Pendidikan Kewarganegaraan Bab 1
Pendidikan Kewarganegaraan Bab 1
4. Tahun 1961 :
11.Tahun 2000 :
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan 13
Menyusul gerakan reformasi tahun 1998, dikeluarkan surat keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000 tentang pedoman
penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa. Dalam
pasal 10 ayat 1 keputusan Menteri Pendidikan Nasional tersebut menyatakan:
Kelompok MPK pada kurikulum inti yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap
program studi / kelompok program studi terdiri atas Pendidikan Pancasila,
Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Dengan demikian berarti
nama mata kuliah Pendidikan Kewiraan yang digunakan sebelumnya diganti dengan
nama Pendidikan Kewarganegaraan dengan substansi kajian yang tidak jauh berbeda.
Dasar subtabsi kajian Pendidikan Kewarganegaraan dari tahun 2000 sampai sekarang
terus mengalami perubahan / penyesuaian sebagai tanggapan kurikulum terhadap
perkembangan yang terjadi di masyarakat, bangsa, dan negara.
E. Rangkuman.
1. Secara etimologis. Pendidikan kewargamegaraan berasal dari kata “pendidikan” dan
kata “kewarganegaraa”. Pendikan berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar opeserta didik secara aktif
mengembakangkan potensi dirinya,sedangkan kewarganegaraan adalah segala hal ihwal
yang berhubungan dengan warga negara.
2. Secara yuridus, pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta
didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
3. Secara terminologis, pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan yang
berintikan demokrasi politik diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya:
pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua yang
diproses guna melatih para siswa untuk berpikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak
demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
4. Negara perlu menyelenggarakan Pendidikan Kewarganegaraan karena setiap generasi
adalah orang baru yang harus mendapat pengetahuan, sikap/nilai, dan keterampilan agar
mampu mengembangkan warga negara yang memiliki watak atau karakter yang baik
dan cerdas untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan
demokrasi konstitusional.
TUGAS :
Untuk mengetahui pemahaman Saudara terhadap materi BAB I ini, kerjakan latihan
berikut ini. Bagilah kelas Saudara dalam kelompok kecil, masing-masing kelompok
anggotanya 4 sampai 5 orang dan kerjakan tugas berikut ini :
1. Diskusikan secara intensif bagaimana upaya mengatasi 8 gejala fenomena Patologi
Sosial yang dikemukakan Askuri dkk. (6, 7, dan 8)
2. Jelaskan fungsi kelompok MPK dalam kurikulum Perguruan Tinggi
3. Tuliskan landasan yuridis pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan
4. Prilaku apa yang seharusnya ditunjukkan sebagai tanda tercapainya kompetensi inti
Pendidikan Kewarganegaraan.
5. Simpulkan perubahan atau perkembangan pokok materi Pendidikan
Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi sejak masa perang kemerdekaan sampai
sekarang
Sajikan hasil diskusi kelompok kecil kedalam diskusi kelas untuk mendapat tanggapan,
masukan, dan koreksi dari kelompok lain