Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Ferdita Ridha Cahyani

FAKULTAS :Kedokteran
JURUSAN : Kedokteran Umum
NPM : 16710191
HARI/TANGGAL : Rabu, 12 September 2018M
MATA KULIAH : IKM
PENGUJI : Prof. Dr. Hj. Rika Subarniati T., dr., SKM
TANDA TANGAN :

Pertanyaan :
1. Tulislah penelitian, data empiris, rumusan masalah, tujuan umum dan khusus serta
kesimpulan dan saran!
2. Tulislah kasus homevisit individual meliputi kasus, kausa, diagnose berdasarkan apa,
APGAR, SCREEM dana pa yang anda lakukan ketika homevisit
3. Epidemiologi poin 1 (Ukuran-ukuran Epidemiologi)
4. Metodelogi Riset poin 3 (Dua Pendekatan Utama dalam Penelitian)
Jawab :
1. Penelitian
A. Judul Penelitian
Konsumsi Kopi Merupakan Faktor Resiko Terjadinya Hipertensi di Poli
Lansia Puskesmas Candi, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2018
B. Data Empiris
Jumlah total pasien hipertensi di Puskesmas Candi tahun 2018 sampai dengan
bulan Juli sebanyak 27.136 pasien atau sebesar 22,5% (umur 15-75 tahun) dari
total pasien yang berkunjung ke Puskesmas Candi selama tahun 2018,
sedangkan jumlah pasien yang berkunjung ke poli lansia pada tahun 2018
sebesar 21,5%. Hipertensi sendiri merupakan salah satu penyakit yang selalu
masuk dalam 10 besar penyakit dengan jumlah pasien terbanyak di wilayah
kerja Puskesmas Candi.
C. Rumusan Masalah
Menganalisis apakah “Konsumsi Kopi Merupakan Faktor Resiko Terjadinya
Hipertensi di Poli Lansia Puskesmas Candi, Kecamatan Candi, Kabupaten
Sidoarjo Tahun 2018?”.
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konsumsi Kopi Merupakan
Faktor Resiko Terjadinya Hipertensi di Poli Lansia Puskesmas Candi,
Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2018
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi konsumsi minum kopi pada pasien di Puskesmas
Candi, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo tahun 2018.
b. Mengidentifikasi kejadian hipertensi pada pasien di Puskesmas Candi,
Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo tahun 2018.
c. Menganalisis faktor resiko konsumsi kopi terhadap terjadinya
hipertensi di Puskesmas Candi, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo
tahun 2018.
E. Kesimpulan
1. Ada hubungan yang signifikan antara konsumsi minum kopi dengan
kejadian hipertensi pada pasien di Poli Lansia Puskesmas Candi,
Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, terbukti dengan nilai p-value
sebesar 0,001 < 0,05.
2. Responden yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi kopi lebih dari 3
gelas sehari mempunyai risiko 7,000 kali lebih besar untuk mengalami
hipertensi dari pada responden yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi
kopi kurang dari 3 gelas sehari.
3. Ada hubungan yang signifikan antara jenis kopi yang dikonsumsi dengan
kejadian hipertensi pada pasien di Puskesmas Candi, Kecamatan Candi,
Kabupaten Sidoarjo, terbukti dengan nilai p-value sebesar 0,044 < 0,05.
4. Responden yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi kopi hitam
mempunyai risiko 2,829 kali lebih besar untuk mengalami hipertensi dari
pada responden yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi kopi bukan
kopi hitam.
F. Saran
1. Diharapkan responden dapat mengurangi kebiasaan meminum kopi,
karena hal ini dapat meningkatkan tekanan darah.
2. Responden harus mengatur waktu olahraga rutin setiap hari meskipun
hanya melakukan olahraga berupa jalan kaki minimal 30 menit.
3. Untuk penelitian yang akan datang diharapkan lebih menekankan pada
faktor resiko yang menyebabkan kejadian perubahan tekanan darah.
Misalnya faktor mengkonsumsi garam berlebih, obesitas, aktifitas fisik dll.

3. Homevisit
A. Kasus homevisit
Nama : Tn. S
Umur : 53 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Tidak bekerja
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Desa Sumorame Kec. Candi Kab.Sidoarjo.
Suku : Jawa
Tanggal pemeriksaan : 16 Agustus 2018

B. Kausa
a. Karena pasien sering terrpapar dengan rekan kerja pasien sebagai
petani yang menderita penyakit kulit dimana memiliki keluarga
yang terdiri dari 4 orang dan 3 diantaranya meninggal dunia karena
penyakit tersebut.
b. Pola makan pasien sehari-hari tidak teratur 1-2 kali sehari, dengan
porsi makan porsi sedang

C. Diagnosa
Karena pada anamnesis ditemukan keluhan pada pasien yaitu adanya
bercak putih di cuping telinga kanan 4 bulan (kering & tebal)
kemudian 1 Bulan kemudian ditemukan pada wajah kanan-kiri, bahu
kiri, tangan kanan, kaki kanan dan kir (kebas) dan ada sedikit nyeri
sendi tangan dan kaki. Pada pemeriksaan fisik didapatkan makula
eritema hipopigmentasi hipoestesi (+) di telinga kanan (ukuran terbesar
1x1 cm), di wajah kanan-kiri (ukuran terbesar 2x2 cm), di bahu kiri
(ukuran 4x5cm) , di tangan kanan (ukuran 3x3cm) dan di kedua kaki
(ukuran terbesar 5x5cm). total keseluruhan jumlah makula eritema
hipopigmentasi sebanyak 10 lesi.

D. Fungsi Fisiologis Keluarga

E. Fungsi Patologis Keluarga


F.
3. Epidemiologi poin 1 (Ukuran-ukuran Epidemiologi)
Ukuran-ukuran Epidemiologi : untuk mengetahui besarnya masalah kesehatan,
penyebab masalah kesehatan dan besarnya dampak suatu faktor pada masalah
kesehatan.
1. Ukuran besarnya masalah:
a. raw number (angka mentah),
b. rasio : Hasil bagi raw number dengan suatu ukuran lain
- proporsi : numerator merupakan bagian dari denumerator,
dinyatakan dalam
- rate {angka/laju}: rasio yang mengandung unsur waktu
c. prevalence : jumlah semua kasus (baru dan lama) dibagi jumlah orang
dalam populas
d. cumulative incidence : kejadian penyakit yg baru saja mmemasuki fase
klinis dalam riwayat alamiah penyakit
e. incidence density rate : Ukuran yang menunjukkan kecepatan -
kejadian (baru) penyakit pada populasi . Merupakan proporsi antara

2. Ukuran penyebab masalah:


a. Relative risk (RR) : Angka yg menunjukkan berapa kali lipat insidens
di populasi yg terpapar jika dibandingkan dgn populasi yg tidak
terpapar. Biasanya pada penelitian cohort dan RCT
b. Odds ratio (OR) : Angka yg menunjukkan berapa kali lipat terjadi
papara di antara populasi yg sakit jika dibandingkan dengan populasi
yg tidak sakit. Biasanya pada case control

3. Ukuran penyebab masalah:


a. Diantara mereka yg terpapar :
i. attributable risk AR : selisih antara insidens di populasi yg terpapar
dan insidens di populasi yg tidak terpapar
ii. attributable percent AR% : menunjukkan proporsi insidens di
kelompok yg terpapar yg berasal dari paparan tsb
b. didalam suatu populasi:
i. population attributable risk PAR : menunjukkan insidens masalah
kesehatan di masy. yg disebabkan oleh paparan tersebut.
ii. PAR % : menunjukkan proporsi insidens di populasi yg berasal
dari paparan tersebut.
4. Metodelogi Riset poin 3 (Dua Pendekatan Utama dalam Penelitian)
a. Pendekatan rasional empiris/deduktif : dimulai adanya
problematika →dikaji secara teoritis dicari dasar rasionalnya →
rumuskan hipotesa mengumpulkan data empiris → (untuk uji
hiporesa) → analisa kesimpulan.
b. Pendekatan empiris rasional (induktif) : tanpa/belum ada
problematika → dimulai mengumpulkan data empiris →
rasionalisasi/teoritisasi untuk menafsirkan data empiris →
kesimpulan penelitian dengan generalisasi empiris, konsep/
teori. Jika proposisi/ teori diuji lagi maka akan menjadi
hipotesis.

Anda mungkin juga menyukai