Anda di halaman 1dari 2

PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi adalah pertambahan barang dan jasa yang diproduksi oleh
suatu negara dibanding tahun sebelumnya sehingga masyarakat negara tersebut memiliki
kehidupan yang lebih baik.

Teknologi merupakan kunci untuk meningkatkan kapasitas produksi nasional.


Riset dan pendidikan merupakan kunci kemajuan teknologi untuk meningkatkan efiensi
produksi di berbagai bidang. Selanjutnya para ahli memberikan prasyarat yang lebih rinci
agar pertumbuhan ekonomi terus terjadi.

Transmisi dari pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan dapat


diperiksa dari bagaimana pertumbuhan ekonomi tersebut memberi dampak kebaikan
kepada rakyat kebanyakan baik kelompok miskin dan kelompok di atasnya.
Pertama, pertumbuhan ekonomi dalam arti pertambahan produksi barang dan jasa
nasional yang lebih besar memungkinkan tersedianya barang dan jasa yang dibutuhkan
oleh rakyat sampai di pelosok daerah.

B. Pertumbuhan Ekonomi bisa memiskinkan ?

Pertumbuhan ekonomi seperti pusaran kerucut tiga dimensi yang memberi


manfaat semula kepada lingkaran terkecil di lapisan teratas, berpusar makin lama makin
lebar kepada lapisan makin besar di bawahnya. Lapisan bawahnya bertugas menyangga
lapisan atasnya sambil menunggu pusaran diatas memberikan rembesan manfaat ekonomi
kepada lapisan di bawahnya begitu seterusnya bersifat dinamik. Pertumbuhan ekonomi
yang konsisten dan jangka pangjang bisa mengangkat seluruh lapisan kerucut, tetapi
negara negara yang kemudian stagnan tidak bisa melanjutkan pusaran perubahan
rembesan manfaatnya tidak bisa mengangangkat lapisan terbawahnya. alan rembesan ke
bawah melalui transmisi berikut:

 Kebutuhan tenaga kerja dari pusaran kegiatan ekonomi yang tumbuh,


 Peningkatan upah riel dari tahun ke tahun,
 Peningkatan pendidikan dan kesehatan rakyat secara umum,
 Berakibat meningkatnya pengetahuan dan perbaikan teknologi pada usaha usaha
rakyat,
 Perluasan listrik dan energi serta barang barang kapital dan perlatan pertukangan
memperbaiki produktifitas pertanian, nelayan, dan usaha usaha rakyat lainnya
untuk ditukar dengan hasil hasil industri yang diperlukan,
 Kebutuhan pangan dan bahan dasar yang makin berkualitas, serta perumahan
yang makin baik pada kelompok atas memperbaiki dasar tukar dan perolehan
kelompok penyangga baik langsung
Mekanisme di atas menggambarkan rembesan pusaran kemajuan ekonomi pada
kelompok atas ke lapisan di bawahnya. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi menyebabkan
kelompok atas memeroleh income yang cukup, bila katakanlah perbedaan upah dalam
suatau masyarakat tinggi, dan perbedaan dasar tukar antara sektor maju dan tradisional
senjang maka pertumbuhan ekonomi menyebabkan lahirnya barang barang dan layanan
yang makin berkuailtas dan harganya makin tinggi.

C. Pandangan Islam

Islam tidak anti pertumbuhan, manusia dalam pandangan Islam adalah khalifah
(wakil) Allah yang bertugas memakmurkan bumi. Islam tidak anti kaya tetapi banyak
ayat ditujukan kepada orang kaya untuk memikirkan mereka yang tertinggal. Ayat
mengenai membantu si miskin dan fakir (pengangguran) bertebaran dalam Al Qur'an dan
yang paling telak adalah penyebutan dalam surat Al Maaun bahwa "orang yang tidak
memikirkan bagaimana membantu anak yatim dan orang miskin pada hakekatnya adalah
orang yang menolak agama". Banyak kafarat atau denda dalam ibadah bisa ditebus
dengan membebaskan budak dan atau memberi makan kepada orang miskin.

Apabila semangat Islam dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi adalah


diharapkan berupa sebuah pertumbuhan yang merata melibatkan lapisan kerucut bawah.
Ekonomi yang tumbuh dan sejauh mungkin melibatkan yang bawah atau tumbuh tersebar
dengan bentuk ekonomi yang tidak monopolistik. Sehingga akan banyak pemain yang
tumbuh menyebabkan kerucut ekonomi yang pendek dan cepat merembes ke bawah.

Banyak ayat yang mendorong berkerja seperti bertebaranlah dimuka bumi


mencari karunia Allah (surah al jumuah ayat 10), going global kenalilah berbagai bangsa
(Surah al-Hujurat ayat 13), lakukanlah perjalanan di bumi (surah ar-Rum ayat
9), menghargai waktu (surat al- ashr 1-4) atau dilarang menganggur atau lagha (surat al
mukminun ayat 3).

E. Peran Pemerintah Dalam Menciptakan Kesenjangan Ekonomi

Kesenjangan ekonomi tidak lepas dari peran pemerintah yang karena


keinginannya untuk maju, dan kemudian asal maju, maka memberikan ijin ijin secara
serampangan tanpa sekenario keadilan dan pemerataan. Dengan memberikan lisensi
lisensi yang sangat besar untuk mengelola suatu sumber ekonomi. Akibat dari lisensi
yang besar timbul kesenjangan ekonomi itu sendiri. Sebagai contoh ijin perkebunan sawit
di Kalimantan dan Sumatera, lisensi yang besar kepada pemodal besar menimbulkan
monopoli.

Ketidak adilan menimbulkan kemarahan baik yang terlahir maupun yang seperti
api dalam sekam. Hal mana merugikan negara untuk menjadi bangsa yang kuat. Negara
sebenarnya rentan karena persatuannya tidak dilandasi dengan keadilan yang diterima
tetapi dengan keterpaksaan dan kemarahan. Pemerintah yang hanya asal maju dan tanpa
sekenario keadilan dan pemerataan pada hakekatnya menghancurkan negaranya sendiri

Anda mungkin juga menyukai