Anda di halaman 1dari 5

Pembedahan pada Kelenjar Tiroid

Emir Taris Pasaribu


Divisi Onkologi Departemen Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara – RS H. Adam Malik, Medan

Abstrak: Pembedahan pada tiroid sudah dikenal sejak lama yang bertujuan untuk diagnostik dan
terapi terutama pada kanker tiroid, berkembangnya metoda diagnostik, seperti sidik tiroid, USG dan
pemeriksaan aspirasi jarum halus telah membantu peran bedah sebagai diagnostik, demikian juga
halnya akan biomolekuler, sehingga pada beberapa kelainan tiroid dapat mengalami perubahan
tindakan bedah dari operatif menjadi konservatif atau radikal menjadi kurang radikal dan
sebaliknya.1 Beberapa faktor resiko dapat menggolongkan kanker tiroid berdiferensiasi baik atas grup
low risk & high risk, sehingga tindakan radikal hanya dianjurkan pada grup high risk. Pada kelainan
tiroid yang bukan oleh keganasan, pembedahan dilakukan bila dijumpai gejala penekanan pada
trakhea, gagal setelah terapi konservatif, kosmetik dan jenis tindakan bedah sesuai indikasi.2
Kata kunci: Pembedahan tiroid, kanker tiroid, indikasi, komplikasi

Abstract: The surgery of thyroid had been known for long years ,its purposed for diagnostic and
therapy especially for the thyroid cancer ; the development of diagnostic tools, for example thyroid
scan, USG and fine needle aspiration cytology (FNAC) had support for surgery act as a diagnostic
and also molecular biology of thyroid disorders can change the surgery act from operative to
conservative or radical to less radical or vice versa.1
Several risk factors can classify the differentiated thyroid cancer into low risk group and high risk
group, so that radical operation only recommended for high risk group. For the non thyroid cancer,
the thyroidectomy can be performed if mechanical pressure to the trachea was found, conservative
treatment fail and for cosmetic concern. 2
Keywords: Thyroidectomy, thyroid cancer, indications, complications

PENDAHULUAN Anatomi1
Benjolan pada kelenjar tiroid merupakan Untuk dapat melakukan tindakan
gejala yang sering ditemukan pada kelainan pembedahan pada kelainan kelenjar tiroid
kelenjar tiroid , secara klinis mudah dikenal, dan dengan benar dibutuhkan pemahaman akan
sebagian besar penderira datang di poloklinik anatomi kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid pada
dengan keluhan benjolan di leher bagian depan . ummnya terdiri dari 2 lobus yang terletak disisi
Pada dasarnya pembesaran kelenjar tiroid dapat trakea yang dihubungkan oleh ismus, dimana
disebabkan oleh berbagai penyakit yang tidk setiap lobus mendapat perdarahan dari arteri
memerlukan tindakan pembedahan. Pembesaran tiroidea superior di pole atas bagian medial
kelenjar tiroid secara umum dikenal sebagai yang berasal dari arteri karotis eksterna dan
goiter. arteri tiroidea inferior di bagian tengah postero-
Tindakan bedah terutama dilakukan pada lateral, yang merupakan cabang arteri suklavia.
kanker tiroid, dapat juga diindikasikan pada Sedangan darah balik yang menuju vena
pembesaran jinak kelejar tiroid bila sudah yugularis interna melalui 3 jalur dari pole atas,
menyebabkan penekanan pada trakea, esophagus tengah dan bawah.. Aliran limf terutama ke node
dengan keluhan sesak nafas, rasa tercekik dan sentral.
gangguan menelan.
Pada tulisan ini akan dibicarakan indikasi Klasifikasi Goiter2
pembedahan pada kelainan kelenjar tiroid dan Pembesaran kelenjar tiroin dapat
pilihan jenis operasi yang tepat . disebabkan, radang, neoplasma, hipertiroid atau
kelainan autoimmune.

Suplemen y Majalah Kedokteran Nusantara Volume 39 y No. 3 y September 2006 319


Tinjauan Pustaka

Tabel I.
Klasifikasi Goiter

Simple goiter (endemic / sporadic ) Diffuse hyperplastic goitre


Nodular goiter

Toxic goiter Diffuse (Graves’ disease)


Toxic multinodular goiter
Toxic solitary nodule

Neoplastic goiter Benign


Maligna

Thyroiditis Subacute (granulomatous) –


de Quervain’s
Autoimmune (Hassimoto’s)
Riedel’s
Acute suppurative

Miscellaneus Chronia bacterial infection


(e.g. TB or syphilis)
Actinomycosis
Amyloidosis
Dyshormonogenesis

Tabel II.
Fine-needle aspiration diagnoses for thyroid nodule

Benign Suspicious Malignant


Acute suppurative Follicular neoplasma papillary ca
Thyroiditis hurthle cell neoplasma follicula variant
papillary ca
Subacuta thyroiditis suspicious for papillary medullary ca
Hashimoto’s thyroiditis anaplastic ca
Nodular goiter thyroid lymphoma
Adenomatoid nodule metastatic ca
Colloid nodule

Pemeriksaan Klinis3 mepunyai ketepatan yang tinggi untuk beberapa


Penderita biasanya datang dengan keluhan kelainan tiroid seperti, c
adanya benjolan dileher bagian depan dapat koloid nodul, Ca papillari, Ca medulari, Ca
berupa nodul tunggal, multi nodul atau diffuse, anaplastik dan limfoma. Lowhagen et al;
dimana bila penderita disuruh menelan akan ikut mendapatkan 2,2 % false negative, false positf
bergerak ke atas. Goiter dapat disebabkan oleh tak ditemukan pada pemeriksaan aspirasi jarum
beberapa kelainan untuk diperlukan beberapa halus, sedangkan Grant at al, mendapatkan false
pemeriksaan. negative 0,7 %.
Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk
dapat mengetahui akan fungsi kelenjar tiroid Simple Goiter 4
dan pertanda tumor yaitu dengan memeriksa, Dapat ditemukan berupa pembesaran tiroid
TSH, T3, T4, Tiroglobulin dan Kalsitonin. yang diffuse atau berupa nodule tunggal, nodule
Anatomi kelenjar tiroid dapat diketahui dengan tunggal biasa ditemukan secara sporadic
melakukan pemeriksaan, foto polos leher, USG, sedangkan pembesaran yang diffuse pada daerah
CT Scann leher, dan MRI. Pemeriksaan tiroid endemic. Disebabkan oleh peninggian peroduksi
scan bermamfaat bukan hanya untuk mengetahui TSH untuk memenuhi kebutuhan akan T3 & T4.
anatomi tapi dapat juga untuk mengetahui fungsi Didaerah endemic disebabkan oleh karena
kekurangan jodium pada makanan dan air,
kelenjar tiroid.
sedangkan sporadic goiter terutama disebabkan
Adapun pemeriksaan aspirasi jarum halus
oleh karena adanya defisiensi enzyme
yang telah dimulai sejak tahun 1950 di Swedia,

320 Suplemen y Majalah Kedokteran Nusantara Volume 39 y No. 3 y September 2006


Emir Taris Pasaribu Pembedahan pada Kelenjar Tiroid

pembentuk T4. Untuk nodule tunggal tiroid kekambuhan dan terutama penderita dengan
yang bukan oleh karena keganasan dilakukan kelainan pada mata.
tindakan isthumolobektomi, sedangkan pada
multinodular dilakukan tindakan subtotal Kanker Tiroid7,8,9
thyroidectomi atau near total thyroidectomy, Berasal dari sel epitel folikular dan para
tapi para Ahli Bedah Endokrin menganjurkan folikular, dimana type berdiferensiasi baik ;
total tiroidektomi papilar 70-80%, folikular 15-20% dan
HURTLE’S sel 2,-4%. anaplastik : 1-2%,
Beberapa Kelainan Tiroid dengan Gejala sedang medular 5-9%. terapi utama adalah
Hipertiroid 5 pembedahan kecuali pada anaplastik, dengan
- Diffuse toxic goiter (Graves’ disease) tujuan:
- Toxic multi nodular goiter (Plummer’s) • Mengangkat tumor primer radikal
- Toxic solitary nodule • Untuk mencegah terjadi metastase jauh dan
- Toxic multinodular goiter with internodular regional
hyperplasia
• Memudahkan terapi metastase
- Nodular goiter with hyperthyroidism due to
exogenous iodine • Sebagian besar penderita akan sembuh total
- Exogenous thyroid hormone exess
- Thyroiditis (subacute and autoimmune) Hanya saja tipe pembedahan sampai saat ini
masih diperdebatkan antara penganut yang
Gejala Klinis pada Penderita Hipertiroid 5 radikal dan lebih konservatif dengan berbagai
1. Jantung berdebar, denyut nadi cepat sampai argumentasi. Pada golongan konservatif
gagal jantung mengacu kepada beberapa faktor prognostik
2. Tremor, hiperaktif, banyak keringat terutama pada kanker tiroid berdeferensiasi baik,
- Cemas, lemas dan letih tindakan radikal dilakukan pada penderita
- Berat badan menurun, tak tahan panas, dengan resiko tinggi, tindakan operasi dapat
muntah, mencret berupa, istmolobectomi, near total tiroidektomi
- Emosional atau total tiroidektomi.10
- Gangguan penglihatan
- Haid tidak teratur, mati haid Tabel III.
Arguments for more Radical Surgery For
Indikasi Pembedahan pada Penderita Well Differentiated Thyroid Carcinoma.
Hypertiroid 6 - Higher survival rate for lesion > indiameter
1. Kekambuhan setelah terapi yang adekuat 1,5 cm
2. Hypertiroid yang hebat dengan kelenjar - Lowest recurrent rate in all pasients
tiroid sangat besar - Prevention of regurrent in the contralateral lobe
3. Hypertiroid yang sulit dikontrol dengan - Reduction of the risk of developing pulmonary
obat anti tiroid metastasis
4. Bila kadar T4 > 70 p mol/L - Can be performed with the same morbidity and
mortality as hemithyroidectomy
Terutama pada penderita dengan usia - Improved sensitivity of serum thyroglobulin as
dibawah 40 tahun. a marker for persistent or recurrent disease
Ada 2 pilihan operasi yang dianjurkan pada - Radioactive iodine can be used to detect and
penderita hypertiroid : treat persistent or recurrent disease.
1. Bilateral tiroidectomi atau near total - Reduces possibility of residual tumor in
thyroidectomy contralateral lobe undergoing transformation to
2. Total thyroidectomy anaplastic carcinoma.
Beberapa Ahli Bedah Endokrine,
melakukan total tiroidectomi untuk mencegah

Suplemen y Majalah Kedokteran Nusantara Volume 39 y No. 3 y September 2006 321


Tinjauan Pustaka

Tabel IV.
Argument for or against conservative radical surgery for well differentiated thyroid cancer
Casses Conservative Surgery Radical (total) thyroidectomy
Risk factor 20-j survival : 99% -Reccurent, low risk
20-j disease free >95% -Small lesion
-Multifocal in > 25%- cases

Safety Hypocalcemia -Experiented surgeon,


Injurise RLN

I-131 Can accomplished no morbidity -Thyroid remnant ----pain


-Decreased efficasy
-Local reccurent
Anaplastic Cancer -Risk anaplastic <1% -potensial for local reccurent
-dedifferentiasion

Tabel V.
Corparison of nine Different Prognostic Classification system for well Differentiated Thyroid Carsinoma

System Criteria
EORTC Age, sex, sell type, invasi, metastase
AGES Age, grade of tumor, extent size
AMES Age, metastase, extent, size
DAMES DNA ploidy, age, metastase size
MACIS Metastase, age, completeness, of resection,
Invasi size
OHIO STATE Size, cervical, metastases, multiplicity, invasion,
Distant metastase
SLOAN-KETTERING Age, histology, size, extension, metastases
NTCTS Size, multifocality, invasion, differentiation,
Cervical metastases, extracervical metastases
TNM Size, extention, nodal metastases, distant
Metastases

Thyroid Surgery
Procedures Indication
Isthmolobectomy Solitary Nodules
Unilateral Multinoduler disease

Subtotal Thyroidectomy Grave’s Disease


Multinoduler Bilateral
Plummers Disease
Hassimotios Disease

Total Thyroidectomy Ca Thyroid


Grave’s Disease
Multinodular Bilateral

Isthmectomy Anaplastic Ca
Limphoma
Riedels Thyroiditis

322 Suplemen y Majalah Kedokteran Nusantara Volume 39 y No. 3 y September 2006


Emir Taris Pasaribu Pembedahan pada Kelenjar Tiroid

Komplikasi Operasi Tiroid 10 3. Horrison LB, Session RB, Hong, W . Head


• Recurrent Larygeal Nerve Injury and Neck Cancer. A Multidisiplinary
• External Superior Laryngeal Nerve Approach. 2nd ed. Philadelphia: Lippincott
Injury William & Wilkin; 2004.p.715
• Hypoparathyroidism 4. Farndon, JR . Breast and Endocrine
• Laryngealoedema Surgery. London: WB Saunders Company;
• Bleeding --- Haematoma 1997.p.35
• Hypothyroidism
5. Felig P, Frohman LA . Endocrinology and
• Hyperthyroidism
Metabolisme. 4th ed. New York: Mc Graw
• Wound Infection
Hill ; 2001.p.259
• Keloid
• Suture Granuloma 6. Cady B, Rossis S. Surgery of Thyroid and
Parathyroid Gland, 3rd ed. London: WB
KESIMPULAN Saunders Company; 1991.
Pembedahan pada kelainan tiroid ada 7. Mazza Ferri EL. Thyroid Carcinoma
berbagai jenis, dapat berupa isthumolobektomi, Papillary and Follicular.Endocrine tumors,
near total tiroidektomi atau total tiroidektomi London: Blerlewell Scientific Publications;
dengan tujuan untuk mendapat terapi terbaik. 1993.p. 278.
Telah terjadi perubahan jenis tindakan operasi
akibat beberapa metoda diagnostic, 8. Cold Well CB, Sharman CD . Carcinoma
biomolekuler dan ditemukan beberapa prosedur Thyroid. In: Manual of Clinical
prognostic pada kanker tiroid. Oncology.UICC 6th ed. Hamburg: Springer
Pada tulisan ini telah dibicarakan tindakan Verlag ; 1994.
bedah pada nodul tunggal tiroid, hypotiroid, 9. Pasaribu ET, Ramli M, Kuncoro; Hubungan
kanker tiroid, indikasi dan komplikasi yang multifocal dengan kelompok resiko
mungkin terjadi.9,10 multifaktorial sistem AMES pada penderita
karsinoma tiroid berdiferensiasi baik,
Ropanasuri 1997; 25: 2; 23 – 8.
DAFTAR PUSTAKA
1. Lennard TWJ.Endocrine Surgery.3rd ed. 10. Albar ZA, Tjindarbumi D, Ramli M dkk.
New York : Elsevier limited ; 2006 .p. 43. Protokol Penatalaksanaan Tumor/ Kanker
tiroid. Protokol PERABOI; 2003; 2004; 18.
2. DeVita VT, Hellman S, Rossenberg SA.
Cancer Principles. A practice of Onkology,
7th ed. Philadelphia : Lippincott William &
Wilkin; 2005.p.1502.

Suplemen y Majalah Kedokteran Nusantara Volume 39 y No. 3 y September 2006 323

Anda mungkin juga menyukai