalan

KRITERIA EKSKLUSI -

FORMULA Numerator

----------------- x 100%

Denominator

METODE PENGUMPULAN DATA Survei harian

SUMBER DATA EMR pasien rawat jalan polikinik


INSTRUMEN PENGAMBILAN DATA Formulir kelengkapan EMR

BESAR SAMPEL Total sampling

CARA PENGAMBILAN SAMPEL Total sampling

PERIODE PENGUMPULAN DATA Setiap bulan

PERIODE ANALISIS DAN Setiap tiga bulan (internal)


PELAPORAN DATA
Setiap enam bulan (eksternal)

PENYAJIAN DATA Run chart

PENANGGUNG JAWAB Kepala instalasi RM

PELAPORAN Internal : Laporan ke Direktur

Eksternal: Laporan ke Dewan Pengawas RS


5. Indikator terkait manajemen risiko minimal 1 indikator
JUDUL INDIKATOR Kejadian melarikan diri pada pasien jiwa
rawat inap

DASAR PEMIKIRAN Termasuk dalam risk register kategori


ekstrim

DIMENSI MUTU Efektifitas, keselamatan, fokus pada pasien

TUJUAN Monitoring dan evaluasi sistem pengamanan


bangsal rawat inap jiwa serta menjamin
keselamatan pasien jiwa rawat inap

DEFINISI OPERASIONAL Kejadian melarikan diri pada pasien jiwa


rawat inap adalah adanya pasien jiwa rawat
inap di bangsal Edelweise yang melarikan diri
dari ruang rawat inap tanpa sepengetahuan
petugas

JENIS INDIKATOR Output

SATUAN PENGUKURAN Presentase

NUMERATOR Jumlah pasien jiwa rawat inap yang


melarikan diri

DENOMINATOR Jumlah pasien jiwa yang dirawat inap

TARGET PENCAPAIAN 0%

KRITERIA INKLUSI Pasien jiwa rawat inap di bangsal Edelweise

KRITERIA EKSKLUSI -

FORMULA Numerator

----------------- x 100%

Denominator

METODE PENGUMPULAN DATA Retrospektif


SUMBER DATA Catatan bangsal Edelweise

INSTRUMEN PENGAMBILAN DATA Formulir jumlah pasien yang melarikan diri

BESAR SAMPEL Total sampel

CARA PENGAMBILAN SAMPEL Total sampling

PERIODE PENGUMPULAN DATA Setiap bulan

PERIODE ANALISIS DAN Setiap tiga bulan (internal)


PELAPORAN DATA
Setiap enam bulan (eksternal)

PENYAJIAN DATA Run Chart

PENANGGUNG JAWAB Ka. Instalasi Rawat Inap

PELAPORAN Internal : Laporan ke Direktur

Eksternal: Laporan ke Dewan Pengawas RS


6. Indikator terkait Penelitian klinis dan program pendidikan kedokteran
minimal 1 indikator

JUDUL INDIKATOR Kesesuaian rasio dosen pembimbing klinis


dengan mahasiswa peserta pendidikan
klinis
DASAR PEMIKIRAN KMK 1128 th 2022 ttg Standar Akreditasi RS
DIMENSI MUTU Efektifitas dan kualitas pendidikan
TUJUAN Monitoring dan evaluasi kebutuhan dosen
dalam penyelenggaraan proses belajar
mengajar mahasiswa sebagai peserta didik
DEFINISI OPERASIONAL Kesesuaian rasio dosen pembimbing klinis
dengan mahasiswa pendidikan klinis adalah
perbandingan jumlah dosen pembimbing klinis
yang bekerja di RS Pendidikan yang
memenuhi kriteria sebagai dosen pembimbing
klinik dibuktikan dengan surat
tugas/rekomendasi dari fakultas kedokteran
mitra kerjasamanya dan mempunyai surat
keputusan pengangkatan sebagai dosen sesuai
peraturan perundang-undangan dengan
mahasiswa pendidikan klinis per batch sesuai
perjanjian kerjasama RS dengan institusi
pendidikan
Rasio dokter spesialis : residen = 1:3
Rasio dokter spesialis : mahasiswa kedokteran
= 1:5
Rasio tenaga kesehatan lain : mahasiswa klinis
= 1:7
JENIS INDIKATOR Input
SATUAN PENGUKURAN Presentase
NUMERATOR Jumlah rasio yang sesuai
DENOMINATOR Jumlah rasio keseluruhan
TARGET PENCAPAIAN 100%
KRITERIA INKLUSI Dosen pembimbing klinis dan mahasiswa
Pendidikan klinis
KRITERIA EKSKLUSI -
FORMULA Numerator
----------------- x 100%
Denominator
METODE PENGUMPULAN DATA Retrospektif
SUMBER DATA Data SDM bagian diklat
INSTRUMEN PENGAMBILAN DATA Formulir kesesuaian rasio jumlah dosen dan
mahasiwa
BESAR SAMPEL Total sampel
CARA PENGAMBILAN SAMPEL Total sampling
PERIODE PENGUMPULAN DATA Setiap 3 bulan
PERIODE ANALISIS DAN Setiap 3 bulan
PELAPORAN DATA
PENYAJIAN DATA Run chart
PENANGGUNG JAWAB Ketua tim kordik
PELAPORAN Internal : Laporan ke Direktur
Eksternal: Laporan ke Dewan Pengawas RS

Anda mungkin juga menyukai