PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KECELAKAAN
Kecelakan menurut kamus besar Bahasa Indonesia kecelakaan adalah kemalangan, bencana
kemudian kejadian atau pristiwa celaka, mendapat celaka.
Kecelakaan merujuk kepada peristiwa yang terjadi secara tidak sengaja. Sebagai contoh
kecelakaan lalu lintas, kecelakaan tertusuk benda tajam dan sebagainya. Perkataan kecelakaan
diambil dari kata dasarcelaka. Penambahan imbuhan "ke"... dan ..."an" menunjukkan nasib
malang yang terjadi atau menimpa.
Secara teknis, "kecelakaan" tidak termasuk dalam kejadian yang disebabkan oleh
kesalahan seseorang, contohnya jika dia lengah dan gagal mengambil langkah berjaga-jaga. Jika
yang akan terjadi diketahui akibat kelengahannya, peristiwa itu bukanlah "kecelakaan" pada
peringkat itu, dan orang yang lengah tersebut harus bertanggung jawab atas kerugian dan
kecelakaan orang lain. Dalam "kecelakaan" yang sebenarnya, tak satupun pihak yang dapat
dipersalahkan, karena peristiwa tersebut tidak dapat diperkirakan atau kemungkinan terjadinya
amat rendah. Contohnya, seorang ahli farmasi salah memberi label obat dan pasien yang
memakannya keracunan.
B. PERTOLONGAN KECELAKAAN DI SEKOLAH.
Seiring banyak terjadinya kecelakaan yang terjadi di sekolah,baik kecelakaan kecil
maupun kecelakaan yang mengakibatkan para korbanya harus di bawa ke Rumah Sakit, maka
sekolah mengadakan usaha-usaha pertolongan yang mungkin bisa dilakukan oleh pihak sekolah.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah antara lain :
4. Pusing/Vertigo/Nyeri Kepala yaitu sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan, kelaparan,
gangguan kesehatan dll.
a. Gejala: kepala terasa nyeri/berdenyut, kehilangan keseimbangan tubuh, lemas
b. Penanganan
1) Istirahatkan korban
2) Beri minuman hangat
3) beri obat bila perlu
4) Tangani sesuai penyebab
10. Luka yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan secara tiba-tiba karena
kekerasan/injury.
a. Gejala: terbukanya kulit, pendarahan, rasa nyeri
b. Penanganan
1) Bersihkan luka dengan antiseptic (alcohol/boorwater)
2) Tutup luka dengan kasa steril/plester
3) Balut tekan (jika pendarahannya besar)
4) Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka
c. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menangani luka:
1) Ketika memeriksa luka: adakah benda asing, bila ada:
2) Keluarkan tanpa menyinggung luka
3) Kasa/balut steril (jangan dengan kapas atau kain berbulu)
4) Evakuasi korban ke pusat kesehatan
5) Bekuan darah: bila sudah ada bekuan darah pada suatu luka ini berarti luka mulai menutup.
Bekuan tidak boleh dibuang, jika luka akan berdarah lagi.
11. Pendarahan yaitu keluarnya darah dari saluran darah kapan saja, dimana saja, dan waktuapa saja.
Penghentian darah dengan cara.
a. Tenaga/mekanik, misal menekan, mengikat, menjahit dll
b. Fisika:
1) Bila dikompres dingin akan mengecil dan mengurangi pendarahan
2) Bila dengan panas akan terjadinya penjedalan dan mengurangi
c. Kimia: Obat-obatan
d. Biokimia: vitamin K
e. Elektrik: diahermik
12. Patah Tulang atau fraktur yaitu rusaknya jaringan tulang, secara keseluruhan maupun sebagian
a. Gejala: perubahan bentuk, nyeri bila ditekan dan kaku, bengkak, terdengar/terasa(korban)
derikan tulang yang retak/patah, ada memar (jika tertutup), terjadi pendarahan (jika terbuka)
b. Jenisnya
1) Terbuka (terlihat jaringan luka)
2) Tertutup
c. Penanganan
- Tenangkan korban jika sadar
Untuk patah tulang tertutup
1) Periksa Gerakan (apakah bagian tubuh yang luka bias digerakan/diangkat)
a) Sensasi (respon nyeri)
b) Sirkulasi (peredaran darah)
2) Ukur bidai disisi yang sehat
3) Pasang kain pengikat bidai melalui sela-sela tubuh bawah
4) Pasang bantalan didaerah patah tulang
5) Pasang bidai meliputi 2 sendi disamping luka
6) Ikat bidai
Untuk patah tulang terbuka
1) Buat pembalut cincin untuk menstabilkan posisi tulang yang mencuat
2) Tutup tulang dengan kasa steril, plastik, pembalut cincin
3) Ikat dengan ikatan V
4) Untuk selanjutnya ditangani seperti pada patah tulang tertutup
d. Tujuan Pembidaian
1) Mencegah pergeseran tulang yang patah
2) memberikan istirahat pada anggota badan yang patah
3) mengurangi rasa sakit
4) Mempercepat penyembuhan
13. Luka Bakar yaitu luka yangterjadi akibat sentuhan tubuh dengan benda-benda yang
menghasilkan panas (api, air panas, listrik, atau zat-zat yang bersifat membakar)
a. Penanganan
1) Matikan api dengan memutuskan suplai oksigen
2) Perhatikan keadaan umum penderita
3) Pendinginan
4) Membuka pakaian penderita/korban
5) Merendam dalam air atau air mengalir selama 20 atau 30 menit. Untuk daerah wajah,cukup
dikompres air
b. Mencegah infeksi
1) Luka ditutup dengan perban atau kain bersih kering yang tak dapat melekat pada luka.
2) Penderita dikerudungi kain putih
3) Luka jangan diberi zat yang tak larut dalam air seperti mentega, kecap dll
c. Pemberian sedative/morfin 10 mg im diberikan dalam 24 jam sampai 48 jam pertama
d. Bila luka bakar luas penderita diKuasakan
e. Transportasi kefasilitasan yang lebih lengkap sebaiknya dilakukan dalam satu jam bilatidak
memungkinkan masih bisa dilakukan dalam 24-48 jam pertama dengan pengawasan ketat selama
perjalanan.Khusus untuk luka bakar daerah wajah, posisi kepala harus lebih tinggi dari tubuh.
15. Gigitan binatang gigitan binatang dan sengatan, biasanya merupakan alat dari binatang tersebut
untuk mempertahankan diri dari lingkungan atau sesuatu yang mengancam keselamatan jiwanya.
Gigitan binatang terbagi menjadi dua jenis; yang berbisa (beracun) dan yang tidak memiliki bisa.
Pada umumnya resiko infeksi pada gigitan binatang lebih besar daripada luka biasa.
Pertolongan Pertamanya adalah:
1) Cucilah bagian yang tergigit dengan air hangat dengan sedikit antiseptik
2) Bila pendarahan, segera dirawat dan kemudian dibalut
3) Ada beberapa jenis binatang yang sering menimbulkan ganguan saat melakukan kegiatan di
alam terbuka, diantaranya: lebah, nyamuk, ulat, dll.
D. Beberapa Pengertian yang Terkait dengan Pemberian Obat Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan.
Obat merupakan salah satu hal yang dibutuhkan dalam penanganan kegawat daruratan baik
setelah pasien stabil maupun yang digunakan dalam menstabilkan pasien.Sebelum membahas
lebih lanjut mengenai obat-obatan yang banyak ditemukan dalam kotak P3K, ada beberapa
pengertian yang harus dipahami.
Obat adalah suatu zat yang digunakan untuk diagnosis, pengobatan, penyembuhan atau
pencegahan pada manusia maupun hewan.Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari asal mula,
sifat, kimiawi, efek, dan kegunaan obat-obatan.Farmakokinetik adalah aspek farmakologis yang
mencakup nasib obat dalam tubuh, yaitu absorbsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresinya.
Farmakodinamik adalah ilmu yang mempelajari cara kerja obat, efek obat terhadap fungsi organ
dan pengaruh obat terhadap reaksi biokimia dan struktur organ.
Indikasi adalah alasan penggunaan suatu obat agar dapat memberikan efek sesuai kebutuhan
atau keluhan atau penyebab dari si pasien. Interaksi obat adalah interaksi antara obat yang satu
dengan obat yang lain yang diberikan pada waktu yang bersamaan yang dapat bersifat
sinergistik, adisi, potensiasi atau inhibisi (antagonis).
2. Jalur pemberian obat, obat-obatan dapat diberikan melalui beberapa jalur yaitu:
a. Per-oral, sebagian besar obat diberikan melalui oral, ada beberapa bentuk sediaan obat antara
lain pil, sirup, puyer, dll.
b. Sublingual, obat diberikan dengan menaruh dibawah lidah, absorbsi melalui pembuluh darah
kapiler di bawah lidah.
c. Per-rektal, berguna pada orang yang tidak sadar, muntah atau anak-anak, absorbsinya kurang
dapat diperhitungkan
d. Inhalasi, absorbsi melalui jalur ini pada umumnya cepat.
e. Topikal, untuk pemberian obat di tempat tertentu, seperti kulit, mata, hidung, dll.
f. Transdermal, bentuknya biasanya seperti plester yang ditempelkan ke kulit, obat akan melewati
kulit dan masuk ke jaringan kapiler.
g. Jalur parenteral, diberikan secara intravena, intra muskuler dan subkutan, pemberian obat iv
memiliki onset kerja yang cepat, berguna pada kasus-kasus emergensi atau tidak sadar.
3. Penggolongan obat-obatan berdasar kegunaannnya, dalam modul ini hanya dibicarakan golongan
obat-obatan yang dapat ditemukan dalam kotak P3K.
a. Analgesik, anti-inflamasi dan anti-piretik
Obat-obatan yang masuk dalam golongan ini berguna sebagai penghilang rasa sakit atau
nyeri, penurun panas dan menghilangkan inflamasi.Ketiga golongan obat ini dijadikan satu
karena kebanyakan obat-obatan yang memiliki efek anti-inflamasi juga memiliki efek analgesik
dan anti-piretik, demikian pula sebaliknya. Contoh obat-obatan yang bias masuk dalam golongan
ini adalah:
1) Parasetamol (Asetaminofen) memiliki efek sebagai anti-piretik tetapi juga memiliki efek
analgesik dan efek anti-inflamasinya kurang bermakna. Parasetamol relatif lebih aman dibanding
obat-obat lainnya yang terdapat dalam golongan ini. Tidak merangsang asam lambung sehingga
dapat diminum saat perut kosong. Efek sampingnya sangat jarang terjadi (anemia hemolitik,
methemoglobinemia) dan baru muncul pada dosis yang sangat besar (> 10 g sehari). Kematian
karena parasetamol disebabkan oleh kerusakan hati akibat memakan parasetamol dalam dosis
yang sangat besar sekaligus. Hati-hati pemberiannya kepada penderita kelainan hati. Contoh
sediaan di pasaran adalah biogesic, tempra, bodrexin, bodrex, sanmol, pamol, dll.
2) Antalgin (Dipiron) memiliki efek analgesik-anti-piretik dan efek anti-inflamasinya lemah.
Penggunaannya dibatasi pada nyeri akut pasca operasi, nyeri karena tumor, nyeri hebat karena
penyakit akut dan kronis yang tidak dapat diatasi oleh analgesik non opiat lainnya. Pembatasan
ini dilakukan karena efek sampingnya yang dapat menimbulkan agranulositosis, anemia
aplastika dan trombositopenia. Pemakaian jangka panjang dipiron harus memperhatikan adanya
kejadian diskrasia darah tersebut. Contoh sediaan dipasaran adalah neuralgin.
3) Asetosal (Asetil-salisilat) memiliki efek analgesik dan anti-piretik yang bagus selain itu juga
memiliki efek anti-inflamasi. Obat ini banyak ditemukan di pasaran sebagai obat bebas. Selain
digunakan sebagai penghilang rasa nyeri, penurun panas dan anti inflamasi, asetosal juga
digunakan sebagai pencegah timbulnya thrombus pada orang-orang dengan PJK. Asam salisilat
dalam bentuk bubuk juga digunakan sebagai keratolitik serta counter irritant. Efek samping
asetosal antara lain nyeri ulu hati, ulkus dan perdarahan saluran cerna, hepatotoksik terkait dosis,
perpanjangan masa perdarahan dan sindrom Reye. Contoh sediaan dipasaran adalah aspirin.
4) Asam mefenamat digunakan sebagai analgesik, efek anti-inflamasinya lebih kecil disbanding
asetosal. Sering timbul efek samping di saluran cerna seperti dyspepsia. Contoh persediaan
dipasaran adalah mefinal.
b. Antasida
Antasida berguna untuk menetralisir asam lambung.Antasida yang banyak beredar dipasaran
mengandung kombinasi aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida.Indikasinya adalah
hiperasiditas karena gastritis, tukak lambung, refluks esofagitis dan hernia hiatus diafragma.Efek
sampingnya adalah diare, flatus, dan konstipasi.Contoh sediaan dipasaran adalah promag.
c. Antihistamin
Obat-obatan ini bekerja sebagai antagonis kompetitif, dimana senyawa antihistamin
menempati reseptor-reseptor histamin dan mencegah ikatan histamin kereseptornya.Antihistamin
dapat digunakan untuk melawan atau mencegah alergi dan hiperasiditas lambung yang
dimediatori oleh histamin.Antihistamin H-1 sering digunakan sebagai anti-alergi seperti rinitis
alergika, urtikaria, pruritus, dan angioedema.Antihistamin H-2 lebih sering digunakan untuk
ulkus duodenum atau gaster dan hipersekresi asam lambung.Contoh sediaan dipasaran adalah
CTM, benadril, dan interhistin.
d. Anti-asma
Obat-obatan yang masuk dalam kategori ini adalah obat-obatan yang dapat meredakan gejala
asma atau sesak nafas karena asma.Aminofilin adalah salah satu obat yang banyak ditemukan
sebagai anti-asma.Mekanisme mendilatasi bronkhiolus dari obat ini tetap belum diketahui.Efek
samping dari obat ini terkait dengan dosis. Efek samping lain yang bias muncul adalah mual,
muntah, sakit kepala, pusing, takikardi, iritabilitas neuromuscular dan kejang. Contoh sediaan
dipasaran adalah asthmasoho, napasin.Selain aminofilin terdapat banyak golongan lainnya antara
lain teofilin, beklometason, flusonid, salbutamol, dll. Jika pasien telah memiliki dan membawa
obat asmanya sendiri lebih baik diberikan obat asma yang telah dibawanya sendiri dan
digunakan sesuai petunjuk pada label yang tertera.
Desain Zoss
Karena anak-anak sekolah khususnya yang baru duduk di Sekolah dasar masih sangat rentan
dalam berlalu lintas khususnya pada saat menyeberang jalan didepan sekolah, oleh karena perlu
didesain dengan cermat menyangkut:
1) Trotoar, warna jalan didepan sekolah, biasanya digunakan warna merah sehingga menjadi karpet
merah.
2) Rambu lalu lintas berupa rambu batas kecepatan (25 km/jam), rambu larangan parkir, rambu
dilarang menyalib. Zona kecepatan berbasis waktu yang dapat digunakan untuk mengatur
kecepatan kendaraan di area sekolah, maksimal kecepatan 20-25 km/jam.Zona untuk
meningkatkan kewaspadaan para pengguna jalan dan pemakai kendaraan, terutama para siswa
sekolah itu sendiri.
3) Marka jalan berupa marka zebra cross, marka dilarang parkir, marka membujur dan melintang
lainnya.
4) Lampu lalu lintas (warning Light) bila diperlukan, khususnya di sekolah yang berada dipinggir
jalan arteri yang padat.
3. Kantin Sekolah
Layanan kantin atau kafetaria merupakan salah satu bentuk layanan khusus di sekolah yang
berusaha menyediakan makanan dan minuman yang dibutuhkan siswa atau personil sekolah.
Good (1959) dalam bukunya Dictionary of Education mengatakan bahwa: “cafetaria a room or
building in which public school pupuils or college student select prepared food and serve
themselves”. Kantin adalah suatu ruang atau bangunan yang berada di sekolah maupun
perguruan tinggi, di mana menyediakan makanan pilihan/sehat untuk siswa yang dilayani oleh
petugas kantin.
William H. Roe dalam bukunya School Business Management menyebutkan beberapa tujuan
yang dapat dicapai melalui penyediaan layanan kantin di sekolah:
1. memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar memilih makanan yang baik atau sehat;
2. memberikan bantuan dalam mengajarkan ilmu gizi secara nyata;
3. menganjurkan kebersihan dan kesehatan;
4. menekankan kesopanan dalam masyarakat, dalam bekerja, dan kehidupan bersama;
5. menekankan penggunaan tata krama yang benar dan sesuai dengan yang berlaku di masyarakat;
6. menghindari terbelinya makanan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebersihannya dan
kesehatannya.
Kantin sekolah memberikan peluang untuk mengembangkan tingkah laku dan kebiasaan
positif di kalangan siswa.Kantin di sekolah, tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan
makan dan minum siswa semata, namun juga dapat dijadikan sebagai wahana untuk mendidik
siswa tentang kesehatan, kebersihan, kejujuran, saling menghargai, disiplin dan nilai-nilai
lainnya. Dan yang terpenting, dengan adanya kantin sekolah, siswa akan tidak jajan diluar
sekolah. Dengan demikian sekolah sudah dapat mengurangi adanya kecelakaan di jalanan.
5. Satpam Sekolah
Satpam sekolah tidak hanya bertugas menjaga keamanan seklah, tapi juga berkewajiban
menjaga keselamatan warga sekolah ketika keluar masuk sekolah misalnya satpam membantu
siswa/guru ketika menyebrang di jalan.
6. Bus Sekolah
Bus sekolah memiliki fungsi yaitu siswa tidak terlambat dan keselamatannya juga terjamin.
7. Polisi Tidur
Guna mengurangi laju kecepatan pengendara yang lewat di depan sekolah dibutuhkan polisi
tidur. Dengan adanya polisi tidur pengendara motor atau mobil akan mengurangi laju kecepatan
dan hati-hatri ketika melewati depan sekolah.