BAB I
MODEL KUDA-KUDA BAJA
Beban-beban yang bekerja pada kuda-kuda yaitu, beban mati /DL (penutup atap) 50
kg/m2, beban mati / DL (gording) 11 kg/m2 , beban mati /DL (plafond dan penggantung) 18
kg/m2 , beban hidup / LL 100 kg/m2, beban angin / W 40 kg/m2.
Untuk desain dan analisis dapat dilakukan langkah – langkah sebagai berikut:
Hasil perhitungan diberi tanda negatif apabila arah gayanya berlawanan arah dengan
sumbu Z.
Berat Gording Kg
Joint 1 33
Joint 7 33
Tabel 1.2.1.i Beban Gording
Berat Atap Kg
Joint 1 221,25
Joint 2 442,5
Joint 3 442,5
Joint 4 442,5
Joint 5 442,5
Joint 6 442,5
Joint 7 221,25
Tabel 1.2.1.ii Beban Atap
Berat Plafond
dan Penggantung Kg
Joint 1 3,75
Joint 7 3,75
Joint 8 7,5
Joint 9 11,25
Joint 10 11,25
Joint 11 7,5
Tabel 1.2.1.iii Beban Atap
P tot = 442,5 Kg
c) Beban Mati Total di Joint 3
P tot = 442,5 Kg
d) Beban Mati Total di Joint 4
P tot = 442,5 Kg
e) Beban Mati Total di Joint 5
P tot = 442,5 Kg
f) Beban Mati Total di Joint 6
P tot = 442,5 Kg
g) Beban Mati Total di Joint 7
P tot = 33 + 221,25 + 67,5 = 321.75 Kg
h) Beban Mati Total di Joint 8
P tot = 135 Kg
i) Beban Mati Total di Joint 9
P tot = 202,5 Kg
j) Beban Mati Total di Joint 10
P tot = 202,5 Kg
k) Beban Mati Total di Joint 11
P tot = 135 Kg
Profil 2L.50.50.5
Beban Total Kuda Kuda Kg KN
Joint 1 321,75 3.22
Joint 2 442,5 4.43
Joint 3 442,5 4.43
Joint 4 442,5 4.43
Joint 5 442,5 4.43
Joint 6 442,5 4.43
Joint 7 321,75 3.22
Joint 8 135 1.35
Joint 9 202,5 2.03
Joint 10 202,5 2.03
Joint 11 135 1.35
Tabel 1.2.1.vi Beban Total kuda-kuda
Berat
Satndard kg/m
Beban Hidup Kg KN
100 Joint 1 442,5 4.425
100 Joint 2 885 8.85
100 Joint 3 885 8.85
100 Joint 4 885 8.85
100 Joint 5 885 8.85
100 Joint 6 885 8.85
100 Joint 7 442,5 4.425
Tabel 1.2.2. Beban Hidup
b) P Tekan di Joint 2
c) P Tekan di Joint 3
d) P Tekan di Joint 4
e) P Hisap di Joint 4
f) P Hisap di Joint 5
g) P Hisap di Joint 6
h) P Hisap di Joint 7
a) P Tekan di Joint 1
i) P Tekan di Joint 2
j) P Tekan di Joint 3
k) P Tekan di Joint 4
l) P Hisap di Joint 4
m) P Hisap di Joint 5
n) P Hisap di Joint 6
o) P Hisap di Joint 7
Berdasarkan gambar 1.3.1 diketahui bahwa terdapat 7 garis vertikal dan 4 garis
horizontal yang membentuk kuda-kuda baja.
2. Memilih File – New Model atau menekan ctrl+N hingga muncul box “New Model”.
3. Menentukan satuan “ KN, m, C” dan memilih “Grid Only” pada jendela kerja New
Model.
4. Kemudian akan muncul kotak dialog “ Quick Grid Lines” dan mengisikan data
sesuai dengan desain di AutoCAD seperti Gambar 1.1. Mengubah jumlah garis
vertikal (x) pada “Number of Grid Lines” bagian “X direction” dan jumlah garis
horizontal (z) pada bagian “Z direction”. Sementara pada “Grid Spacing” isikan
ukuran masing-masing grid sesuai sumbunya. (Gambar 1.3.2.5)
8. Klik kanan pada “Grid Point”, kemudian memilih “Edit Grid Data” untuk
mengubah ukuran dari grid. (Gambar 1.3.2.9 dan Gambar 1.3.2.10).
10. Memilih “Spacing” pada “Display Grid as”. mengubah Spacing pada X Grid Data
dan Z Grid Data sesuai dengan hasil desain di AutoCAD (Gambar 1.1). Kemudian
klik OK. ( Gambar 1.12)
3. Pada kuda-kuda baja ini menggunakan profil baja Double Angle. Kemudian setelah
muncul jendela kerja Add Frame Section Property, lalu memilih Steel pada Frame
Section Type dan klik profil baja Double Angel. (Gambar 1.3.4.3)
4. Memasukkan data sesuai buku PT. Gunung Garuda. Profil baja yang digunakan
Double Angle. (Gambar 1.3.4.4)
5. Mengubah Section Name, Material, dan Dimensions sesuai tabel diatas. Data yang
di isikan yaitu t3=H*2, t2=B*2, tf, tw, dis=jarak antar dua profil. (Gambar 1.3.4.5)
4. Memberikan tumpuan pada masing-masing ujung, klik joint kemudian klik menu
Assign – Joint – Restraints. (Gambar 1.3.5.4)
ANGKI WIND
ANGKA WIND
5. Kemudian akan muncul jendela kerja Define Response Combination dan klik Add
New Combo. (Gambar 1.3.6.5)
Profil 2L 50.50.5
Total Beban
Joint
(Kg) (KN)
1 329.925 3.3
2 451.35 4.51
3 451.35 4.51
4 451.35 4.51
5 451.35 4.51
6 451.35 4.51
7 329.925 3.3
8 142.5 1.43
9 213.75 2.14
10 213.75 2.14
11 142.5 1.43
Berat
Satndard kg/m Beban Hidup Kg KN
100 Joint 1 442.5 4.425
100 Joint 2 885 8.85
100 Joint 3 885 8.85
100 Joint 4 885 8.85
100 Joint 5 885 8.85
100 Joint 6 885 8.85
100 Joint 7 442.5 4.425
Tabel 1.5 Beban Hidup
3.
9. Memberi nama file lalu klik Save (Gambar 1.3.9.8). Secara otomatis file analisis
dari SAP 2000 akan tersimpan dan selesai.
2. Kemudian akan muncul Jendela kerja Steel Frame Design Preferences kemudian
memilih AISC-LRFD99 pada Design Code. (Gambar 1.3.10.2)
Gambar 1.3.10.2 Jendela Kerja Steel Frame Design Preferences for AISC-
LRFD99
3. Memilih menu Design – Steel – Frame – Design – Start – Design/Check of
Structure. (Gambar 1.3.10.3)
2. Untuk menampilkan beban angin kiri, ganti Load Name menjadi “ANGKI”
kemudian klik OK. (Gambar 1.3.12.2)
4. Untuk menampilkan beban angin kanan, ganti Load Name menjadi “ANGKA”
kemudian klik OK. (Gambar 1.3.12.4)
Pilih Fill Diragram pada options untuk menampilkannya dalam diagram, dan pilih
Show Values on Diagram pada options untuk menampilkan besaran gayanya.
(Gambar 1.3.13.2)
3. Misalnya untuk melihat gaya dalam axial yang diakibatkan oleh Beban Hidup, klik
Axial Force pada Component, lalu klik OK. Sehingga akan muncul tampilan seperti
gambar 1.3.13.3 untuk Fill Diagram dan 1.3.13.4 untuk Show Values on Diagram.
Gambar 1.3.13.3 Tampilan gaya aksial akibat beban hidup fill diagram
Gambar 1.3.13.4 Tampilan gaya aksial akibat beban hidup Show values on
diagram
Gambar 1.3.15.1 Tampilan Ms. Excel hasil Export dari SAP 2000
2. Nilai Nu tekan di dapat dari P terkecil (bertanda negatif) s e p e r t i p a d a Gambar
1.3.15.2 dan Nu tarik di dapat dari P terbesar (bertanda positif) seperti pada Gambar
1.3.15.3
4. Untuk mengetahui panjang batangnya, maka buka aplikasi SAP 2000 v19 lagi
dan ketik ctrl+E sehingga akan muncul Jendela kerja Display Options For Active
Window, centang labels pada frames/cables/tendons, lalu OK. (Gambar 1.3.15.6)
1.5. Lampiran
1.5.1. Reaksi di Tumpuan (RAV dan RBV) dari Dead Load