“PSIKOLOGI PENDIDIKAN”
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
(932115516)
KELAS J
Dalam proses belajar, peserta didik atau anak didik mengalami berbagai
masalah dalam mencapai prestasi belajarnya. Ada anak yang sering mendapatkan
prestasi yang memuaskan ada pula yang sebaliknya. Banyak faktor yang
mempengaruhi belajar anak, sehingga menentukan prestasinya. Baik faktor
internal dari diri anak itu sendiri maupun faktor eksternal dari luar anak didik
seperti lingkungan dan lain sebagainya. Bahkan ada pula pendidik yang tidak
mengetahui bagaimana supaya anak didiknya mendapatkan prestasi yang
memuaskan. Hanya mengajar di kelas tanpa mengetahui seperti apa keadaan anak
didik, baik psikologis maupun fisiknya. Semua ini menjadi tantangan seorang
pendidik dalam proses belajar mengajar.
Begitupula di SMPN 2 Plemahan. Setiap siswa memiliki tingkat prestasi
yang berbeda-beda dan dipengaruhi faktor yang berbeda pula. Terdapat pula siswa
yang memiliki prestasi akademik yang bagus, namun dalam belajarnya tidak
didukung oleh faktor lingkungan, sedangkan faktor yang lainnya mendukung.
Terdapat pula berbagai permasalahan yang mempengaruhi prestasi siswa, baik
permasalahan dari diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar.
Oleh karena itu laporan ini akan mengkaji tentang permasalahan siswa di
SMPN 2 Plemahan dalam hal prestasi akademik serta upaya guru dalam
mengatasi permasalahan siswa tersebut.
2
IDENTITAS SEKOLAH
3
IDENTITAS MASALAH
A. Identitas Siswa
1. Nama : Vionitta Febrianti Putri Santoso
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Agama : Islam
4. Tempat Tanggal Lahir : Kediri, 10-01-2004
5. Kelas : VIII
6. Prestasi Yang Pernah diraih : Peringkat 2 Pararel kelas VII
B. Deskripsi Masalah
Faktor yang mempengaruhi gaya belajar siswa diantaranya yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diantaranya motiwasi,
intelegensi, gaya belajar, bakat dan minat, dan lain-lain. Sedangkan faktor
eksternal diantaranya faktor lingkungan, baik lingkungan keluarga,
sekolah, maupun sekitarnya.
Seorang siswi yang saya observasi yang bernama vionitta memiliki
beberapa faktor yang mempengaruhi prestasinya. Berdasarkan hasil
wawancara, dapat disimpulkan beberapa hal yang mempengaruhi
belajarnya dan prestasi yang dicapainya.
Yang pertama frekuensi belajar. Dalam kesehariannya, vionitta
selalu menyempatkan waktu untuk belajar. Dalam sehari ia belajar selama
kurang lebih 1-2 jam. Vionitta juga termasuk siswi rajin yang selalu
mengerjakan tugas dari gurunya. Selain itu ia juga mengikuti bimbingan
belajar di salah satu lembaga bimbel di daerahnya tinggal.
Faktor yang kedua yaitu motivasi. Ia memiliki motivasi belajar
yang tinggi ketika hasil ujiannya bagus. Dalam hal meraih prestasi, ia
memerlukan semangat berkompetisi sengan temannya. Namun terkadang
ia tidak memiliki motivasi belajar sama sekali ketika dipengaruhi oleh
gadget. Narasumber menyebutkan bahwa ia akan malas belajar ketika
sudah bermain ponsel. Itu merupakan salah satu faktor penghambat
motivasi belajarnya.
4
Selanjutnya yaitu gaya belajar. Vionitta dalam kegiatan
pembelajaran lebih suka aktivitas membaca dan mendengar. Oleh karena
itu ia termasuk memiliki gaya belajar auditori.
Selanjutnya yaitu keaktifan dikelas. Vionitta termasuk siswi yang
aktif dikelas. Ia sering bertanya ketika guru memberi kessempatan untuk
bertanya. Ia jua tak segan untuk bertanya kepada guru ketika mengalami
kesulitan dalam belajar. Namun masalahnya adalah ia kurang aktif pada
mata pelajaran yang ia tidak sukai. Sehingga prestasi belajar pada mata
pelajaran tersebut rendah.
Yang terakhir yaitu faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang
mendukun juga termasuk hal yang mempengaruhi prestasi belajarnya.
Orang tuanya memiliki peran penting dalam aktivitasnya belajar dirumah.
Orang tua memberian solusi atas permasalahan belajarnya. Orang tuanya
yang mengingatkan dan memberi batasan ketika bermain gadget sehingga
pengaruhnya terhadap kemalasan belajar dapat diantisipasi. Orang tua juga
memberi penghargaan ketika ia memperoleh peringkat di kelasnya. Dari
sini dapat sisimpulkan bahwa orang tua berperan dalam meningkatkan
motivasi belajarnya. Selain itu guru juga memiliki pengaruh terhadap
prestasinya. Dan pihak sekolah memberikan upaya yang terbaik agar siswa
dapat belajar dengan baik pula. Seperti menyediakan lingkungan belajar
yang nyaman. Guru juga terbuka dalam memberi solusi kepada siswa yang
memiliki permasalahan dalam memahami materi.
Jadi dapat disimpulkan beberapa masalah yang dialami oleh
vionitta dalam hal prestasi akademik diantaranya rendahnya minat pada
salah satu mata pelajaran sehingga prestasi pada mata pelajaran tersebut
rendah. Dan motivasi belajar yang menurun ketika ia bermain ponsel
sehingga ia malas belajar.
5
yang terbaik dalam mendukung proses belajar siswa. dari permasalahan
tersebut pihak sekolah terutama guru mata pelajaran terkait memberikan
solusi diantaranya dengan membuat siswa tersebut aktif dalam mata
pelajaran yang tidak disukainya. Karena pada dasarnya narasumber
merupakan siswi yang aktif. caranya dengan guru menerapkan strategi
pembelajaran aktif dalam mata pelajaran tersebut. Sehingga secara
langsung siswa juga ikut aktif dalam pembelajaran dan lebih mudah
memahami materi yang disampaikan. sekolahas
Masalah selanjutnya berasal dalam diri siswa, yaitu motivasi
belajar yang menurun dipengaruhi oleh gadget. Karena pada dasarnya
masalah ini berasal dalam dirinya ketika ia belajar dirumah dan sekolahan
sudah melarang siswa untuk membawa gatget, maka yang memberikan
solusi adalah orang tuanya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
bahwa orang tua sebagai salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi
prestasi belajar, peran atau solusi orang tua disini adalah membatasi anak
dalam bermain gadget atau mengingatkan anak ketika sudah waktunya
belajar. Orang tua juga memberi fasilitas dengan mendaftarkannya alam
lembaga bimbingan belajar. Orang Tua juga berperan dalam
memberikannya motivasi dalam meraih prestasi. Karena motivasi
belajarnya akan meningkat ketika nilai ujiannya bagus, sehingga orang tua
memberikannya motivasi berupa penghargaan atau Reward ketika ia
meraih peringkat bagus dikelasnya.
6
PEMBAHASAN
1
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rajawali pers, 2012), 130.
7
Banyak factor yang termasuk aspek psikologis yang dapat
mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran
siswa. Namun, diantara faktor-faktor rohaniyah siswa yang pada
umumnya di pandang lebih esensial adalah tingkat
kecerdasan/intelegensi siswa, sikap bakat siswa, dan motivasi
siswa.
1) Intelegensi siswa
Intelegensi pada umunya dapat diartikan sebagai kemampuan
psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri
dengan lingkungan dan dengan cara yang cepat.
2) Sikap siswa
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa
kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara
relative tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya,
secarapositif maupun negative.
3) Baka tsiswa
Bakat adalah kemampuan potensial yang di miliki seseorang
untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.
4) Minat siswa
Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu.
5) Motivasi siswa
Motivasi adalah keadaan internal organisme, baik manusia
ataupun hewan, yang mendorongny auntuk berbuat sesuatu.2
Berdasarkan teori tentang faktor internal yang mempengaruhi
belajar, dapat disimpulkan bahwa faktor internal yang mempengaruhi
prestasi belajar siswi tersebut adalah motivasi dalam belajar, namun
motivasi belajar siswi tersebut menurun ketika dipengaruhi oleh hal-hal
tertentu.
Selanjutnya yaitu minat siswi tersebut dalam mata pelajaran
tertentu. Ia akan berpartisipasi aktif dalam mata pelajaran yang disukainya,
2
Sumardi Suryabrata, Psikologi Pendidikan (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1998), 233.
8
sehingga nilai yang diperoleh cukup bagus. Sedangkan ia kurang aktif
dalam mata pelajaran yang tidak ia sukai. Sehingga nilai pada mata
pelajaran tersebut kurang bagus.
2. Faktor Internal Siswa
Faktor yang berasal dari luar diri siswa meliputi dua macam, yaitu
faktor lingkungan social dan factor lingkungan non-sosial.
a. Lingkungan sosial
Factor lingkungan sosial yang mempengaruhi belajar siswa adalah
guru, para staff administrasi, teman-teman sekelas, masyarakat,
tetangga, teman-teman sepermainan, orang tua, dan keluarga.
b. Lingkungan non-sosial
Factor yang termasuk lingkungan non-sosial adalah gedung
sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga dan letaknya,
alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan
siswa.
3. Faktor Pendekatan Belajar
Pendekatan belajar, seperti yang telah diuraikan sebelumnya dapat
dipahami sebagai segala cara atau strategi yang digunakan siswa untuk
menunjang keefektifan dan efesiensi dalam proses pembelajaran
materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangakat langkah
operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan
masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu3
Terdapat tiga tipe dalam gaya belajar menurut Deporter dan
Hernacki yaitu visual, auditorial, dan kinestetik.
a. Orang yang memiliki gaya belajar visual, belajar dengan
menitikberatkan ketajaman penglihatan. Ciri-ciri orang yang
memiliki gaya belajar visual adalah kebutuhan yang tinggi untuk
melihat dan menangkap informasi secara visual sebelum mereka
memahaminya.
b. Orang yang memiliki gaya belajar Auditori, belajar dengan
mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami sekaligus
3
Suryabrata, 140.
9
mengingatnya. Karakteristik model belajar ini benar-benar
menempatkan pendengaran sebagai alat utama untuk menyerap
informasi atau pengetahuan.
c. Orang yang memiliki gaya belajar kinestetik, belajar dengan
melakukan segala sesuatu secara langsung melalui gerak dan
sentuhan. seseorang yang memiliki gaya belajar ini cenderung
melibatkan aktivitas fisik dan keterlibatan langsung misal bergerak,
menyentuh dan merasakan/mengalami sendiri.4
Dari faktor eksternal yang mempengaruhi narasumber sudah cukup
mendukung, baik dari segi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
maupun fasilitas semuanya sudah mendukung prestasi belajarnya dengan
baik. Sedangkan gaya belajar narasumber berdasarkan teori macam-
macam gaya belajar yaitu auditori. Karena siswa tersebut lebih suka
mendengar dan membaca.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa faktor faktor
tersebut sangat mendukung tercapainya prestasi akademik siswi tersebut.
Terutama faktor internal. Jika salah satu faktor kurang mendukung maka
akan perpengaruh terhadap menurunnya prestasi seperti jika minat siswi
tersebut terhadap suatu pelajaran rendah maka nilainya juga kurang baik.
Namun baik dari guru maupun orang tua telah memberikan upaya untuk
mengatasi permasalahan tersebut berupa strategi pembelajaran aktif di
kelas, maupun motivasi berupa penghargaan. sehingga siswi tersebut dapat
meraih prestasi akademik yang bagus.
4
Arylien Ludji Bire, Uda Geradus, and Josua Bire, “PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL,
AUDITORIAL, DAN KINESTETIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Arylien,”
Jurnal Kependidikan 44 (2014), 169.
10
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan berkaitan dengan permasalahan, usaha yang
dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan pada siswa dan kaitan
permasalahan berdasarkan pada teori, penulis mengambil kesimpulan
bahwa seorang guru harus mengerti faktor apa saja yang menghambat
proses belajar siswa sehingga dapat memberikan solusi yang tepat kepada
siswa agar siswa dapat meraih prestasi belajar yang memuaskan.
Faktor-faktor tersebut diantaranya faktor internal, yaitu faktor yang
berasal dari dalam diri siswa meliputi aspek fisik dan psikis, kemudian
faktor eksternal yaitu faktor dari luar siantaranya faktor lingkungan,
sarana-prasarana, dan sosial.
B. Saran.
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran
yang semoga berguna untuk kedepannya, yaitu guru harus lebih
mengetahui faktor apa saja yang menghambat pencapaian prestasi siswa.
sehingga guru dapat memberikan solusi yang tepat.
11
DAFTAR PUSTAKA
Ludji Bire, Arylien, Uda Geradus, and Josua Bire. “PENGARUH GAYA
BELAJAR VISUAL, AUDITORIAL, DAN KINESTETIK TERHADAP
PRESTASI BELAJAR SISWA Arylien.” Jurnal Kependidikan 44 (2014).
12