Anda di halaman 1dari 1

UU No 4 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

BAB I : KETENTUAN UMUM (Pasal 1)


Berisi definisi dari Rumah Sakit, Gawat Darurat, Pelayanan Kesehatan Paripurna, Pasien,
Pemerintah Pusat, Pemda, Menteri
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat
BAB 15 : KETENTUAN PENUTUP (Pasal 52 – 53) BAB 2 : ASAS DAN TUJUAN (Pasal 2 – 3)
UU ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Pengaturan penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan:
a. mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan;
BAB 14 : KETENTUAN PERALIHAN (Pasal 51)
b. memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat
lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit;
BAB 13 : KETENTUAN PIDANA (Pasal 62 – 63) c. meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit;
UU No 4/2009
Berisi ancaman pidana bagi seseorang yang menyelenggarakan RS tanpa dan
ijin d. memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya
manusia rumah sakit, dan
BAB 12 : PEMBINAAN DAN PENGAWASAN (Pasal 54 – 61)
Rumah Sakit.
Berisi pembinaan dan pengawasan RS yang dilakukan oleh Dewan dan
Badan Pengawas Rumah Sakit BAB 3 : TUGAS DAN FUNGSI (Pasal 4 – 5)
Berisi tanggungjawab dan Fungsi didirikannya rumah sakit.
Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan
BAB 11 : PENCATATAN DAN PELAPORAN (Pasal 52 – 53)
secara paripurna
Berisi terkait akuntabilitas Rumah Sakit
Pasal 52 BAB 4 : TANGGUNGJAWAB PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH (Pasal 6)
1. Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua Berisi tanggungjawab pemerintah diantaranya mengawasi penyelenggaraan
kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Rumah Sakit. BAB 5: PERSYARATAN (Pasal 7 – 17 )
2. Pencatatan dan pelaporan terhadap penyakit wabah atau penyakit tertentu lainnya Berisi persyaratan yg harus dipenuhi Rumah Sakit dalam hal Lokasi, Bangunan.
yang dapat menimbulkan wabah, dan pasien penderita ketergantungan narkotika Sarana Prasarana, SDM, dll
dan/atau psikotropika dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
BAB 6 : JENIS DAN KLASIFIKASI (Pasal 18 – 24)
undangan.
Berisi macam dan klasifikasi Rumah Sakit diantaranya RS Umum, RS Khusus, RD
Pasal 53
public, RS Privat
1. Rumah Sakit wajib menyelenggarakan penyimpanan terhadap pencatatan dan
pelaporan yang dilakukan untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan BAB 7 : PERIZINAN (Pasal 25 – 28)
peraturan perundang-undangan. Berisi Perizinan dan Pencabutan Izin Rumah Sakit yang juga diatur Peraturan
2. Pemusnahan atau penghapusan terhadap berkas pencatatan dan pelaporan Menteri
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan BAB 8 : KEWAJIBAN DAN HAK (PAsal 29 – 32)
peraturan perundang-undangan Berisi Hak dan Kewajiban Rumah Sakit dan Pasien

BAB 10 : PEMBIAYAAN (Pasal 48 – 51)


BAB 9 : PENYELENGGARAAN (Pasal 33 – 47)
Pembiayaan Rumah Sakit dapat bersumber dari penerimaan Rumah Sakit, anggaran
Berisi terkait pengorganisasian, pengelolaan klinik, Akreditasi, Jejaring dan
Pemerintah, subsidi Pemerintah, anggaran Pemerintah Daerah, subsidi Pemerintah Daerah
Sistem Rujukan, Keselamatan Pasien, Perlindungan Hukum RS, Hukum RS
atau sumber lain yang tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Anda mungkin juga menyukai