Anda di halaman 1dari 9

Cara Ternak Burung Lovebird

Memilih Jenis Kelamin Lovebird


Bagi orang awam, membedakan antara Lovebird betina dengan Lovebird jantan terkadang
sangat sulit, bahkan seorang profesional pun terkadang masih bisa kecele. Walau demikian,
anda tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara yang bisa kita gunakan untuk mengetahui
jenis kelamin dari Lovebird, berikut adalah beberapa diantaranya.
a. Betina biasanya memiliki ukuran yang lebih besar daripada pejantan. Meski demikian,
biasanya ukuran kepala betina sedikit lebih kecil.
b. Jenis betina memiliki tulang panggul yang lebih lebar karena akan digunakan untuk
bertelur.
c. Juga, anda bisa melihat perbedaan antara pejantan dan betina pada saat mereka bertengger.
Kaki milik Lovebird betina akan sedikit renggang dibandingkan pejantan.
d. Jangan tertipu dengan Lovebird yang berpasangan. Terkadang Lovebird jantan bisa
berpasangan dengan pejantan lainnya. Begitu juga sebaliknya. Dengan kata lain, ada banyak

Lovebird yang berpasangan sesama jenis.


e. Bentuk tubuh dari Lovebird betina biasanya lebih bulat dan terasa berisi.
f. Betina juga biasanya memiliki suara kekek yang lebih panjang.

Usia Produktif
Seekor Lovebird pejantan sudah siap untuk membuahi pada usia 8 bulan. Sedangkan untuk
betina idealnya berusia 1 tahun.

Menentukan Tujuan Breeding


Jika anda ingin menghasilkan burung Lovebird yang memiliki suara bagus, sebaiknya anda
memilih betina yang juga memiliki suara bagus. Namun apabila anda menginginkan warna
yang bagus, sebaiknya anda juga mencoba mengawinkan antara satu pejantan dengan
beberapa betina. Anda bisa melakukannya dengan metode poligami seperti satu pejantan
dikawinkan dengan tiga betina.

Sangkar Lovebird
Sepasang Lovebird biasanya akan lebih mudah dikembangbiakkan dibandingkan dengan
apabila dikumpulkan dalam jumlah yang banyak di dalam satu kandang. Dengan demikian,
anda bisa merancang sebuah sangkar yang kira-kira ukurannya antara 40 x 40 x 40 / 50 x 50 x
50 cm. Kemudian, jangan lupa untuk memberikan tempat bertelur (sarang) anda bisa
membuatnya dari kotak yang berukuran 20 x 25 x 25 cm.

Anda bisa mengisinya dengan daun kering, ranting-ranting, rumput kering atau sobekan kain,
anda juga bisa menambahkan serbuk gergaji yang tidak terlalu berbau. Serbuk gergaji akan
berfungsi untuk menyerap setiap kotoran atau sesuatu yang lembab.
Jenis burung ini sangat suka bertengger sehingga usahakan untuk tidak lupa memberikannya
tempat bertengger, bisa terbuat dari kayu atau ranting .
Mengawinkan Lovebird
Setelah anda menentukan usia Lovebird pejantan maupun betina, biasanya mereka sudah siap
untuk kawin. Untuk Lovebird jantan, usia ideal adalah 8 bulan, dan untuk yang betina
biasanya saat mencapai usia 1 tahun. Tempatkan mereka didalam satu kandang, biasanya
mereka akan kawin, dan kemudian hasilnya bisa kita lihat antara 3 hingga 10 hari setelah
perkawinan terjadi.
Sedangkan waktu inkubasi (mengeram) berlangsung antara 22 hingga 25 hari. Proses
mengeram tersebut sebaiknya jangan diganggu, kecuali apabila anak burung diabaikan oleh
induknya .

Makanan Anak Lovebird


Ada banyak jenis makanan untuk anak Lovebird yang bisa ditemukan di toko-toko pakan.
Namun, apabila anda kesulitan untuk menemukan makanan khusus untuk anak-anak
Lovebird, ada baiknya anda menggantinya dengan Bubur instan untuk bayi seperti Bubur
SUN. Berikan pula multivitamin untuk menjaga kesehatan burung. OrBird bisa menjadi
pilihan yang tepat sebagai vitamin untuk burung kicau.

Cara pemanfaatannya cukup sederhana, pertama siapkan Bubur SUN, kemudian tambahkan
air hangat secukupnya, aduk hingga encer dan merata, kemudian, anda bisa menggunakan
bantuan suntikan tanpa jarum untuk meloloh anak-anak burung tersebut

Cara Mencari Bibit Unggul Lovebird

Memilih calon indukan yang baik sangatlah penting untuk dilakukan, pasalnya dengan cara
ini kita akan mendapatkan indukan yang lebih berkualitas dan unggul. Selain itu dengan
mengawinkan indukan yang unggul akan membuat anakan burung Anda memiliki kualitas
yang unggul juga.

Hal ini sangat mungkin terjadi, karena seekor anakan akan mewarisi apa yang dimiliki oleh
indukannya. Saat indukannya memiliki kualitas yang baik, maka anakannya pun akan
memiliki kualitas yang baik. Akan tetapi jika seekor burung memiliki karakter yang jelek,
maka keturunannya pun akan memiliki karakter yang tidak jauh beda dengan indukannya .
Untuk memilih indukan yang unggul dan berkualitas, Anda harus mendapatkannya dengan
pola pemilihan yang ketat dan baik. Lalu bagaimana cara kita memilih indukan yang
berkualitas? Untuk memilih indukan yang ideal dan berkualitas Anda bisa melihatnya pada
materi di bawah ini.

Memilih Indukan Lovebird yang Berkualitas


Untuk memilih indukan lovebird yang ideal dan berkualitas, sebaiknya Anda lakukan cara-
cara berikut ini:

1. Pilihlah burung yang sehat


Jika Anda ingin memilih indukan yang berkualitas, maka hal pertama yang harus Anda
perhatikan adalahkualitas kesehatannya. Lalu bagaimana cara kita mengetahui bahwa burung
tersebut sehat?

Untuk mengetahuinya, ada baiknya Anda lihat beberapa bagian tubuh seperti berikut:

a. Perhatikan mata burung, pastikan pada mata burung ini tidak ada masalah ataupun
gangguan mata seperti snot atau yang lainnya.
b. Perhatikan pula kaki burung, pastikan kaki-kaki mereka sehat dant tidak terkena penyakit
atau pun lumpuh. Selain itu pastikan pula bahwa burung tersebut memiliki kaki yang
mencengkeram kuat pada tangkingannya.
c. Anda juga harus memilih indukan lovebird yang memiliki tubuh yang normal, pasalnya
burung yang memiliki penyakit pasti memiliki gangguan pada tubuh mereka. Tanda tersebut
seperti tubuh yang gemetar, dada yang membusung, kepala yang botak, nafas yang terengah-
engah, dan beberapa gangguan yang lainnya.

2. Pilihlah burung yang gesit


Burung yang gesit adalah sebuh pertanda bahwa burung tersebut sehat secara jasmani, jadi
jika Anda ingin memilih indukan yang berkualitas maka pilihlah burung yang gerakannya
gesit.

3. Burung yang gemar berkicau


Jika Anda ingin memilih indukan yang berkualitas, maka Anda bisa memilih burung yang
sering berkicau untuk dijadikan indukan. Pasalnya jika burung ini Anda jadikan indukan,
maka besar kemungkinan burung tersebut akan memiliki anakan yang berkualitas juga.

Pakan Untuk Ternak

1. Campuran milet putih dengan canary set


Pada saat lovebird sedang tidak bertelur dan tidak sedang meloloh saya memberikan
campuran milet putih dan canary set dengan perbandingan 2 : 1. Artinya milet putih 2 takar
dan canary set 1 takar. Apabila indukan sedang meloloh anaknya, perbandingan pakan
tersebut saya balik menjadi 1 : 2. Milet putih 1 takar dan canary 2 takar. Setiap dua hari
pakan lovebird dikontrol apakah sudah habis atau belum. Kadang dalam satu wadah pakan
yang bening selama 2 hari pakan sudah separo. Apalagi kalau indukan sedang meloloh, pakan
akan cepat habis.
Lovebird biasanya suka mengupas canary dan milet. Sisa kupasan sering mengumpul di
dalam wadah pakan. Untuk itu setiap hari bisa dibersihkan ketika kita memberikan minum
sekaligus membersihkannya. Air minum sebaiknya dari air yang sudah matang sehingga
bebas dari bakteri. Air minum juga setiap pagi harus diganti.
2. Pemberian makanan tambahan atau EF
Seperti yang telah saya uraikan di awal, saya hanya menggunakan contoh EF seperti jagung
muda, sawi putih, kangkung, kol, dan tauge. Jika indukan sedang bertelur setiap hari
diberikan jagung muda. Setelah burung mengerami, dalam seminggu diberikan jagung sekali
saja yang berfungsi untuk menjaga kesehatan burung. Ketika lovebird meloloh anaknya,
setiap hari diberikan jagung muda atau dua hari sekali jagung muda diganti karena jagung
yang masih muda mudah basi kalau di kandang.

3. Batu bada di dalam kandang


Karena lovebird yang merupakan burung pada umumnya suka memakan pasir yang
membantu mencerna makanan. Di dalam kandang ternak bisa ditaruh potongan bata.
Biasanya para breeder meletakan separuh potong bata.

Perlakuan Ketika Mengeram Dan Setelah Telur Menetas

Proses Pengeraman Lovebird membutuhkan waktu sekitar 21 sampai 23 hari. Terhitung


biasanya setelah induk betina mengeluarkan telur yang ke-3 atau ke-4. Sering juga telur
menetas lebih dari 25 hari.

Proses Pengeraman Lovebird

Hal tersebut dikarenakan telur terakhir berjarak 3 atau 4 hari dari telur pertama. Jika
ditemukan ada 8 telur lebih yang tidak menetas maka ada beberapa kemungkinan.

Kemungkinannya yaitu kedua Lovebird berjenis betina/lesby.


Loverbird jantan tidak produktif/fertil. Loverbird terganggu faktor ligkungan saat mengeram.
Salah satunya yaitu faktor kelembaban. Suhu yang tidak stabil baik itu terlalu panas ataupun
dingin bisa menyebabkan telur gagal menetas.

Proses Alami Pengeraman Telur Oleh Si Induk Betina


Menjaga kelembaban telur apalagi jika masuk musim kemarau sangat penting. Namun jangan
bingung, disini Anda akan menemukan solusinya. Solusinya yaitu sediakan air yang ditrau di
ember kemudian diletakkan di sekitar kAndang. Suhu yang panas akan menguapkan air yang
beradadi ember sehingga kelembaban kAndang bisa meningkat.

Sebenarnya secara insting induk betina itu bisa mengetahui seberapa lembab/ tingkat
kelembaban untuk membuat telur yang dierami bisa menetas. Ketika kelembabannya
berkurang induk betina akan membasahi tubuhnya kemudian mengerami telur yang ada
disarangmya. Nah inilah Proses Pengeraman Telur Lovebird yang dilakukan oleh induk
betina agar proses penetasan bisa berlangsung dengan baik.

Setelah Anda mengetahui proses pengeramannya pastinya juga harus tahu Ciri-Ciri Lovebird
Menetas. Ciri-cirinya bisa terlihat ketika si induk betina keluar dari kandang pengeraman
terus mandi di ember.

Sedangkan induk jantan itu sering keluar masuk kAndang pengeraman. Induk betina lebih
suka makan jagung muda kemudian membawanya ke kAndang pengeraman.

Jika sudah tahu satu atau dua telur telah menetas sebaiknya Anda jangan membuka kAndang
pengeramannya dahulu. Hal tersebut dilakukan agar induk betina tidak stres, yang nantinya
bisa menyebabkan si induk tidak mau meloloh anaknya lagi dan akhirnya anakannya mati.

Cara lain agar si induk betina tetap mau meloloh anakannya itu dengan menjaga birahi
Lovebird. Selama proses meloloh itu si induk jangan diberi makan kangkung, kwaci dan
tauge. Tiga jenis sayuran tadi dapat menyebabkan meningkatnya birahi Lovebird. Jika sudah
seperti ini diungkinkan Lovebird akan kawin lagi dan akhirnya tidak mau meloloh
anakannya.

Setiap burung memiliki masing-masing karakter yang berbeda. Ada yang pandai mengeram
dan merawat sampai besar ada yang tidak. Seperti burung Lovebird, walaupun memiliki suara
dan warna yang indah, Lovebird kurang telaten dalam mengeram dan mengasuh anakannya.

Seperti halnya dengan manusia, burung juga memiliki keromatisan pada pasangannya. Saat
burung Lovebird betina mengeram Lovebird jantan menungguinya di depan pintu kAndang
pengeraman. Selain juga Lovebird jantan sesekali masuk ke kAndang pengeraman untuk
menyuapi makanan untuk Lovebird betina.

Hal-hal yang perlu diantisipasi selama pasangan induk mengeram dan membesarkan anakan
yaitu tidak sering membuka kAndang pengeraman, stok makanan yang cukup saat
pengeraman. Selain iti juga mengantisipasi anakan yang menetas paling akhir. Biasanya
sering terlupakan disuapi oleh indukya.
Ketika Anda membuka kandang pengeraman dan menemukan satu telur yang menetas.
Kemudian keesokan harinya ada satu telur lagi yang menetas. Hari berikutnya menetas satu
lagi dan hari keempatnya pun sama, hanya menetas satu telur lagi Anda jangan heran.

Indukan Lovebird akan menetaskan telur pada hari yang berbeda-beda. Terkadang juga satu
hari ada dua telur yang menetas secara bersamaan. inilah keunikan yang dimiliki oleh burung
lovebird, telur lovebird mentas tidak bersamaan.

Jenis-jenis Burung Lovebird

1. Jenis Burung Lovebird Muka Salem (Agapornis roseicollis)

Burung lovebird jenis Muka Salem ini sangat banyak ditemukan di selatan Afrika, Namibia,
dan juga Angola.
Postur tubuhnya cukup menarik. Tubuh bagian bawahnya memiliki warna hijau agak
kekuningan.
Sementara untuk bagian bulu di dahi dan juga bagian belakang matanya memiliki warna
merah.
Di bagian pipi, leher, serta dadanya memiliki warna merah muda. Untuk bulu bagian sayap
berwarna hijau, namun di bagian ujung sayap berwarna biru.

2. Jenis Burung Lovebird Topeng (Agapornis personata)


Topeng di sekitar bagian wajahnya menjadi ciri khas lovebird yang satu ini.
Pertama kali, burung jenis ini dijumpai di daerah Timur Laut Tanzania.
Kemudian ditangkarkan di negara Afrika, Kenya. Hingga sekarang persebaran sudah sangat
luas termasuk di Indonesia.
Warna tubuhnya didominasi oleh warna hijau, sementara untuk bagian dadanya berwarna
kuning terang.

Cara Membuat Kandang Lovebird

Pembuatan sangkar atau kandang Lovebird haruslah didasarkan pada beberapa hal berikut ini,
diantaranya adalah, sesuai dengan apa yang anda butuhkan. Misalnya, apabila anda memiliki
banyak Lovebird, anda bisa membuat model kabinet, anda juga bisa membuat kandang yang
berukuran besar untuk menempatkan beberapa burung dalam satu kandang.

Selain itu, anda juga harus mempertimbangkan beberapa hal lainnya seperti, kemudahan
dalam membersihkan kandang, kemudian pintu yang anda buat juga harus sistematis
sehingga mudah untuk memasukkan tangan serta tidak membuat burung bisa keluar.
Kemudian, yang perlu anda perhatikan juga yaitu, kenyamanan burung saat berada di
kandang. Anda tentu tidak ingin apabila burung stres dan kesulitan untuk bermain karena
sempit dan tidak nyamannya kandang bukan?!

Cara Membuat Sangkar Lovebird


Sebelum anda membuat kandang Lovebird, tentukan terlebih dahulu ukuran kandang yang
dibutuhkan. Misalnya 40 x 40 x 40 atau anda juga bisa membuatnya menjadi 50 x 50 x 50
atau lebih besar dari itu sesuai dengan kebutuhan.

Sangkar / kandang kayu


Pertama siapkan beberapa bahan yang dibutuhkan seperti,
a. Kayu ukuran 2 x 2 cm
b. Tripleks
c. Serutan kayu
d. Kayu untuk bertengger Lovebird
e. Tempat minum Lovebird
f. Tempat makan Lovebird, bisa terbuat dari bahan plastik atau kaca
g. Paku kecil, lem, palu dan gergaji
Pembuatan kandang menggunakan kayu biasanya cocok untuk jenis kandang model kabinet.
Ini akan memudahkan kita untuk memantau burung dan melakukan perawatan, terutama
penggantian alas kandang apabila kotor.

Pembuatan kandang
Mulailah dengan mengukur dan memotong kayu, kemudian bentuklah menjadi bujursangkar,
atau sesuai dengan yang anda inginkan.
Kemudian, potong juga triplek atau plywood yang akan kita gunakan sebagai:
a) atap,
b) sekat antar kandang,
c) kemudian alas, dan
d) bagian belakang kandang.

Langkah ketiga adalah memotong kawat atau jeruji untuk bagian depan kandang. Setelah itu,
anda bisa merakitnya dengan menggunakan paku dan lem. Jangan lupa untuk membuat pintu
di bagian depan yang sesuai dengan ukuran tangan anda sehingga memudahkan anda untuk
mengambil burung di dalam atau untuk melakukan sesuatu tanpa hawatir burung akan keluar.
Jadi, pastikan anda membuatnya sesuai dengan ukuran tangan, tidak terlalu besar atau tidak
juga terlalu kecil.
Setelah itu, tempatkan botol makanan dan juga botol minuman di tempat-tempat yang mudah
dijangkau oleh burung, misalnya, dibagian tempat dimana ia bertengger.
Anda harus menempatkan botol makanan dan botol minuman di luar kandang agar tetap
bersih dan bebas dari kelembaban.

Untuk bagian alas, anda bisa menambahkan triplek yang bisa ditarik keluar layaknya sebuah
laci agar mudah membersihkannya.
Kemudian untuk sangkar tempat bertelur, anda bisa membuatnya dari mangkok atau kotak
triplek berukuran 20 x 20 dengan tinggi 5-7 cm. Kemudian sediakan,
a) Tissue toilet atau koran
b) Anda juga bisa menambahkan rumput kering, dan
c) Serutan kayu
Lalu letakkan semua bahan tersebut didalam kandang dan biarkan burung yang mengerjakan
sisanya. Biasanya burung Lovebird akan membuat sarang sendiri dengan bahan-bahan di
atas.

Sangkar / Kandang Besi


Pembuata sangkar (kandang) menggunakan besi atau kawat juga baik dan lebih simpel serta
lebih mudah dibandingkan dengan menggan membuat kandang sendiri dengan bahan-bahan
diatas.
unakan kayu. Walau demikian, kembali, semua tergantung dari kebutuhan dan dana yang
anda miliki.

Apabila anda memutuskan untuk menggunakan kawat, tentukan terlebih dahulu ukuran
kandang, kemudian potonglah kawat atau besi sesuai dengan ukuran yang akan anda
inginkan. Setelah itu, anda bisa merakitnya dengan menggunakan las.

Yang perlu anda perhatikan saat membuat sangkar menggunakan besi atau kawat antara lain,
anda harus menghindari kawat-kawat yang mencuat kedalam dan yang bisa menyakiti atau
membuat Lovebird terluka.
Selebihnya, setelah kandang jadi, anda bisa menambahkan pelengkap lainnya, sama seperti
pada metode pembuatan kandang dengan kayu. Kemudian, tambahkan juga tempat Lovebird
bertelur (sarang), tambahkan tempat makan dan tempat minum serta tempat bertengger.

Anda mungkin juga menyukai