“ JUDUL “
Disusun oleh:
Dessy Alfu Layla H1D115205
Hairunnisa H1D115207
Dosen Pembimbing:
Yuli Ristianingsih, S.T., M.Eng
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan yang berjudul
“_____________”. Laporan kerja praktek ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Kerja Praktek dan persyaratan untuk menempuh gelar sarjana di Program
Studi S-1 Teknik Kimia Universitas Lambung Mangkurat. Laporan ini dibuat
berdasarkan pengamatan data yang dikumpulkan selama periode kerja praktek 1
November s.d. 30 November 2018.
Tidak lupa penulis menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang
telah memberikan petunjuk, bimbingan dan bantuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan kerja praktek ini tepat pada waktunya. Untuk itu, penulis
sampaikan terimakasih kepada:
1. Orang tua kami tercinta yang selalu mendukung, memotivasi dan mendoakan
kami.
2. Bapak Meilana Dharma Putra, ST., M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Program Studi
S-1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas.
3. Ibu Yuli Ristiningsih, ST., M.Eng selaku dosen pembimbing kerja praktek
Program Studi S-1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Lambung
Mangkurat yang selalu membimbing dan menyemangati kami.
4. Ibu Desi Nurandini, ST., M.Eng selaku coordinator kerja praktek Program
Studi S-1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat.
5. Mba Ferastuti selaku HR (Human Resource) yang telah membantu kami
dalam pelaksanaan kerja praktek.
6. Mas Noor Hanifah AP selaku pemimbing lapangan yang selalu sabar dan
semangat dalam membimbing, membantu dan memotivasi kami dalam
pelaksanaan kerja praktek.
7. Seluruh engineer of ethylene plant yang telah membimbing dan memberikan
banyak ilmu kepada kami mengenai proses produksi di ethylene plant.
8. Rekan-rekan Teknik Kimia ULM: Ayu, Maya, Lia, Maria, Husnul, Atush dan
seluruh rekan Tekkim 2015 yang selalu berbagi ilmu dan menyemangati
setiap harinya.
9. Rekan-rekan OJT ethylene plant PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk: Igan,
Mustavia, Aisyah dan Bagja yang selalu berbagi ilmu dan semangat selama
kerja praktek serta menghibur disaat sibuk mengerjakan tugas dan laporan.
10. Seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pelaksanaan kerja praktek
yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari akan keterbatasan kami dalam menyelesaikan
laporan akhir kerja praktek ini, sehingga mungkin masih ada kekurangan dan
ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, kepada pembaca, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan akhir kerja praktek ini. Akhir kata, penulis berharap
laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagaimana
mestinya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kerja praktek ini sebagai
berikut :
1.1.1 Tujuan Umum
2.1.Memperoleh gambaran nyata tentang peneapan ilmu atau teori yang
selama ini diperoleh melalui bangku kuliah dan membandingkan dengan
kondisi nyata yang ada di lapangan.
1.1.2 Tujuan Khusus
1. Dapat mengetahui dan menjelaskan latar belakang, lokasi pabrik, struktur
organisasi dan ketenagakerjaan dari pabrik yan bersangkutan.
2. Dapat menggambarkan diagram alir proses kuantitatif fari pabrik yang
bersangkutan.
3. Dapat menjelaskan proses utama dan proses utilitas dar pabrik yang
bersangkutan.
4. Dapat menjelaskan spesifikasi alat, bahan baku dan produk dari pabrik
yang bersangkutan.
5. Dapat menyelesaikan tugas khusus yang diberikan oleh dosen
pembimbingkerja praktek atau instruktur kerja praktek lapangan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sejarah PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk
PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk merupakan industri petrokimia terbesar
di Indonesia, yang bergerak di dalam bidang petrokimia olefin. Mengolah lebih lanjut
dari hasil proses kilang minyak berupa naphta, Liquified Petroleum Gas (LPG), dan
Heavy gas Liquified (H-NGL) menjadi produk utama seperti ethylene dan propylene.
Kapasitas produksi PT. Chandra Asri untuk produk ethylene adalah 860.000
ton/tahun, propylene 470.000 ton/tahun, py-gas 400.000 ton/tahun, dan mixed C4
sebesar 315.000 ton/tahun. Keberadaan PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk sangat
penting dalam keberlangsungan peningkatan kesejahteraan sosial di Indonesia.
Keuntungan yang diperoleh dengan adanya pembangunan pabrik ini diantaranya:
1. Penghematan devisa dengan adanya Penanaman Modal Asing (PMA)
2. Menempatkan Indonesia pada skala industri petrokimia internasional
3. Menyediakan bahan baku pada Intermediate Petrochemical Industries
dan Downstream Plastics Industries
4. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk Indonesia
5. Mengendalikan dan menstabilkan harga bahan baku
6. Sebagai sumber devisa negara dan alih teknologi
Sejarah perkembangan dari PT. Chandra Asri dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1.1 Spesifikasi bahan baku naphta PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk
(1993)
Item CAP Lab
Density @150C 0,6567 g/cm3
Initial boiling point 35,5 0C
50% boiling point 47,5 0C
End boiling point 135,5 0C
Total Sulphur 16,3 wt.ppm
Parafin 93,1 %vol
Olefin -
Naphtenes 5,1 %vol
Aromatik 1,8 %vol
n-parafin 0,49 %vol
2. C3-LPG
C3-LPG adalah by-product dari produksi ethylene yang merupakan hasil
bawah propylene fractionator. Pengumpanan C3-LPG dilakukan pada furnace BA-
103 hingga BA-105. PT Chandra Asri Petrochemical, Tbk jarang menggunakan
bahan baku C3-LPG, biasa digunakan ketika harga C3-LPG sedang murah.
Tabel 1.2 Spesifikasi bahan baku C3-LPG PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk
(1993)
Komponen Nilai
Methane 95-96 %v
Ethane 0,04-0,05 %v
Propylene 2-3 %v
Propane 0,2-0,3 %v
1-Buthane 1-1,25 %v
n-Buthane 0,2-0,3 %v
Sulfur 10-20 wt.ppm
Water Saturated
3. C2/C3 Recycle
C2 recycle produk bawah dari ethylene fractionator dan propylene
fractionator. C2/C3 ini direcycle kembali untuk memperoleh nilai yield yang tinggi.
C2/C3 recycle dialirkan menuju furnace BA-101.
4. C4/C5 Recycle
C4/C5 Recycle dihasilkan dari hydrogenation reactor yang diumpankan
kembali ke furnace BA-102 hingga BA-108.
Selain bahan utama tersebut, proses produksi ethylene juga memerlukan bahan-bahan
pendukung sebagai berikut :
1. Dillution Steam
Dillution Steam ditambahkan pada convection section didalam furnace.
Tujuan dari penambahan dillution steam adalah untuk mencegah pembentukan coke
dengan cara menurunkan tekanan parsial naphta sehingga waktu tinggal umpan
berkurang. Selain itu, penambahan dillution steam juga bertujuan untuk mencegah
terjadinya overheating pada tube coil dan memaksimalkan perolehan produk.
2. Quench Oil
Quench Oil diijneksikan dalam quench fitting untuk mengontrol suhu charge
gas setelah mengalami pendinginan di dalam transfer line exchanger.
3. Dimethyl Disulfide (DMDS)
Dimethyl Disulfide (DMDS) ditambahkan pada aliran umpan sebelum masuk
ke dalam furnace. DMDS hanya ditambahkan apabila kandungan sulfur didalam
aliran umpan kurang dari 100 ppm. Penambahan DMDS ini bertujuan untuk
mencegah terbentuknya coke di pipa-pipa dengan cara menghambat reaksi katalitik
Ni di pipa-pipa.
4. Amine (NH2)
Amine ditambahkan pada boiler feed water (BFW) yang akan dibangkitkan
menjadi steam di furnace. Penambahan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya
korosi dipermukaan kondensor dengan menaikkan nilai pH.pH air yang sebelumnya
bersifat asam akibat pembentukan H2CO3 dinaikkan hingga berada pada rentang pH
9-10,5 karena rentang tersebut merupakan daerah optimum yang menyebabkan laju
pembentukan korosinya lambat.
5. Phospat
Phospat ditambahkan pada boiler feed water (BFW) yang akan dibangkitkan
menjadi steam di furnace. Penambahan ini berfungsi untuk mengurangi nilai
alkalinitas air yang akan diumpankan ke steam drum dengan menginjeksikannya ke
boiler feed water (BFW).
6. Oxygen Scavanger (Hydrazid)
Hydrazid (N2H2) ditambahkan ke deaerator dan berfungsi untuk
menghilangkan oksigen. Reaksi antara hydrazin dengan oksigen akan menghasilkan
N2 dan H2O.
7. Caustic Soda (NaOH)
NaOH ditambahkan pada cracked gas saat berada pada caustic wash tower
untuk dihilangkan kandungan asamnya seperti H2S, CO, dan CO2.
8. Desiccant
Desiccant digunakan untuk menghilangkan kandungan air pada aliran gas.
Adanya air tidak dikehendaki karena pada temperatur operasi pada cold section
sangat rendah yakni dibawah titik beku air, sehingga keberadaan air dikhawatirkan
akan menyumbat pipa.
9. Metanol
Metanol berfungsi untuk menghindari pembentukan hidrat yang dapat
menyumbat sistem pemipaan.
10. Ethylene and Propylene Refrigerant
Ethylene and Propylene Refrigerant berfungsi untuk mendinginkan aliran
pada cold section.
Dari bahan baku utama dan bahan baku penunjang tersebut diproses sehingga
menghasilkan produk-produk pada ethylene plant. Produk-produk utama tersebut
diantaranya :
1. Ethylene
Ethylene merupakan produk utama ethylene plant yang diproduksi dengan
kapasitas 820.000 ton/tahun dengan kemurnian diatas 99%. Produk monomer
ethylene digunakan sebagai bahan baku pembuatan polimer LLDPE dan HDPE serta
dijual ke PT. PENI dan PT. Asahimas.
2. Polypropylene
Propylene merupakan produk utama ethylene plant selain ethylene.
Propylene diproduksi dngan kapasitas 450.000 ton/tahun dengan kemurnian diatas
98%. Produk ini seluruhnya diproses lebih lanjut menjadi polypropylene oleh PT.
Chandra Asri Petrochemical, Tbk.
3. Pyrolisis Gasoline (Pygas)
Pygas diproduksi di ethylene plant dengan kapasitas 200.000 ton/tahun.
Produk ini merupakan campuran dari hidrokarbon yang digunakan sebagai fuel pada
furnace serta diekspor keluar negeri.
4. Crude C4
Crude C4 juga dikenal dengan raw butadiene merupakan salah satu produk
ethylene plant kemudian didistilasi menjadi 1,3-butadiena yang merupakan bahan
baku pembuatan karet sintesis. Kapasitas produksi crude C4 adalah sebesar 310.000
ton/tahun.
2.4.2. Produk