Anda di halaman 1dari 4

Hal yang paling penting adalah berdoa, Agar segala ilmu kita bermanfaat dan mendapat ridha

dari Alloh Subhannahu wa Ta'ala sehingga Senantiasa kita berada dalam Naungan-Nya
sehingga diberi kemudahan dan kemanfaatan.

Insya Alloh, Kami, Admin KDDM akan selalu mendo'akan, semoga langkah dalam
menempuh ujian di mudahkan Oleh Alloh Subhannahu wa Ta'ala dan dan tergenggam hasil
yang gemilang..

Ada beberapa Amalan Doa yang Baik sebelum menghadapi ujian, agar diberi kemudahan
untuk mengingat,

1. Biasakanlah berdzikir selesai Shalat dan bacalah Asma-ul Husna seperti berikut:

(Ya Mubdi”u Ya Kholiqu) sebanyak 100 kali setiap hari setelah shalat

2. Kemudian membaca kalimah:

Allahummaj’al nafsi mutmainnatan tukminu biliqoika wataqna’u bi’athoika watardho


biqodhoika sebanyak 3 kali.

Ya Alloh jadikanlah hatiku hati yang tenang yang yakin akan bertemu denganMu, yang puas
dengan pemberianMu dan rela dengan ketentuan-Muatau

Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud apa yang ia dengar dari Rasulullah SAW tentang sabda beliau
: "Siapa yang takut lupa Al Quran setelah menghafalnya dan ilmu setelah mempelajarinya
hendaklah ia mengucapkan:

Alloohumma nawwir bil kitaabi bashoriiwasyrohbihi shodriiwasta'mil bihi badaniiwa


ath'liq bihi lisaaniiwa qowwii bihi janaaniiwasyrohbihi fahmiiwa qowwii bihi
'azmiibihaulika wa quwwatika fa innahu laa haula wa laa quwwata illa bika Yaa Arhamar
Roohimiin.
Artinya: Ya Alloh, sinarilah penglihatanku dengan kitab ini, lapangkanlah dadaku dengannya,
pekerjakanlah tubuhku dengannya, lancarkanlah lidahku dengannya,kuatkanlah hatiku
dengannya, gamblangkanlah pemahamanku dengannya, kuatkanlah azamku dengannya,
dengan daya dan kekuatanMu. Sesungguhnya tak ada daya dan kekuatan kecuali dengan
(pertolongan)Mu. wahai Dzat yang sangat berbelah kasih.

Diantara doa tersebut diatas Kemudian Rosululloh Sholallohu 'alaihi wa sallam pernah
memberikan tuntunan bagi orang-orang yang ingin Hafist Alqur'an.Ibnu Abbas r.a. berkata:
"Saya pernah bersama Rasululloh Sholallohu 'alaihi wa sallam., lalu Ali r.a. mendatangi
Rasululloh saw. dan berkata, "Ya Rasululloh, saya korbankan ibu dan ayah saya atasmu. Saya
mencoba menghafal Al Qur'an tetapi selalu lupa dan menghilang dari ingatan saya." Beliau
bersabda, "Akan aku ajarkan kepadamu satu cara yang akan bermanfaat kepadamu dan apa
yang kamu adukan, dan apa saja yang kamu pelajari akan terpelihara dalam ingatanmu."

Terhadap permintaan Ali itu, selanjutnya Nabi saw. bersabda, "Jika malam Jum'at tiba,
hendaklah kamu bangun pada akhir malam. Karena itu adalah waktu yang sangat baik. Pada
saat itu malaikat turun, dan pada saat itu doa-doa dikabulkan secara khusus oleh Alloh. Itulah
waktu yang ditunggu-tunggu oleh Nabi Ya'kub a.s.. Ia berkata kepada anak-anaknya,
"Sebentar lagi akan aku mintakan ampunan bagi kalian dari Tuhanku (yaitu pada malam
Jum'at)." Jika kamu sulit bangun pada waktu itu, maka bangunlah pada pertengahan malam,
dan sholatlah empat rakaat dengan aturan demikian: setelah membaca Al Fatihah, bacalah
surat Yaa Siin. Di rakaat kedua setelah membaca Al Fatihah bacalah surat Ad Dukhaan, dan
di rakaat ketiga setelah membaca Al Fatihah, bacalah surat Alif Lam Mim Sajdah. Di rakaat
keempat setelah membaca Al Fatihah bacalah surat Al Mulk. Setelah membaca At Tahiyat,
perbanyaklah memuji Allah lalu bershalawat dan bersalamlah kepadaku. Juga kirimkan
shalawat kepada para Nabi dan seluruh kaum mukminin, dan kepada saudara-saudara seiman
yang sudah tidak ada lagi, bacakan istighfar untuk mereka.

Setelah itu bacalah doa ini:


buku3 buku3

Allohummarhamnii bi tarkilma'ashii a-badan maa a-bqoitaniiwarhamnii an a-takallafa


malaa ya'niinii wazuqnii husnannadhori fiimaa yudliika 'anniiAllohumma
badii'assamaawaati wal ardli dzaaljalaali wal ikroom,wal 'izzatillatii laaturoom, As-aluka
Yaa Allohu Yaa Rohmaanu, bi jalaalika wanuuri wajhika an tunawwiro bi kitaabika
bashoriiWa antuthliqo bihi lisaanii, wa antufakho bihi 'anQolbii wa an tasyroha bihi
shodrii, wa antaghsila bihi badanii, fa innahu la yu'iinunii 'alal haqqi ghoiruka, walaa
yuutiihi illa anta, walaa haula walaa quwwata illa billahil 'aiyyil 'adhiim.

Ya Alloh, kasihanilah aku dengan meninggalkan maksiat selama Engkau mengekalkan aku
dan kasihanilah aku dari menanggung sesuatu yang tidak berguna bagiku. Berilah aku rezeki
berupa pandangan yang baik pada sesuatu di mana Engkau ridha kepadaku. Ya Allah,
pencipta langit dan bumi, yang memiliki keagungan, kemuliaan, dan kejayaan yang tidak
dapat dibayangkan. Aku memohon kepada Engkau, ya Allah, Dzat Yang Maha Pengasih,
dengan keagunganMu dan cahaya WajahMu, semoga Engkau menetapkan dalam hatiku
hafalan terhadap kitabMu, sebagaimana Engkau telah mengajarkan kepadaku. Berilah aku
rezeki untuk membacanya sesuai yang Engkau sukai, ya Allah pencipta langit dan bumi yang
mempunyai keagungan, kemuliaan, dan kejayaan yang tidak terbayangkan. Aku memohon
kepada Engkau ya Allah, wahai Dzat yang Maha Pengasih, dengan keagunganMu dan cahaya
wajahMu, agar dengan kitabmu Engkau menyinari pandanganku dengannya. Engkau
fasihkan lidahku dengannya. Engkau bukakan hatiku. Dan dengannya, Engkau lapangkan
dadaku, serta dengannya pula Engkau bersihkan badanku. Sesungguhnya tidak ada yang
dapat menolongku kepada kebenaran kecuali Engkau. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali
dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahaagung.“

Kemudian Nabi saw. Bersabda, „Wahai Ali, kerjakanlah ini selama tiga Jum'at, lima Jum'at,
atau tujuh Jum'at. Insya Allah doamu akan dikabulkan Allah. Aku bersumpah dengan
namaNya yang menjadikan aku Nabi, bahwa doa setiap mukmin tidak akan dibiarkan tanpa
dikabulkan.“ Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa setelah lima atau tujuh Jum'at kemudian, Ali
r.a. datang kepada Rasulullah saw. Dan berkata, „Ya Rasulullah, dahulu saya menghafal
kurang dari empat ayat tetapi tidak dapat lama dalam ingatan saya. Sekarang saya dapat
menghafal empat puluh ayat dan saya mengingatnya dengan mudah, seolah-olah Al Qur'an
dibukakan di depan saya. Dahulu jika saya mendengar hadits dibacakan, lalu saya mencoba
mengulanginya, namun sangat sulit bagi saya. Tetapi sekarang, jika saya mendengar hadits-
hadits, lalu saya meriwayatkannya kepada orang lain, maka saya mampu melakukannya tanpa
tertinggal satu huruf pun.“

Anda mungkin juga menyukai