Anda di halaman 1dari 14

AL FATIHIN

Surat Kabar Mingguan Berbahasa Indonesia, Diterbitkan Dari Daulah Islam


EDISI 10
Senin, 28 Sya’ban 1439H
14 Halaman

Bunuhlah Kaum Muysirikin


Dimanapun Mereka Berada
Setelah bertawakal kepada bahwa orang-orang kafir dan
Allah, para tentara Khilafah musyrik yang tidak tergabung
berangkat menuju sejumlah ke dalam barisan militer,
gereja Salibis Kristen di maka mereka dikategorikan
Kota Surabaya, di Provinsi sebagai “masyarakat sipil”.
Jawa Timur, sebelah Timur Tak ayal, bagi mereka, orang-
Indonesia. Istisyhadi pertama orang kafir “masyarakat
menyasar Gereja Pantekosta sipil” tersebut tidak boleh
dengan kendaraan peledak. ditarget untuk diperangi atau
Sedangkan istisyhadi dilawan.
kedua meledakkan rompi
peledaknya di Gereja Padahal, penamaan dan
Maria. Di saat yang hampir pembagian tersebut –
bersamaan, serangan serta berbagai konsekuensi
ketiga menargetkan Gereja hukumnya yang batil— tidak
Kristen Indonesia dengan pernah disebutkan dan tidak
sepeda motor berpeledak. pernah ada keterangannya
Ketiga operasi tersebut di dalam syariat Allah, baik
menewaskan sedikitnya 11 secara tekstual maupun
kafir Kristen termasuk para kontekstual. Ini mengingat,
aparat keamanan penjaga neraca klasifikasi manusia di
gereja, serta melukai 41 dalam Islam tidak mengenal
orang lainnya. Segala puji istilah “sipil” dan “militer”.
bagi Allah atas karunia-Nya. Pembagian manusia di dalam
Islam sesungguhnya hanya
Kebanyakan muslim yang mengenal dua kelompok
tidak memahami akidah saja; beriman atau kafir.
Islam secara benar meyakini

Kabar Laporan Artikel 11


Asia Timur Wilayah Damaskus
Junud Khilafah di 600 Lebih Tentara Syiah
Indonesia Melepaskan
Belenggu Tawanan Mereka
Nushairi Tewas di Kamp Maka Balaslah dengan
Yarmuk & Hajar
Sendiri & Membunuh 6
Personil Densus 88 Al-Aswad Balasan Setimpal
4
Junud Khilafah Kuasai Lembah Taliban serta polisi perbatasan di Kanar, distrik dikuasainya lembah Mazar, berkat karunia
Mazar di Distrik Kanar, Hingga Nangarhar hingga menewaskan dan melukai Allah.
10 dari mereka, berkat karunia Allah.
Tewaskan & Menawan Kantor media Khilafah wilayah Khurasan
Milisi Taliban Pada 22 Sya’ban 1439 H, junud Khilafah juga melaporkan, junud Khilafah menyerang
Pada pekan ini, junud Khilafah melancarkan melancarkan serangan ke sejumlah pos sejumlah pos milisi Taliban yang tersebar di
serangan terhadap para tentara Murtaddin milisi Taliban di lembah Mazar distrik Kanar. lembah Mazar, distrik Nurkal di Kanar.
Afghanistan dan milisi kelompok Murtaddin Seranngan junudu Khilafah itu berakhir dengan Selengkapnya Hal. 6

Peringatan! Surat kabar ini memuat beberapa ayat al Qur’an dan hadits Nabawi, harap tidak meletakkannya di tempat tidak terhormat.
EDISI 10 Senin, 28 Sya’ban 1439H
14 Halaman Mukadimah 3

Para Murid Al-Hafizh


Huzhaifah Al-Bathawi
Allah mengutus Rasul-Nya dengan membawa bergerak dari dalam penjara dan disokong mereka berhasil menawan beberapa sipir dan
petunjuk dan agama yang benar untuk saudara-saudara mereka dari luar penjara. membunuh mereka, kami memohon kepada
memenangkannya atas seluruh agama, agar Demikianlah yang dilakukan Sang Komandan Allah untuk memberi kemenangan kepada
seluruh bumi berhukum dengan syariat- Hudzaifah Al-Baththawi –semoga Allah mereka, dan mencurahkan kesabaran dan
Nya, sehingga kemuliaan menjadi milik para menerimanya— dan sudara-saudaranya, keteguhan kepada mereka.
pengikut agama Islam. Kemuliaan menjadi hingga dia berhasil membunuh seorang
simbol dan syiar mereka. Harga diri merasuk berpangkat brigadir jenderal di satuan anti Untuk dia yang diuji dengan pemenjaraan,
ke dalam jiwa mereka dan kewibaan meresap teror beserta sejumlah pasukannya, setelah hendaklah meneladani para saudaranya
ke dalam relung hati, sehingga mereka para saudaranya berhasil menyelundupkan tersebut dan mencontoh orang yang
menjadi luhur oleh perpaduan iman dan senjata ke dalam penjara. Kemudian dia pun telah mendahului mereka. Sehingga dia
Tauhid. Mereka menapaki kedudukan tinggi gugur –semoga Allah menerimanya. berusaha untuk membebaskan dirinya dari
dalam kesabaran dan keteguhan. kaum kafir dan murtad. Karena tidak ada
Sejak berdirinya, Daulah Islam membiasakan kebaikan sama sekali hidup di dalam penjara
Ketika keadaan kaum muslimin seperti ini, diri untuk membebaskan tawanan kaum mereka dalam keadaan hina lagi rendah.
orang-orang kafir dan musyrik selalu berusaha muslimin dengan mengerahkan para kesatria Mereka menimpakan kepadanya berbagai
untuk mengalahkan dan menghinakan terbaiknya, demi mengikuti perintah Nabi dan macam warna kematian dan siksaan, serta
mereka, menghalangi mereka dengan menempuh jalan golongan sebelum mereka mengekangnya dari jihad di jalan Allah dan
penangkapan demi menghancurkan mental dari kalangan salaf umat ini. Syaikh Abu Anas peperangan melawan para musuh-Nya,
dan memalingkan tekad mereka. Asy-Syami –semoga Allah menerimanya— dan menghalanginya untuk mendapatkan
terjun ke medan tempur pertama kali saat kesyahidan. Apabila Allah memudahkannya
Akan tetapi, para pemilik kemuliaan dan menyerang penjara Abu Ghuraib pada tahun untuk membebaskan diri, maka dia bisa
kewibawaan yang ditawan orang-orang 1425 Hijriyah, dalam rangka membebaskan bergabung dengan saudara-saudaranya di
kafir enggan tunduk pada kehinaan. kaum muslimin dan muslimat yang tertawan. medan jihad. Dan jika dia terbunuh dalam
Mereka berusaha dengan sekuat tenaga Namun takdir Allah menentukan, perang itu usahanya melepaskan diri, maka dia meraih
untuk membebaskan diri, sebagaimana tidak berhasil mencapai targetnya, dan dia kesyahidan yang selama ini dia impikan dan
saudara-saudara mereka berusaha untuk gugur di jalan Allah. usahakan. Sesungguhnya jihad yang dia
membebaskan mereka dengan perang atau harapkan, jika Allah membebaskannya dari
menebus dengan harta. Mereka mendapatkan Para umaraa` (petinggi) Daulah penjara, dan mati syahid yang dia idamkan
teladan baik dalam diri para sahabat Rasul mengumumkan berbagai pertempuran demi sebagai akhir dari jihadnya, sanhagt dekat
. Dulu, kaum musyrik menawan Malik bin pertempuran, kampanye demi kampanye, kepadanya dari yang lainnya seandainya
Auf Al-Asyja’i  yang kemudian melepaskan sampai Allah memperkenankan mereka dia mau melakukan sepenuh tekad. Orang-
diri dari musuh saat mereka lengah, sampai membebaskan banyak tawanan muslim dari orang murtad dan Salibis tidaklah jauh
akhirnya dia tiba di Madinah, dengan cengkeraman Rafidhah di berbagai penjara darinya kecuali hanya beberapa meter saja,
membawa unta yang dia peroleh. di Irak, seperti penjara Badusy, Taji, dan dan senjata terkadang sangat dekat dari
masih banyak lainnya. Demikian pula dengan jangkauannya sepanjang waktu. Dan sungguh
Imran bin Hushain meriwayatkan kisah seorang pembebasan saudara-saudara kita yang itu hanyalah soal taufik, tekad, dan saat
wanita yang ditawan musuh. Kemudian dia ditawan tangan Salibis di penjara Marawi, di penentuan dengan takdir Allah, keadaan
menghampiri kawanan unta mereka, sampai Timur Asia. akan berbalik dari tahanan menjadi seorang
akhirnya dia mendapatkan satu unta betina. kesatria inghimasi (jibaku).
Lalu dia pun mengendarainya hingga akhirnya Operasi penuh berkah yang dilakukan
sampai di Madinah. Kisah seperti ini sangatlah sejumlah tentara Khilafah di penjara Depok, Dan seyogianya para tawanan mengetahui
banyak di dalam As-Sunnah. sebelah selatan Ibu Kota Indonesia Jakarta bahwa saudara mereka dari bala tentara
merefleksikan makna agung untuk mujahid Khilafah sangat ingin membebaskan mereka,
Sungguh, aksi bala tentara Daulah Islam dalam melepaskan belenggu kehinaan yang dan mengerahkan segala kemampuan mereka
dalam membebaskan tawanan dari tangan diterapkan para sipir penjara. Sungguh untuk hal itu. Mereka tidak akan tenang dan
para sipir menjadi momok bagi mereka. kelompok kecil bersenjatakan keimanan dan tentram hinggadapat melepaskan belenggu
Berbagai operasi menjadi bukti untuk berbaju kesabaran bertekad membebaskan mereka dan membalaskan dendam kepada
mereka. Kebanyakan operasi berakhir dengan diri mereka dengan mengorbankan jiwa, para sipir penjara untuk mereka. Maka
bebasnya para tawanan dari belenggu setelah umat Islam di sekitar menelantarkan hendaklah mereka bersabar dan teguh.
kehinaan. Barangkali operasi paling terkenal mereka. Ditambah lagi, antara mereka dengan Barangsiapa bertakwa kepada Allah maka Dia
adalah operasi yang dilakukan mujahidin mujahidin terpisah jarak sangat jauh. Hingga akan menjadikan jalan keluar untuknya, dan
di penjara Abu Ghuraib, setelahnya adalah kelompok kecil itu bangkit dari hinanya memberikan rezeki kepadanya dari arah yang
penjara Al-Khalis di Diyala, di mana mujahidin tertawan menuju kemuliaan jihad, sampai tidak dia sangka.
Laporan EDISI 10
Senin, 28 Sya’ban 1439H
4 14 Halaman

Serangan Junud Khilafah


di Kaukasus Lukai
3 Polisi Rusia Terluka &
Kuburan Syirik Diledakkan
Wilayah Kaukasus

Pada 20 Sya’ban 1439 H, salah seorang


junud Khilafah Islamiyyah menyerang
aparat kepolisian Salibis Rusia di pusat
kota Rusia. Serangan junud Khilafah ini
menyebabkan beberapa polisi Salibis
Rusia terluka, berkat karunia Allah.

Kantor berita A’maaq melaporkan, salah Abu Ibrahim Al Indonesi (semoga Allah menerimanya) gugur syahid di Mako Brimob
seorang junud Khilafah menembakkan dan menghancurkan penjara dan menghajar
senapan api ke sejumlah aparat kepolisian Junud Khilafah di Indonesia para penjaga penjara.
Salibis Rusia di pusat kota Rusia, yang Melepaskan Belenggu Tawanan
mana hal itu menyebabkan tiga (3) polisi Akhirnya, baku tembak dengan Densus 88
Rusia terluka, walillahil-hamd.
Mereka Sendiri & Membunuh 6 dan aparat Brimob pun tak terelakkan. Ribuan
Personil Densus 88 personil gabungan dari Densus 88 dan Brimob
Sementara itu pada 22 Sya’ban 1439 H, unit bersenjata lengkap yang dimintai bantuan pun
rahasia Khilafah juga meledakkan kuburan Asia Timur bersegera menuju TKP di Mako Brimob untuk
aliran sesat Sufi di daerah Bunikasik pusat menolong Murtaddin lainnya. Konfrontasi
Dagestan, walillahil-hamd. Pada Selasa 22 Sya’ban 1439 H, beberapa junud berlansung sengit hingga menewaskan 6
Khilafah yang tertawan oleh pemerintahan personil Densus 88 dan menawan satu lainnya,
Sumer lapangan menuturkan, junud Murtaddin Indonesia menyerang aparat Brimob dan meraih ghanimah senjata dan amunisi,
Khilafah meledakkan kuburan si Sufi dan pasukan elite Densus 88 Antiteror Mabes walillahil-hamd.
Musyrik Said Efendi Al-Jarkawi dengan Polri di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok,
operasi rahasia di desa Syaraki, daerah Jawa Barat (Jabar). Aksi tersebut berhasil Sumber menuturkan bahwa junud Khilafah
pusat Dagestan, berkat karunia Allah. menewaskan sedikitnya enam (6) personil bertekad untuk melepaskan belenggu kehinaan
Disebutkan juga bahwa penghuni kuburan Densus 88 dan menawan satu personil Densus dengan tangan mereka. Oleh karenanya, mereka
itu, yakni Al-Jarkawi dibunuh oleh seorang 88, serta meraih sejumlah ghanimah berupa mempersiapkan serangan ini dan berhasil
Muslimah Rusia beberapa tahun lalu. senjata dan amunisi, berkat karunia Allah. meraih hasil yang berbarokah, berkat karunia
Junud Khilafah Muslimah ini meledakkan Allah.
rompi peledaknya di rumahnya. Sumber media junud Khilafah di Asia Timur
melaporkan bahwa, beberapa junud Khilafah Perlu diingat kembali bahwa pada sebelumnya,
Untuk diketahui bersama, Al-Jarkawi yang tertawan di penjara Rutan Salemba cabang sejumlah junud Khilafah di Indonesia juga
ini merupakan Thaghut terbesar Sufi di Mako Brimob kota Depok yang berada di selatan melakukan sejumlah operasi baik berskala
wilayah Dagestan. Ia merupakan seoang Jakarta, Indonesia itu berhasil mendapatkan kecil maupun besar di wilayah Indonesia yang
tokoh dalam aliran Tarekat As-Syadziliyah sejumlah senapan serbu dan pistol beserta menewaskan puluhan Murtaddin, berkat
dan Naqsabandiyah. Wal ‘iyadzubillah. amunsinya yang dengan itu mereka menjebol karunia Allah.

600 Lebih Tentara Syiah Pada pekan ketiga pertempuran di pingiran kota berlangsung antara junud Khilafah dan
Damaskus ini, jumlah korban mencapai lebih beberapa personil tentara Syiah Nushairi di
Nushairi Tewas dari 300 tentara Syiah Nushairi. Selain itu, junud pinggiran Hajar Al-Aswad, hingga menyebabkan
di Kamp Yarmuk & Hajar Khilafah juga menghancurkan dan melumpuhkan 11 tentara Syiah Nushairi tewas, walillahil-
7 tank dan 8 kendaraan militer. Sejak dimulainya hamd.
Al-Aswad agresi besar-besaran rezim Syiah Bashar Assad
di pinggiran Damaskus, jumlah korban tewas Sementara itu pada Kamis 17 Sya’ban 1439 H,
Wilayah Damaskus dari pihak rezim Syiah Nushairi telah mencapai 11 tentara Syiah Nushairi juga tewas setelah
640 tentara dan ratsuan tentara juga terluka, pertempuran sengit di Kamp Yarmuk dan
Junud Khilafah melakukan pembantaian besar- walillahil-hamd. kompleks Hajar Al-Aswad. Para unit sniper
besaran terhadap tentara Syiah Nushairiyyah Khilafah juga membidik sejumlah tentara Syiah
Bashar Assad di selatan Damaskus. Ratusan Junud Khilafah Tewaskan 30 Tentara Syiah Nushairi di kompleks Az-Zain dan pingiran kota
tentara Syiah Nushairi mengalami pembunuhan Nushairi di Kamp Yarmuk & Hajar Al-Aswad Yalda, hingga menyebabkan tiga (3) tentara
dan penyembelihan dalam peperangan mereka Syiah Nushairi tewas, walillahil-hamd.
melawan junud Khilafah. Pada 16 Sya’ban 1439 H, konfrontasi senjata
EDISI 10 Senin, 28 Sya’ban 1439H
14 Halaman Laporan 5

90 Tentara Syiah Nushairi Tewas Dalam tentara Syiah Nushairi dan melukai banyak personil Khilafah menghadang tentara Syiah Nushairi di
Pertempuran Pada Hari Ke-16 mereka. Selain itu, junud Khilafah juga berhasil Kamp Yarmuk hingga menewaskan 32 tentara
menghancurkan BMP selama pertempuran, Syiah Nushairi dan menghancurkan sebuah tank,
Pada 18 Sya’ban 1439 H, junud Khilafah walillahil-hamd. walillahil-hamd.
menghadapi pertempuran sengit melawan
tentara Syiah Nushairi di pinggiran Kamp Yarmuk. Tak hanya itu, 27 tentara Syiah Nushairi juga tewas 48 Murtad Tentara Syiah Nushairi di Sekitar
Tentara Syiah Nushairi tertimpa kerugian besar, pada hari Sabtu akibat pertempuran sengit melawan Kamp Yarmuk
yakni lebih dari 65 tentara Syiah Nushairi tewas. junud Khilafah di pinggiran Hajar Al-Aswad, At-
Selain itu, sejumlah tank hancur dan lumpuh serta Thadamun dan kamp Yarmuk, berkat karunia Allah. Pada 22 Sya’ban 1439 H, baku tembak berlangsung
dua (2) kendaraan juga rusak setelah diserang oleh antara junud Khilafah dan tentara Syiah Nushairi
junud Khilafah, walillahil-hamd. 30 Tentara Syiah Nushairi Tewas Pada Hari Ke- di sekitar Kamp Yarmuk hingga menewaskan 48
18 Pertempuran di Pinggiran Damaskus tentara Syiah Nushairi, walillahil-hamd.
Sementara itu di kompleks Hajar Al-Aswad, junud
Khilafah terlibat konfrontasi senjata dengan Pada Ahad 20 Sya’ban 1439 H, pertempuran di 23 Murtad Tewas dan Satu Tank Dilumpuhkan
tentara Syiah Nushairi hingga menewaskan 25 pinggiran Damaskus kembali meletus tepatnya
personil Syiah Nushairi dan menghancurkan satu di kompleks Hajar Al-Aswad dan Kamp Yarmuk Pada tanggal 22 Sya’ban 1439 H, pertempuran
BMP, walillahil-hamd. hingga menewaskan 30 tentara Syiah Nushairi, sengit juga kembali meletus antara junud Khilfah
berkat karunia Allah. dan tentara Syiah Nushairi di sekitar Kamp Yarmuk.
Junud Khilafah Menghalau Serangan Rezim Dalam pertemmpuran itu, sedikitnya 23 tentara
Syiah Suriah di Hajar Al-Aswad & Tewaskan 52 Sumber lapangan menuturkan, junud Khilafah Syiah Nushairi dan junud Khilafah juga berhasil
Tentara Syiah Nushairi menghadang sejumlah serangan tentara Syiah melumpuhkan satu tank milik rezim Syiah Suriah,
Nushairi di Hajar Al-Aswad dan Kamp Yarmuk. walillahil-hamd.
Rezim Syiah Nushairi mengalami kerugian lebih Konfrontasi kedua pihak berlangsung sengit
besar pada hari ke-17 dalam agresinya di pinggiran hingga menewaskan sedikitnya 30 tentara Syiah Disebutkan juga bahwa pertempuran pada pekan
Hajar Al-Aswad. Sebab, setidaknya 25 tentara Nushairi dan melukai beberapa tentara Syiah lalu di selatan Damaskus menewaskan lebih
Syiah Nushairi tewas setelah terlibat konfrontasi Nushairi lainnya, serta melumpuhkan kendaraan dari 180 tentara Syiah Nushairi, 44 tentara Syiah
melawan junud Khilafah, walillahil-hamd. Syilka, walillahil-hamd. diantaranya tertembak sniper Khilafah. Selain itu,
junud Khilafah juga berhasil menghancurkan dan
Sumber lapangan juga menuturkan, junud Serangan Junud Khilafah Tewaskan 32 Tentara melumpuhkan 8 kendaraan serta tank, walillahil-
Khilafah menghalau sejumlah serangan tentara Syiah Nushairi di Kamp Yarmuk hamdu wal-minnah.
Syiah Nushairi di Hajar Al-Aswad dari poros Jl. 30.
Konfrontasi berlangsung sengit menggunakan Pada tanggal 21 Sya’ban 1439 H atau hari ke-
berbagai macam senjata hingga menewaskan 25 19 pertempuran di selatan Damaskus, junud

Sejumlah Serangan unit lainnya menarget kantor Pemilu lainnya di


distrik Baghdad baru dengan sejumlah granat Unit Rahasia Khilafah
Junud Khilafah tangan, walillahil-hamd. Meringkus Caleg Pemerintahan
Rezim Syiah Iraq Utara Al-Qayyarah
Pada hari Selasa, junud Khilafah juga berhasil
meringkus seorang perwira berpangkat kolonel Wilayah Dijlah
di Baghdad Targetkan Kantor yang bernama Tsamir Khalil Syukur An-Naimi
Pemilu & Ringkus Perwira yang bekerja di divisi 10. Ia berhasil diringkus Pada 20 Sya’ban 1439 H, unit rahasia
Syiah Rafidhah oleh junud Khilafah di daerah Kepolisian Lima. Daulah Khilafah meringkus seorang Calon
Sedangkan unit rahasia Khilafah lainnya juga Legislatif (Caleg) pemerintahan rezim
berhasil meringkus seorang anggota milisi Syiah Syiah Rafidhah Iraq didalam rumahnya
Wilayah Baghdad
Hasyad Rafidhah di distrik Al-Habibah, walillahil- di utara Al-Qayyarah, walillahil-hamd.
hamd.
Pada 19 Sya’ban 1439 H, detasemen rahasia Sumber lapangan menturukan, junud
Khilafah melancarkan sejumlah serangan yang Disebutkan juga bahwa Daulah Khilafah Daulah Islam pada malam Ahad
menargetkan kantor Pemilihan Umum (Pemilu), sebelumnya telah memperingatkan kaum menyerbu rumah si Murtad Faruq Al-
serta seorang perwira dan seorang personil Muslimin di Iraq dan di seluruh tempat di Juburi yang merupakan Caleg partai
milisi Syiah Hasyad Rafidhah, walillahil-hamd. penjuru dunia untuk menjauhi tempat-tempat “Al-Wathaniyah” di desa Lazakah utara
kesyirikan Pemilu dan markas-markas KPU itu Al-Qayyarah. Serbuan junud Khilafah ini
Kantor media Khilafah wilayah Baghdad karena akan menjadi target bala tentara Khilafah. menyebabkan si Murtad Faruq tewas,
melaporkan, junud Khilafah menyerbu kantor Seruan ini menyebabkan pemerintahan Syiah berkat karunia Allah.
Pemilu syirik di daerah Al-Adzmiyah. Junud Rafidhah Iraq memperketat keamanan, namun
Khilafah kemudian membunuh dua (2) aparat hal itu tidak berguna bagi mereka, berkat Sementara itu pada Selasa 22 Sya’ban
penjaga dengan pistol berperedam, sedangkan karunia Allah. 1439 H, junud Khilafah menargetkan
mobil 4x4 milisi Hasyad Rafidhah di
6 Kabar
Senin, 28 Sya’ban 1439H
14 Halaman EDISI 10

desa Al-Halwat sebelah timur Az-Zaab. dari mereka, berkat karunia Allah. Sebelum itu pada 17 Sya’ban 1439 H, junud
Hasilnya, mobil milisi Hasyad Rafidhah Khilafah juga meringkus seorang perwira
hancur dan semua personil didalam Pada 22 Sya’ban 1439 H, junud Khilafah pasukan Afghanistan di distrik Suki derah Kanar.
mobil tersebut tewas dan terluka, melancarkan serangan ke sejumlah pos milisi Junud Khilafah juga meringkus mata-mata
walillahil-hamd. Taliban di lembah Mazar distrik Kanar. Seranngan pemerintahan Murtaddin Afghanistan di tempat
junudu Khilafah itu berakhir dengan dikuasainya yang sama, dan seorang milisi Taliban, walillahil-
Sejumlah amaliyah tersebut dilakukan lembah Mazar, berkat karunia Allah. hamd.
oleh junud Daulah Islam dengan
menargetkan seluruh Caleg dan kantor Kantor media Khilafah wilayah Khurasan Junud Khilafah Tewaskan Seorang Komandan
Pemilu karena ia telah menjadikan juga melaporkan, junud Khilafah menyerang Taliban di Nangarhar
dirinya sebagai tandingan Allah dalam sejumlah pos milisi Taliban yang tersebar
pembuatan hukum melalui Parlemen di lembah Mazar, distrik Nurkal di Kanar. Pada hari Sabtu, junud Daulah Islam menarget
syirik, wal ’iyadzubillah. Konfrontasi senjata berlangsung antara dua komandan milisi kelompok Taliban di daerah
(2) kubu hingga tujuh (7) milisi Taliban berhasil Caprahar, hingga menewaskannya. Sumber
ditawan, sebagian lagi dibunuh dan sebagian lapangan menuturkan bahwa junud Khilafah
Junud Khilafah Kuasai lainnya melarikan diri. Selain itu, junudu menggerebek rumah komandan milisi Taliban
Khilafah meraih sejumlah ghanimah senjata si Mula Karim di daerah Caprahar dan berhasil
Lembah Mazar dan amunisi, hingga Khilafah membentangkan membunuhnya, walillahil-hamd.
di Distrik Kanar, Hingga Tewaskan kekuasaanya di lembah tersebut, walillahil-
hamd. Disamping itu, junud Khilafah juga meledakkan
& Menawan Milisi Taliban dua (2) truk tangki yang mengangkut bahan
5 Tentara Murtaddin Afghanistan Tewas di bakar untuk tentara Salibis Amerika Serikat (AS)
Wilayah Khurasan Kanar di bandara Jalalabad dengan bom IED hingga
menghancurkan keduanya, berkat karunia Allah.
Pada pekan ini, junud Khilafah melancarkan Pada 19 Sya’ban 1439 H, empat (4) tentara
serangan terhadap para tentara Murtaddin Murtaddin Afghanistan tewas dan luka-luka Sedangkan pada 22 Sya’ban 1439 H, kesatria
Afghanistan dan milisi kelompok Murtaddin terkena ledakan bom IED junud Khilafah pada inghimasi junud Khilafah menyerbu markas
Taliban serta polisi perbatasan di Kanar, distrik kendaraan mereka di distrik watabor, walillahil- kepolisian Afghanistan di daerah 13, distrik
Nangarhar hingga menewaskan dan melukai 10 hamd. Dasyt Barji di Kabul, walillahil-hamd.
EDISI 10 Senin, 28 Sya’ban 1439H
14 Halaman
Kabar 7
Ekslusif EDISI 10
Senin, 28 Sya’ban 1439H
8 14 Halaman

Bunuhlah Kaum Muysirikin Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dialah


yang menciptakan kamu maka di antara kamu
boleh hanya diucapkan atau diikrarkan lisan
tanpa mengetahui maknanya dan tanpa
Dimanapun Mereka Berada ada yang kafir dan di antaramu ada yang mengamalkan berbagai konsekuensinya. Kaum
mukmin.” (At-Taghabun: 2) munafik mengikrarkan kalimat tauhid, namun
sejatinya mereka berada dalam kekufuran
Maknanya, orang-orang yang mau mengimani dan menempati kerak neraka, kendati mereka
Allah dan Rasulullah, kafir kepada thaghut, shalat, puasa, dan mengeluarkan zakat. (Lihat:
3 Operasi Istisyhadi Guncang Indonesia, mengerjakan segala perintah Allah, menjauhi Kalimat La Ilaha Illallah, infografik buletin An-
Menewaskan dan Melukai Sedikitnya 52 segala larangan-Nya, serta menghindari hal-hal Nabaa`, Rajab 1437 H)
Penganut Kristen yang membatalkan keimanannya, maka mereka
adalah orang-orang beriman. Dan orang-orang Dikatakan kepada Hasan Al-Bashri, “Sebagian
Setelah bertawakal kepada Allah, para tentara yang tidak mau mengimani Islam sebagai satu- manusia berkata bahwa siapa saja yang
Khilafah berangkat menuju sejumlah gereja satunya agama yang benar, tidak mau masuk ke mengikrarkan “La Ilaha Illallah” akan
Salibis Kristen di Kota Surabaya, di Provinsi dalamnya secara menyeluruh, atau melakukan masuk surga.” Dia menjawab, “Barangsiapa
Jawa Timur, sebelah Timur Indonesia. Istisyhadi satu dari sepuluh pembatal keislaman, maka mengucapkan “La Ilaha Illallah” lalu memenuhi
pertama menyasar Gereja Pantekosta dengan mereka adalah orang-orang kafir. Allah syarat-syarat dan mengamalkan kewajibannya,
kendaraan peledak. Sedangkan istisyhadi kedua mengingatkan:”Dan katakanlah: “Kebenaran itu maka dia masuk surga.”
meledakkan rompi peledaknya di Gereja Maria. datangnya dari Rabb kalian; maka barangsiapa
Di saat yang hampir bersamaan, serangan ketiga yang ingin (beriman) hendaklah dia beriman, Dua Rukun Kalimat Tauhid
menargetkan Gereja Kristen Indonesia dengan dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah dia
sepeda motor berpeledak. Ketiga operasi kafir.” (Al-Kahfi: 29) Wajib dipahami oleh kita; “La ilaha illallah”
tersebut menewaskan sedikitnya 11 kafir Kristen mempunyai dua rukun utama; (1) Menafikan
termasuk para aparat keamanan penjaga gereja, Ibnu Hazm menguatkan hal ini, “Tak ada agama semua ibadah yang diperuntukkan selain Allah
serta melukai 41 orang lainnya. Segala puji bagi selain Islam atau kekafiran. Barangsiapa yang dan (2) menetapkan semua ibadah hanya untuk
Allah atas karunia-Nya. meninggalkan salah satunya, akan memasuki Allah semata tanpa menyekutukannya. Dan
yang lain, sebab tidak ada lagi sesuatu di antara ketujuh syaratnya adalah ilmu yang meniadakan
keduanya.” Jadi, barangsiapa yang terjatuh ke kebodohan, cinta meniadakan benci, yakin
dalam kekafiran, maka dia telah meninggalkan meniadakan keraguan, patuh meniadakan
Islam. Islam dan kekafiran adalah dua hal pengabaian, jujur meniadakan dusta, menerima
kontradiktif secara diametral. yang meniadakan penolakan, dan ikhlas yang
meniadakan syirik.
Selanjutnya, dari pembagian ini, Islam
menetapkan sejumlah konsekuensi bagi masing- Dalam sabda yang lain, Rasulullah menegaskan
masing kelompok, baik konsekuensi di dunia bahwa keterjagaan darah dan harta seseorang
maupun yang bersifat eskatologis (akhirat). tergantung pada penunaiannya terhadap kalimat
Orang Islam mendapatkan konsekuensi dari tauhid dan pelaksanaan hal-hal yang wajib secara
keimanannya, sebagaimana orang kafir pun akan pasti diketahui di dalam agama (baca: penegakan
mendapatkan konsekuensi dari kekafirannya. shalat, dan pembayaran zakat).
Efek Serangan Istisyhadi di Gereja Kota Surabaya

Di antara konsekuensi terpenting di dunia; Rasul menegaskan:”Aku diperintahkan untuk


Orang Kafir Halal Darah dan Hartanya orang beriman akan terjaga darah dan hartanya, memerangi manusia hingga mereka bersaksi;
apa pun pekerjaan dan posisinya. Adapun orang tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah
Kebanyakan muslim yang tidak memahami akidah kafir, jika dia tidak mau beriman dan tidak dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan
Islam secara benar meyakini bahwa orang-orang terlibat dalam perjanjian keamanan –semisal Allah, menegakkan shalat dan menunaikan
kafir dan musyrik yang tidak tergabung ke dalam akad ahlu dzimmah, gencatan senjata, atau zakat. Jika mereka melakukan yang demikian,
barisan militer, maka mereka dikategorikan ‘ahdun musta`man (perlindungan keamanan)— maka mereka telah memelihara darah dan
sebagai “masyarakat sipil”. Tak ayal, bagi mereka, maka darah dan hartanya tidak terjaga, alias harta mereka dariku kecuali dengan hak Islam
orang-orang kafir “masyarakat sipil” tersebut tidak darahnya boleh ditumpahkan dan hartanya halal dan perhitungan mereka ada pada Allah.” (HR.
boleh ditarget untuk diperangi atau dilawan. diambil alih, apa pun pekerjaan dan posisinya. Al-Bukhari)
Dan membunuhnya adalah sebuah kewajiban
Padahal, penamaan dan pembagian tersebut berpahala. Dari dua hadits di atas dapat diambil kesimpulan
–serta berbagai konsekuensi hukumnya yang hukum, sesungguhnya orang beriman yang
batil— tidak pernah disebutkan dan tidak Rasulullah  bersabda,”Barangsiapa yang mengucapkan, meyakini, dan mengamalkan
pernah ada keterangannya di dalam syariat mengucapkan ‘la ilaha illallah’ (tiada ilah yang segenap konsekuensi kalimat tauhid, maka
Allah, baik secara tekstual maupun kontekstual. berhak disembah selain Allah) dan kafir kepada darah dan hartanya terjaga. Haram bagi
Ini mengingat, neraca klasifikasi manusia di segala sesuatu yang disembah selain Allah, siapapun untuk menumpahkan darah dan
dalam Islam tidak mengenal istilah “sipil” dan maka telah haram harta dan darahnya, dan mengambil alih harta seorang muslim. Dan
“militer”. Pembagian manusia di dalam Islam perhitungannya ada pada Allah.” (HR. Muslim) sebaliknya, orang kafir dan musyrik tidaklah
sesungguhnya hanya mengenal dua kelompok terjaga darah dan hartanya, disebabkan mereka
saja; beriman atau kafir. Tentunya, kalimat “la ilaha illallah” tidak menafikan kalimat “la ilaha illallah”.
EDISI 10 Senin, 28 Sya’ban 1439H
14 Halaman Ekslusif 9

Terlebih lagi di negara-negara Salibis yang berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada Allah pun hanya memberi – misalnya—
berkomplot untuk memerangi Daulah Islam, membunuh.” (Al-Baqarah: 217) ampunan kepada orang-orang beriman, tidak
maka darah orang-orang kafir di sana tidaklah kepada orang-orang kafir. Allah meminta kita
terjaga. Juru Bicara Daulah Islam Syaikh Dikuatkan lagi oleh Ibnul Arabi Al-Maliki  ketika agar tidak bersikap lemah dan berdamai kepada
Abu Muhammad Al-Adnani –semoga Allah menjelaskan surat Al-Anfal ayat 39: “Dengan orang kafir, karena kita berada di atas mereka.
menjaganya—memaparkan di dalam pidato ayat ini, sebab pembunuhan adalah adanya Allah berfirman:
berjudul Wa Yahya Man Hayya ‘An Bayyinah, kekafiran. Karena Allah berfirman, ‘Supaya
“Maka ketahuilah, sesungguhnya di tanah air jangan ada fitnah.’ Allah menetapkan tujuan “Hai orang-orang yang beriman, taatilah
Salibis yang memerangi (Daulah Islam) tidak ada yaitu tidak adanya kekafiran secara tekstual. Allah dan taatilah Rasul dan janganlah
perlindungan darah, dan tidak ada yang disebut Dan menerangkan bahwa sebab pembunuhan kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu.
“masyarakat tidak berdosa”.” yang dibolehkan dalam al-qital (peperangan) Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang)
adalah karena adanya kekafiran.” (Lihat: Ahkam menghalangi manusia dari jalan Allah kemudian
Kekafiran dan Kesyirikan adalah Sebab Al-Quran, Ibnul Arabi) mereka mati dalam keadaan kafir, maka
Peperangan sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun
Di dalam tafsirnya, Ibnu Katsir  menerangkan, kepada mereka. Janganlah kamu lemah dan
Selain itu, hadits-hadits di atas juga menyatakan “Ibnu Jarir (Ath-Thabari) melansir ijma’ minta damai padahal kamulah yang di atas
secara tegas, bahwa sebab dari diwajibkan (konsensus) bahwa orang musyrik boleh dan Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali
peperangan dan pembunuhan terhadap orang dibunuh apabila dia tidak memiliki perlindungan tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu.”
kafir adalah kekafiran, kesyirikan, dan penafian keamanan, meskipun dia menjadi imam di Baitul (Muhammad: 33-35)
kalimat tauhid. Rasul diperintahkan untuk Haram atau di Baitul Maqdis.” (Lihat: Tafsir
memerangi manusia, sampai mereka mau Ibnu Katsir). Imam Asy-Syaukani menyebutkan Orang-orang beriman mestilah menerapkan
beriman dan bertaubat dari kekafiran mereka. bahwasanya orang musyrik, baik dia memerangi perlakuan keras kepada orang-orang kafir,
Maknanya, Rasulullah diutus dan diperintahkan atau tidak memerangi (kaum muslimin), maka sebagai realisasi firman Allah:”Wahai orang-
Allah untuk memerangi manusia, sampai darahnya halal selama dia masih musyrik. orang beriman, perangilah orang-orang kafir
mereka mau menyembah dan mengibadahi yang di sekitar kamu itu, dan hendaknya mereka
Allah semata serta berlepas diri dan memerangi Pasalnya, orang kafir musyrik adalah najis, mendapatkan sikap keras dari kalian.” (At-
setiap berhala dan thaghut yang disembah dan bukan najis tubuh mereka, melainkan Taubah: 123)
ditaati selain Allah. disebabkan kesyirikan yang mereka anut. Allah
berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, Maksudnya, supaya orang-orang kafir itu
Artinya, alasan dan sebab diperangi dan sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis, mendapatkan kekerasan dari kalian dalam
dibunuhnya orang-orang kafir adalah murni maka janganlah mereka mendekati Masjidil peperangan kalian melawan mereka. Karena
karena kekafiran dan kesyirikan mereka, Haram sesudah tahun ini.” (At-Taubah: 28) mukmin sempurna adalah orang yang
bukan karena mereka memerangi kita terlebih berlemah-lembut kepada saudara seiman dan
dulu, atau hal-hal lainnya. Dalam hadits tadi, Sebagaimana halnya najis yang bersifat konkret, keras terhadap orang kafir. Allah berfirman,
Rasulullah menjadikan tujuan akhir dari najis kesyirikan yang abstrak pun sesuatu yang “Keras terhadap orang-orang kafir dan berkasih-
peperangan adalah Islam. Bermakna bahwa jika dibenci serta harus dilenyapkan. Orang kafir sayang kepada sesama mereka.” (Al-Fath: 29)
seluruh manusia sudah masuk Islam, maka tidak dan musyrik harus hidup tunduk terhina di
ada lagi perang. Di sisi lain, banyak sekali hadits bawah supremasi aturan Islam dan superioritas Sehingga Nabi Muhammad pun diperintahkan
yang menunjukkan bahwa tidak mungkin seluruh kaum muslimin. Mereka tidak boleh dibiarkan untuk menjihadi orang-orang kafir dan
manusia akan menjadi Islam. Pun demikian hidup secara nyaman. Sampai-sampai di munafik, serta bersikap keras kepada mereka.
dengan hadits-hadits yang menunjukkan bahwa dalam hadits hasan-shahih, Rasulullah Allah menegaskan, “Wahai Nabi, berjihadlah
kekufuran senantiasa ada hingga Hari Kiamat. mengajarkan:”Janganlah kalian memulai (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang
Jika demikian, berarti perang akan senantiasa memberi salam kepada orang-orang Yahudi mnunafik itu, dan bersikap keraslah terhadap
eksis bersamaan dengan adanya kekufuran. dan Nasrani. Apabila kalian berjumpa dengan mereka. Tempat mereka adalah Jahanam.
salah seorang dari mereka di jalan, maka Dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-
Konsepsi demikian sudah lebih dulu ditegaskan desaklah mereka ke jalan paling sempit.” (HR. buruknya.” (At-Taubah: 73, At-Tahrim: 9)
Allah di dalam Al-Quran. Allah berfirman,”Dan At-Tirmidzi, 1528)
perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah Pembagian Manusia Menurut Islam
(syirik) dan supaya agama itu semata-mata Para ulama menerangkan, maksud dari
milik Allah.” (Al-Anfal: 39) pelarangan itu adalah karena memulai memberi Terkait hal demikian, Syaikh Abu Mush’ab Az-
salam kepada orang-orang kafir merupakan Zarqawi membeberkan di dalam ceramah
Dijelaskan oleh para ulama, “fitnah” dalam ayat bagian dari penghormatan kepada mereka, berjudul Qul A`antum A’lamu Am Allah, bahwa
tersebut maknanya adalah “kekafiran”. Artinya, padahal kaum muslimin diperintahkan untuk Islam hanya mengklasifikasikan seluruh manusia
perangilah orang-orang kafir sehingga tidak menghinakan mereka. Hal ini juga berlaku di muka bumi ke dalam tiga kelompok:
ada lagi kekafiran. Karena dalam ayat lainnya saat bertemu salah seorang dari mereka di
diterangkan bahwa “fitnah” (kesyirikan atau jalan, maka dianjurkan untuk tidak memberi Pertama, ahlul (pemeluk) Islam yang benar-
kekufuran) lebih dahsyat bahayanya daripada jalan kepada mereka, sebab itu bagian dari benar berafiliasi kepada akidah Islam. Kedua,
pembunuhan. Allah berfirman: “Dan fitnah pengagungan kepada mereka. orang kafir yang mengadakan perdamaian
itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan.” dengan Islam. Dia berdamai dengan kaum
(Al-Baqarah: 191) Dalam ayat lainnya:”Dan Kaum muslimin adalah umat superior. Sehingga muslimin, baik dengan akad dzimmah
Ekslusif EDISI 10
Senin, 28 Sya’ban 1439H
10 14 Halaman

(perjanjian keamanan hidup di bawah naungan tersebut dijelaskan, seluruh ahli fikih sepakat sama sekali dengan Islam, seperti kaum Yahudi,
Daulah Islam), perjanjian gencatan senjata bahwa boleh untuk membunuh siapa saja orang Kristen, Hindu, dan lain sebagainya. Adapun
dengan mujahidin Daulah Islam, atau perjanjian kafir yang ahlul-qital (mampu berperang), yang kafir murtad adalah kafir yang sebelumnya
keamanan yang diberikan oleh Khalifah (‘ahd mana dakwah Islam secara umum telah sampai pernah menjadi muslim, lalu dia memeluk
musta`man). kepada mereka, yaitu dari kalangan laki-laki kafir agama lainnya atau melakukan satu dari sepuluh
baligh yang mampu berperang. Baik apakah pembatal keislaman. Demikian juga kafir yang
Dua golongan di atas meniscayakan terjaganya mereka berpartisipasi dalam peperangan mencampuradukkan Islam dengan kekafiran
darah dan harta mereka, kecuali apabila ataupun tidak ikut berperang. Oleh karena itu, dan syirik, semisal Syiah Rafidhah, para thaghut,
salah seorang di antara mereka melakukan fuqaha mendefinisikan “kafir harbi” sebagai: dan Nushairiyah, mereka adalah murtaddin.
pelanggaran yang menghalalkan darah mereka orang kafir yang tidak memiliki perjanjian damai
untuk ditumpahkan atau harta mereka untuk dengan kaum muslimin, tidak terlibat akad ahlu Kaum murtaddin mesti diperlakukan dengan
dirampas, berdasarkan ketentuan-ketentuan dzimmah, dan tidak memiliki surat perjanjian pedang terhadap kemurtadan, yang berbeda
syariat Islam. perlindungan dari Khalifah. dengan pedang terhadap kaum kafir asli.
Perbedaan antara dua pedang tersebut adalah
Di antara salah satu akad perjanjian yang menjaga Dari sini dapat diambil pengertian, sesungguhnya sebagai berikut: 1) Orang murtad dapat
darah dan harta orang kafir, dan dijelaskan di pada asalnya setiap orang kafir adalah harbi dibunuh setelah dia ditawan, meskipun jika dia
dalam Al-Quran, adalah akad dzimmah dan (wajib diperangi) hanya disebabkan kekafirannya, menyatakan pertaubatan. 2) Orang murtad tidak
pembayaran jizyah. Allah berfirman di dalam baik dia memerangi kita ataupun tidak. Artinya, bisa membayar jizyah untuk berubah menjadi
surat At-Taubah ayat 29, “Perangilah orang- jika kita mendapati orang kafir yang tidak kafir dzimmi. 3) Tidak ada perjanjian keamanan
orang yang tidak beriman kepada Allah dan mengangkat senjata kepada kita, namun di saat dengan pihak murtaddin. 4) Pria murtad tidak
tidak (pula) kepada Hari Akhir, dan mereka tidak bersamaan dia tidak menjalin perjanjian damai dapat dijadikan budak. 5) Orang murtad tidak
mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dengan kaum muslimin –baik akad dzimmah, dapat dibebaskan dengan uang tebusan. 6)
dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan gencatan senjata, atau perlindungan keamanan— Orang murtad tidak dapat dibebaskan dengan
agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang- maka kita menganggapnya sebagai kafir harbi pemberian ampunan. 7) Orang murtad dapat
orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, yang mana darahnya halal ditumpahkan dan dipaksa kembali kepada Islam. Dan lain
sampai mereka membayar jizyah dengan patuh hartanya halal dirampas. sebagainya, yang mana rincian tentang hal ini
sedang mereka dalam keadaan tunduk.” bisa ditemukan dalam berbagai literature fikih
Hal tersebut berdasarkan pemahaman umum Islam. (Lihat: Rafidhah: Dari Ibnu Saba` Hingga
Perhatikanlah, Allah memerintahkan kita dari firman Allah: “Apabila sudah habis bulan- Sang Dajjal, Majalah Dabiq, vol. 13, Rabi’ul
memerangi orang-orang yang tidak beriman, bulan Haram, maka bunuhlah orang-orang Akhir 1437 H)
orang-orang yang menghalalkan apa-apa yang musyrikin itu di mana saja kamu menjumpai
diharamkan Allah dan Rasul-Nya, serta tidak mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah Dengan demikian, orang-orang kafir murtad,
beragama yang benar. Jika mereka tidak mau mereka dan intailah di tempat pengintaian.” maka semuanya wajib untuk dibunuh –kecuali
diperangi, maka mereka harus patuh di bawah (At-Taubah: 5) anak-anak dan orang gila—berdasarkan
ketentuan Daulah Islam, dengan membayar keumuman sabda Nabi Muhammad:
jizyah, sedang mereka dalam keadaan tunduk Mayoritas ulama fiqih berpendapat bahwa pada “Barangsiapa yang mengganti agamanya,
terhina di bawah kaum muslimin. Dari sini awalnya berperang di asyhur al-haram (bulan- maka bunuhlah dia.” (HR. Al-Bukhari)
juga kita dapatkan sekali lagi, alasan di balik bulan haram: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram,
pembunuhan dan peperangan adalah adanya dan Rajab)) adalah diharamkan di dalam Islam, Memerangi orang-orang murtad lebih
“ketidakberimanan” atau “ketidakbertauhidan” kecuali dalam kondisi membalas serangan didahulukan daripada memerangi orang-orang
(baca: kekafiran atau kesyirikan). musuh. Namun kemudian pemberlakuan hukum musyrik dan kafir asli dari kalangan Yahudi dan
ini dihapuskan, dan digantikan oleh syariat jihad Nasrani. Disebutkan pula menurut ijma’, bahwa
Ketiga, yaitu orang-orang yang berada di selain secara total, yaitu memerangi orang-orang kafir kafir murtad lebih buruk daripada kafir asli. Oleh
dua kelompok di atas; setiap orang kafir di di setiap waktu meliputi bulan-bulan haram. karenanya, memerangi kaum murtaddin lebih
muka bumi yang tidak mau masuk Islam dan (Lihat: Al-Asyhur Al-Hurum, Buletin An-Naba`, didahulukan ketimbang memerangi orang kafir
juga enggan untuk mengadakan perdamaian edisi 29, Rajab 1437 H) asli. (Lihat: Majalah Dabiq, vol. 14, Rajab 1437 H)
dengan Islam dan dengan kaum muslimin, baik
melalui akad ahlu dzimmah, gencatan senjata, Beberapa kelompok orang kafir di atas tidaklah Karena seburuk-buruknya orang kafir adalah
dan ‘ahd musta`man. Jika demikian, mereka dibunuh, dengan syarat mereka benar-benar orang kafir murtad, orang kafir terburuk
adalah orang-orang kafir yang muharib (wajib tidak memiliki andil dan kontribusi (baik pikiran berikutnya adalah orang kafir paganis
diperangi). Mereka tidak memiliki ‘ishmah atau tenaga) serta tidak berpartisipasi dalam penyembah berhala, dan orang kafir terburuk
(keterjagaan) secara absolut. Namun dengan memerangi kaum muslimin. Karena apabila berikutnya adalah Yahudi dan Nasrani.
syarat; mereka bukanlah pihak-pihak yang tidak mereka mempunyai andil dan turut berperang,
boleh dibunuh pertama kali, semisal anak-anak maka mereka pun boleh dibunuh, berdasarkan Demikianlah, di dalam agama dan syariat
dan kaum wanita. ijma’ ulama. Islam, kekafiran serta penghalalan darah dan
harta tak ubahnya dua sisi mata uang yang
Dalam risalah terbitan Pustaka Al-Himmah Dan yang mesti diperhatikan, orang-orang tak dapat dipisahkan. Artinya, siapa saja orang
Daulah Islam berjudul Al-Masaa`il Al-Jiyad fi kafir yang dikecualikan untuk dibunuh tersebut kafir dan orang yang mempunyai atribut
Fiqh Al-Jihad, didapat keterangan terkait siapa adalah berasal dari golongan kafir asli. Kafir kekafiran di dalam dirinya karena melakukan
orang-orang kafir yang boleh dibunuh. Di risalah asli adalah kafir yang tidak ada hubungannya pembatal-pembatal keislaman, maka darahnya
EDISI 10 Senin, 28 Sya’ban 1439H
14 Halaman Ekslusif 11

halal ditumpahkan dan harta-bendanya halal akan diterimanya bukan? Maka sewajibnya
diakuisisi. Tidak ada sesuatu yang bisa menjaga setiap muslim beribadah dan mendekatkan diri
darah dan hartanya, selain beriman atau terlibat dengan menumpahkan darah orang-orang kafir.
dalam akad ahlu dzimmah, perjanjian gencatan Terlebih lagi jika mereka adalah para pentolan
senjata, dan akad perlindungan keamanan. thaghut, para ulama suu` yang melecehkan
agama, dan para pemimpin kekafiran.
Membunuh orang kafir murtad dan kafir asli
adalah sebuah kewajiban agama yang berbuah “Jika mereka merusak sumpah (janji)nya
pahala dan ganjaran baik. Betapa tidak, setiap sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca
muslim muwahhid yang bisa membunuh orang agamamu, maka perangilah pemimpin-
kafir, maka Allah akan menjauhkannya dari api pemimpin orang-orang kafir itu, karena
neraka. Rasulullah memberi kabar gembira: sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang
(yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar
“Orang kafir tidak akan berkumpul dengan supaya mereka berhenti.” (At-Taubah: 12)
pembunuhnya (mukmin) di dalam neraka Ulama Murtad Menangisi Orang-orang Kafir Yang Binasa
selamanya.” (HR. Muslim) Sungguh ‘para ulama’ penyeru ke pintu Jahanam
itu telah merusak sumpah mereka kepada Terutama lagi, segenap kaum kafir, para
Dari Abu Hurairah , dia berkata, Rasulullah Allah dan kaum muslimin, karena mereka telah pemimpin kekafiran, dan para ulama suu` itu
 bersabda, “Tidak akan berkumpul di membuat kedustaan di dalam agama serta memerangi para mujahidin dan pemimpin
dalam neraka, yang salah satunya dapat memfitnah para pengemban jihad dan kaum Daulah Islam, yang notabene mereka adalah
membahayakan yang lain.” Beliau ditanya, shalihin. Mereka merupakan target serangan wali Allah. Dan siapa saja yang memerangi para
“Siapa mereka wahai Rasulullah?” Beliau yang syar’i. Mereka tidak memiliki perjanjian wali Allah, maka dia wajib untuk diperangi. Allah
menjawab, “Seorang mukmin yang membunuh atau keselamatan, dan harus diperangi. sendiri memperkenankan untuk memerangi
orang kafir, lalu dia konsisten dalam tindakannya Rasulullah memerintahkan untuk membunuh mereka, sebagaimana disebutkan dalam hadits
yang benar itu.” (HR. Muslim) siapa saja datang untuk mematahkan kekuatan qudsi riwayat Imam Al-Bukhari: “Barangsiapa
atau memecah-belah persatuan kaum muslimin, memusuhi wali-Ku, maka Aku maklumkan
Bunuhlah Para Pemimpin Kekafiran di saat urusan umat berada di bawah komando perang dengannya.”
satu orang (imam). Demikianlah hukuman
Jika orang kafir yang dibunuh oleh seorang untuk orang yang memecah-belah jamaah kaum Maka perangilah orang-orang kafir dan para
muslim berada di neraka, dan orang muslim muslimin, lalu apa gerangan dengan para ulama pemimpin kekafiran itu dengan peralatan apa
tidak akan berkumpul bersamanya, artinya si suu` yang menjadi penolong para thaghut, pun yang kita miliki! Mari kita terjemahkan
muslim tadi jelas berada di surga. Dan apabila corong kekafiran yang menggiring orang-orang baiat kita kepada Khalifah Syaikh Abu Bakar
membunuh seorang kafir saja bisa dijauhkan bodoh untuk membela para thaghut? Mereka Al-Baghdadi –semoga Allah menjaga dan
dari neraka, lalu apa gerangan dengan seorang telah menahbiskan diri mereka sebagai tuhan- memenangkannya— ke dalam ‘bahasa realitas’
muslim atau mujahid yang membunuh tuhan selain Allah, melalui seluruh ceramah dan (!) Wallahu a’lam bi ash-shawab. []
puluhan atau ratusan Salibis, orang kafir, dan fatwa sesat mereka yang menghalalkan hal-hal
murtaddin? Alangkah besarnya ganjaran yang haram dan mengharamkan hal-hal halal.

Umat Bertanya Menafsirkan ayat di atas, Ibnu Abbas berkata, (ganti) puasa dan membayar fidyah yaitu
Ulama Menjawab “Barangsiapa tidak sanggup berpuasa kecuali
dengan bersusah-payah, maka dia boleh berbuka
memberi maka satu orang miskin setiap
harinya. Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu
Wanita Hamil, Bolehkah Tidak Berpuasa? puasa, dan memberi makan satu orang miskin Umar, dan menjadi pendapat masyhur dari
setiap harinya. Pun demikian ibu hamil, ibu madzhab Asy-Syafi’i.
Tanya: Wanita hamil yang mengkhawatirkan menyusui, orang tua renta, dan orang yang
bayinya, apakah boleh baginya tidak memiliki penyakit permanen.” Kesimpulan yang bisa diambil dari
berpuasa Ramadhan? pendapat para ulama, apabila ibu hamil
Ibnu Qudamah  berkata, “Apabila Ibu hamil dan ibu menyusui berbuka puasa karena
Jawab: Sembari memohon taufik Allah, kami dan ibu menyusui mengkhawatirkan dirinya, mengkhawatirkan kesehatan dirinya
menjelaskan bahwa seorang wanita hamil maka keduanya boleh berbuka puasa. Wajib saja, maka keduanya harus men-qadha
atau menyusui tidak boleh berbuka puasa bagi keduanya untuk meng-qadha (menunaikan puasa saja. Namun apabila keduanya
di siang bulan Ramadhan, kecuali apabila dia kewajiban puasa) puasa saja. Kami tidak berbuka puasa karena mengkhawatirkan
khawatir membahayakan diri atau bayinya. mengetahui ada perselisihan di kalangan ulama kesehatan janin atau bayinya, maka
Allah Ta’ala berfirman, “Dan wajib bagi dalam hal ini. Karena ibu hamil dan ibu menyusui keduanya harus meng-qadha dan
orang-orang yang berat menjalankannya tak ubahnya orang sakit yang mengkhawatirkan membayar fidyah memberi makan
(jika mereka tidak berpuasa) membayar keselamatan dirinya. Namun jika keduanya satu orang miskin setiap hari keduanya
fidyah, (yaitu): memberi makan seorang berbuka puasa lantaran mengkhawatirkan bayi berbuka puasa. Wallahu a’lam.
miskin.” (Al-Baqarah: 184) keduanya, maka keduanya harus meng-qadha
12 Artikel
Senin, 28 Sya’ban 1439H
14 Halaman EDISI 10

Maka Balaslah dengan maka dibolehkan bagi kaum muslimin untuk


membalasnya dengan perbuatan sama, untuk
memperlakukan kita.

Balasan Setimpal mencegahnya.” Syariat telah menetapkan satu kaidah membalas


perbuatan serupa dalam rangka penunaian
Dan ditetapkan dari Nabi Muhammad  tentang hak-hak, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
membalas perbuatan yang sama, dalam hadits “Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang
Ketika musuh menyerang kaum wanita dan riwayat Anas bin Malik : “Sekelompok manusia kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan
anak-anak yang saat ini dikatakan sebagai warga mendatangi Rasulullah , kemudian mereka serangannya terhadapmu,” (Al-Baqarah: 194)
sipil, maka diperbolehkan juga menyerang kaum masuk Islam dan mengeluhkan suatu penyakit dan firman-Nya: “Dan jika kamu memberikan
wanita dan anak-anak musuh yang disebut kepada Rasulullah. Mereka meminta air susu balasan, maka balaslah dengan balasan
sebagai warga sipil. Sebagai pengamalan prinsip kepada Rasulullah. Beliau berkata kepada mereka, yang sama dengan siksaan yang ditimpakan
resiprokal (konsep membalas perbuatan mereka ‘Aku tak bisa berbuat apa-apa selain menyarankan kepadamu,” (An-Nahl: 126)
dengan cara yang sama/ ). Allahu kalian untuk mendatangi unta Rasulullah.’ Beliau
Ta’ala berfirman, “Dan jika kamu memberikan memerintahkan mereka untuk meminum air seni Ayat-ayat tersebut bersifat umum dalam segala
balasan, maka balaslah dengan balasan dan susunya. Mereka pun kemudian mendatangi hal. Ayat tersebut tidak khusus diperuntukkan bagi
yang sama dengan siksaan yang ditimpakan unta Rasulullah, lalu meminum air seni dan konteks asbabunnuzulnya (peristiwa, perkataan,
kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, susunya hingga gemuk dan sehat. Namun atau perbuatan yang terjadi pada masa tertentu
sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang- mereka malah membunuh sang penggembala, yang melatarbelakangi atau menjadi penyebab
orang yang sabar.” (An-Nahl: 126) mencongkel kedua matanya, dan merampas turunnya ayat Al-Quran, Penj.). Ini mengingat, ada
unta-unta. Datanglah kabar tersebut, kemudian kaidah syar’i yang menyatakan bahwa al-’ibrah bi
Persoalan ini sangat jelas sejelas matahari di siang Rasulullah mengutus pasukan untuk memburu ‘umum al-lafzh la bi khusush as-sabab (hukum
bolong; seorang muslim dibolehkan membalas mereka. Tatkala matahari meninggi, mereka pun diambil berdasarkan keumuman lafazh bukan
dengan balasan yang sama. Maka diperbolehkan didatangkan kepada Nabi  sebagai tawanan. karena kekhususan sebab). Akan tetapi, dalam
membunuh anak-anak, wanita, dan orang-orang Beliau memerintahkan untuk memotong tangan kondisi mereka memperkosa wanita-wanita kita,
tua mereka, sebagaimana mereka membunuh dan kaki mereka, serta tidak menghentikan apakah kita boleh memperkosa wanita mereka?
wanita, anak-anak, dan orang-orang tua kita, penghukuman kepada mereka, dan mencongkel Tidak boleh memperkosa wanita mereka, karena
berdasarkan keumuman firman Allah Ta’ala: mata mereka. Lalu mereka dibuang di Al-Harrah, hal ini diharamkan berdasarkan nau’-nya (esensi/
“Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang sebuah kawasan berbatu hitam di Madinah yang jenis perbuatan). Tidak mungkin kita melakukan
kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan terkenal. Mereka dibuang di kawasan tersebut hal itu, karena keharamannya bukan berdasarkan
serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada karena ia dekat dengan tempat di mana mereka prinsip menghormati hak orang lain, namun
Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang- membunuh sang penggembala, dan cuaca saat haram berdasarkan nau’-nya. Tapi apabila
orang yang bertakwa,” (Al-Baqarah: 194) itu sangat panas.” wanita mereka berposisi sebagai sabiyah (hamba
sahaya), maka dia adalah kepemilikan penuh (al-
Sebagaimana dikatakan Imam Al-Qurthubi ketika jika demikian halnya kewajiban kisas di antara milk al-yamin).
menafsirkan ayat “Dan jika kamu memberikan kaum muslimin, serta menunaikan prinsip
balasan, maka balaslah dengan balasan perbuatan serupa dan sebanding di dalamnya, Bila kalajengking datang, kita pun kembali
yang sama dengan siksaan yang ditimpakan maka hal ini lebih utama lagi bagi orang-orang
kepadamu,” (An-Nahl: 126) Dia mengatakan, kafir. Kita harus membalas mereka sesuai dengan Dan sandal pun telah siap untuk beraksi
“Apabila musuh mengambil dan membunuh perbuatan yang mereka lakukan kepada kita,
kaum wanita dan anak-anak kaum muslimin, dan kita perlakukan mereka seperti mereka

Anak-anak Kaum Muslimin yang Dibantai Kafir Kristen di Poso.


EDISI 10 Senin, 28 Sya’ban 1439H
14 Halaman Artikel 13

mengemban peribadatan, lalu dia melampaui berjalan dengan sombong memakai pakaian indah
batasan-batasan yang disyariatkan Allah, serta maka Allah menenggelamkannya ke dalam bumi,
bersikap arogan dan memandang orang lain dan ia berada di dalamnya sampai Hari Kiamat.”
Akhi dengan sebelah mata. Padahal di sisi Allah, dia lebih (HR. Muslim)

Mujahid hina. Maka, selamat bagi kalian wahai orang-orang


tawadhu yang disebut “Allah cinta kepada mereka Rasulullah  juga menolak sikap berlebihan dalam
dan mereka juga mencintai Allah,” (Al-Maa`idah: memberi pujian dengan ucapan. Beliau justru lebih
54). Dan celakalah bagi mereka yang dikatakan senang dipanggil dengan panggilan “‘abd” (hamba).
“Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang- Umar bin Al-Khattab berkata, “Aku mendengar
Barangsiapa Merendahkan Diri kepada Allah, orang yang menyombongkan diri,” (Az-Zumar: 72) Rasulullah  bersabda, ‘Janganlah kalian
Niscaya Dia Mengangkat Kedudukannya berlebihan menyanjungku sebagaimana orang-
Allah Ta’ala berfirman, “Hai orang-orang yang orang Nasrani berlebihan dalam menyanjung
Sifat baik para kesatria tidak akan sempurna hingga beriman, barangsiapa di antara kamu yang putra Maryam. Aku hanyalah hamba-Nya, maka
mereka menghiasinya dengan sikap tawadhu murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan panggillah dengan hamba dan utusan Allah.’” (HR.
yang merupakan ‘pintu gerbang’ menuju hati. mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai Al-Bukhari)
Pintu tersebut tidak mungkin dilalui kecuali oleh mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang
orang yang memiliki sifat ini. Jarang sekali engkau bersikap lemah lembut terhadap orang yang Akhi Mujahid,
mendapati seseorang yang akrab dengan manusia, mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-
tetapi tidak berakhlak dengannya. Manusia sepakat orang kafir,” (Al-Maa`idah: 54) Rasulullah  menyeru kepada sikap tawadhu,
bahwa sifat ini adalah baik, dan disenangi oleh jiwa. dan memberikan motivasi, karena hal ini memiliki
Allah Ta’ala juga berfirman, “Dan rendahkanlah banyak faedah. Diriwayatkan ‘Iyadh bin Hammar,
Para pakar bahasa mendefinisikan “tawadhu” dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, Rasulullah  bersabda, “Dan sesungguhnya
sebagai “merendahkan diri”. Diambil dari Yaitu orang-orang yang beriman,” (Asy-Syu’ara: 215) Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat
pemahaman “bumi itu rendah”, maknanya tawadhu. Janganlah seseorang menyombongkan
ia merendah kepada yang berikutnya. Secara Manusia yang paling banyak mengamalkan sifat diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada
terminologi (istilah), artinya sikap rendah diri mulia ini adalah Nabi Muhammad . Beliau  yang lain.” (HR. Muslim)
dan tidak teperdaya dirinya sendiri. Allah Ta’ala mengendarai keledai, mengenakan pakaian wol,
berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha makan, tidur, dan duduk beralaskan tikar di tanah. Allahu  menjelaskan kepada kita, keuntungan
Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di Beliau juga memelihara kambing, menambal terbesar dari sikap tawadhu adalah pahala besar
atas bumi dengan rendah hati,” (Al-Furqan: 63) sandalnya, menjahit pakaiannya, bekerja membantu yang akan diperoleh oleh orang-orang tawadhu
keluarga di rumah, memberi salam kepada anak- di negeri akhirat. Allah Ta’ala berfirman, “Negeri
Ibnu Katsir menjelaskan, yakni berjalan dengan anak kecil, memenuhi undangan hamba sahaya akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang
sakinah (ketenangan) dan sopan, tanpa sikap arogan untuk menikmati roti gandum, serta menggendong tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat
dan menyombongkan diri. Demikianlah sikap anak kecil yang diajak jalan-jalan kemana pun dia kerusakan di (muka) bumi. dan kesudahan (yang
tawadhu. Pemiliknya memiliki kedudukan tinggi di mau di Madinah. Inilah sifat tawadhu seorang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”
hadapan manusia jika dia merendahkan diri kepada Nabi  yang mulia. Beliaulah  pernah bersabda, (Al-Qashash: 83)
mereka. Dia juga akan menjadi mulia apabila dia “Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah
melapangkan dirinya kepada mereka. Ibarat bumi Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat Ibnu Katsir menerangkan, “Allah Ta’ala mengabarkan
datar melandai yang dipenuhi air, akan terasa nikmat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan bahwa negeri akhirat beserta segala kenikmatan
penuh berkah dan kebaikan melimpah. Pun demikian dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat abadinya yang takkan pernah beralih maupun
dengan jiwa yang tawadhu, ia akan menikmati tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan lenyap. Allah menjadikannya untuk para hamba-
sambutan dan keakraban dari semua pihak. Allah akan meninggikannya.” (HR. Muslim) Nya yang beriman lagi tawadhu. Orang-orang yang
tidak menyombongkan diri di muka bumi, yakni
Akhi Mujahid, Rasulullah  mewanti-wanti sikap takabur dan bersikap superior di atas makhluk Allah, bersikap
mencontohkan untuk kita tentang betapa buruk adigung dan arogan terhadap mereka.”
Bagaimana bisa, jika seorang manusia diciptakan akibat dan kesudahan pelakunya. Dari Abu Hurairah
Allah dari tanah dan dimuliakan dengan , Rasulullah  bersabda, “Ketika seseorang

Anda mungkin juga menyukai