Peringatan! Surat kabar ini memuat beberapa ayat al Qur’an dan hadits Nabawi, harap tidak meletakkannya di tempat tidak terhormat.
EDISI 10 Senin, 28 Sya’ban 1439H
14 Halaman Mukadimah 3
Kantor berita A’maaq melaporkan, salah Abu Ibrahim Al Indonesi (semoga Allah menerimanya) gugur syahid di Mako Brimob
seorang junud Khilafah menembakkan dan menghancurkan penjara dan menghajar
senapan api ke sejumlah aparat kepolisian Junud Khilafah di Indonesia para penjaga penjara.
Salibis Rusia di pusat kota Rusia, yang Melepaskan Belenggu Tawanan
mana hal itu menyebabkan tiga (3) polisi Akhirnya, baku tembak dengan Densus 88
Rusia terluka, walillahil-hamd.
Mereka Sendiri & Membunuh 6 dan aparat Brimob pun tak terelakkan. Ribuan
Personil Densus 88 personil gabungan dari Densus 88 dan Brimob
Sementara itu pada 22 Sya’ban 1439 H, unit bersenjata lengkap yang dimintai bantuan pun
rahasia Khilafah juga meledakkan kuburan Asia Timur bersegera menuju TKP di Mako Brimob untuk
aliran sesat Sufi di daerah Bunikasik pusat menolong Murtaddin lainnya. Konfrontasi
Dagestan, walillahil-hamd. Pada Selasa 22 Sya’ban 1439 H, beberapa junud berlansung sengit hingga menewaskan 6
Khilafah yang tertawan oleh pemerintahan personil Densus 88 dan menawan satu lainnya,
Sumer lapangan menuturkan, junud Murtaddin Indonesia menyerang aparat Brimob dan meraih ghanimah senjata dan amunisi,
Khilafah meledakkan kuburan si Sufi dan pasukan elite Densus 88 Antiteror Mabes walillahil-hamd.
Musyrik Said Efendi Al-Jarkawi dengan Polri di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok,
operasi rahasia di desa Syaraki, daerah Jawa Barat (Jabar). Aksi tersebut berhasil Sumber menuturkan bahwa junud Khilafah
pusat Dagestan, berkat karunia Allah. menewaskan sedikitnya enam (6) personil bertekad untuk melepaskan belenggu kehinaan
Disebutkan juga bahwa penghuni kuburan Densus 88 dan menawan satu personil Densus dengan tangan mereka. Oleh karenanya, mereka
itu, yakni Al-Jarkawi dibunuh oleh seorang 88, serta meraih sejumlah ghanimah berupa mempersiapkan serangan ini dan berhasil
Muslimah Rusia beberapa tahun lalu. senjata dan amunisi, berkat karunia Allah. meraih hasil yang berbarokah, berkat karunia
Junud Khilafah Muslimah ini meledakkan Allah.
rompi peledaknya di rumahnya. Sumber media junud Khilafah di Asia Timur
melaporkan bahwa, beberapa junud Khilafah Perlu diingat kembali bahwa pada sebelumnya,
Untuk diketahui bersama, Al-Jarkawi yang tertawan di penjara Rutan Salemba cabang sejumlah junud Khilafah di Indonesia juga
ini merupakan Thaghut terbesar Sufi di Mako Brimob kota Depok yang berada di selatan melakukan sejumlah operasi baik berskala
wilayah Dagestan. Ia merupakan seoang Jakarta, Indonesia itu berhasil mendapatkan kecil maupun besar di wilayah Indonesia yang
tokoh dalam aliran Tarekat As-Syadziliyah sejumlah senapan serbu dan pistol beserta menewaskan puluhan Murtaddin, berkat
dan Naqsabandiyah. Wal ‘iyadzubillah. amunsinya yang dengan itu mereka menjebol karunia Allah.
600 Lebih Tentara Syiah Pada pekan ketiga pertempuran di pingiran kota berlangsung antara junud Khilafah dan
Damaskus ini, jumlah korban mencapai lebih beberapa personil tentara Syiah Nushairi di
Nushairi Tewas dari 300 tentara Syiah Nushairi. Selain itu, junud pinggiran Hajar Al-Aswad, hingga menyebabkan
di Kamp Yarmuk & Hajar Khilafah juga menghancurkan dan melumpuhkan 11 tentara Syiah Nushairi tewas, walillahil-
7 tank dan 8 kendaraan militer. Sejak dimulainya hamd.
Al-Aswad agresi besar-besaran rezim Syiah Bashar Assad
di pinggiran Damaskus, jumlah korban tewas Sementara itu pada Kamis 17 Sya’ban 1439 H,
Wilayah Damaskus dari pihak rezim Syiah Nushairi telah mencapai 11 tentara Syiah Nushairi juga tewas setelah
640 tentara dan ratsuan tentara juga terluka, pertempuran sengit di Kamp Yarmuk dan
Junud Khilafah melakukan pembantaian besar- walillahil-hamd. kompleks Hajar Al-Aswad. Para unit sniper
besaran terhadap tentara Syiah Nushairiyyah Khilafah juga membidik sejumlah tentara Syiah
Bashar Assad di selatan Damaskus. Ratusan Junud Khilafah Tewaskan 30 Tentara Syiah Nushairi di kompleks Az-Zain dan pingiran kota
tentara Syiah Nushairi mengalami pembunuhan Nushairi di Kamp Yarmuk & Hajar Al-Aswad Yalda, hingga menyebabkan tiga (3) tentara
dan penyembelihan dalam peperangan mereka Syiah Nushairi tewas, walillahil-hamd.
melawan junud Khilafah. Pada 16 Sya’ban 1439 H, konfrontasi senjata
EDISI 10 Senin, 28 Sya’ban 1439H
14 Halaman Laporan 5
90 Tentara Syiah Nushairi Tewas Dalam tentara Syiah Nushairi dan melukai banyak personil Khilafah menghadang tentara Syiah Nushairi di
Pertempuran Pada Hari Ke-16 mereka. Selain itu, junud Khilafah juga berhasil Kamp Yarmuk hingga menewaskan 32 tentara
menghancurkan BMP selama pertempuran, Syiah Nushairi dan menghancurkan sebuah tank,
Pada 18 Sya’ban 1439 H, junud Khilafah walillahil-hamd. walillahil-hamd.
menghadapi pertempuran sengit melawan
tentara Syiah Nushairi di pinggiran Kamp Yarmuk. Tak hanya itu, 27 tentara Syiah Nushairi juga tewas 48 Murtad Tentara Syiah Nushairi di Sekitar
Tentara Syiah Nushairi tertimpa kerugian besar, pada hari Sabtu akibat pertempuran sengit melawan Kamp Yarmuk
yakni lebih dari 65 tentara Syiah Nushairi tewas. junud Khilafah di pinggiran Hajar Al-Aswad, At-
Selain itu, sejumlah tank hancur dan lumpuh serta Thadamun dan kamp Yarmuk, berkat karunia Allah. Pada 22 Sya’ban 1439 H, baku tembak berlangsung
dua (2) kendaraan juga rusak setelah diserang oleh antara junud Khilafah dan tentara Syiah Nushairi
junud Khilafah, walillahil-hamd. 30 Tentara Syiah Nushairi Tewas Pada Hari Ke- di sekitar Kamp Yarmuk hingga menewaskan 48
18 Pertempuran di Pinggiran Damaskus tentara Syiah Nushairi, walillahil-hamd.
Sementara itu di kompleks Hajar Al-Aswad, junud
Khilafah terlibat konfrontasi senjata dengan Pada Ahad 20 Sya’ban 1439 H, pertempuran di 23 Murtad Tewas dan Satu Tank Dilumpuhkan
tentara Syiah Nushairi hingga menewaskan 25 pinggiran Damaskus kembali meletus tepatnya
personil Syiah Nushairi dan menghancurkan satu di kompleks Hajar Al-Aswad dan Kamp Yarmuk Pada tanggal 22 Sya’ban 1439 H, pertempuran
BMP, walillahil-hamd. hingga menewaskan 30 tentara Syiah Nushairi, sengit juga kembali meletus antara junud Khilfah
berkat karunia Allah. dan tentara Syiah Nushairi di sekitar Kamp Yarmuk.
Junud Khilafah Menghalau Serangan Rezim Dalam pertemmpuran itu, sedikitnya 23 tentara
Syiah Suriah di Hajar Al-Aswad & Tewaskan 52 Sumber lapangan menuturkan, junud Khilafah Syiah Nushairi dan junud Khilafah juga berhasil
Tentara Syiah Nushairi menghadang sejumlah serangan tentara Syiah melumpuhkan satu tank milik rezim Syiah Suriah,
Nushairi di Hajar Al-Aswad dan Kamp Yarmuk. walillahil-hamd.
Rezim Syiah Nushairi mengalami kerugian lebih Konfrontasi kedua pihak berlangsung sengit
besar pada hari ke-17 dalam agresinya di pinggiran hingga menewaskan sedikitnya 30 tentara Syiah Disebutkan juga bahwa pertempuran pada pekan
Hajar Al-Aswad. Sebab, setidaknya 25 tentara Nushairi dan melukai beberapa tentara Syiah lalu di selatan Damaskus menewaskan lebih
Syiah Nushairi tewas setelah terlibat konfrontasi Nushairi lainnya, serta melumpuhkan kendaraan dari 180 tentara Syiah Nushairi, 44 tentara Syiah
melawan junud Khilafah, walillahil-hamd. Syilka, walillahil-hamd. diantaranya tertembak sniper Khilafah. Selain itu,
junud Khilafah juga berhasil menghancurkan dan
Sumber lapangan juga menuturkan, junud Serangan Junud Khilafah Tewaskan 32 Tentara melumpuhkan 8 kendaraan serta tank, walillahil-
Khilafah menghalau sejumlah serangan tentara Syiah Nushairi di Kamp Yarmuk hamdu wal-minnah.
Syiah Nushairi di Hajar Al-Aswad dari poros Jl. 30.
Konfrontasi berlangsung sengit menggunakan Pada tanggal 21 Sya’ban 1439 H atau hari ke-
berbagai macam senjata hingga menewaskan 25 19 pertempuran di selatan Damaskus, junud
desa Al-Halwat sebelah timur Az-Zaab. dari mereka, berkat karunia Allah. Sebelum itu pada 17 Sya’ban 1439 H, junud
Hasilnya, mobil milisi Hasyad Rafidhah Khilafah juga meringkus seorang perwira
hancur dan semua personil didalam Pada 22 Sya’ban 1439 H, junud Khilafah pasukan Afghanistan di distrik Suki derah Kanar.
mobil tersebut tewas dan terluka, melancarkan serangan ke sejumlah pos milisi Junud Khilafah juga meringkus mata-mata
walillahil-hamd. Taliban di lembah Mazar distrik Kanar. Seranngan pemerintahan Murtaddin Afghanistan di tempat
junudu Khilafah itu berakhir dengan dikuasainya yang sama, dan seorang milisi Taliban, walillahil-
Sejumlah amaliyah tersebut dilakukan lembah Mazar, berkat karunia Allah. hamd.
oleh junud Daulah Islam dengan
menargetkan seluruh Caleg dan kantor Kantor media Khilafah wilayah Khurasan Junud Khilafah Tewaskan Seorang Komandan
Pemilu karena ia telah menjadikan juga melaporkan, junud Khilafah menyerang Taliban di Nangarhar
dirinya sebagai tandingan Allah dalam sejumlah pos milisi Taliban yang tersebar
pembuatan hukum melalui Parlemen di lembah Mazar, distrik Nurkal di Kanar. Pada hari Sabtu, junud Daulah Islam menarget
syirik, wal ’iyadzubillah. Konfrontasi senjata berlangsung antara dua komandan milisi kelompok Taliban di daerah
(2) kubu hingga tujuh (7) milisi Taliban berhasil Caprahar, hingga menewaskannya. Sumber
ditawan, sebagian lagi dibunuh dan sebagian lapangan menuturkan bahwa junud Khilafah
Junud Khilafah Kuasai lainnya melarikan diri. Selain itu, junudu menggerebek rumah komandan milisi Taliban
Khilafah meraih sejumlah ghanimah senjata si Mula Karim di daerah Caprahar dan berhasil
Lembah Mazar dan amunisi, hingga Khilafah membentangkan membunuhnya, walillahil-hamd.
di Distrik Kanar, Hingga Tewaskan kekuasaanya di lembah tersebut, walillahil-
hamd. Disamping itu, junud Khilafah juga meledakkan
& Menawan Milisi Taliban dua (2) truk tangki yang mengangkut bahan
5 Tentara Murtaddin Afghanistan Tewas di bakar untuk tentara Salibis Amerika Serikat (AS)
Wilayah Khurasan Kanar di bandara Jalalabad dengan bom IED hingga
menghancurkan keduanya, berkat karunia Allah.
Pada pekan ini, junud Khilafah melancarkan Pada 19 Sya’ban 1439 H, empat (4) tentara
serangan terhadap para tentara Murtaddin Murtaddin Afghanistan tewas dan luka-luka Sedangkan pada 22 Sya’ban 1439 H, kesatria
Afghanistan dan milisi kelompok Murtaddin terkena ledakan bom IED junud Khilafah pada inghimasi junud Khilafah menyerbu markas
Taliban serta polisi perbatasan di Kanar, distrik kendaraan mereka di distrik watabor, walillahil- kepolisian Afghanistan di daerah 13, distrik
Nangarhar hingga menewaskan dan melukai 10 hamd. Dasyt Barji di Kabul, walillahil-hamd.
EDISI 10 Senin, 28 Sya’ban 1439H
14 Halaman
Kabar 7
Ekslusif EDISI 10
Senin, 28 Sya’ban 1439H
8 14 Halaman
Terlebih lagi di negara-negara Salibis yang berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada Allah pun hanya memberi – misalnya—
berkomplot untuk memerangi Daulah Islam, membunuh.” (Al-Baqarah: 217) ampunan kepada orang-orang beriman, tidak
maka darah orang-orang kafir di sana tidaklah kepada orang-orang kafir. Allah meminta kita
terjaga. Juru Bicara Daulah Islam Syaikh Dikuatkan lagi oleh Ibnul Arabi Al-Maliki ketika agar tidak bersikap lemah dan berdamai kepada
Abu Muhammad Al-Adnani –semoga Allah menjelaskan surat Al-Anfal ayat 39: “Dengan orang kafir, karena kita berada di atas mereka.
menjaganya—memaparkan di dalam pidato ayat ini, sebab pembunuhan adalah adanya Allah berfirman:
berjudul Wa Yahya Man Hayya ‘An Bayyinah, kekafiran. Karena Allah berfirman, ‘Supaya
“Maka ketahuilah, sesungguhnya di tanah air jangan ada fitnah.’ Allah menetapkan tujuan “Hai orang-orang yang beriman, taatilah
Salibis yang memerangi (Daulah Islam) tidak ada yaitu tidak adanya kekafiran secara tekstual. Allah dan taatilah Rasul dan janganlah
perlindungan darah, dan tidak ada yang disebut Dan menerangkan bahwa sebab pembunuhan kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu.
“masyarakat tidak berdosa”.” yang dibolehkan dalam al-qital (peperangan) Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang)
adalah karena adanya kekafiran.” (Lihat: Ahkam menghalangi manusia dari jalan Allah kemudian
Kekafiran dan Kesyirikan adalah Sebab Al-Quran, Ibnul Arabi) mereka mati dalam keadaan kafir, maka
Peperangan sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun
Di dalam tafsirnya, Ibnu Katsir menerangkan, kepada mereka. Janganlah kamu lemah dan
Selain itu, hadits-hadits di atas juga menyatakan “Ibnu Jarir (Ath-Thabari) melansir ijma’ minta damai padahal kamulah yang di atas
secara tegas, bahwa sebab dari diwajibkan (konsensus) bahwa orang musyrik boleh dan Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali
peperangan dan pembunuhan terhadap orang dibunuh apabila dia tidak memiliki perlindungan tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu.”
kafir adalah kekafiran, kesyirikan, dan penafian keamanan, meskipun dia menjadi imam di Baitul (Muhammad: 33-35)
kalimat tauhid. Rasul diperintahkan untuk Haram atau di Baitul Maqdis.” (Lihat: Tafsir
memerangi manusia, sampai mereka mau Ibnu Katsir). Imam Asy-Syaukani menyebutkan Orang-orang beriman mestilah menerapkan
beriman dan bertaubat dari kekafiran mereka. bahwasanya orang musyrik, baik dia memerangi perlakuan keras kepada orang-orang kafir,
Maknanya, Rasulullah diutus dan diperintahkan atau tidak memerangi (kaum muslimin), maka sebagai realisasi firman Allah:”Wahai orang-
Allah untuk memerangi manusia, sampai darahnya halal selama dia masih musyrik. orang beriman, perangilah orang-orang kafir
mereka mau menyembah dan mengibadahi yang di sekitar kamu itu, dan hendaknya mereka
Allah semata serta berlepas diri dan memerangi Pasalnya, orang kafir musyrik adalah najis, mendapatkan sikap keras dari kalian.” (At-
setiap berhala dan thaghut yang disembah dan bukan najis tubuh mereka, melainkan Taubah: 123)
ditaati selain Allah. disebabkan kesyirikan yang mereka anut. Allah
berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, Maksudnya, supaya orang-orang kafir itu
Artinya, alasan dan sebab diperangi dan sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis, mendapatkan kekerasan dari kalian dalam
dibunuhnya orang-orang kafir adalah murni maka janganlah mereka mendekati Masjidil peperangan kalian melawan mereka. Karena
karena kekafiran dan kesyirikan mereka, Haram sesudah tahun ini.” (At-Taubah: 28) mukmin sempurna adalah orang yang
bukan karena mereka memerangi kita terlebih berlemah-lembut kepada saudara seiman dan
dulu, atau hal-hal lainnya. Dalam hadits tadi, Sebagaimana halnya najis yang bersifat konkret, keras terhadap orang kafir. Allah berfirman,
Rasulullah menjadikan tujuan akhir dari najis kesyirikan yang abstrak pun sesuatu yang “Keras terhadap orang-orang kafir dan berkasih-
peperangan adalah Islam. Bermakna bahwa jika dibenci serta harus dilenyapkan. Orang kafir sayang kepada sesama mereka.” (Al-Fath: 29)
seluruh manusia sudah masuk Islam, maka tidak dan musyrik harus hidup tunduk terhina di
ada lagi perang. Di sisi lain, banyak sekali hadits bawah supremasi aturan Islam dan superioritas Sehingga Nabi Muhammad pun diperintahkan
yang menunjukkan bahwa tidak mungkin seluruh kaum muslimin. Mereka tidak boleh dibiarkan untuk menjihadi orang-orang kafir dan
manusia akan menjadi Islam. Pun demikian hidup secara nyaman. Sampai-sampai di munafik, serta bersikap keras kepada mereka.
dengan hadits-hadits yang menunjukkan bahwa dalam hadits hasan-shahih, Rasulullah Allah menegaskan, “Wahai Nabi, berjihadlah
kekufuran senantiasa ada hingga Hari Kiamat. mengajarkan:”Janganlah kalian memulai (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang
Jika demikian, berarti perang akan senantiasa memberi salam kepada orang-orang Yahudi mnunafik itu, dan bersikap keraslah terhadap
eksis bersamaan dengan adanya kekufuran. dan Nasrani. Apabila kalian berjumpa dengan mereka. Tempat mereka adalah Jahanam.
salah seorang dari mereka di jalan, maka Dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-
Konsepsi demikian sudah lebih dulu ditegaskan desaklah mereka ke jalan paling sempit.” (HR. buruknya.” (At-Taubah: 73, At-Tahrim: 9)
Allah di dalam Al-Quran. Allah berfirman,”Dan At-Tirmidzi, 1528)
perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah Pembagian Manusia Menurut Islam
(syirik) dan supaya agama itu semata-mata Para ulama menerangkan, maksud dari
milik Allah.” (Al-Anfal: 39) pelarangan itu adalah karena memulai memberi Terkait hal demikian, Syaikh Abu Mush’ab Az-
salam kepada orang-orang kafir merupakan Zarqawi membeberkan di dalam ceramah
Dijelaskan oleh para ulama, “fitnah” dalam ayat bagian dari penghormatan kepada mereka, berjudul Qul A`antum A’lamu Am Allah, bahwa
tersebut maknanya adalah “kekafiran”. Artinya, padahal kaum muslimin diperintahkan untuk Islam hanya mengklasifikasikan seluruh manusia
perangilah orang-orang kafir sehingga tidak menghinakan mereka. Hal ini juga berlaku di muka bumi ke dalam tiga kelompok:
ada lagi kekafiran. Karena dalam ayat lainnya saat bertemu salah seorang dari mereka di
diterangkan bahwa “fitnah” (kesyirikan atau jalan, maka dianjurkan untuk tidak memberi Pertama, ahlul (pemeluk) Islam yang benar-
kekufuran) lebih dahsyat bahayanya daripada jalan kepada mereka, sebab itu bagian dari benar berafiliasi kepada akidah Islam. Kedua,
pembunuhan. Allah berfirman: “Dan fitnah pengagungan kepada mereka. orang kafir yang mengadakan perdamaian
itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan.” dengan Islam. Dia berdamai dengan kaum
(Al-Baqarah: 191) Dalam ayat lainnya:”Dan Kaum muslimin adalah umat superior. Sehingga muslimin, baik dengan akad dzimmah
Ekslusif EDISI 10
Senin, 28 Sya’ban 1439H
10 14 Halaman
(perjanjian keamanan hidup di bawah naungan tersebut dijelaskan, seluruh ahli fikih sepakat sama sekali dengan Islam, seperti kaum Yahudi,
Daulah Islam), perjanjian gencatan senjata bahwa boleh untuk membunuh siapa saja orang Kristen, Hindu, dan lain sebagainya. Adapun
dengan mujahidin Daulah Islam, atau perjanjian kafir yang ahlul-qital (mampu berperang), yang kafir murtad adalah kafir yang sebelumnya
keamanan yang diberikan oleh Khalifah (‘ahd mana dakwah Islam secara umum telah sampai pernah menjadi muslim, lalu dia memeluk
musta`man). kepada mereka, yaitu dari kalangan laki-laki kafir agama lainnya atau melakukan satu dari sepuluh
baligh yang mampu berperang. Baik apakah pembatal keislaman. Demikian juga kafir yang
Dua golongan di atas meniscayakan terjaganya mereka berpartisipasi dalam peperangan mencampuradukkan Islam dengan kekafiran
darah dan harta mereka, kecuali apabila ataupun tidak ikut berperang. Oleh karena itu, dan syirik, semisal Syiah Rafidhah, para thaghut,
salah seorang di antara mereka melakukan fuqaha mendefinisikan “kafir harbi” sebagai: dan Nushairiyah, mereka adalah murtaddin.
pelanggaran yang menghalalkan darah mereka orang kafir yang tidak memiliki perjanjian damai
untuk ditumpahkan atau harta mereka untuk dengan kaum muslimin, tidak terlibat akad ahlu Kaum murtaddin mesti diperlakukan dengan
dirampas, berdasarkan ketentuan-ketentuan dzimmah, dan tidak memiliki surat perjanjian pedang terhadap kemurtadan, yang berbeda
syariat Islam. perlindungan dari Khalifah. dengan pedang terhadap kaum kafir asli.
Perbedaan antara dua pedang tersebut adalah
Di antara salah satu akad perjanjian yang menjaga Dari sini dapat diambil pengertian, sesungguhnya sebagai berikut: 1) Orang murtad dapat
darah dan harta orang kafir, dan dijelaskan di pada asalnya setiap orang kafir adalah harbi dibunuh setelah dia ditawan, meskipun jika dia
dalam Al-Quran, adalah akad dzimmah dan (wajib diperangi) hanya disebabkan kekafirannya, menyatakan pertaubatan. 2) Orang murtad tidak
pembayaran jizyah. Allah berfirman di dalam baik dia memerangi kita ataupun tidak. Artinya, bisa membayar jizyah untuk berubah menjadi
surat At-Taubah ayat 29, “Perangilah orang- jika kita mendapati orang kafir yang tidak kafir dzimmi. 3) Tidak ada perjanjian keamanan
orang yang tidak beriman kepada Allah dan mengangkat senjata kepada kita, namun di saat dengan pihak murtaddin. 4) Pria murtad tidak
tidak (pula) kepada Hari Akhir, dan mereka tidak bersamaan dia tidak menjalin perjanjian damai dapat dijadikan budak. 5) Orang murtad tidak
mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dengan kaum muslimin –baik akad dzimmah, dapat dibebaskan dengan uang tebusan. 6)
dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan gencatan senjata, atau perlindungan keamanan— Orang murtad tidak dapat dibebaskan dengan
agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang- maka kita menganggapnya sebagai kafir harbi pemberian ampunan. 7) Orang murtad dapat
orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, yang mana darahnya halal ditumpahkan dan dipaksa kembali kepada Islam. Dan lain
sampai mereka membayar jizyah dengan patuh hartanya halal dirampas. sebagainya, yang mana rincian tentang hal ini
sedang mereka dalam keadaan tunduk.” bisa ditemukan dalam berbagai literature fikih
Hal tersebut berdasarkan pemahaman umum Islam. (Lihat: Rafidhah: Dari Ibnu Saba` Hingga
Perhatikanlah, Allah memerintahkan kita dari firman Allah: “Apabila sudah habis bulan- Sang Dajjal, Majalah Dabiq, vol. 13, Rabi’ul
memerangi orang-orang yang tidak beriman, bulan Haram, maka bunuhlah orang-orang Akhir 1437 H)
orang-orang yang menghalalkan apa-apa yang musyrikin itu di mana saja kamu menjumpai
diharamkan Allah dan Rasul-Nya, serta tidak mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah Dengan demikian, orang-orang kafir murtad,
beragama yang benar. Jika mereka tidak mau mereka dan intailah di tempat pengintaian.” maka semuanya wajib untuk dibunuh –kecuali
diperangi, maka mereka harus patuh di bawah (At-Taubah: 5) anak-anak dan orang gila—berdasarkan
ketentuan Daulah Islam, dengan membayar keumuman sabda Nabi Muhammad:
jizyah, sedang mereka dalam keadaan tunduk Mayoritas ulama fiqih berpendapat bahwa pada “Barangsiapa yang mengganti agamanya,
terhina di bawah kaum muslimin. Dari sini awalnya berperang di asyhur al-haram (bulan- maka bunuhlah dia.” (HR. Al-Bukhari)
juga kita dapatkan sekali lagi, alasan di balik bulan haram: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram,
pembunuhan dan peperangan adalah adanya dan Rajab)) adalah diharamkan di dalam Islam, Memerangi orang-orang murtad lebih
“ketidakberimanan” atau “ketidakbertauhidan” kecuali dalam kondisi membalas serangan didahulukan daripada memerangi orang-orang
(baca: kekafiran atau kesyirikan). musuh. Namun kemudian pemberlakuan hukum musyrik dan kafir asli dari kalangan Yahudi dan
ini dihapuskan, dan digantikan oleh syariat jihad Nasrani. Disebutkan pula menurut ijma’, bahwa
Ketiga, yaitu orang-orang yang berada di selain secara total, yaitu memerangi orang-orang kafir kafir murtad lebih buruk daripada kafir asli. Oleh
dua kelompok di atas; setiap orang kafir di di setiap waktu meliputi bulan-bulan haram. karenanya, memerangi kaum murtaddin lebih
muka bumi yang tidak mau masuk Islam dan (Lihat: Al-Asyhur Al-Hurum, Buletin An-Naba`, didahulukan ketimbang memerangi orang kafir
juga enggan untuk mengadakan perdamaian edisi 29, Rajab 1437 H) asli. (Lihat: Majalah Dabiq, vol. 14, Rajab 1437 H)
dengan Islam dan dengan kaum muslimin, baik
melalui akad ahlu dzimmah, gencatan senjata, Beberapa kelompok orang kafir di atas tidaklah Karena seburuk-buruknya orang kafir adalah
dan ‘ahd musta`man. Jika demikian, mereka dibunuh, dengan syarat mereka benar-benar orang kafir murtad, orang kafir terburuk
adalah orang-orang kafir yang muharib (wajib tidak memiliki andil dan kontribusi (baik pikiran berikutnya adalah orang kafir paganis
diperangi). Mereka tidak memiliki ‘ishmah atau tenaga) serta tidak berpartisipasi dalam penyembah berhala, dan orang kafir terburuk
(keterjagaan) secara absolut. Namun dengan memerangi kaum muslimin. Karena apabila berikutnya adalah Yahudi dan Nasrani.
syarat; mereka bukanlah pihak-pihak yang tidak mereka mempunyai andil dan turut berperang,
boleh dibunuh pertama kali, semisal anak-anak maka mereka pun boleh dibunuh, berdasarkan Demikianlah, di dalam agama dan syariat
dan kaum wanita. ijma’ ulama. Islam, kekafiran serta penghalalan darah dan
harta tak ubahnya dua sisi mata uang yang
Dalam risalah terbitan Pustaka Al-Himmah Dan yang mesti diperhatikan, orang-orang tak dapat dipisahkan. Artinya, siapa saja orang
Daulah Islam berjudul Al-Masaa`il Al-Jiyad fi kafir yang dikecualikan untuk dibunuh tersebut kafir dan orang yang mempunyai atribut
Fiqh Al-Jihad, didapat keterangan terkait siapa adalah berasal dari golongan kafir asli. Kafir kekafiran di dalam dirinya karena melakukan
orang-orang kafir yang boleh dibunuh. Di risalah asli adalah kafir yang tidak ada hubungannya pembatal-pembatal keislaman, maka darahnya
EDISI 10 Senin, 28 Sya’ban 1439H
14 Halaman Ekslusif 11
halal ditumpahkan dan harta-bendanya halal akan diterimanya bukan? Maka sewajibnya
diakuisisi. Tidak ada sesuatu yang bisa menjaga setiap muslim beribadah dan mendekatkan diri
darah dan hartanya, selain beriman atau terlibat dengan menumpahkan darah orang-orang kafir.
dalam akad ahlu dzimmah, perjanjian gencatan Terlebih lagi jika mereka adalah para pentolan
senjata, dan akad perlindungan keamanan. thaghut, para ulama suu` yang melecehkan
agama, dan para pemimpin kekafiran.
Membunuh orang kafir murtad dan kafir asli
adalah sebuah kewajiban agama yang berbuah “Jika mereka merusak sumpah (janji)nya
pahala dan ganjaran baik. Betapa tidak, setiap sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca
muslim muwahhid yang bisa membunuh orang agamamu, maka perangilah pemimpin-
kafir, maka Allah akan menjauhkannya dari api pemimpin orang-orang kafir itu, karena
neraka. Rasulullah memberi kabar gembira: sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang
(yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar
“Orang kafir tidak akan berkumpul dengan supaya mereka berhenti.” (At-Taubah: 12)
pembunuhnya (mukmin) di dalam neraka Ulama Murtad Menangisi Orang-orang Kafir Yang Binasa
selamanya.” (HR. Muslim) Sungguh ‘para ulama’ penyeru ke pintu Jahanam
itu telah merusak sumpah mereka kepada Terutama lagi, segenap kaum kafir, para
Dari Abu Hurairah , dia berkata, Rasulullah Allah dan kaum muslimin, karena mereka telah pemimpin kekafiran, dan para ulama suu` itu
bersabda, “Tidak akan berkumpul di membuat kedustaan di dalam agama serta memerangi para mujahidin dan pemimpin
dalam neraka, yang salah satunya dapat memfitnah para pengemban jihad dan kaum Daulah Islam, yang notabene mereka adalah
membahayakan yang lain.” Beliau ditanya, shalihin. Mereka merupakan target serangan wali Allah. Dan siapa saja yang memerangi para
“Siapa mereka wahai Rasulullah?” Beliau yang syar’i. Mereka tidak memiliki perjanjian wali Allah, maka dia wajib untuk diperangi. Allah
menjawab, “Seorang mukmin yang membunuh atau keselamatan, dan harus diperangi. sendiri memperkenankan untuk memerangi
orang kafir, lalu dia konsisten dalam tindakannya Rasulullah memerintahkan untuk membunuh mereka, sebagaimana disebutkan dalam hadits
yang benar itu.” (HR. Muslim) siapa saja datang untuk mematahkan kekuatan qudsi riwayat Imam Al-Bukhari: “Barangsiapa
atau memecah-belah persatuan kaum muslimin, memusuhi wali-Ku, maka Aku maklumkan
Bunuhlah Para Pemimpin Kekafiran di saat urusan umat berada di bawah komando perang dengannya.”
satu orang (imam). Demikianlah hukuman
Jika orang kafir yang dibunuh oleh seorang untuk orang yang memecah-belah jamaah kaum Maka perangilah orang-orang kafir dan para
muslim berada di neraka, dan orang muslim muslimin, lalu apa gerangan dengan para ulama pemimpin kekafiran itu dengan peralatan apa
tidak akan berkumpul bersamanya, artinya si suu` yang menjadi penolong para thaghut, pun yang kita miliki! Mari kita terjemahkan
muslim tadi jelas berada di surga. Dan apabila corong kekafiran yang menggiring orang-orang baiat kita kepada Khalifah Syaikh Abu Bakar
membunuh seorang kafir saja bisa dijauhkan bodoh untuk membela para thaghut? Mereka Al-Baghdadi –semoga Allah menjaga dan
dari neraka, lalu apa gerangan dengan seorang telah menahbiskan diri mereka sebagai tuhan- memenangkannya— ke dalam ‘bahasa realitas’
muslim atau mujahid yang membunuh tuhan selain Allah, melalui seluruh ceramah dan (!) Wallahu a’lam bi ash-shawab. []
puluhan atau ratusan Salibis, orang kafir, dan fatwa sesat mereka yang menghalalkan hal-hal
murtaddin? Alangkah besarnya ganjaran yang haram dan mengharamkan hal-hal halal.
Umat Bertanya Menafsirkan ayat di atas, Ibnu Abbas berkata, (ganti) puasa dan membayar fidyah yaitu
Ulama Menjawab “Barangsiapa tidak sanggup berpuasa kecuali
dengan bersusah-payah, maka dia boleh berbuka
memberi maka satu orang miskin setiap
harinya. Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu
Wanita Hamil, Bolehkah Tidak Berpuasa? puasa, dan memberi makan satu orang miskin Umar, dan menjadi pendapat masyhur dari
setiap harinya. Pun demikian ibu hamil, ibu madzhab Asy-Syafi’i.
Tanya: Wanita hamil yang mengkhawatirkan menyusui, orang tua renta, dan orang yang
bayinya, apakah boleh baginya tidak memiliki penyakit permanen.” Kesimpulan yang bisa diambil dari
berpuasa Ramadhan? pendapat para ulama, apabila ibu hamil
Ibnu Qudamah berkata, “Apabila Ibu hamil dan ibu menyusui berbuka puasa karena
Jawab: Sembari memohon taufik Allah, kami dan ibu menyusui mengkhawatirkan dirinya, mengkhawatirkan kesehatan dirinya
menjelaskan bahwa seorang wanita hamil maka keduanya boleh berbuka puasa. Wajib saja, maka keduanya harus men-qadha
atau menyusui tidak boleh berbuka puasa bagi keduanya untuk meng-qadha (menunaikan puasa saja. Namun apabila keduanya
di siang bulan Ramadhan, kecuali apabila dia kewajiban puasa) puasa saja. Kami tidak berbuka puasa karena mengkhawatirkan
khawatir membahayakan diri atau bayinya. mengetahui ada perselisihan di kalangan ulama kesehatan janin atau bayinya, maka
Allah Ta’ala berfirman, “Dan wajib bagi dalam hal ini. Karena ibu hamil dan ibu menyusui keduanya harus meng-qadha dan
orang-orang yang berat menjalankannya tak ubahnya orang sakit yang mengkhawatirkan membayar fidyah memberi makan
(jika mereka tidak berpuasa) membayar keselamatan dirinya. Namun jika keduanya satu orang miskin setiap hari keduanya
fidyah, (yaitu): memberi makan seorang berbuka puasa lantaran mengkhawatirkan bayi berbuka puasa. Wallahu a’lam.
miskin.” (Al-Baqarah: 184) keduanya, maka keduanya harus meng-qadha
12 Artikel
Senin, 28 Sya’ban 1439H
14 Halaman EDISI 10
mengemban peribadatan, lalu dia melampaui berjalan dengan sombong memakai pakaian indah
batasan-batasan yang disyariatkan Allah, serta maka Allah menenggelamkannya ke dalam bumi,
bersikap arogan dan memandang orang lain dan ia berada di dalamnya sampai Hari Kiamat.”
Akhi dengan sebelah mata. Padahal di sisi Allah, dia lebih (HR. Muslim)