Anda di halaman 1dari 2

VERTIGO

No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
SPO Tgl. :
MulaiBerlaku
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Muslim Gafar, SKM


TALAGAMORI NIP 197502051997031007

1. Definisis Vertigo adalah persepsi yang salah dari gerakan seseorang atau
lingkungan sekitarnya,persepsi gerakan bisa berupa:
1.Vertigo vestibular adalah rasa berputar yang timbul pada gangguan
vestibular
2.Vertigo non vestibular adalah rasa goyang,melayang,mengambang
yang timbul pada gangguan sistem proprioseptif atau sistem visual
2. Tujuan Agar dapat mendiagnosis dan memberikan terapeutik pada penderita
vertigo
3. Kebijakan Sebagai pedoman dalam mendiagnosis dan memberikan terapeutik
pada penderita vertigo,dalam mendiagnosa dan memberikan terapi
pada vertigo harus mengikuti langkah langkah SPO Vertigo
4. Alat dan Bahan
5. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
6. Prosedur / 1. Petugas menerima pasien
langkah-langkah 2. Petugas mengidentifikasi pasien
3. Petugas menganamnesa pasien,apakah pasien merasakan pusing
berputar,goyang atau melayang, disertai mual,muntah,dan keringat
dingin,ada gejala gangguan pendengaran seperti tinitus atau tuli.
4. Petugas mencuci tangan 7 langkah
5. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital seperti
Tensi,Nadi,Suhu,Pernafasan.
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik,pemeriksaan neurologis.
a. Pemeriksaan kesadaran
Kesadaran baik untuk vertigo vestibular perifer dan vertigo non
vestibular,dapat menurun pada vertigo vestibular sentral
b. Pemeriksaan nervus cranalis
pada vertgo vestibularis sentral dapat mengalami gangguan
pada nervus cranalis III,IV,VI,V sensorik,VII,VIII,IX,X,XI,XII
c. Motorik : kelumpuhan satu sisi (hemiparesis)
d. Sensorik: gangguan sensorik pada satu sisi (hemihipestesis)
e. Keseimbangan (pemeriksaan khusus neuro-otologi)
 Tes Nistagmus
 Tes Rhomberg
 Tes Jalan Tandem
 Tes fukuda
f. Pemeriksaan penunjang ,berdasarkan etiologi
g. Petugas mendiagnosa pasien berdasar anamnesa, pemeriksaan
fisik,pemeriksaan penunjang,
h. Petugas memberikan latihan vestibular (vestibular exercise)
i. Petugas memberikan terapi
7. Petugas memberikan terapi
 Terapi cairan : terapi cairan infuse RL / asering sesuai
kebutuhan tubuh pasien
 antihistamin ( dmenhidrinat,difenhidramin,meksilin,siklinin)
Dimenhidrinat,Dosis 25-50 mg ( 1 tablet),4x sehari
Difenhidramin,25 mg ( 1 kapsul)-50 mg,4x sehari
 Senyawa betahistin
 Betahistin mesylate ,dosis 12 mg,3x sehari per oral
 Betahistin HCL ,dossis 8-24 mg,3x sehari.maksimum 6
tablet dibagi dalam beberapa dosis
 Kalsium antagonis
Cinnarizine,dosis 15-30 mg,3x sehari atau 1x 75 mg sehari
8. Petugas memberikan resep kepada keluargapasien,untuk
mengambil ke apotek puskesmas
9. Petugas memberikan edukasi kepada pasien
10. Petugas mencuci tangan 7 langkah
11. Petugasmendokumentasikankegiatandalam CM pasien

7. Diagram alir
Melakukan Menegakkan diagnosa
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik klinis

Menegakkan diagnosa
banding

Menegakkan
komplikasi

Melakukan
Melakukan terapi dan
konselling
tindakan
dan edukasi

8. Unit Terkait 1. Ruang Rekam Medik


2. Ruang periksa umum
3. Farmasi
9. Dokumen Rekam medis
Terkait
10. Rekaman TANGGAL MULAI
NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN
Historis DIBERLAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai