NIM: 1701110316
UNIVERSITAS RIAU
2018
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
a. Kesimpulan ........................................................................................... 17
2
ABSTRAK (ABSTRACT)
Bureaucracy is a phenomenon that is commonly encountered in government.
Bureaucratic journey since being met in western countries to enter Indonesia.
Theories and thoughts about this bureaucracy also vary. Understanding and
teaching bureaucracy in western countries can be applied well. But developing
countries like Indonesia face various problems. This is one of the reasons that the
government is not ready to deal with changes. Since Indonesia was colonized until
reform. But unlike the case with developed countries, the development of the
bureaucracy is very good and successful which is exemplary.
(Birokrasi merupakan suatu fenomena yang sudah biasa ditemui dalam
pemerintahan. Perjalanan birokrasi sejak di temui di negara barat hingga masuk ke
indonesia. Teori dan pemikiran terhadap birokrasi ini juga berbeda-beda.
Pemahaman dan ajaran birokrasi di negara barat dapat diterapkan dengan baik.
Tetapi dinegara berkembang seperti indonesia menghadapi berbagai permasalahan.
Hal ini salah satu penyebabnya adalah tidak sigapnya pemerintah dalam mengadapi
perubahan. Sejak indonesia dijajah hingga reformasi. Namun berbeda halnya
dengan negara maju, perkembangan birokrasinya sangat baik dan sukses yang patut
dicontoh.)
3
BAB 1
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Birokrasi bukanlah suatu fenomena yang baru bagi kita karena sebenarnya telah
ada dalam bentuknya yang sederhana sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Namun
demikian kecenderungan mengenai konsep dan praktek birokrasi telah mengalami
perubahan yang berarti sejak seratus tahun terakhir ini. Dalam Masyarakat yang
modern, birokrasi telah menjadi suatu organisasi atau institusi yang penting.
Pada masa sebelumnya ukuran negara pada umumnya sangat kecil, namun pada
masa kini negara-negara modern memiliki luas wilayah, ruang lingkup organisasi,
dan administrasi yang cukup besar dengan berjuta-juta penduduk. Kajian birokrasi
sangat penting dipelajari, karena secara umum dipahami bahwa salah satu institusi
atau lembaga, yang paling penting sebagai personifikasi negara adalah pemerintah,
sedangkan personifikasi pemerintah itu sendiri adalah perangka tbirokrasinya
(birokrat).
4
Negara memformulasikan,memaksakan dan menegakkan peraturan dan memungut
pajak, memberikan kenaikan kepada sekelompok pegawai yang bertindak untuk
menyelenggarakan fungsi tersebut.
b. Rumusan masalah
1. Apa pengertian birokrasi ?
2. Bagaimana sejarah birokrasi secara umum ?
3. Bagaimana sejarah dan perkembangan birokrasi di indonesia ?
4. Bagaimana perkembangan birokrasi di negara maju?
c. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian birokrasi
2. Mengetahui dan memahami sejarah birokrasi secara umum
3. Mengetahui sejarah dan perkembangan birokrasi di indonesia
4. Mengetahu dan memahami perkembangan birokrasi dinegara maju
5
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pengertian birokrasi
b. Sejarah Birokrasi
Konsep birokrasi berawal dari M.De gourney melalui surat tertanggal 1 Juli
1764 yang ditulis oleh Baran De Grim yang merujuk pada gagasan Gourney yang
6
mengeluh akan tata kelola pemerintahan yang buruk pada saat itu dengan berusaha
melayani dirinya sendiri. Kemudian Gourney menyebutnya dengan penyakit
bureamania. Namun Machiavelli sebagai salah satu cendekiawan raja di Italia saat
itu menyarankan agar ketika memilih suatu aparat perlu menekankan mencari
aparat yang cakap dan gaji mereka dengan cukup serta tidak mencari penghasilan
dari sumber-sumber lain. 1
Sejarah tentang birokrasi ini juga tidak berhenti sampai di sana pada masa
pemerintahan kedinastian Cina sebelum masehi sudah ada konsepsi tentang
senioritas sistem merit dan sebagainya. Pada tahun 337 sebelum masehi juga Shan
pu Hai menuliskan tentang serangkaian prinsip yang sangat erat terkait dengan
prinsip yang dikembangkan dalam Teori Administrasi yang dikembangkan pada
abad ke 20.
Oleh karena itu de Gourney ini diadopsi secara luas dalam kamus Eropa
selama abad ke-18 istilah Perancis bureaucratie kemudian menjadi birokratie , di
Italia menjadi burocrazia dan Inggris dengan bureaucracy dan diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia sebagai birokrasi. Dalam perjalanannya muncul istilah
birokrat,birokratis,birokratisasi, birokratik dan sebagainya. Bahkan dalam kajian
yang sangat kontemporer menjadi reformasi birokrasi patologi birokrasi dan
semangat semangat lain dari kajian tentang birokrasi ini.
Dalam kamus bahasa Perancis yang menulis, coba telusuri arti dari birokrasi
ini berarti kekuasaan pengaruh dari pemimpin dan staf biro pemerintahan
government by bureau. Sedangkan di dalam bahasa Jerman diartikan sebagai
kewenangan atau kekuasaan di mana aneka Departemen pemerintahan dan
cabangnya merebutnya dari warga negara bagi diri mereka sendiri. padahal istilah-
istilah dasarnya adalah bureau berarti meja tulis yang bermakna tempat seorang
pejabat bekerja.
1
Yogi Suprayogi Sugandi. Administrasi Publik. 2015. Yogyakarta. Graha Ilmu. Hlm 166
7
Ballsac dalam judul novel yang berjudul Les Employee's 1836 dan kemudian
diadopsi oleh level 1854. Ketika birokratisme yakni tingkah laku dan sepak terjang
dari pejabat profesional yang merugikan warga negara. Namun kemudian Joseph
Oldenski 1904 seorang pengacara dari Polandia yang mengadopsi tulisan dari Mohl
sedang memiliki kasus tentang penyalahgunaan yang dilakukan oleh birokrasi
sehingga 1986 birokrasi dalam kamus politik Perancis disebutkan berasal dari
Jerman dan dipopulerkan oleh Blazac.
8
dan konflik kelas yang lebih luas dan melihat kekuasaan birokratik sebagai sumber
dari fungsi yang dilaksanakan nya di dalam masyarakat kelas. Iya juga
menempatkan birokrasi di dalam teori sejarah yang mempertimbangkan
kemungkinan masa depan masyarakat industri tanpa kelas.2
2
David Beetham. Birokrasi. 2000. Bumi Aksara
9
pelaksanaan Cultuurstelsel tanam paksa. Tetapi baru pada tahun 1860-1870 aparat
administrasi pemerintahan berubah menjadi kompleks. hal ini dilihat dari
penciptaan unit administrasi administrasi daerah yang lebih kecil afdeling jumlah
pejabat pengawas Belanda meningkat dan tugas-tugas mereka menjadi kompleks
dan berlipat ganda. Bersamaan dengan itu elite priyayi Indonesia diintegrasikan ke
dalam dinas negara setempat binnenlands bestuur. 3
3
Yogi Suprayogi Sugandi. Administrasi Publik. 2015. Yogyakarta. Graha Ilmu. Hlm 172
10
jenderal untuk mengawasi bupati dan wedana dalam menjalankan pemerintahan
sehari – hari.
4
Yogi Suprayogi Sugandi. Administrasi Publik. 2015. Yogyakarta. Graha Ilmu. Hlm 173
11
dari partai politik yang berbeda. Pengangkatan dan penempatan pegawai tidak
berdasarkan merit system, tetapi lebih pada pertimbangan loyalitas politik terhadap
partainya.
12
memang menyediakan modalitas bagi reformasi birokrasi meskipun kurang
memadai untuk mencapai dampak kebijakan yang diinginkan.5
5
Prof.Dr.Rer.Publ.Eko Prasojo. Reformasi Birokrasi Dalam Transisi.2016. Kencana.Jakarta
6
Samudra Wibawa. Administrasi Negara Isu-Isu Kontemporer. 2009.Yogyakarta. Graha Ilmu
13
menyimpang yang terorganisir untuk menunjukkan kekuatan birokrasi akibatnya
birokrasi menjadi semakin bebas dari kontrol masyarakat.
Di Indonesia sejak Orde Baru hingga saat ini birokrasi hanya tunduk pada
kekuatan partai politik. meskipun peraturan pemerintah yang mengatur netralitas
telah diterbitkan Dalam praktiknya birokrasi tetap otonom sebagai entitas kelas
yang eksklusif. Akibatnya birokrasi bekerja tidak lebih dari sekedar mesin politik
untuk melayani kepentingan penguasa ketimbang masyarakat. karena karakter yang
demikian pembaharuan aparatur pemerintahan (bureaucracy reform)sebagai
prasyarat penetapan tata pemerintahan yang baik good governance mendapat
tantangan yang berat. ( Samudra wibawa. Administrasi negara isu-isu kontemporer.
2009.yogyakarta. graha ilmu)
7
Freed W. Riggs . Administrasi Pembangunan.1996. Jakarta Rajawali Pers
8
David Osborne Dan Peter Plastrik. Memangkas Birokrasi. 2004. Jakarta. PPM
14
Di Hampton, Virginia sebuah kota berpenduduk 130.000 jiwa yang sedang
kehilangan populasinya kehilangan usaha dan berjuang mengatasi utang manajer
Kota Bob o'neill dan walikota James eason mulai mengembangkan visi baru dan
melontarkannya kepada masyarakat dan pegawai. Mereka mendefinisikan kembali
misi pemerintahan kota dari menyediakan pelayanan sampai menjadi perantara
sumber sumber daya masyarakat. Selanjutnya mereka menyesuaikan operasi-
operasi kota dengan misi baru tersebut dengan menggunakan kontrak kinerja
(performance contract) dengan para manajer dan kampanye bersama untuk
mengubah budaya dan nilai-nilai organisasi kebiasaan perasaan dan pikiran para
pegawai. Selama 10 tahun berikutnya pembangunan pusat kota menggelora pajak
kekayaan turun Pembayaran utang dipotong setengahnya kepuasan warga terhadap
pemerintah kota mencapai 90% berdasarkan survei tahunan dan kota memperoleh
reputasi sebagai inovator pemerintah terkemuka di Virginia.
15
meningkat di seluruh wilayah biaya overhead kantor wilayah turun sampai
mendekati setengah dari wilayah wilayah lain di negara bagian itu.9
Di Selandia Baru partai buruh dan seorang kader pegawai negeri tingkat
puncak bahkan lebih radikal. mereka membuang hampir semua peraturan pegawai
negeri membentuk kembali sektor pemerintah inti menjadi puluhan Departemen
kecil yang beroperasi menurut anggaran kinerja dan menjual lebih dari 8, 2 miliar
dolar Selandia baru sekitar 5 miliar dolar AS industri industri milik negara. mereka
mengubah berbagai industru yang dioperasikan oleh pemerintah lainnya menjadi
Badan Usaha Milik Negara BUMN yang bebas beroperasi sebagai bisnis. dalam
lima tahun pertama BUMN BUMN itu meningkatkan pendapatan sebesar 15%
melibatkan empat kali laba dan mengurangi tenaga kerja sebanyak setengahnya.
9
David Osborne Dan Peter Plastrik. Memangkas Birokrasi. 2004. Jakarta. PPM
16
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Birokrasi biasanya menunjuk suatu lembaga atau tingkatan lembaga khusus.
Selain itu birokrasi juga dapat berarti suatu metode tertentu untuk mengalokasikan
sumber daya dalam suatu organisasi yang berskala besar. Selanjutnya birokrasi
diartikan sebagai “beurauness” or ”quality that distinguishes bureaus from other
types of organization”. Birokrasi adalah suatu organisasi yang memiliki rantai
komando dengan bentuk piramida dimana biasanya ditemui pada instansi yang
sifatnya administratif maupun militer.
Konsep birokrasi berawal dari M.De gourney melalui surat tertanggal 1 Juli
1764 yang ditulis oleh Baran De Grim yang merujuk pada gagasan Gourney yang
mengeluh akan tata kelola pemerintahan yang buruk pada saat itu dengan berusaha
melayani dirinya sendiri. Kemudian Gourney menyebutnya dengan penyakit
bureamania. Namun Machiavelli sebagai salah satu cendekiawan raja di Italia saat
itu menyarankan agar ketika memilih suatu aparat perlu menekankan mencari
aparat yang cakap dan gaji mereka dengan cukup serta tidak mencari penghasilan
dari sumber-sumber lain.
Perkembangan birorasi dari birokrasi klasik di barat yang akhirnya masuk
ke negara timur seperti indonesia. Perkembangan birokrasi dinegara maju berbeda
sekali dengan negara berkembang. Negara berkembang seperti indonesia telah
menghadapi reformasi birokrasi, namun permasalahan birokrasi masi menggelayut
tidak pernah selesai.
17
DAFTAR PUSTAKA
Yogi Suprayogi Sugandi. Administrasi publik. 2015. Yogyakarta. Graha ilmu
18