Sam Bab 4
Sam Bab 4
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2018
OPERATIONAL AND STRATEGIC ABM IN MANUFACTURING COMPANIES
1. Meningkatkan nilai yang diterima oleh pelanggan dari setiap aktifitas yang dilakukan
2. Menentukan aktivitas perusahaanyang merupakan aktivitas value addeddan aktivitas non-
value added
3. Meningkatkan value added activity dan mengurangi bahkan menghilangkan non-value
added activity.
Kedua tujuan ini dapat dicapai dengan memfokuskan pada aktifitas-aktifitas yang
terdapat di perusahaan.
ABM operasional meningkatkan efisiensi operasi dan tingkat penggunaan aset serta
menurunkan biaya; fokusnya adalah melakukan sesuatu dengan benar dan melakukan
aktivitas dengan lebih efisien. Penerapan ABM operasional menggunakan teknik
manajemen seperti aktivitas manajemen, proses rekayasa ulang bisnis, manajemen mutu
total dan pengukuran kinerja.
b. ABM strategis
ABM strategis berusaha meningkatkan permintaan akan aktivitas dan profitabilitas pada
efisiensi aktivitas saat ini atau efisiensi aktivitas yang telah ditingkatkan. ABM strategis
berfokus pada pemilihan aktivitas yang tepat untuk operasi. Dengan menggunakan ABM
strategis, perusahaan meningkatkan profitabilitas melalui pengurangan aktivitas yang
tidak menguntungkan, penghilangan aktivitas yang tidak penting dan pemilihan
pelanggan yang paling menguntungkan. Penerapan ABM strategis menggunakan teknik
manajemen seperti perancangan proses, bauran lini produk-pelanggan, hubungan dengan
pemasok, hubungan dengan pelanggan (penetapan harga, ukuran pesanan, pengiriman,
pengemasan, dsb), segmentasi pasar, dan saluran distribusi.
Banyak para ahli menjadikan Activity Based Management dalam penerapan sistem
manajemen abm terutama pada perusahaan manufaktur, layanan maupun jasa dengan
mengidentifikasi aktivitas tidak bernilai tambah (Non-Value Added) sebagai langkah
untuk melakukan perbaikan secara terus menerus agar tercipta aktivitas bernilai (Value
Added).
Value Added
Value Added (VA) atau aktivitas bernilai tambah adalah nilai ekstra yang dibuat melebihi
dan di atas nilai asli dari sesuatu. Hal ini dapat berlaku untuk produk, layanan,
perusahaan, manajemen, dan area bisnis lainnya. Dengan kata lain, aktivitas bernilai
tambah (Value Added) adalah peningkatan yang dilakukan oleh perusahaan maupun
perorangan terhadap produk atau layanannya sebelum menawarkannya kepada konsumen
akhir.
Activity based management bertujuan untuk peningkatan produk terpadu (ppt) yang
menjadikan strategi manajemen dalam meningkatkan produktivitas serta profitabilitas
perusahaan perlu dijadikan pertimbangan tersendiri.
Untuk menentukan value added activities dalam contoh nilai tambah suatu kegiatan atau
aktivitas maupun proses, baiknya anda tentukan terlebih dahulu apa yang dibutuhkan oleh
pelanggan, pada umumnya nilai tambah bagi pelanggan ditentukan berdasarkan:
Dalam kehidupan sehari-hari anda bisa juga berperan sebagai pelanggan, dimana anda
membutuhkan layanan yang baik serta memuaskan anda. Dari menempatkan diri sebagai
pelanggan maka anda kan mudah melihat dan menentukan bagian atau proses maupun
tahapan mana yang anda bisa kategorikan sebagai sesuatu yang bernilai.
Misalkan jika anda ingin membeli pizza, yang anda butuhkan danbayar adalah produk
pizza itu sendiri, dan produk yang ada beli yaitu adalah rasa dari pizza, karena anda tidak
akan membeli pizza jika rasa pizza tersebut tidak sesuai dengan selera anda, walaupun
anda disajikan dengan harga murah dan mendapatkan pizza dengan ukuran besar.
Dari contoh diatas, sebagai penyedia produk tentunya Anda harus menjadikan rasa
sebagai fokus utama dalam menjalankan bisnis agar kepuasan pelanggan terpenuhi.
Arti Non-Value added (NVA) atau aktivitas tidak benilai tambah adalah sesuatu yang
tidak memiliki nilai, atau bisa dikatakan tidak bernilai karena hal tersebut merupakan
sesuatu tidak dibayar oleh pelanggan. Sesuatu yang tidak bernilai ataupun tidak memiliki
nilai tambah akan menghasilkan pemborosan terhadap aktivitas dari perusahaan itu
sendiri.
Aktivitas tidak bernilai tambah (NVA) merupakan aktivitas yang tidak memberikan nilai
tambah bagi Pelanggan namun hingga saat ini masih saja dilakukan dengan alasan
tertentu.
Untuk contoh aktivitas yang tidak bernilai (NVA) ketika seseorang sedang sakit dan
membutuhkan pengobatan agar penyakit tersebut lekas terobati. Pasien akan melakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
8. Mendapat resep.
9. Membeli Obat.
Budaya organisasi
Budaya organisasi mencerminkan kerangka berpikir dari karyawan termasuk perilaku,
nilai, keyakinan yang dianut oleh karyawan. Budaya organisasi menunjukkan
keterlibatan, kerja sama serta partisipasi yang tinggi dari seluruh karyawan. Budaya
organisasi sangatlah mendukung keberhasilan dari penerapan ABM di suatu organisasi.
Proses perubahan
Perubahan bisa terjadi apabila diterapkannya suatu proses yang sudah dirancang untuk
menghasilkan perubahan tersebut. Perbaikan dari proses yang sudah ada sangat
mendukung keberhasilan penerapannya. Elemen-elemen dari proses diantaranya adalah
daftar dari aktivitas, sekumpulan tujuan, dan tindakan lanjutan.
Pendidikan lanjutan
Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti pelatihan serta
meningkatkan keahlian mereka terhadap lingkungan kerja yang cepat sangatlah penting.
Keberhasilan penerapan dari program manajemen biaya yang baru membutuhkan
keahlian, peran serta dan kerja sama dari karyawan suatu organisasi.