Anda di halaman 1dari 14

ARSITEKTUR KOTA

“ KONDISI EKSISTING KAWASAN AMPEL SURABAYA


MENURUT 3 TEORI PERANCANGAN KOTA“

SAINS ARSITEKTUR II
OBYEK ARSITEKTUR YANG MENGANDUNG BAHASAN
TENTANG SAINS ARSITEKTUR

DOSEN :
HERU SUBIYANTORO ST. MT.

DISUSUN OLEH :
FINA WINDARTI 0951010009

UPN “VETERAN” JAWA TIMUR


FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN SIPIL
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
TAHUN AJARAN 2011/2012

1
TEKNIK ARSITEKTUR
SAINS ARSITEKTUR II

“OBYEK ARSITEKTUR YANG MENGANDUNG


BAHASAN TENTANG SAINS ARSITEKTUR “

Sains (science), yang tak asing lagi bagi kita baik di SMU maupun di
universitas sebenarnya terbagi dalam 3 macam1, yaitu :
1. Science, suatu teori hukum dasar alamiah yang telah melalui berbagai proses
penelitian yang ketat dan telah terbukti kebenarannya dari suatu hypotesis yang
dikemukakan para sainstis mengenai suatu fenomena. Seperti teori “thermal”
mengenai udara panas akan selalu lebih ringan dari yang dingin, dan akan
bergerak naik atau dari yang bertekanan tinggi ke rendah.
2. Protoscience, sebaliknya, mencerminkan pada ke aslian, primitif, dan
berdasarkan pengetahuan nenek moyang. Protoscience lebih dapat
mengungkapkan sebuah pengertian/teori yang tersembunyi dimana kadang kala
justru memperkaya pengetahuan bagi para saintis dari pada kemampuan sains
kontemporari. Seperti “Pythagoras”— menggambarkan elemen-elemen
pengetahuan alam universal.
3. Parascience, berasal dari bahasa “Greek” dimana “para” berarti bersamaan
dengan/ disamping; yang berpangkal pada “science” dan “protoscience”. Maka
parascience meliputi tidak hanya pada prosedur-prosedur penelitian yang
terkontrol, tetapi juga pada kwalitas aliran mistik dan supernatural. Banyak
kegiatan aktifitas dari parascience sulit diukur karena bernilai subyektif dan
intuitif. Seperti pencarian mata air dan mineral atau “geomagnetism” dibawah
lapisan bumi hanya dengan peralatan sebatang kayu berbentuk “Y” atau batu, hal ini
sangat subyektif dan rasanya hanya dapat diukur dengan peralatan saintifik. Lambat
laun “parascience” berkembang menuju area penelitian, dan dengan cepat pula
memasuki bidang penelitian saintifik terkontrol/ realita. “Parascience” untuk sekarang
dan masa mendatang akan lebih berkarakteristikkan gerakan intuitif yang berdasarkan
disiplin - disiplin ilmu; yang telah dikembangkan oleh para saintis ternama seperti :
Tesla, Galileo, dan Newton.
ALAM SEMESTA dan MANUSIA
Keadaan alam semesta (universe) ini tidak cukup terungkap hanya oleh hasil
penelitian para saintis mengenai seluk beluk alam semesta ini sedalam-dalamnya,
karena alam tetap alam dan manusia yang harus memanfaatkan dan kompromi
dengan kekuatan sains alam. Dengan kata lain sebenarnya kita (manusia) satu dengan

2
TEKNIK ARSITEKTUR
SAINS ARSITEKTUR II

“OBYEK ARSITEKTUR YANG MENGANDUNG


BAHASAN TENTANG SAINS ARSITEKTUR “

alam. Gambaran alam semesta dapat diungkapkan sebagai berikut :


Terbukti bahwa nenek moyang manusia atau manusia purbapun dapat
mengaplikasikan parascience—kompromi dan mengadopsikan diri dengan sains
lingkungan alam semesta sekeliling mereka demi kelangsung hidup tanpa
menghancurkan ekosistim alam semestanya
SAINS LINGKUNGAN DAN SAINS BANGUNAN
Sains Lingkungan3 (Environmental Control Systems)
Mengakomodasi kekuatan lingkungan alam sekitar dengan lingkungan binaan dan
habitat fisik manusia (hunian). Faktor-faktor yang dipandang bermanfaat atau
tantangan terhadap lingkup binaan hunian manusia yaitu :
1. Prilaku dan karakteristik elemen-elemen alam semesta seperti: udara,
matahari, dan air di kaji interaksinya untuk kebutuhan manusia dalam lingkup
hunian / bangunan.
2. System bangunan: pengontrolan thermal, pencahayaan, akustik, sirkulasi
udara, transportasi vertikal, pengontrolan kebakaran dan penanganan sistim
pembuangan.
3. Prilaku thermal dalam bangunan: analisis/ kalkulasi kebutuhan beban
pendinginan (cooling) dan pemanasan (heating), ventilasi alam strategi,
strategi aplikasi pendinginan/ pemanasan pasip, aktip dan hibrid, strategi
aplikasi pencahayaan alami atau buatan.

3
TEKNIK ARSITEKTUR
SAINS ARSITEKTUR II

“OBYEK ARSITEKTUR YANG MENGANDUNG


BAHASAN TENTANG SAINS ARSITEKTUR “

Sains Bangunan4 ( Building Sciences )


Dalam sains bangunan hampir semua aspek klimatologi dan ekologi
terhadap eksistensinya suatu bangunan lebih dipertimbangkan untuk di studi dan
diaplikasikan berbagai system bangunan, antara lain :
A. Environmental Systems in buildings :
1. Konservasi energi dalam bangunan (energy conservation in building);
mengaplikasikan berbagai teknik tata cahaya alami, teknologi kontrol
pencahayaan baik secara pasip/ aktip—photocell.
2. Kinergi kerja dari solar kolektor dan energy sistem (performance of solar
collectors and energy systems); pengaplikasian berbagai kolektor baik
untuk air panas maupun listrik tata surya—photovoltaic.
3. Penggunaan dan pengukuran dengan bangtuan alat lab dan komputer
secara model matematika (mathematical model) untuk memprediksi
tingkah laku dari: thermal, pencahayaan, dan akustik.
4. Kriteria kinergi kerja sistim alami dalam bangunan
B. Construction Systems in buildings :
1. Sistim dan konservasi berbagai material dalam bangunan untuk
pencapaian sinkronisasi antara struktur dan sains.
2. Desain struktur lanjutan (advanced) untuk bentuk dan tekniknya.
KAITAN BENTUK ARSITEKTUR DAN SAINS BANGUNAN
Hasil karya bentuk suatu arsitektur banyak terkaitkan pertimbangan
berbagai aspek seperti : ekologi, bioclimatic, sains bangunan/lingkungan,
ekonomi, teknologi canggih, ideologi, philosofi, & dekonstruksi, dan lain.
Tiap desainer/arsitek mempunyai misi tertentu (yang paling lazim hemat
energi, ramah lingkungan hidup) dalam menghasilkan suatu karya arsitektur.
Konsep “Ecological Architecture” yang dipakai sejak tahun 1960 oleh beberapa
arsitek diberbagai belahan dunia, pada umumnya menyangkut :
1. Desain dengan kaidah “Sunpath” yang dipakai oleh arsitek Ken Yeang,
Nicholas Grimshaw.

4
TEKNIK ARSITEKTUR
SAINS ARSITEKTUR II

“OBYEK ARSITEKTUR YANG MENGANDUNG


BAHASAN TENTANG SAINS ARSITEKTUR “

2. Pemanfaatan Angin Musim (seasonal wind) untuk ventilasi alam dengan


“Wind Tower” oleh France.
3. Pemanfaatan tenaga angin untuk menghasilkan tenaga listrik pada
bangunan oleh Richard Roger
4. Pemanfaatan pencahayaan alami dengan “high-tech” oleh Norman Foster.
5. Pemanfaatan ekologi dan “natural forces” oleh Renzo Piano. Contoh
beberapa karya arsitektur yang mempertimbangkan baik ekologi maupun
sains bangunan/lingkungan.

5 Objek arsitektur berdasarkan konsep Sains Arsitektur :


1. Menara Mesiniaga
Salah satu hal yang dipikirkan pada bangunan ini adalah memanfaatkan energi matahari
sehingga hemat pada beberapa komponen
bangunan. Iklim tropis memiliki cahaya
matahari yang menerangi sepanjang 12 jam,
sehingga pemanfaatannya dapat
berguna untuk bangunan, tentunya
dengan beberapa teknik
penggunaan,seperti penggunaaan sun
shading untuk mengatur seberapa banyak
pancahayaan yang masuk. Selain itu
diterapkan pula pengolahan lansekap, berupa
taman berbentuk spiral yang melilit
dari bawah sampai atas bangunan.
Lansekap vertikal ini berfungsi
sebagai pendingin evaporatif supaya
didapat kenyamanan termal (lingkungan
disekitar bangunan menjadi tidak terlalu panas), pengaplikasian vegetasi pada strategi
lansekap ini disamping menyediakan pembayangan terhadap area-area bagian
dalam dan dinding bagian diluar, juga akan meminimalkan pemantulan panas dan sinar
matahari. Selain itu lansekap vertikal dapat meningkatkan iklim mikro pada bangunan dan dapat

5
TEKNIK ARSITEKTUR
SAINS ARSITEKTUR II

“OBYEK ARSITEKTUR YANG MENGANDUNG


BAHASAN TENTANG SAINS ARSITEKTUR “

menyerap polusi karbondioksida dan monoksida pada bangunan.Jika penerapan-penerapan ini


diaplikasikan pada bangunan-bangunan tropis maka diharapkan menjadi bangunan-bangunan
yang tanggap terhadap lingkungan, sesua dengan ikim tropis dantidak merugikan bangunan atau
lingkungan disekitarnya. Dibutuhkan pemahaman akan gaya berarsitektur baik secara
mikro tentang bangunan maupun secara global tentang lingkunganyang harus
menjadi pertimbangan.
Usulan desain pertama memiliki atrium dan inti di tengah bangunan. Ini
void iklan desain di lantai bawah dan lantai atas dan tanaman mengalir ke atas
dari lantai dasar. Usulan kedua yang telah disetujui oleh klien pada Desember
1989, dihapus atrium asli dan direlokasi inti di pinggiran timur.
Konstruksi dimulai pada Desember 1990 dan proyek ini selesai pada
Agustus 1992. Bentuk Menara Mesiniaga adalah hasil dari penelitian selama satu
dekade arsitek ke dalam prinsip-prinsip bioklimatik untuk desain gedung-gedung
tinggi di iklim tropis.

6
TEKNIK ARSITEKTUR
SAINS ARSITEKTUR II

“OBYEK ARSITEKTUR YANG MENGANDUNG


BAHASAN TENTANG SAINS ARSITEKTUR “

2. Rublik sains Alwa edisi jumadil awal

Dalam definisi modern arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi,


estetika, dan psikologis. Dan perlu kita ketahui bersama bahwa, arsitektur juga
merupakan salah satu komponen terpenting dalam kebudayaan manusia. Selama
ribuan tahun beragam kebudayaan akan kemegahan arsitektur sebagian lebih
memukau dari sebagian yang lain. misalnya, piramida, mesjid, dan bangunan-
bangunan megah lainnya. Semua ini adalah hasil perhitungan dari para arsitektur,
dari kerja keras dan kerjasama ribuan orang. Arsitektur adalah bidang dimana
konsep seni yang diciptakan oleh Allah dalam diri makhluk hidup dapat terlihat.
Tapi bukan hanya manusia yang dapat dikatakan sebagai arsitektur, banyak
arsitek di alam ini yang sama terampilnya dengan manusia.

7
TEKNIK ARSITEKTUR
SAINS ARSITEKTUR II

“OBYEK ARSITEKTUR YANG MENGANDUNG


BAHASAN TENTANG SAINS ARSITEKTUR “

Lebah madu misalnya, meraka adalah salah satu hewan yang hidup
berkelompok dan juga memproduksi makanan yang sempurna di dunia yaitu
madu, mereka menyimpan madu dalam tempat yang mereka bangun dalam bentuk
heksagonal. Kenapa bentuk heksagonal yang meraka pilih untuk membangun
tempat penyimpanan madu dan juga rumahnya?, inilah yang di bahas oleh para
pakar matematika, setelah melakukan perhitungan yang panjang, Para pakar
matematika menyimpulkan bahwa , bentuk heksagonal memiliki ruang lingkup
yang lebih luas dibandingkan dengan bentuk yang lainnya. Dan dengan bentuk
ini, lebih sedikit pula bahan baku yang di perlukan untuk membangun sebuah
bangunan. Dapat di simpulkan, suatu bentuk heksagonal adalah bentuk terbaik
untuk memperoleh kapasitas terbesar dengan bahan baku dalam jumlah paling
sedikit. Inilah alasan yang cukup masuk akal, kenapa para lebah memilih bentuk
heksagonal.
Rahasia lain yang ada dalam lebah madu adalah kerjasama mereka dalam
membangun kantung-kantung madu. Lebah madu membangan kantung-kantung
ini dari titik yang berbeda-beda, mereka membangun dari 3 atau 4 titik yang
berbeda, mereka melanjutkan pembangunan tersebut sampai bertemu disatu titik
tengah,dan tidak ada kesalahan sedikitpun pada tempat dimana mereka bertemu.
Lebah juga menghitung besar sudut antara rongga satu dengan rongga lainnya
pada saat membangun kantung. Suatu rongga yang di bangun dengan kemiringan
13 derajat dari bidang datar. Dengan begitu kedua sisinya dalam keadaan miring

8
TEKNIK ARSITEKTUR
SAINS ARSITEKTUR II

“OBYEK ARSITEKTUR YANG MENGANDUNG


BAHASAN TENTANG SAINS ARSITEKTUR “

keatas. Kemiringan ini untuk mencegah tumpahnya madu yang ada di dalamnya.
Betapa besarnya kekuasaan Allah SWT dalam kesempurnaan ciptaannya.
Lebah madu bukanlah hewan yang dapat berpikir seperti halnya Allah SWT
menciptakan manusia dengan segala kesempurnaannya. Namun, betapa hebatnya
mereka menciptakan rumah atau kantung madu yang mereka buat dengan begitu
hebatnya. Dari mana mereka tahu semua itu, siapa yang mengajarinya, dan sejak
kapan mereka mengetahuinya. Mereka tidak memerlukan waktu yang lama untuk
belajar mengetahui struktur pembangunan dengan cara mengamatinya. Sejak
pertama kali mereka membuka mata, mereka telah memiliki kemampuan untuk
melakukan beragam hal ini. Lalu siapakah yang telah mengajarkan mereka
tentang seni arsitektural ini. Pertanyaan ini di jawab oleh firman Allah SW T
dalam Al-Qur’an.
ِ ‫) ثُ َّم ُكلِي ِم ْن ُك ِّل الثَّ َم َرا‬86( َ‫ْر ُشون‬
‫ت‬ ِ ‫َوأَوْ َحى َربُّكَ إِلَى النَّحْ ِل أَ ِن اتَّ ِخ ِذي ِمنَ ْال ِجبَا ِل بُيُوتًا َو ِمنَ ال َّش َج ِر َو ِم َّما يَع‬
ِ َّ‫ف أَ ْل َوانُهُ فِي ِه ِشفَا ٌء لِلن‬
َ‫اس إِ َّن فِي َذلِكَ ََيًًَ لََِوْ ٍ يَتَفَ َّكرُون‬ ٌ ِ‫ك ُذلُ ًًل يَ ْخ ُر ُج ِم ْن بُطُونِهَا َش َرابٌ ُم ْختَل‬ ِ ِّ‫فَا ْسلُ ِكي ُسب َُل َرب‬
)86(
Dan tuhanmu mengilhamkan kepada lebah,”buatlah sarang di gunung-
gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia,
Kemudian makanlah dari segala (macam)buah-buahan lalu tempuhlah jalan
tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu.” Dari perut lebah itu keluar minuman
(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya trdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda
kebesaran allah bagi orang yang berfikir.
Rahasia yang terdapat pada mereka adalah wahyu atau ilham yang
diberikan Allah SWT kepada mereka sebagai makhluk hidup. Dan bukan hanya
pada lebah madu, tapi juga pada mahluk hidup lainnya. Kita dapat melihat
kebenaran ini lebih jelas, bila kita mengamati arsitek- arsitek lain di alam ini. Dan
kita juga mengamati hasil dari apa yang telah di buatnya. Seperti langit dan bumi,
dan apa-apa yang ada di antara keduanya Yang begitu indah. Yang di ciptakan
Allah SWT untuk hamba-Nya.

ِ ْ‫ق لَ ُك ْم َما فِي األَر‬


‫ض َج ِم ْيعًا ثُ َّم ا ْست ََوى إِلَى ال َّس َما ِء‬ َ َ‫هُ َو الَّ ِذيْ َخل‬
َ ‫فَ َسوَّاه َُّن َس ْب َع َس َم‬
‫اوات‬

9
TEKNIK ARSITEKTUR
SAINS ARSITEKTUR II

“OBYEK ARSITEKTUR YANG MENGANDUNG


BAHASAN TENTANG SAINS ARSITEKTUR “

“Dialah Yang telah menciptakan untuk kamu semua yang ada di bumi, kemudian
Ia menuju penciptaan langit dan dijadikannya la ngit menjadi tujuh lapis.” ( Qs.
Al-Baqoroh : 29 )
3. Rumah Botol

Pada bentuk bangunan ini


sendiri, bangunan ini termasuk
mengikuti aliran rumah menimalis,
dapat dilihat dari bentuk geometri
bidang yang kotak-kotak, namun
Ide membuat rumah botol itu datang
dari pekerja yang menggarap rumah
emil. Mereka itu sering
mengonsumsi minuman berenergi
itu. Botolbotolnya jadi sampah. Dari
situ mulai ada ide, apalagi warnanya
cokelat, senada dengan warna kayu Perancang atau yang biasa disebut emil
menghabiskan 30.000 botol bekas untuk membangun rumahnya, yang berdiri
di atas tanah seluas 373 meter persegi, di kawasan Cigadung Selatan. Program
ruang pada bangunan rumah ini sangat berhubungan sekali dengan konsep
awal pada perancangan rumah tinggal ini.
Berbagai program ruang yang disyaratkan ditata dalam letak yang
memperhatikan sirkulasi yang nyaman dan efisien. Ruang keluarga sengaja
dirancang menjadi pusat kegiatan didalam rumah, dengan rancangan ruang
yang memang sengaja difungsikan sebagai area berkumpul 21 keluarga, tentu
saja ruangan ini sangat harus diperhatikan. Agar penghuni merasa nyaman
berada diruang ini. Hal ini jelas pada pandangan pertama mengapa kediaman-
pokok Ridwan Kamil dari Urban Indonesia arsitektur perusahaan-disebut
'Botol House' tersebut. 60% dari total luas permukaan ditutupi oleh botol daur
ulang. Terletak di Bandung Utara, Indonesia, halaman rumah split level
menempati areal lokasi 373 meter2.

10
TEKNIK ARSITEKTUR
SAINS ARSITEKTUR II

“OBYEK ARSITEKTUR YANG MENGANDUNG


BAHASAN TENTANG SAINS ARSITEKTUR “

Penginapan ini dibagi menjadi 3 zona: Zona 1 fitur pavilion tamu,


Zona 2 terdiri orang yang hidup dan kamar tidur anak-anak, dan Zona 3
meliputi garasi, dapur, ruang makan dan ruang perpustakaan. Dengan luas
lantai kotor 320 meter persegi, rumah itu memiliki tata letak terbuka dengan
dinding partisi minimal untuk meningkatkan aliran spasial di pedalaman.
Tujuan dari desain keseluruhan adalah untuk Reprise suasana resor, yang
dicapai dengan menciptakan pemandangan tropis dan memanfaatkan
kemunduran bangunan untuk fitur air dan kolam renang.
Orientasi ruang yaitu peletakan bangunan atau biasa kita sebut arah
hadap. Pada bangunan ini, orientasi bangunan yaitu menghadap pada jalan
dapat kita lihat pada denah dibawah ini. Selain ramah lingkungan, rumah botol
juga berjasa dalam penghematan energi. Dindingnya yang terbuat dari kaca,
membuat sinar matahari lebih mudah masuk sehingga tidak perlu menyalakan
lampu pada siang hari. Ruang tamu ini menggunakan material botol pada
dinding bangunan, kemudian manfaat dari botol-botol tersebut yaitu
memberikan tekstur dinding yang berbeda dengan yang lainnya dan juga
untuk pencahayaan alami pada siang hari. Kemudian ada juga manfaat lainnya
yaitu sebagai penghawaan alami atau pengaturan temperature 22 udara dalam
ruangan. Pada dinding bangunan yang memakai material botol tersebut,
terdapat rongga-rongga udara keluar masuk seperti fungsi umum jendela.

11
TEKNIK ARSITEKTUR
SAINS ARSITEKTUR II

“OBYEK ARSITEKTUR YANG MENGANDUNG


BAHASAN TENTANG SAINS ARSITEKTUR “

4. Gedung Parlemen Jerman

Detail Potongan gedung German Parliement, dengan


memperlihatkan skematik daylighting dengan “dome
light” diatas ruang sidang parlemen.

Arsitek Sir Norman Foster selalu mengaplikasikan teknik “daylighting”


pada karyakarya arsitekturnya, demikian juga pada bangunan German Parliement,
Foster menghadirkan “dome light” untuk merefleksikan cahaya - cahaya alami
sebanyak dan sedalam mungkin kedalam interior bangunan. Bentuk gedung
German Parliement yang didesain pada akhir abad 19 yang oleh Paul Wallot akan
bersinkronisasi dan berpadu dengan harmonis dengan teknologi akhir abad 20 ini.
Sangat terlihat jelas pada gambar
disamping pencahayaan alami sangat terlihat
signifikan, sehingga arsitektur tanggap
terhadap lingkungan.

12
TEKNIK ARSITEKTUR
SAINS ARSITEKTUR II

“OBYEK ARSITEKTUR YANG MENGANDUNG


BAHASAN TENTANG SAINS ARSITEKTUR “

5. NASA Suistainability Base

Masa depan arsitektur bangunan tidak hanya melihat aspek estetika dan
fungsi semata, melainkan juga aspek lingkungan. Karena itu bangunan arsitektur
masa depan terbaik merupakan yang memiliki nilai ramah lingkungan atau eco-
friendly.

Sejumlah bangunan ini bisa dianggap memenuhi dua kriteria itu: nilai
estetika dan ramah lingkungan. Seperti dikutip dari laman Mashable, inilah
bangunan kantor masa depan yang ramah lingkungan.

Berlokasi di Ames Research


Center, Moffet Federal Airfield di
Silicon Valley, gedung milik NASA
ini menggunakan pembangkit listrik
tenaga matahari sebagai sumber
tenaga. Proyek senilai US$ 20 juta ini
juga menggunakan materi daur-ulang.
Suhu dan cahaya matahari pun
didesain secara optimal untuk
mengurangi tenaga listrik.

Pada Agustus 2011, Steve Jobs mengajukan konsep kantor pusat Apple ini
ke dewan kota Cupertino. Bangunan ini menjadi perhatian karena akan menjadi
kantor dengan teknologi paling maju di dunia.

Bangunan ini akan lebih luas dari Pentagon, di tanah seluas 260.128,5 meter
persegi. Berbentuk lingkaran seperti stadiun sepakbola, di tengahnya akan diisi
dengan kawasan hijau. Secara keseluruhan, kawasan hijaunya akan memiliki luas
80 persen dari keseluruhan luas bangunan.

13
TEKNIK ARSITEKTUR
SAINS ARSITEKTUR II

“OBYEK ARSITEKTUR YANG MENGANDUNG


BAHASAN TENTANG SAINS ARSITEKTUR “

6. Oregon Sustainability Center

Bangunan ini merupakan bukti ambisi kota Portland untuk jadi tuan rumah
dari bangunan kantor paling hijau di dunia. Proyek senilai US$ 62 juta ini menjadi
kantor pertama yang memiliki standar bangunan hunian. Salah satunya adalah
dalam hal tak adanya tenaga listrik dan air yang terbuang percuma. Untuk
menciptakan itu, bangunan ini pun akan dilengkapi dengan panel photovoltaic,
yang mampu mengumpulkan sumber tenaga. Selain itu, bangunan ini juga akan
memiliki tangki bawah tanah sebagai penadah air hujan, dan tenaga geothermal
sebagai penghangat air.

14
TEKNIK ARSITEKTUR

Anda mungkin juga menyukai