Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN RISIKO

MENANGGUNG RISIKO
SENDIRI
OUTLINE
2

 Pengertian Menanggung Risiko Sendiri


 Jenis--jenis Retensi
Jenis
 Alasan Menanggung Risiko Sendiri
 Hal--hal yang Mendorong Penggunaan
Hal
Retensi
 Batas Menanggung Risiko Sendiri
 Penyediaan Dana untuk Retensi

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010


Apa itu ritensi risiko?
3

 Ritensi risiko; perkiraan secara internal, baik


secara utuh maupun sebagian, dari dampak
finansial suatu risiko yang akan dialami oleh
perusahaan.

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010


Jenis Retensi Risiko
4

 Retensi risiko yang terencana (planned) : asumsi


yang secara sadar dan sengaja dilakukan oleh
kontraktor untuk mengenali atau mengidentifikasi
risiko. Dengan strategi seperti itu, risiko dapat
ditahan dengan berbagai cara, tergantung pada
filosofi, kebutuhan khusus, dan juga kapabilitas
finansial dari kontraktor itu sendiri.
 Retensi risiko yang tidak terencana (unplanned)
terjadi ketika kontraktor tidak mengenali atau
mengidentifikasi kberadaan dari suatu risiko dan
secara tidak sadar mengasumsi kerugian yang
akan muncul.

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010


Alasan Menanggung Risiko Sendiri
5

 Merupakan keharusan, karena tidak alternatif


lain.
 Berdasarkan pertimbangan biaya.
 Bila perkiraan expected loss dari Manajer Risiko
lebih rendah daripada perkiraan perusahaan
asuransi.
 Berdasarkan prinsip opportunity cost.
 Kualitas servis dari penanggung dianggap
kurang memuaskan, dibandingkan dengan bila
risiko tersebut ditangani sendiri.

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010


Hal--hal yang Mendorong Penggunaan
Hal
6
Retensi
 Jika biaya lebih rendah dibandingkan dengan
yang akan dibebankan oleh perusahaan
asuransi.
 Jika expected loss lebih rendah daripada yang
diperkirakan perusahaan asuransi.
 Jika unit yang menghadapi risiko yang sama
banyak jumlahnya, sehingga risikonya lebih
rendah dan probabilitasnya dapat
diperhitungkan.

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010


Hal--hal yang Mendorong Penggunaan
Hal
7
Retensi (cont’d)
 Tujuan manajemen risiko menerima variasi yang
besar dalam kerugian tahunan.
 Jika pembiayaan untuk memindahkan kerugian
membengkak selama jangka waktu yang cukup
panjang, sehingga menghasilkan opportunity cost
yang lebih besar.
 Adanya peluang yang kuat untuk melakukan
investasi, sehingga memperbesar opportunity cost.
 Keuntungan pelayanan internal (noninsurer
servicing).

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010


Kelemahan Penggunaan Retensi
8

 Sering biaya yang dikeluarkan dengan meretensi


lebih besar daripada biaya yang dibebankan oleh
pihak asuransi.
 Expected lossesnya lebih besar daripada yang
diperkirakan oleh perusahaan asuransi.
 Exposure unitnya sedikit, yang berarti bahwa
risikonya tinggi, sehingga perusahaan yang
bersangkutan tidak sanggup meramalkan besarnya
kerugian secara memuaskan.
 Ketidak-mampuan keuangan perusahaan untuk
menopang maximum possible losses atau
maximum probable losses dalam jangka pendek
(short run).
FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010
Kelemahan Penggunaan Retensi (cont’d)
9

 Tujuan manajemen risiko ditekankan pada


"ketenangan pikiran" dan "variasi laba tahunan
yang kecil" (relatif stabil).
 Jumlah kerugian dan biaya membengkak selama
jangka pendek, sehingga mengurangi opportunity
cost.
 Peluang investasi yang terbatas dengan tingkat
pengembalian (return) yang rendah.
 Peraturan perpajakan yang lebih menguntungkan
bila risiko diasuransikan (biaya pemindahan
termasuk biaya).

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010


Batas Menanggung Risiko Sendiri
10

Dalam menentukan batas yang terbaik dalam menanggung


risiko sendiri perlu dilihat kriteria sebagai berikut:
 Penyediaan dana untuk pengganti kerugian yang
ditanggung sendiri jangan sampai menyebabkan net
worth position negatif, karena akan membahayakan
ketahanan perusahaan.
 Likuiditas perusahaan atau kemampuan memenuhi
kewajiban yang jatuh tempo jangan sampai terganggu
tanpa bantuan dana dari sumber dana di luar
perusahaan.
 Kestabilan pendapatan bagi pemegang saham jangan
sampai terganggu.

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010


Penyediaan Dana untuk Retensi
11

Cara Penyediaan dana untuk melaksanakan


program retensi, antara lain:
 Tidak perlu penyediaan dana sebelumnya.

 Dengan membentuk dana cadangan.

 Dengan asuransi sendiri.

 Dengan “Captive Insurer”.

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010


Penyediaan Dana untuk Retensi (cont’d)
12

Cara Penyediaan dana untuk melaksanakan


program retensi, antara lain: (cont’d)
 Tidak perlu penyediaan dana sebelumnya.

Dalam hal ini perusahaan tidak menyediakan


dana khusus untuk meretensi risiko. Bila terjadi
peril, kerugiannya diperhitungkan sebagai
biaya. Jadi langsung mengurangi kentungan.

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010


Penyediaan Dana untuk Retensi (cont’d)
13

Cara Penyediaan dana untuk melaksanakan program


retensi, antara lain: (cont’d)
 Dengan membentuk dana cadangan.
Membentuk dana cadangan dari bagian laba yang
disisihkan, sehingga bila terjadi peril akan mengurangi
besarnya dana cadangan.
Kriteria untuk Pembentukan Dana
Terjadinya kerugian tersebut sangat tidak reguler
dan jumlah kerugiannya cukup besar.
Akibat dari kerugian dapat mengganggu modal
kerja dan pendapatan serta laba perusahaan.
FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010
Penyediaan Dana untuk Retensi (cont’d)
14

Tujuan Pembentukan Dana:


Untuk menciptakan keteraturan atau regulasi
daripada kerugian yang tidak teratur atau
irreguler terhadap harta kekayaan perusahaan.
Keuntungan dari Pembentukan Dana:
Adanya jaminan tersedianya dana dalam
perusahaan yang tidak dapat diganggu gugat,
hanya untuk mengatasi kerugian yang telah
ditentukan.
Untuk membentuk dana diperlukan keahlian
penaksiran kerugian yang tepat.
FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010
Penyediaan Dana untuk Retensi (cont’d)
15

Masalah dalam Pembentukan Dana:


Adanya kemungkinan peristiwa kerugian ternyata
lebih sering atau lebih cepat dari yang diperkirakan.
Pembentuka dana yang terlalu besar dapat
mengganggu penyediaan kas untuk melaksanakan
rencana kegiatan operasional perusahaan. Di
samping itu, dana yang terbentuk akan
mengganggur (idle) dan tidak bisa digunakan untuk
keperluan lain.
Usaha memperoleh keringanan pajak tidak mungkin
karena biasanya pihak kantor pajak hanya
mengakui pengurangan beban pajak apabila
kerugian-kerugian yang diperhitungkan dalam laba
rugi perusahaan benar-benar telah terjadi.
FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010
Penyediaan Dana untuk Retensi (cont’d)
16

Cara Penyediaan dana untuk melaksanakan program


retensi, antara lain: (cont’d)
 Dengan asuransi sendiri.
Perusahaan membentuk organisasi asuransi (“self
insurer”), yang bertugas mengelola dana cadangan
untuk membiayai pengelolaan risiko.
Badan ini merupakan badan otonom yang berhak
menginvestasikan dana cadangan yang sedang
menganggur, tetapi badan ini bukan perusahaan
asuransi.

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010


Penyediaan Dana untuk Retensi (cont’d)
17

Cara Penyediaan dana untuk melaksanakan


program retensi, antara lain: (cont’d)
 Dengan “Captive Insurer”.

Dalam hal ini perusahaan membentuk


sebuah perusahaan asuransi, di mana
nasabahnya seluruhnya atau sebagian besar
adalah perusahaan pendiri itu sendiri.
Keuntungan cara ini adalah bahwa Captive
Insurer dapat melakukan re-asuransi.

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010


Keep Your Spirit to Learn More
18

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010

Anda mungkin juga menyukai